Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KEBUTUHAN PENDIRIAN PUSKESMAS

DI PUSKESMAS BONANDOLOK TAHUN 2018

KONDISI
ANALISIS PENDIRIAN
NO STANDAR PERMENKES NO.75 TAHUN 2014 PUSKESMAS ALASAN KETERANGAN
PUSKESMAS
BONANDOLOK

Puskesmas didirikan
1 Lokasi Puskesmas 1. Puskesmas harus didirikan pada setiap kecamatan Sesuai
tahun 2003

2. Geografis
Puskesmas didirikan tidak di lokasi berbahaya
Puskesmas berada di tepi Lereng
a. Tidak di tepi lereng Tidak sesuai
dan rawan longsor
b. Tidak dekat kaki gunung yang rawan terhadap longsor Sesuai
c. Tidak dekat anak sungai, sungai atau badan air yang dapat mengikis
pondasi Sesuai
d. tidak di daerah rawan tsunami Sesuai
e. tidak didaerah rawan banjir Sesuai
f. Tidak di daerah zona topan Sesuai
g. Tidak di daerah rawan badai Sesuai
3. Aksebilitas untuk jalur transportasi

Puskesmas didirikan di lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat


dan dapat diakses dengan mudah oleh transportasi umum. Tersedia Lokasi Puskesmas tidak dilalui oleh
Tidak sesuai
jalur untukm pejalan kaki dan jalur-jalur yang aksesibel untuk trasnportasi umum
penyandang disabilitas
4. Fasilitas Parkir
Kapasitas parkir harus memadai, menyesuaikan dengan kondisi
lokasi, sosial dan ekonomi daerah setempat Sesuai
5. Fasilitas Keamanan
Perancangan dan perencanaan prasarana keamanan sangat penting
untuk mendukung pencegahan dan penanggulangan keamanan Tidak sesuai Puskesmas tidak ada pagar
minimal menggunakan pagar
6. Ketersediaan utilitas publik
Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan
membutuhkan:
a. Air bersih Sesuai

b. Pembuangan air kotor atau limbah Tidak sesuai


Tidak ada pengolahan limbah cair
c. Listrik Sesuai
d. Jalur telepon Tidak sesuai Tidak ada jalur telepon
7. pengelolaan kesehatan lingkungan

a. Pengelolaan limbah padat Sesuai Ada kerjasama antara Dinas


Kesehatan dan RSUD Doloksanggul
tentang Penanganan Limbah B3

b. Pengelolaan Limbah cair Tidak sesuai Tidak ada pengolahan limbah cair Sudah diusulkan
pembuatan IPAL
8. Kondisi lainnya
Puskesmas tidak didirikan di area sekitar saluran Udara Tegangan
Tinggi dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi Sesuai
2 Bangunan Puskesmas Arsitektur Bangunan

Tata Ruang Puskesmas mengikuti peraturan tata ruang daerah:


a. Ditetapkan nilai koefisien dasar bangunan (KDB) maksimal untuk
puskesmas (60 %)
b. Ditetapkan nilai Koefisien Lantai Bangunan (KLB) maksimal untuk
Puskesmas adalah 1,8
c. Ditetapkan Koefisien Daerah Hijau (KDH) minimal untuk
Puskesmas adalah 15 5
d. Garis Sempadan Bangunan (GSB) dan Garis Sempadan Pagar
(GSP)
Rasio Jumlah Penduduk dan
Kondisi tertentu pendirian puskesmas berdasarkan pertimbangan
2 ketersediaan pelayanan
kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk dan aksebilitas
kesehatan

Kesimpulan :

Bonandolok, 2018
Kepala Puskesmas Bonandolok,

Erlince Hasugian, SKM


Penata TK I
NIP. 19710418 199103 2 003

Anda mungkin juga menyukai