( MIOMA UTERI)
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Keperawatan Gawat Darurat
Dosen Pengampu : Ns. Reni Purwo Aniarti, S. Kep., M. Kep.
Disusun Oleh :
NAMA : Dewi Setiorini
NIM : 1811020293
KELAS : 5E
B. Diagnosa keperawatan
a. Nyeri akut b/d agen cidera fisik
b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake
yang tidak adekuat
c. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan
C. Perencanaan
DX: Nyeri akut
D. Implementasi
NO HARI/TGL/ IMPLEMENTASI
DX
WAKTU
1. - Melakukan pengkajian nyeri
komprehensip yang meliputi lokasi,
karakteristik, onset/durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas atau beratnya nyeri
dan faktor pencetus
- Menggunakan strategi komunikasi
terapeutik untuk mengetahui pengalaman
nyeri dan sampaikan penerimaan pasien
terhadap nyeri
- Memerikan informasi mengenai nyeri,
seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri
akan dirasakan.
- Mengkolaborasikan pemberian obat
analgesik
HARI/TGL/
NO DX IMPLEMENTASI
WAKTU
2. - Mengidentifikasi status gizi pasien dan
kemampuan pasien memenuhi kebutuhan
gizi
- Menciptakan lingkungan yang optimal
saat mengkonsumsi makanan
- Memberikan informasi mengenai
kebutuhan nutrisi
- Memberikan obat farmakologis
- Mengkolaborasikan dengan tim ahli gizi
NO HARI/TGL/
IMPLEMENTASI
DX WAKTU
3. - Mempertimbangkan kemampuan klien
dalam berpartisipasi melalui aktivitas
spesifik
- Membantu aktifitas fisik secara teratur
sesuai kebutuhan
- Mengajarkan cara melakukan aktivitas
yang dipilih
E. Evaluasi
Nyeri akut b/d agen cidera fisik
HARI/TGL
NO / Catatan Perkembangan (SOAP) PARAF
Dx
WAKTU
1. S:
O:
A:
HARI/TGL
NO / Catatan Perkembangan (SOAP) PARAF
Dx
WAKTU
1. S:
O:
A:
P:
HARI/TGL
NO / Catatan Perkembangan (SOAP) PARAF
Dx
WAKTU
1. S:
O:
A:
F. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium.
Akibat yang sering terjadi pada mioma uteri adalah anemia. Hal ini
akibat perdarahan uterus yang berlebihan dan kekurangan zat besi.
Namun, pada kebanyakan pasien akan terjadi mekanisme eritrositosis.
Pada kasus dengan komplikasi menjadi degenerasi akut atau infeksi
akan ditemukan leukositosis
b. Imaging.
Pemeriksaan dengan USG akan didapatkan gambaran massa padat
dan homogen pada uterus.Mioma uteri berukuran besar terlihat
sebagai massa pada abdomen bawah dan pelvis, dan kadang
terlihat tumor dengan kalsifikasi.
Histerosalfingografi digunakan untuk mendeteksi mioma uteri
yang tumbuh kearah kavum uteri pada pasien infertil.
Urografi intravena digunakan pada kasus massa di pelvis sebab
pada kasus tersebut sering terjadi deviasi ureter atau penekanan dan
anomali sistem urinarius. Cara ini baik untuk mengetahui posisi,
jumlah ureter dan ginjal.
MRI lebih akurat untuk menentukan lokasi, ukuran, jumlah mioma
uteri, namun biaya pemeriksaan menjadi lebih mahal.