BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia yang merupakan negara beriklim tropis, dengan kondisi iklim ini
merupakan kondisi lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan jamur. Penduduk Indonesia
sangat rentan terkena infeksi jamur (mikosis) pada kulit karena suhu yang hangat dan
kelembapannya yang tinggi (Amiruddin, 2010). Penyakit kulit tersebut salah satunya
disebabkan oleh jamur Pytiriasis versicolor. Lebih dari 50% warga Indonesia memiliki
penyakit yang disebabkan oleh jamur ini. Jamur Pytiriasis versicolor ini termasuk dalam
golongan mikosis superfisialis yang disebabkan oleh jamur Malassezia furfur (Hayati dkk,
2014).
Salah satu cara untuk meminimalisir terjadinya masalah infeksi jamur adalah dengan
penggunaan obat antimikroba. Obat antimikroba terdiri dari antivirus, antiparasit, antibiotika
dan antijamur. Adellina pada tahun 2017 mengatakan bahwa pengobatan pada penyakit
infeksi jamur yang menggunakan antijamur sulit dijangkau oleh masyarakat dan kualitasnya
kurang maksimal untuk menyembuhkan penyakit infeksi jamur.
Tambak merupakan ekosistem buatan yang digunakan sebagai media budidaya air
payau atau air asin yang berlokasi di daerah pesisir pantai (Kusuma, 2016). Kondisi tambak
sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan secara fisik maupun kimiawi terutama suhu, pH
dan salinitas. Sedimen tanah tambak mengandung total nitrogen dan total fosfat yang
bersumber dari sisa pakan, feses, dan jasad renik yang mati (Suwoyo dkk., 2014). Salah satu
mikroorganisme yang dapat tubuh di sedimen tambak adalah Actinomycetes.
Berdasarkan uraian di atas dan belum adanya penelitian yang dilakukan tentang
Actinomycetes yang diisolasi dari sedimen tanah tambak di Kawasan Ekowisata Hutan
Mangrove Wonorejo Surabaya terhadap Malassezia furfur sehingga peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian identifikasi potensi metabolisme sekunder Actinomycetes yang diisolasi
dari sedimen tanah tambak di Kawasan Ekowisata Hutan Mangrove Wonorejo Surabaya
terhadap Malassezia furfur.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
Apakah terdapat potensi metabolisme sekunder Actinomycetes yang diisolasi dari tanah
Mangrove Wonorejo Surabaya terhadap Malasssezia Furfur ?
1. Mikroorganisme uji yang digunakan pada penelitian ini adalah biakan murni jamur
Malasssezia Furfur.
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
2. Mengukur diameter zona hambat yang terbentuk setelah dilakukan uji aktivitas
antagonis metabolisme Actinomycetes yang diisolasi dari tanah hutan Mangrove
Wonorejo Surabaya terhadap jamur Malassezia furfur.
3. Menguji isolat Actinomycetes yang diisolasi dari tanah hutan Mangrove Wonorejo
Surabaya yang berpotensi sebagai sumber antimikroba terhadap mikroorganisme uji
jamur Malassezia furfur.
1. Bagi Peneliti, sebagai masukan atau tambahan informasi dalam dunia kesehatan
bahwa Actinomycetes yang diisolasi dari lingkungan hutan Mangrove Wonorejo
Surabaya dapat menghambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur.
1. BAKTERI ACTINOMYCETES
METODOLOGI PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
Hayati, Inayah dan Zivenzi Putri Handayani. 2013. Identifikasi Jamur Malassezia Furfur
Pada Nelayan Penderita Penyakit Kulit di RT 09 Kelurahan Malabro Kota Bengkulu.
Bengkulu : Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa Bengkulu. Vol. 10 No. 1
Januari 2014 : 972-975. Diakses pada 24 November 2020
Pratama, Ferdiansyah Septianto. 2016. Pengaruh Pemberian Infusa Jintan Hitam (Nigella
Sativa L.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Malassezia Furfur. Surabaya : Politeknik
Kesehatan Kemenkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan.
Retnowati, Y., Sembiring, L., Moeljopawiro, S., Djohan, T. S., dan Soetart, E.S. 2017. Isolasi
dan Uji Aktivitas Antibakteri Aktinomisetes dari Rhizosfer Bakau di Hutan Bakau
Torosiaje Gorontalo. Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek II : 292-301.
Kusuma, Rasyid Hadi Wijaya. (2016). Sikap Masyarakat Desa Karangsewu Terhadap
Tambak Udang Di Sepanjang Pantai Trisik. Fakultas Agrikultur. Departemen
Agribisnis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Suwoyo, H. S., Undu, M.C., Makmur. (2014). Laju Sedimentasi Dan Karakterisasi Sedimen
Tambak Super Intensif Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Prosiding Forum
Inovasi Tenologi Akuakultur