1 DATA PRODUK
4.1.1 Sejarah Perusahaan PT Telkomunikasi Seluler (Telkomsel)
PT Telkomsel adalah sebuah perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia.
Telkomsel merupakan operator telekomunikasi seluler GSM kedua di Indonesia, dengan layanan
paskabayarnya yang diluncurkan pada tanggal 26 Mei 1995. Waktu itu kepemilikan saham
Telkomsel adalah PT Telkom (51%) dan PT Indosat (49%). Kemudian pada November 1997
Telkomsel menjadi operator seluler pertama di Asia yang menawarkan layanan prabayar GSM.
Telkomsel merupakan operator telekomunikasi dengan pelanggan operator seluler terbanyak di
Indonesia, dengan 157,4 juta pelanggan dan market share sebesar 51% pada (Maret 2008).
Telkomsel memiliki tiga produk GSM, yaitu SimPATI (prabayar), KartuAS (prabayar), serta
KartuHALO (paskabayar).
Dalam perjalanan sejarahnya Telkomsel menjadi operator telekomunikasi seluler pertama
di Asia yang memperkenalkan jasa GSM pra-bayar pada bulan November 1997. Telkomsel
merupakan operator pertama di Indonesia yang meluncurkan layanan 3G pada bulan September
2006, lalu layanan 4G pada bulan Juli 2015 dan saat ini Telkomsel tengah mempersiapkan dan
melakukan uji coba pada layanan 5G. Sejak tanggal 30 April 2011, Telkomsel telah
memecahkan rekor baru dengan jumlah pelanggannya yang mencapai 100 juta orang dari 245
juta penduduk Indonesia. Sebagai tambahan, merek ini juga telah menggarap kerjasama dengan
negara-negara tetangga untuk menawarkan produk simPATI Kangen untuk pelanggan Indonesia
yang berada di negara-negara tetangga tersebut.
4.1.2 Graha Prai Saraya (GRAPARI)
GraPARI adalah akronim dari Graha Pari Sraya yang dijadikan nama pusat layanan
pelanggan Telkomsel. Nama tersebut berasal dari bahasa Sanskerta yang diberian oleh Sri Sultan
Hamengkubuwono X sebagai tanda penghargaan atas diresmikannya kantor pelayanan
Telkomsel di Yogyakarta. Sejak saat itu, seluruh pusat layanan pelanggan Telkomsel ditetapkan
dengan nama GraPARI Telkomsel. Selain bertindak sebagai pusat layanan pelanggan yang
memfokuskan diri untuk melayani para pelanggannya, GraPARI juga menyediakan penjualan
produk sendiri seperti kartuHALO dan simPATI.
GraPARI tidak menjual perangkat telepon seluler kecuali apabila ada kebijaksanaan
tertentu untuk menjual dalam bentuk paket produk Telkomsel yang tidak selalu dilakukan. Bila
ada pelanggan yang ingin membeli perangkat telepon seluler terpisah dari produk Telkomsel,
maka GraPARI akan menyarankan untuk mendapatkannya di dealer resmi, toko eksklusif,
maupun ritel yang telah bekerja sama dengan Telkomsel.
STS TS N S SS MEAN
ITEM
F % F % F % F % F %
4
X31 0 0 0 0 6 10.9 1 74.5 8 14.5 4.04
3
X32 0 0 0 0 9 16.4 3 60.0 13 23.6 4.07
3
X33 0 0 0 0 8 14.5 2 58.2 15 27.3 4.13
Sumber: data diolah (2020)
Pada item X31 (Karyawan menyampaikan informasi dengan baik), mayoritas responden memilih
setuju dengan jumlah 41 responden (74.5%), kemudian untuk yang memilih sangat setuju
sejumlah 8 responden (14.5%) dan yang memilih netral sejumlah 6 responden (10.9%). Nilai
rata-rata skor adalah 4.04, artinya rata-rata responden setuju bahwa Grapari Telkomsel memiliki
karyawan yang menyampaikan informasi dengan baik.
Pada item X21 (Memberikan layanan customer service via telepon dan internet), mayoritas
responden memilih setuju dengan jumlah 33 responden (60.0%), kemudian untuk yang memilih
netral sejumlah 13 responden (23.6%) dan yang memilih sangat setuju sejumlah 9 responden
(16.4%). Nilai rata-rata skor adalah 4.07, artinya rata-rata responden setuju bahwa Grapari
Telkomsel memberikan layanan customer service via telepon dan internet
Pada item X33 (Memberikan jaminan keamanan), mayoritas responden memilih setuju dengan
jumlah 32 responden (58.2%), kemudian untuk yang memilih sangat setuju sejumlah 15
responden (27.3%) dan yang memilih netral sejumlah 8 responden (14.5%). Nilai rata-rata skor
adalah 4.13, artinya rata-rata responden setuju bahwa Grapari Telkomsel memberikan jaminan
keamanan.
4.3.1.4 Deskriptive Statistic Item Variable Y
Hasil deskriptive statistic variable item Y bisa dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.3 Deskriptive Statistic Item Variable Y
STS TS N S SS MEAN
ITEM
F % F % F % F % F %
1 1 2
Y1 0 0 0 0 4 25.5 9 34.5 2 40.0 4.15
1 2 2
Y2 0 0 1 1.8 0 18.2 3 41.8 1 38.2 4.16
3 1
Y3 0 0 6 10.9 6 10.9 0 54.5 3 23.6 3.91
Sumber: data diolah (2020)
Pada item Y1 (Ada keinginan untuk merekomendasikan kepada orang lain), mayoritas responden
memilih sangat setuju dengan jumlah 22 responden (40.0%), kemudian untuk yang memilih
setuju sejumlah 19 responden (34.5%) dan yang memilih netral sejumlah 14 responden (25.5%).
Nilai rata-rata skor adalah 4.15, artinya rata-rata responden setuju bahwa memiliki keinginan
untuk merekomendasikan kepada orang lain.
Pada item Y2 (Keinginan menambah jumlah transaksi), mayoritas responden memilih setuju
dengan jumlah 23 responden (41.8%), kemudian untuk yang memilih sangat setuju sejumlah 21
responden (38.2%), yang memilih netral sejumlah 10 responden (18.2%), dan terakhir yang
memilih tidak setuju ada 1 responden (1.8%). Nilai rata-rata skor adalah 4.16, artinya rata-rata
responden setuju bahwa memiliki keinginan menambah jumlah transaksi.
Pada item Y3 (Menunjukkan kesetiaan dengan tidak membeli produk pesaing), mayoritas
responden memilih setuju dengan jumlah 30 responden (54.5%), kemudian untuk yang memilih
sangat setuju sejumlah 13 responden (23.6%), yang memilih netral sejumlah 6 responden
(10.9%), dan terakhir yang memilih tidak setuju ada 6 responden (10.9%). Nilai rata-rata skor
adalah 3.91, artinya rata-rata responden setuju bahwa akan menunjukkan kesetiaan dengan tidak
membeli produk pesaing.
4.3.2 Uji Validitas
Uji validitas adalah uji kuesioner yang membandingkan item-item variabel dengan variabelnya
(apakah item-item variabel benar-benar mengukur variabel). Uji validitas dilakukan dengan cara
membandingkan r hitung (pearson correlative dari hasil pengolahan spss) dengan r table (df= n-
2, dan pada signifikan/sig./p<=5% atau 0,05). Kriteria untuk menyatakan bahwa item-item
variabel adalah valid yaitu:
a. Jika r hitung positif > r table dan sig. <=0.05 maka item-item variabel tersebut
dinyatakan valid.
b. Jika r hitung > r table atau sig. > 0.05 maka item-item variabel tersebut dinyatakan tidak
valid.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.480 3
Sumber: data diolah (2020)
Berdasarkan tabel 4.8 diatas, nilai Cronbach Alpha untuk item variabel X1 adalah 0.480 < 0.6,
maka item dari variabel X1 dinyatakan tidak reliabel.
b. Hasil uji reliabilitas variabel X2
Tabel 4.9 Reability Statistic
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.761 3
Sumber: data diolah (2020)
Berdasarkan tabel 4.9 diatas, nilai Cronbach Alpha untuk item variabel X2 adalah 0.761 > 0.6,
maka item dari variabel X2 dinyatakan reliabel.
c. Hasil uji reliabilitas variabel X3
Tabel 4.10 Reability Statistic
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.753 3
Sumber: data diolah (2020)
Berdasarkan tabel 4.10 diatas, nilai Cronbach Alpha untuk item variabel X3 adalah 0.753 > 0.6,
maka item dari variabel X3 dinyatakan reliabel.
d. Hasil uji reliabilitas variabel Y
Tabel 4.11 Reability Statistic
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.551 3
Sumber: data diolah (2020)
Berdasarkan tabel 4.11 diatas, nilai Cronbach Alpha untuk item variabel Y adalah 0.551 < 0.6,
maka item dari variabel Y dinyatakan tidak reliabel.
e. Hasil uji reliabilitas variabel Total X1, X2, X3 dan Y
Tabel 4.12 Reability Statistic
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.678 12
Sumber: data diolah (2020)
Berdasarkan tabel 4.12 diatas, nilai Cronbach Alpha untuk item variabel Total dari X1, X2, X3
dan Y adalah 0.678 < 0.6, maka item dari variabel Total dinyatakan reliabel.
2. Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas untuk melihat apakah antara variabel bebas terjadi korelasi yang
tingggi (menyalahi asumsi regresi). Ini persyaratan yang harus dipenuhi adalah data harus
terbebas dari masalah multikolonieritas. Persyaratan data terbebas dari masalah
multikolonieritas adalah nilai VIF < 10 (nilai tolerance > 0.1). Nilai VIF dapat pada tabel
Coefficients (kolom VIF)
Tabel 4.13 Coefficients
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas adalah uji untuk melihat variance residual dari variabel X. Syarat
yang harus dipenuhi jika data terbebas dari masalah heteroskedastisitas yaitu data dapat
dilihat dari grafik Scatterplot. Data dapat dikatakan terbebas dari masalah
heteroskedastisitas jika data menyebar diantara sumbu (0,y) dan (0,-y) serta tidak
membentuk pola tertentu.
Gambar 4.2: Grafik Scatterplot
Sumber: data diolah (2020)
Berdasarkan gambar 4.2 terlihat bahwa data menyebar diantara sumbu (0,2) dan (0,-2) serta tidak
membentuk pola tertentu. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa data terbebas dari masalah
heteroskedastisitas.