PENDAHULUAN
Perkembangan kegiatan pemerintahan atau dikenal akuntansi sektor publik dan organisasi
non-laba terus meningkat sejalan dengan perkembangan kegiatan pembangunan, globalisasi dan
era informasi. Dalam melaksanakan kegiatan yang semakin rumit, informasi memegang peranan
semakin penting. Salah satu informasi yang dibutuhkan adalah informasi akuntansi sektor publik,
baik untuk tujuan pertanggungjawaban maupun manajerial.
Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan
akuntansi pada domain publik. Peranan akuntansi sektor publik ditujukan untuk memberikan
pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan publik. Beberapa tugas dan fungsi sektor
publik sebenarnya dapat juga dilakukan swasta. Akan tetapi, untuk peranan dan tugas tertentu
keberadaan sektor publik tidak dapat diganti oleh sektor swasta. Dalam beberapa hal, akuntansi
sektor publik berbeda dengan akuntansi pada sektor swasta. Perbedaan sifat dan karakteristik
akuntansi sektor publik dan sektor swasta disebabkan karena adanya perbedaan lingkungan yang
mempengaruhi. Perbedaan sifat dan karakteristik sektor publik dengan sektor swasta dapat
dilihat dari beberapa hal, yaitu: tujuan organisasi, sumber pembiayaan, pola
pertanggungjawaban, struktur kelembagaan, karakterisik anggaran, stakeholder yang
dipengaruhi, sistem manajemen/akuntansi.
Tujuan akuntansi diarahkan untuk mencapai hasil tertentu, dan hasil tersebut harus
memiliki manfaat. Akuntansi yang digunakan pada sektor swasta maupun sektor publik
mempunyai tujuan yang berbeda. Dari persepektif ilmu ekonomi, sektor publik dapat dipahami
sebagai suátu entitas yaitu aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang
dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik. Sejalan dengan
perspektif ilmu ekonomi tersebut, tujuan akuntansi sektor publik adalah untuk memberikan
pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan publik.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan organisasi sektor publik berbeda dengan sektor swasta, yaitu mendapatkan
laba. Sektor swasta memiliki tujuan untuk memaksimumkan laba (profit motive),
sedangkan sektor publik tidak mementingkan laba asalkan pelayanan publik dapat
diberikan secara maksimal. Sektor publik juga memiliki tujuan finansial tetapi berbeda
secara filosofis, konseptual, dan operasional dengan sektor swasta. Berdasarkan tujuan
yang berbeda tersebut, maka pembukuan dan pencatatan transaksi keuangan juga
berbeda. Pada sektor publik umumnya tidak ada laporan laba rugi, sedangkan pada
sektor swasta harus ada laporan laba rugi sehingga bisa diketahui maju atau
mundurnya perusahaan dan kondisi riil perusahaan tersebut
2. Sumber Pendanaan
3. Bentuk Pertanggungjawaban
4. Struktur Lembaga/Organisasi
Organisasi sektor publik juga berbeda dengan sektor swasta dari segi kelembagaan.
Struktur organisasi sektor publik bersifat birokratis, kaku, dan hirarkis. Struktur
organisasi sektor swasta lebih fleksibel karena bisa mengalami perubahan sesuai
kondisi. Faktor utama yang membedakan sektor publik dengan sektor swasta adalah
pengaruh politik yang tinggi pada lembaga sektor publik sehingga organisasi akan
berpengaruh terhadap struktur organisasi. Struktur lembaga memengaruhi fungsi
laporan keuangan, manfaat laporan keuangan, dan pembukuan transaksi terutama dari
segi modal dan biaya yang dikeluarkan oleh badan usaha atau lembaga pemerintah.
Sector publik harus melakukan publikasi tentang rencana anggaran kepada masyarakat
sehingga bisa dikritisi dan didiskusikan karena bersifat terbuka (transparan). Anggaran
bukan rahasia negara tetapi harus diketahui oleh masyarakat (pulik). Pada sektor
swasta, anggaran bersifat tertutup dan rahasia perusahaan. Sistem akuntansi yang
dipakai biasa digunakan pada sektor swasta adalah akuntansi berbasis akrual (accrual
accounting). Sektor publik lebih banyak memakai sistem akuntansi berbasis kas (cash
accounting).
b. Standar Audit Pemerintahan pada tahun 1990-an baru ada dua buah, yaitu satu yang
dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan RI dan di pihak lain, BPKP sebagai Aparat
Pengawas Internal Pemerintah juga mengeluarkan Standar Audit. Pada tahun 2008, melalui
SK Ketua BPK No. 1 Tahun 2008, dikeluarkan Standar Pemeriksa Keuangan Negara.
c. Pada organisasi publik selain pemerintah ada SAK No. 45 tentang standar akuntansi
untuk entitas nirlaba.