OLEH
Perilaku merupakan aktivitas suatu organisme akibat adanya suatu stimulus. Interaksi
hewan berdasarkan ekologi terdiri dari biotic dan abiotik. Interaksi biotik berkaitan dengan
makhluk hidup lainnya seperti predator. Interaksi abiotik berkaitan dengan interaksi yang tidak
berkaitan dengan makhluk hidup seperti temperature, cahaya, gas terlarut, dan air.
Dalam ilmu pengetahuan perilaku hewan dikenal adanya perilaku ekologi seperti
komunikasi, cara menemukan makanan dan bertahan hidup terhadap predator. Perkembangan
sifat pada hewan diakibatkan oleh genetis dan tingkah laku. Dalam mempelajari perilaku hewan
kita mengenal adanya sifat:
1. Innate
Merupakan perilaku atau suatu potensi terjadinya perilaku yang telah ada di dalam suatu
individu. Perilaku yang timbul karena bawaan lahir berkembang secara tetap/pasti. Perilaku ini
tidak memerlukan adanya pengalaman atau memerlukan proses belajar, seringkali terjadi pada
saat baru lahir, dan perilaku ini bersifat genetis (diturunkan).
Contoh : anak penyu yang mampu menuju laut tanpa ada pemandu
Gambar 1. Penyu
Pack Hunting: Hewan sering berburu bersama sehingga mereka dapat membunuh hewan yang
lebih besar. Mereka kemudian berbagi hasil yang diburuh (hewan jantan akan makan dulu tetapi
selalu menyisakan sebagian untuk yang paling tidak dominan). Berburu bersama juga
memungkinkan kelompok untuk melingkari hewan yang lebih besar dan menyerang dari
belakang atau untuk memisahkan individu yang lebih muda, lebih tua atau lebih lemah dari
kawanan. Ini mengurangi kemungkinan cedera dan memungkinkan untuk membunuh hewan
yang lebih besar yang tidak dapat dilakukan oleh satu individu. Gambar (kiri) menunjukkan
sekelompok serigala berburu kerbau muda.
Gambar 11. Perilaku Koperatif pada Serigala
Clumping: Kutu kayu sering mengumpul untuk menghemat air. Penguin membentuk koloni
padat untuk menghemat panas. Individu akan bergantian berada di luar di tempat yang paling
dingin.