Anda di halaman 1dari 11

Struktur Kalimat

Bahasa Indonesia Pertemuan Kedua


Wira Kurniawati, S.S., M.A.
▪ Identifikasi
▪ Aktualisasi
▪ Unsur-unsur
Menu ▪ Struktur
▪ Pengembangan
▪ Kalimat Efektif
 Kalimat ialah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau
Identifikasi tulisan yang dapat mengungkapkan pikiran secara utuh.

1. Tidak!
2. Kemarin sore.
3. Jangan duduk di situ!
4. Andi tertawa.
5. Pamflet itu mereka bagi-bagikan.
 Kalimat diucapkan dengan nada naik turun, keras lembut,
panjang pendek, jeda, dan into-nasi akhir (lisan).
Aktualisasi  Kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
tanda titik, tanda tanya, atau tanda seru (tulis).
 Intonasi: pola perubahan nada yang dihasil-kan pembicara
pada saat mengucapkan ujar-an atau bagian-bagiannya.
 Klausa: satuan bahasa yang terdiri atas P (pre-dikat) dan
kadang disertai S (subjek), O (objek), K (keterangan), atau Pel
Unsur-Unsur (pelengkap). Kalimat sekurang-kurangnya harus memiliki
unsur S (subjek) dan P (predikat). Pernyataan yang tidak
memiliki unsur S dan P bukanlah kalimat.
 Kalimat tersusun dalam urutan dan pilihan kata tertentu
Struktur sebagai media penyampai informasi.

Ruang itu memerlukan 120 kursi.

S P O ► fungsi
KB KK KB ► kategori
pelaku aktif penderita ► peran
 Nomina + Nomina
 Saya mahasiswa.

Struktur  Nomina + Verba


 Kami makan.
Umum  Nomina + Adjektifa
berdasar  Mereka pandai.

kategori  Nomina + Numeralia


 Kakak saya dua.
 Penambahan Objek (P-V transitif)
▪ Mereka ingin memperkaya khazanah musik
Indonesia.
▪ Penyelidikan itu memerlukan tindak lanjut.
▪ Anjuran ini mengimbau semua warga masya-
rakat.
 Penambahan Pelengkap (P-V intransitif)
Pengembangan ▪ Mereka sedang belajar matematika.
▪ Negara Indonesia berdasarkan Pancasila.
▪ Orang tuanya berjualan bakmi.
 Penambahan Keterangan
▪ Nilai rupiah menurun lagi pascabom Bali.
▪ Banyak kerusuhan terjadi di Indonesia.
▪ Untuk menghilangkan rasa gerah ia mandi.
 Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menimbulkan
kembali gagasan pada pikiran pendengar/pembaca seperti
yang ada dalam pikiran pembicara/penulis.

Kalimat Efektif
 Kalimat yang benar, jelas, dan dapat dipahami oleh lawan
bicara secara tepat.
 Kelengkapan
Unsur pembentuk kalimat harus lengkap.

 Kecermatan

Adanya kesatuan informasi (tidak adanya tafsiran ganda).

 Kehematan
Pemakaian kata, frasa, atau kalimat secara hemat.

Menghindari pemakaian bentuk-bentuk yang tidak perlu

 Kelogisan

Ciri Kalimat Penggunaan ide kalimat yang masuk akal bagi pemakai bahasa.
 Kelaziman
Efektif Keumuman pemakaian satuan bahasa oleh masyarakat pemakainya.

 Kesepadanan

Keseimbangan antara pikiran/gagasan dan struktur bahasa yang dipakai.

Subjek dan objek dipastikan tidak berpreposisi (kata depan)

 Kesejajaran/paralelisme
Adanya kesamaan bentuk kata yang diperguna-kan dalam ruas kalimat.

 Penekanan/ketegasan

Memberi penekanan berarti memberikan penonjolan suatu ide pokok di dalam


kalimat agar mendapat perhatian dari lawan tutur.
Kuis: 1. Ekonomi…
Buatlah kalimat 2. Uang…
yang diawali 3. Untuk…
dengan kata- 4. Berdasarkan…
kata berikut ini. 5. Sungguh…
Satu kalimat 6. Menguasai…
minimal terdiri 7. Adalah…
atas sebelas 8. Bahwa…

kata.

Anda mungkin juga menyukai