Anda di halaman 1dari 7

PARAMETER VARIABEL

Sosial-demografi
1.   Sosial

Jejaring sosial budaya

Strategi Rumah Tangga Nelayan

2.   Ekonomi
Aset

Pangan

3. Institusi Pelayanan Dasar


INDIKATOR
1) Rerata jumlah anggota keluarga
2) Presentase nelayan buta huruf
3) Rerata jumlah anggota keluarga yang sekolah
4) Presentase RT nelayan yang tamat sekolah
1) Rerata RT nelayan yang melakukan pinjaman ke RT nelayan yang lain
2) Rerata RT nelayan yang memberikan pinjaman ke RT nelayan yang lain
1) Rerata jumlah anggota keluarga yang bekerja
2) Rerata anggota keluarga yang bekerja selain nelayan
3) Presentase nelayan sebagai pekerjaan utama
1) Rerata RT nelayan yang memiliki aset
2) Rerata jumlah aset yang dimiliki oleh RT nelayan
1) Presentase RT nelayan yang menggantungkan kebutuhannya dari hasil tangkapan
2) Rerata lama menghidupi RT nelayan dari hasil tangkapan
1) Rerata jumlah fasilitas kesehatan yang ada disekitar tempat tinggal nelayan
2) Presentase RT nelayan yang menerima pelayanan kesehatan dari pemerintah
3) Rerata waktu yang dibutuhkan untuk menuju ke fasilitas kesehatan
BOBOT NILAI SUB-TOTAL TOTAL PARAMETER
0.25 5 1.25 4.25 4.38
0.25 3 0.75
0.25 4 1
0.25 5 1.25
0.5 4 2 4.5
0.5 5 2.5
0.33 3 0.99 2.97 4.32
0.33 3 0.99
0.33 3 0.99
0.5 5 2.5 5
0.5 5 2.5
0.5 5 2.5 5
0.5 5 2.5
0.33 5 1.65 4.62 4.62
0.33 5 1.65
0.33 4 1.32
NO PARAMETER NILAI
1 Sosial 4.38
2 Ekonomi 4.32
3 Institusi 4.62 Sosial
5.00

4.50

4.00

Institusi Ekonomi

Kesimpulan :
Nilai parameter sosial didapatkan sebesar 4.38,
sedangkan nilai parameter ekonomi dan parameter
institusi sebesar 4.32 dan 4.62. Dapat diartikan bahwa
nilai parameter ekonomi di daerah tersebut rendah jika
dibandingkan dengan parameter lainya, yang berarti
ekonomi disana membutuhkan perhatian dan
penanganan yang lebih
NILAI

Ekonomi

sebesar 4.38,
mi dan parameter
pat diartikan bahwa
h tersebut rendah jika
ainya, yang berarti
rhatian dan
Pesisir Bukan Pesisir
Kode Daerah IPM Kode Daerah IPM
3501 Pacitan 68.16 3502 Ponorogo 70.56
3503 Trenggalek 69.46 3506 Kediri 71.85
3504 Tulungagung 72.62 3511 Bondowoso 66.09
3505 Blitar 70.57 3516 Mojokerto 73.53
3507 Malang 70.35 3517 Jombang 72.85
3508 Lumajang 65.33 3518 Nganjuk 71.71
3509 Jember 66.69 3520 Magetan 73.49
3510 Banyuwangi 70.6 3522 Bojonegoro 68.75
3512 Situbondo 67.09 3571 Kota Kediri 78.08
3513 Probolinggo 65.6 3572 Kota Blitar 78.56
3514 Pasuruan 68.29 3573 Kota Malang 81.32
3515 Sidoarjo 80.05 3576 Kota Mojokerto 77.96
3519 Madiun 71.69 3577 Kota Madiun 80.88
3521 Ngawi 70.41 3579 Kota Batu 75.88
3523 Tuban 68.37 RATA-RATA 74.39
3524 Lamongan 72.57
3525 Gresik 76.1
3526 Bangkalan 63.79
3527 Sampang 61.94
3528 Pamekasan 65.94
3529 Sumenep 66.22
3574 Kota Probolin 73.27
3575 Kota Pasuruan 75.25
3578 Kota Surabaya 82.22
RATA-RATA 70.11
Nilai IPM Indonesia 71.92
Nilai IPM Daerah Pesisir Jatim 70.11
Nilai IPM Daerah Bukan Pesisir Jatim 74.39

Kesimpulan :
Nilai rata-rata IPM pada daerah yang merupakan Pesisir di
Jawa Timur didapatkan sebesar 70,11, sedangkan nilai rata-
rata daerah yang bukan merupakan daerah bukan pesisir di
Jawa Timur sebesar 74,39 dan Nilai rata-rata IPM Indonesia
sebesar 71.92. Dapat diartikan bahwa nilai IPM di daerah
pesisir cukup rendah jika dibandingkan dengan daerah yang
bukan pesisir, yang berarti daerah pesisir membutuhkan
pemberdayaan manusia yang lebih. Jika dibandingkan Nilai
rata-rata IPM daerah pesisir dengan IPM Indonesia. Dapat
diartikan bahwa nilai rata-rata IPM daerah pesisir cukup
rendah dibandingkan nilai IPM rata-rata Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai