Anda di halaman 1dari 5

RESUME BAB 2

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA


DIDIK
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Dosen Pengampu Ibu Dra. Wiwik Widajati, M.Pd

Oleh Kelompok 2
Alvin Maghfirah /19030194063
Dwi Mei Silvia/19030194014
Sudzuasmais/19030194059
PKB 2019

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari
proses pematangan fungsi-fungsi yang berlangsung secara normal pada anak
yang sehat dalam perjalanan waktu tertentu atau dapat juga diartikan sebagai
proses perubahan dan pematangan fisik. Hasil pertumbuhan dapat berwujud
bertambahnya ukuran kuantitatif badan anak, seperti tinggi, berat, dan
kekuatannya. Adapun dalam pertumbuhan fisik, masing-masing bagian tubuh
memiliki perbedaan tempo kecepatan dalam proses pertumbuhannya.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan


Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan manusia antara
sebagai berikut.
a. Faktor Sebelum Kelahiran
Pertumbuhan akan mengalami gangguan apabila ibu pada saat hamil
mengalami kekurangan nutrisi atau janin terkena virus, mengalami
keracunan, terkena infeksi bakteri, dan sebagainya.
b. Faktor Saat Dilahirkan
Proses kelahiran bayi juga mempenga-ruhi pertumbuhan individu.
Misalnya, pada saat dilahirkan, bayi mengalami pendarahan pada bagian
kepala yang disebabkan oleh tekanan dinding Rahim ibu sewaktu
melahirkan.
c. Faktor Sesudah Kelahiran
Termasuk di dalam golongan ini adalah pengalaman traumatis pada kepala
bayi, bagian kepala terluka karena terpukul/terbentur, infeksi pada otak
atau selaput otak (cerebral, difteri, campak, dan lain-lain).
d. Faktor Psikologis
Trauma psikologis juga dapat mempengaruhi pertumbuhan individu.
Misalnya, bayi yang ditinggalkan oleh orang tuanya atau dititipkan pada
suatu Lembaga sehingga kurang mendapatkan kasih sayang dan
perawatan.
3. Pengertian Perkembangan
Perkembangan adalah Suatu perubahan, perubahan ke arah yang lebih
baik, lebih dewasa. Secara teknis, pengembangan adalah suatu proses, dari
yang sederhana menjadi perkembangan yang kompleks. Perkembangan
merupakan Hasil dari proses fisik (physical process), proses kognitif (cognitive
process), dan prose social-emosional (socioemotional process).
Gen yang diwariskan dari orang tua, perubahan hormon selama masa
pubertas dan menopause serta perubahan sepanjang hayat pada otak, tinggi
badan, berat badan, dan kemampuan motorik semua mencerminkan peran
perkembangan dari proses biologis. Adapun peranan dari proses kognitif
meliputi perubahan yang terjadi dalam pikiran, kecerdasan, dan Bahasa
individu. Misalnya bayi mengamati benda berwarna-warni dan mengingat
nomor telepon baru,. Sedangkan proses social-emosional, meliputi Perubahan-
perubahan dalam hubungan individu dengan orang lain, perubahan pada emosi,
dan keperibadian. Misalnya senyuman bayi sebagai respons atas sentuhan
ibunya.

6. Hukum-hukum dalam Pertumbuhan dan Perkembangan.


a. Hukum Cephalocaudal menyatakan bahwa pertumbuhan fisik di mulai dari
kepala ke arah kaki artinya pertumbuhan awalnya berpusat di kepala dan
seiring berjalannya waktu organ-organ tubuh lainnya juga berkembang
sehingga mencapai proporsional.
b. Hukum Proximodistal menyatakan pertumbuhan fisik dimulai dari sumbu
dan mengarah ke tepi artinya pertumbuhan dimulai dari organ-organ sumbu,
seperti jantung dan berkembang ke organ tubuh lainnya.
c. Hukum Tempo dan Ritme menyatakan tahapan perkembangan
berlangsung secara berurutan, terus-menerus dan terjadi dalam masa
perkembangan tertentu. Perbedaan-perbedaan waktu seperti cepat lambatnya
suatu penahapan perkembangan terjadi atau masa ketika tahapan
perkembangan tersebut dijalani pada akhirnya akan menunjukkan perbedaan-
perbedaan individu. Misalnya:
1. Jika kemampuan fisik untuk berjalan tertinggal dari patokan umum, maka
fungsi fisik lainnya juga akan terganggu.
2. Jika perkembangan bicaranya lambat(jauh tertinggal) maka dapat
diramalkan mengalami keterlambatan pada seluruh aspek perkembangan.
d. Perkembangan dari umum ke khusus menyatakan setiap aspek
mengalami proses yang dimulai dari hal umum dan sedikit demi sedikit
meningkat ke hal-hal khusus. Contohnya bayi dalam perkembangan fisiknya
menggerak-gerakkan lengan atas, lengan bawah, lalu bisa menggerakkan jari-
jari tangan. Menurut Warner disebut dengan proses diferensiasi.
e. Perkembangan berlangsung dalam tahapan-tahapan perkembangan.
Tahapan perkembangan secara umum:
a. Masa bayi (0-1) tahun.
b. Masa anak prasekolah (1-5) tahun.
c. Masa sekolah (6-12) tahun.
d. Masa remaja (13-21) tahun.
e. Masa dewasa (21-65) tahun.
f. Masa tua (lebih dari 65) tahun.

7. Karakteristik Masing-Masing Tahapan Perkembangan.

a. Masa Bayi ( Antara 0-1tahun)


Pada masa ini, bayi secara refleks dapat memegang benda yang menyentuh
telapak tangannya. Selain itu, juga, dapat menatap, dapat tersenyum, bersuara 'a',
'e', 'h', menggerakkan benda yang dipegangnya, memandang gerakan benda
dengan bola mata sampai ke sudut matanya, bermain dengan kedua tangan dan
memasukkan tangan ke mulut, tertawa, bergurau, tengkurap, menggulingkan
badan, menyentuh mainan, membedakan suara, bertopang pada kedua tangan
memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lainnya, menoleh, membalikkan
badan, bermain dengan tangan dan kaki, mulai mengoceh, belajar duduk,
memperhatikan gerak-gerik orang. Pada masa ini bayi dapat menyelesaikan tugas-
tugas sederhana.
b.Masa Anak Prasekolah (Antara 1-5 Tahun)
Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permaina yang umum.
Membangun sikap yang sehat mengenal diri sendiri sebagai makhluk yang sedang
tumbuh. Belajar menyesuaikan diri dengan teman seusianya. Mulai
mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat Mengembangkan
keterampilan-keterampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitung.
Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-
hari. Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tingkatan nilai.
Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan lembaga-
lembaga. Mencapai kebebasan pribadi.
c.Masa Sekolah (Antara 6- 12 Tahun)
Ada hubungan yang kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah. Suka
memuji diri sendiri. Kalau tidak dapat menyelesaikan tugas atau pekerjaan, tugas
atau pekerjaan itu dianggap tidak penting. Suka membandingkan dirinya dengan
anak lain, jika hal itu menguntungkan dirinya Suka meremehkan orang lain.
Perhatiannya tertuju pada kehidupan praktis sehari-hari. Ingin tahu, ingin belajar
dan realistis. Timbul minat terhadap pelajaran-pelajaran khusus. Anak
memandang nilai sebagai alat ukur yarg tepat mengenai prestasi belajarnya di
sekolah. Anak-anak suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk
bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya.
d. Masa Remaja (Antara 13-21 Tahun)
Masa remaja sebagai periode peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.
Masa remaja merupakan periode perubahan. Masa remaja sebagai usia
bermasalah. Masa remaja sebagai masa mencari identitas. Masa remaja sebagai
usia yang menimbulkan ketakutan karena masalah penyesuaian diri. Masa remaja
sebagai ambang masa dewasa. Ciri-ciri kejiwaan remaja, tidak stabil, keadaan
emosinya goncang, mudah condong kepada ekstrem, sering terdorong,
bersemangat, peka, mudah tersinggung dan perhatiannya terpusat pada dirinya.
e. Masa Dewasa (Antara 21 - 65 Tahun)
Cara berpikir dan emosi telah matang Otot-otot dan otak telah mencapai kekuatan
maksimal. Organ reproduksi pada masa dewasa telah berkembang dengan
sempurna. Pemahaman emosional akan terus berkembang. Berpotensi untuk terus
belajar, mengembangkan diri dalam hal keterampilan dan aktualisasi diri, bekerja,
membina hubungan sosial, dan terus berprestasi.
f. Masa Tua (65 Tahun ke Atas)
Mudah lupa atau pikun, Penurunan fungsi organ tubuh, antara lain persendian
menjadi kaku, tulang menjadi lemah, lensa mata mengeras, dan kulit kehilangan
elastisitasnya. Pengurangan kepekaan alat indra, baik pendengaran, penglihatan,
maupun peraba. Mulai mudah terserang penyakit. Lebih cepat letih, reaksi
semakin lamban, dan daya tahan terhadap kekebalan tubuh semakin lemah. Mulai
Sulit melakukan kegiatan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai