Anda di halaman 1dari 2

Vitamin A Mungkin Melakukan Beberapa Fungsi

Vitamin A pertamakali dikenal sebagai faktor nutrisi esensial oleh Elmer McCollum pada tahun 1915
dan kemudian diisolasi dari minyak hati ikan. Terdapat dua bentuk alamiah yaitu vitamin A1 atau
retinol, diperoleh dari hati ikan air laut dan vitamin A2 dari hati ikan air tawar (Gambar 10-19).
Kedua vitamin terdiri dari alkohol dengan 20 karbon yang terbentuk dari unit-unit isopren. Vitamin A
sendiri tidak terdapat di dalam tumbuhan tetapi banyak tanaman yang mengandung senyawa
isoprenoid, dikenal sebagai karotenoid yang dapat diubah secara enzimatik menjadi vitamin A oleh
kebanyakan hewan. Gambar 10-19 memperlihatkan bagaimana vitamin A dibentuk dengan
penguraian B-karoten, yang mem- berikan wortel, ubi jalar dan sayuran kuning lainnya warna yang
khas. Kekurangan vitamin A menyebabkan berbagai tanda-tanda khas pada manusia dan hewan
percobaan, tanpa tanda-tanda umum. Akibat ini termasuk kulit kering, mata kering (seroftalmia),
membran mukosa yang mengering, pertumbuhan dan perkem- bangan yang terhambat dan buta
malam yang merupakan tanda-tanda yang biasa diper- gunakan bagi diagnosis kekurangan vitamin A
pada manusia (Bab 26). Melalui penelitian biokimia dan biofisika secara intensif yang dipelopori oleh
George Wald di Universitas Harvard, kita telah memiliki informasi yang luas mengenai fungsi vitamin
A pada penglihatan, Gambar 10-20 memperlihatkan garis besar siklus visual pada ei batang retina.
Sel-sel ini berfungsi dalam mengenali warna. Pada siklus visual, suatu Dentuk teroksidasi retinol,
retinal atau vitamin A aldehida merupakan komponen aktif Tag terikat oleh protein yang disebut
opsin, Kompleks retinal-opsin yang disebut rodopsin apat pada membran intraselular yang tersusun
pada sel batang. Jika rodopsin diaktifkan tis nar yang tampak, retinal dengan ikatan ganda pada
posisi 11 berada dalam bentuk Vasa ikatan ganda berada dalam bentuk trans) mengalami sejumlah
perubahan molekular anat kompleks dan dengan cepat akhirnya terisomerisasi membentuk retinal
trans. Perubahan ini, yang mengubah konfigurasi geometrik retinal (Gambar 10-20) dianggap kul
yang menghasilkan impuls pada ujung syaraf optik yang disampaikan ke otak. Senyawa trans-retinal
yang dibentuk selama penyinaran kemudian diubah kembali secara enzimatik mengikuti bentuk
keseluruhan molekul rodopsin. Kejadian ini merupakan pendorong mole- enjadi 11-sis-retinal dalam
reaksi gelap.

Retinal juga terdapat pada bakteriorhodopsin, yang merupakan kompleks reua protein berwarna
ungu yang sensitif terhadap sinar, pada membran sel halobakteri, yaltu prokariotik yang menyukai
garam dan memperoleh sebagian besar energinya dari sinar yang diserap oleh pigmen ini (Bab 17).
Vitamin D Merupakan Prekursor Hormon Kekurangan vitamin D menyebabkan metabolisme kalsium
dan fosfor yang tidak normal dan terhambatnya pembentukan tulang pada penyakit tulang anak-
anak yang berakibat pada kaki bengkok dan dada membengkung seperti burung. Vitamin D3, atau
kolekalsiferol (Gambar 10-21), dibuat pada kulit manusia dan hewan melalui prekursor inaktif, 7-
dehidro-

kolesterol, melalui reaksi yang ditimbulkan oleh penyinaran komponen ultraviolet sinar matahari,
Vitamin D3 selalu dijumpai pada minyak hati ikan. Bentuk lainnya adalah vitamin Dz atau
ergokalsiferol, suatu produk komersial yang dibuat oleh iradiasi ultraviolet terhadap ergosterol
khamir. Manusia tidak membutuhkan suplementasi vitamin D selama kulitnya cukup banyak
menerima sinar matahari. Fungsi biokimiawi vitamin D telah dipelajari secara intensif pada tahun-
tahun terakhir. Vitamin D3 itu sendiri bersifat tidak aktif secara biologi, tetapi molekul ini merupakan
prekursor 1,25-dihidroksikolekalsiferol (Gambar 10-22). Vitamin D3 dihidroksilasi dalam ua tahap,
pertama di dalam hati dan kemudian di dalam ginjal sebab 1,25-dihidroksi- Kolekalsiferol dibuat oleh
ginial dan dipindahkan ke sisi lain di dalam tubuh, terutama ke uS kecil dan tulang, tempat molekul
ini mengatur metabolisme Ca* dan fosfat. Senyawa anggap sebagai hormon dan didefinisikan
sebagai pembawa pesan kimia yang disintesa sii satu organ untuk mengatur aktivitas biologi pada
jaringan lain. Vitamin E Melindungi Membran Sel Terhadap Oksigen Golongan vitamin E sedikitnya
terdiri dari jenis molekul a, ß dan y-tokoferol, di antaranya 0-tokoferol adalah jenis yang paling
penting (Gambar 10-23). Tokoferol ditemukan pada minyak sayuran dan terutama berlimpah
jumlahnya pada kecambah. Kekurangan vitamin E pada tikus dan hewan lain menyebabkan kulit
bersisik, lemah otot dan kemandulan. Nama 1okoferol berasal dari bahasa Yunani "tokos"artinya
"childbirth." Pengaruh vitamin E ter- hadap kesuburan (fertilitas) manusia masih belum diketahui.
Kekurangan tokoferol menye- babkan tanda-tanda lain, termasuk degenerasi hati dan perubahan
fungsi membran. Toko- mengandung cincin aromatik tersubstitusi, dan rantai panjang isoprenoid
sebagai tamping. Aktivitas biokimiawi vitamin E belum teridentifikasi tetapi vitamin E feral tantal

Vitamin K Adalah Komponen Enzim Karboksilasi Tedua bentuk utama vitamin K adalah vitamin K, dan
vitamin K2, yang banyak dijumpai aeda kebanyakan tanaman tingkat tinggi. Golongan ini merupakan
naftokuinon dengan atai sisi isoprenoid yang berbeda-beda panjangnya (Gambar 10-24). Kekurangan
vita- min K pada anak ayam dan hewan lain mengakibatkan kelainan pada penggumpalan darah.
Fungsi biokimiawi vitamin K di dalam mekanisme pembekuan darah baru-baru ini di- temukan.
Vitamin K diperlukan untuk pembentukan yang baik protein plasma darah protrombin, suatu
prekursor inaktif trombin, yaitu enzim yang mengubah protein fibri- nogen plasma darah menjadi
fibrin yang merupakan protein serat yang tidak larut yang menggabungkan gumpalan darah
bersama-sama. Protrombin itu sendiri harus berikatan dengan Ca* sebelum dapat diaktifkan menjadi
trombin. Pada hewan yang kekurangan vitamin K, molekul protrombin mengalami kelainan dan tidak
dapat berikatan dengan Ca+ secara normal. Protrombin normal mengandung beberapa residu amino
khusus yaitu asam rkarboksiglutamat yang berfungsi dalam pengikatan Ca". Pada hewan yang
kekurangan vitamin K, molekul protrombin mengandung asam glutamat dan bukan residu y-
karboksi- glutamat. John Suttie dari Universitas Wisconsin telah menemukan sistem enzim yang
mengubah residu asam glutamat protrombin pada hewan yang kekurangan vitamin K men- Jadi
asam y-karboksiglutamat. Enzim ini memerlukan vitamin K untuk aktifitasnya (Gam- Dar 10-25).
Beberapa protein pengikat Ca2* lain di dalam tubuh juga mengandung residu y-karboksiglutamat.

Anda mungkin juga menyukai