Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga (tidak ada unsur
kesengajaan) dan tidak diharapkan karena mengakibatkan kerugian, baik material
maupun penderitaan bagi yang mengalaminya. Kecelakaan kerja terjadi karena akibat
dari pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan (Rejeki, 2015).
. Secara global, diperkirakan 2,3 juta pekerja meninggal setiap tahun dari
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (ILO, 2013). Di indonesia jumlah kasus
kecelakaan akibat kerja dari tahun 2011 sampai tahun 2013 terus mengalami
peningkatan, dimana pada tahun 2011 jumlah kecelakaan kerja adalah 9.891 kasus,
tahun 2012 terdapat 21.735 kasus dan 2013 terdapat 35.917 kasus (Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2015).
Salah satu penyebab dari kecelakaan adalah kelelahan, Kelelahan kerja akan
menurunkan kinerja dan menambah tingkat kesalahan kerja. Meningkatnya kesalahan
kerja akan memberikan peluang terjadinya kecelakaan kerja dalam industri
(Nurmianto, 2008). Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar
tubuh terhindar dari kerusakan yang lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah
istirahat. Istilah kelelahan biasanya menunjukan kondisi yang berbeda-beda pada
setiap individu tetapi semuanya bermuara kepada kehilangan efisiensi dan penurunan
kapasitas kerja serta ketahanan tubuh (Tarwaka, 2010).
Menurut Suma’mur (2009), kelelahan kerja mengandung tiga pengertian yaitu
adanya perasaan lelah, penurunan hasil kerja dan penurunan kesiagaan yang
semuanya berakibat kepada pengurangan kapasitas kerja dan ketahanan tubuh. Rasa
lelah pada dasarnya merupakan pesan bahwa tubuh membutuhkan istirahat. Jika tidak
dilanjutkan dengan istirahat, kelelahan ini dapat berdampak kepada kemampuan kerja
(kerja lambat dan target kerja tidak tercapai), kualitas kerja (banyak kesalahan atau
cacat produksi), kecelakaan kerja karena seseorang menjadi tidak awas dan tidak
dapat merespon perubahan di sekitarnya dengan baik.
Berdasarkan dari data International labour Organization (ILO) menyebutkan
pada tahun 2013 1,2 juta pekerja meninggal dunia disebabkan oleh kelelahan. Di
Indonesia pada tahun 2010 terjadi 1458 kasus kecelakaan yang disebabkan oleh faktor
kurangnya konsentrasi pekerja karena kelelahan. Sedangkan pada tahun 2012 di

1
2

Indonesia setiap hari rata - rata terdapat 847 kecelakaan kerja dimana 36%
disebabkan oleh kelelahan yang cukup tinggi ( Departemen Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi Republik Indonesia Dirjen Pembinaan Pengwasan Ketenaga Kerjaan,
2014).
Kelelahan biasanya menunjukkan kondisi yang berbeda - bedadari setiap
individu, tetapi semuanya bermula kepada kehilangan efisiensi dan penurunan
kapasitas kerja serta ketahanan tubuh yang menurun. Kelelahan umumnya ditandai
dengan berkurangnya kemauan untuk bekerja yang disebabkan oleh faktor internal
dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu usia, status gizi dan masa kerja sedangkan
untuk factor eksternal yaitu beban kerja dan keluhan ( Tarwaka dan Sudiajeng, 2004).
Dampak terjadinya kelelahan pada pekerja yaitu menurunnya produktivitas kerja dan
kecelakaan kerja (Sedarmayanti, 2009)
Dari beberapa penelitian yang ditemukan terdapat hubungan antara usia, masa
kerja, status gizi dan beban kerja terhadap kelelahan kerja (Oesman dan Simanjuntak.
2011, Atiqoh, dkk. 2014).
PT SAP (Sarana Anugerah Perdana) merupakan Badan Usaha milik swasta
yang berkerja dibidang peningkatan fasilitas umum seperti pemasangan U-ditch,
Menhole, Pedestrian, dan Pintu air. Berdasarkan data sampai saat ini sejak awal tahun
2017 PT SAP memiliki jumlah kecelakaan sebanyak 10 orang berupa kecelakaan
ringan dan sedang, 5 diantaranya kecelakan terjadi dikarenakan pekerja mengalami
kelelahan dan hilangnya konsentrasi saat bekerja. Menurut hasil studi pendahuluan
yang dilakukan oleh penulis terhadap 10 pekerja, terdapat 5 (50%) pekerja mengalami
kelelahan sedang, 4 (40%) pekerja mengalami kelelahan tinggi, dan 1 (10%) pekerja
mengalami kelelahan yang sangat tinggi, dari 10 pekerja tersebut mengalami gejala
kelelahan berupa seluruh tubuh merasa lelah dirasakan oleh 3 (30%) pekerja ,
merasa pusing dirasakan oleh 2 (20%) pekerja, sulit untuk berkonsentrasi dirasakan
oleh 1 (10%) pekerja , punggung terasa sakit dirasakan oleh 3 (30%) pekerja, mata
terasa berat dan ingin dipejamkan dirasakan oleh 1 (10%) pekerja.
Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai “Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja
Penggalian Menhole diwilayah Grogol pada PT SAP (Sarana Anugrah Perdana)
Tahun 2017”.
3

1.2 Perumusan Masalah


kelelahan kerja merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja.
Kelelahan kerja jika dibiarkan selain berdampak terhadap kecelakaan kerja tetapi juga
dapat menurunkan produktivitas perusahaan . Berdasarkan data PT SAP (Sarana
Anugerah Perdana) dari awal tahun 2017, PT SAP memiliki jumlah kecelakan
sebanyak 10 orang berupa kecelakaan ringan dan sedang, 5 diantaranya kecelakan
terjadi dikarenakan pekerja mengalami kelelahan dan hilangnya konsentrasi saat
bekerja. Selain itu, berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh penulis
terhadap 10 pekerja, terdapat 5 (50%) pekerja mengalami kelelahan sedang, 4 (40%)
pekerja mengalami kelelahan tinggi, dan 1 (10%) pekerja mengalami kelelahan yang
sangat tinggi.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Faktor-
Faktor yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja pekerja penggalian
Menhole di wilayah Grogol pada PT SAP (Sarana Anugerah Perdana) Tahun 2017”.
Penelitian yang dilakukan oleh penulis

1.3 Pertanyaan Penelitian


1. Bagaimana gambaran Kelelahan Kerja pada Pekerja dibagian penggalian Menhole
di wilayah Grogol pada PT SAP (Sarana Anugerah Perdana) Tahun 2017?
2. Bagaimana gambaran usia pada pekerja dibagian penggalian Menhole di wilayah
Grogol pada PT SAP (Sarana Anugerah Perdana) Tahun 2017?
3. Bagaimana gambaran masa kerja pada pekerja dibagian penggalian Menhole di
wilayah Grogol pada PT SAP (Sarana Anugerah Perdana) Tahun 2017?
4. Bagaimana gambaran status gizi pada pekerja dibagian penggalian Menhole di
wilayah Grogol pada PT SAP (Sarana Anugerah Perdana) Tahun 2017?
5. Bagaimana gambaran beban kerja pada Pekerja dibagian penggalian Menhole di
wilayah Grogol pada PT SAP (Sarana Anugerah Perdana) Tahun 2017?
6. Apakah ada hubungan antara usia dengan kelelahan kerja pada pekerja dibagian
penggalian Menhole di wilayah Grogol pada PT SAP (Sarana Anugerah Perdana)
Tahun 2017?
7. Apakah ada hubungan antara masa kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja
dibagian penggalian Menhole di wilayah Grogol pada PT SAP (Sarana Anugerah
Perdana) Tahun 2017?
4

8. Apakah ada hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja pada pekerja
dibagian penggalian Menhole di wilayah Grogol pada PT SAP (Sarana Anugerah
Perdana) Tahun 2017?
9. Apakah ada hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja
dibagian penggalian Menhole di wilayah Grogol pada PT SAP (Sarana Anugerah
Perdana) Tahun 2017?

1.4 Tujuan penelitian


1.4.1. Tujuan Umum
Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan Kelelahan Kerja
pada Pekerja dibagian penggalian Menhole di wilayah Grogol pada PT SAP
(Sarana Anugerah Perdana) Tahun 2017.
1.4.2. Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi gambaran kelelahan kerja pada pekerja dibagian
penggalian Menhole pada di wilayah Grogol PT SAP (Sarana Anugerah
Perdana) Tahun 2017.
2. Mengidentifikasi gambaran usia pada pekerja dibagian penggalian
Menhole di wilayah Grogol pada PT SAP (Sarana Anugerah Perdana)
Tahun 2017.
3. Mengidentifikasi gambaran masa kerja pada pekerja dibagian penggalian
Menhole di wilayah Grogol pada PT SAP (Sarana Anugerah Perdana)
Tahun 2017.
4. Mengidentifikasi gambaran status gizi pada pekerja dibagian penggalian
Menhole di wilayah Grogol pada PT SAP (Sarana Anugerah Perdana)
Tahun 2017.
5. Mengidentifikasi gambaran beban kerja pada Pekerja dibagian penggalian
Menhole di wilayah Grogol pada PT SAP (Sarana Anugerah Perdana)
Tahun 2017.
6. Menganalisis hubungan antara usia dengan kelelahan kerja pada pekerja
dibagian penggalian di wilayah Grogol Menhole pada PT SAP (Sarana
Anugerah Perdana) Tahun 2017.
7. Menganalisis hubungan antara masa kerja dengan kelelahan kerja pada
pekerja dibagian penggalian Menhole di wilayah Grogol pada PT SAP
(Sarana Anugerah Perdana) Tahun 2017.
5

8. Menganalisis hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja pada


pekerja dibagian penggalian Menhole di wilayah Grogol pada PT SAP
(Sarana Anugerah Perdana) Tahun 2017.
9. Menganalisis hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada
pekerja dibagian penggalian Menhole di wilayah Grogol pada PT SAP
(Sarana Anugerah Perdana) Tahun 2017.

1.5 Manfaat Penelitian


1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan kepada pekerja penggalian
menhole di wilayah Grogol pada PT SAP (Sarana Anugerah Perdana) mengenai
Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan kelelahan kerja pada pekerja.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Menambah dan melengkapi kepustakaan khususnya mengenai mengenai
Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan kelelahan kerja pada pekerja penggalian
menhole di wilayah Grogol pada PT SAP (Sarana Anugerah Perdana).
3. Bagi Peneliti selanjutnya
Menambah ilmu,informasi serta mendapatkan teori tentang Faktor-Faktor
yang Berhubungan Dengan kelelahan kerja pada pekerja penggalian menhole PT
SAP (Sarana Anugerah Perdana).

1.6 Ruang Lingkup Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis factor – faktor yang berhubungan
dengan kelelahan kerja pada pekerja penggalian menhole di wilayah Grogol pada PT
SAP (Sarana Anugerah Perdana) Tahun 2017”. Responden dalam penelitian ini
adalah seluruh pekerja pada pekerja galian menhole. Penelitian ini dilakukan di PT
SAP (Sarana Anugerah Perdana). Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2017
hingga Januari 2018. Penelitian ini dilakukan karena dari 10 kejadian kecelakaan, 5
diantaranya terjadiakibat kelelahan kerja. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan desain cross sectional (potong
lintang) dimana pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuisoner.

Anda mungkin juga menyukai