Nim : 2051041
Tingkat/jurusan : 1/keperawatanS1
A. Abrasion ( Abrasi )
Abrasi adalah trauma pada kulit, abrasi kulit pada usia lanjut sering terjadi
dikarenakan adanya perubahan struktur kulit yang semakin menipis dan rapuh. Abrasi
menyebabkan timbulnya kolonisasi bakteri yang akan memicu invasi bakteri sehingga
memudahkan terjadinya infeksi.
D. Acne ( Jerawat )
Adalah kondisi abnormal kulit akibat gangguan berlebihan produksi kelenjar
minyak (sebaceous gland) yang menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut
dan pori-pori kulit. Daerah yang mudah terkena jerawat yaitu muka, dada, punggung
dan tubuh bagian atas lengan. Munculnya jerawat sering terjadi pada masa pubertas
yang disebabkan oleh perubahan hormon pada remaja. Misalkan hormon androgen
meningkat.dan penelitian menunjukkan sebanyak 85% populasi mengalami jerawat
pada usia 12-25 tahun, 15% populasi mengalaminya hingga usia 25 tahun. Jika tidak
teratasi dengan baik, gangguan jerawat dapat menetap hingga usia 40 tahun.
Penyebab jerawat :
- Stress
- Keturunan dari orang tua
- Aktivitas hormon
- Kelenjar minyak yang hiperaktif
- Bakteri di pori-pori kulit
E. Erythema ( Eritema )
Eritema adalah kemerahan kulit, pelebaran kapiler. Eritema merupakan lesi kulit
primer yang paling sering ditemukan pada penyakit kulit, disebabkan dilatasi
pembuluh darah dermis.
F. Hirsutism ( Hirsutisme )
Adalah suatu keadaan dimana rambut tumbuh secara berlebihan pada kulit
yang biasanya tidak terlalu banyak memiliki rambut. Hirsutisme adalah gejala
munculnya rambut pada bagian tubuh perempuan yang biasanya tidak ditumbuhi
rambut seperti di bawah dagu atau di atas bibir. Gejala Hirsutisme bisa terjadi baik
pada pria maupun wanita. Penyebab yang biasa ditemukan adalah Genetik
(Keturunan) . Keadaan ini seringkali diturunkan dalam satu keluarga, terutama pada
orang -orang Mediteranian.