Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Nama Sekolah : SMA/SMK/sederajat
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas/Semester : XI/I
Materi Pokok : Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam
Perspektif Pancasila
Alokasi Waktu : 4 x 90 Menit ( 4 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (dapat dilihat pada kurikulum)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
(dapat dilihat pada kurikulum) (dapat dikembangkan sesuai dengan
kompetensi)
1.1. Menghargai hak asasi 1.1.1 Mamatuhi hak asasi manusia
manusia berdasarkan berdasarkan perspektif Pancasila
perspektif Pancasila sebagai
sebagai anugerah Tuhan yang Maha
anugerah Tuhan yang Maha
Esa 1.2.1 Esa.
Meyakini hak asasi manusia
berdasarkan perspektif Pancasila
sebagai anugerah Tuhan yang Maha
1.1.3 Esa
Membuktikan Meyakini hak asasi
manusia berdasarkan perspektif
Pancasila sebagai anugerah Tuhan
yang Maha Esa
2.1. Bersikap peduli terhadap hak 2.1.1 Mengimani sikap peduli terhadap
asasi manusia berdasarkan hak asasi manusia berdasarkan
perspektif pancasila dalam perspektif pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan 2.1.2 kehidupan berbangsa dan bernegara
bernegara Mengubah prilaku sikap peduli
terhadap hak asasi manusia
berdasarkan perspektif pancasila
2.1.3 dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
Membuktikan sikap peduli terhadap
hak asasi manusia berdasarkan
perspektif pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
3.1. Menganalisis pelanggaran hak 3.1.1 Menjelaskan pelanggaran hak asasi
asasi manusia dalam manusia dalam perspektif Pancasila
perspektif Pancasila dalam dalam kehidupan berbangsa dan
kehidupan berbangsa dan 3,1.2 bernegara
bernegara. Menyelidik pelanggaran hak asasi
manusia dalam perspektif Pancasila
3.1.3 dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
Memilih pelanggaran hak asasi
manusia dalam perspektif Pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
4.1. Menyaji hasil analisis 4.1.1 Menerapkan analisis pelanggaran
pelanggaran hak asasi hak asasi manusia dalam perspektif
manusia dalam perspektif pancasila dalam kehidupan
pancasila dalam kehidupan
4.1.2 berbangsa dan bernegara
berbangsa dan bernegara
Menyajikan analisis pelanggaran hak
asasi manusia dalam perspektif
pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kelas :
Hari, Tanggal :
Pertemuan Ke- : 1 (Pertama)
Kelompok :
Materi Pokok : Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam
Perspektif Pancasila

1. Konsep Hak dan Kewajiban Asasi Manusia


Ringkasan Materi
A. Makna Hak Asasi Manusia

(Universal Declaration of Human Right) deklarasi ini dinyatakan bahwa HAM adalah
hak kodrati yang diperoleh oleh setiap manusia berkat pemberian Tuhan Seru
Sekalian Alam, sesungguhnya tidak dapat dipisahkan dari hakekat manusia. Oleh
karena itu setiap manusia berhak memperoleh kehidupan yang layak, kebebasan,
keselamatan dan kebahagiaan pribadi. deklarasi ini dinyatakan bahwa HAM adalah
hak kodrati yang diperoleh oleh setiap manusia berkat pemberian Tuhan Seru
Sekalian Alam, sesungguhnya tidak dapat dipisahkan dari hakekat manusia. Oleh
karena itu setiap manusia berhak memperoleh kehidupan yang layak, kebebasan,
keselamatan dan kebahagiaan pribadi. dapatlah dipahami bahwa pada diri manusia
selalu melekat tiga hal, yakni hidup, kebebasan dan kebahagiaan.
Menurut Undang-Undang RI Nomor 39 tahun 1999, hak asasi manusia adalah
seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang
demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
Hak asasi manusia memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut:
a. Hakiki, artinya hak asasi manusia adalah adalah hak asasi semua umat
manusia yang sudah ada sejak lahir.
b. Universal, artinya hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa
memandang status, suku bangsa, gender atau perbedaan lainnya.
c. Tidak dapat dicabut, artinya hak asasi manusia tidak dapat dicabut atau
diserahkan kepada pihak lain.
d. Tidak dapat dibagi, artinya semua orang berhak mendapatkan semua hak,
apakah hak sipil dan politik, atau hak ekonomi, sosial dan budaya.
B. Makna Kewajiban Asasi Manusia
Kewajiban secara sederhana dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang harus
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dengan demikian, kewajiban asasi
dapat diartikan sebagai kewajiban dasar setiap manusia. Ketentuan pasal 1 ayat (2)
Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia menyatakan,
kewajiban dasar manusia adalah seperangkat kewajiban yang apabila tidak
dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksananya dan tegaknya hak asasi manusia.
Hak dan kewajiban asasi merupakan dua hal yang saling berkaitan. Keduanya
memiliki hubungan kausalitas atau hubungan sebab-akibat. Seseorang mendapatkan
haknya dikarenakan dipenuhinya kewajiban yang dimiliki.
Pertanyaan atau aktivitas yang harus dikerjakan oleh peserta didik

1. Setelah membaca materi akan Konsep Hak dan Kewajiban Asasi Manusia
pada kelompok 1 silahkan mencari pengertian HAM dari pendapat ahli
kemudian di simpulkan kepada kelompok lain setelah kelompok 1
memparkan materi !
2. Kelompok 1 mencari akan contoh dari Kewajiban Asasi Manusia kemudian
presentasikan di depan kelas !
3. Setiap kelompok mengajukan pertanyaan kepada kelompok 1!
4. Setiap kelompok memberikan kesimpulan hasil dari diskusi yang telah
dilakukan!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kelas :
Hari, Tanggal :
Pertemuan Ke- : 2 (Kedua)
Kelompok : 2 ( Kedua)
Materi Pokok : Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam
Perspektif Pancasila

B. Substansi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Pancasila


Ringkasan Materi
1. Hak dan kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Dasar Pancasila
Nilai dasar berkaitan dengan hakikat kelima sila Pancasila yaitu: nilai
Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, nilai
Persatuan Indonesia, nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan nilai Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai dasar tersebut bersifat
universal, sehingga di dalamnya terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-
nilai yang baik dan benar.
2. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Instrumental Pancasila
Nilai instrumental merupakan penjabaran dari nilai-nilai dasar Pancasila.
Nilai instrumental sifatnya lebih khusus dibandingkan dengan nilai dasar.
Dengan kata lain, nilai instrumental merupakan pedoman pelaksanaan
kelima sila Pancasila. Perwujudan nilai instrumental pada umumnya
berbentuk ketentuan-ketentuan konstitusional mulai dari Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sampai dengan peraturan
daerah.
3. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Praksis Sila-Sila
Pancasila
Nilai praksis merupakan realisasi nilai-nilai instrumental suatu
pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Nilai praksis Pancasila
senantiasa berkembang dan selalu dapat dilakukan perubahan dan
perbaikan sesuai perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat. Hal
tersebut dikarenakan Pancasila merupakan ideologi yang terbuka. Hak
asasi manusia dalam nilai praksis Pancasila dapat terwujud apabila nilai-
nilai dasar dan instrumental Pancasila itu sendiri dapat dilaksanakan
dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh warga negara.
Pertanyaan atau aktivitas yang harus dikerjakan oleh peserta didik

1. Setelah membaca materi akan Subtansi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia
dalam Pancasila. Pada kelompok 2 silahkan mencari akan Jenis HAM dan
Kewajiban Asasi yang terkandung pada Sila-Sila Pancasila dan juga
kelompok 2
2. Setiap kelompok
3.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kelas :
Hari, Tanggal :
Pertemuan Ke- : 3 (Ketiga)
Kelompok :
Materi Pokok : Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam
Perspektif Pancasila

C. Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia


Ringkasan Materi
1. Penyebab Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Pelanggaran HAM disebabkan oleh faktor-faktor berikut. a. Faktor internal, yaitu
dorongan untuk melakukan pelanggaran HAM yang berasal dari diri pelaku
pelanggar HAM, di antaranya sebagai berikut.
1) Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri Sikap ini akan
menyebabkan seseorang untuk selalu menuntut haknya, sementara
kewajibannya sering diabaikan.
2) Rendahnya kesadaran HAM Hal ini akan menyebabkan pelaku pelanggaran
HAM berbuat seenaknya.
3) Sikap tidak toleran Sikap ini akan menyebabkan munculnya saling tidak
menghargai dan tidak menghormati atas kedudukan atau keberadaan orang
lain.
Faktor eksternal yaitu faktor-faktor di luar diri manusia yang mendorong seseorang
atau sekelompok orang melakukan pelanggaran HAM, di antaranya sebagai berikut.
1) Penyalahgunaan kekuasaan
2) Ketidaktegasan aparat penegak hukum
3) Penyalahgunaan teknologi
4) Kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi
2. Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia
Berikut ini beberapa contoh kasus pelanggaran HAM yang pernah terjadi di
Indonesia.
1. Kerusuhan Tanjung Priok tanggal 12 September 1984. Dalam kasus ini 24 orang
tewas, 36 orang luka berat, dan 19 orang luka ringan. Keputusan majelis hakim
terhadap kasus ini menetapkan 14 terdakwa seluruhnya dinyatakan bebas.
2. Penyerbuan kantor Partai Demokrasi Indonesia tanggal 27 Juli 1996. Dalam kasus
ini lima orang tewas, 149 orang luka-luka, dan 23 orang hilang. Keputusan majelis
hakim terhadap kasus ini menetapkan empat terdakwa dinyatakan bebas dan satu
orang terdakwa divonis 2 (dua) bulan 10 hari.
3. Penembakan mahasiswa Universitas Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998. Dalam
kasus ini 4 (empat) orang mahasiswa tewas. Mahkamah Militer yang menyidangkan
kasus ini memvonis dua terdakwa dengan hukuman 4 (empat) bulan penjara, empat
terdakwa divonis 2 - 5 bulan penjara dan sembilan orang terdakwa divonis penjara 3
- 6 tahun.
4. Tragedi Semanggi I pada tanggal 13 November 1998. Dalam kasus ini enam orang
mahasiswa tewas. Kemudian terjadi lagi tragedi Semanggi II pada tanggal 24
September 1999 yang mengakibatkan seorang mahasiswa tewas.
5. Penculikan aktivis pada 1997/1998. Dalam kasus ini 23 orang dinyatakan hilang
(9 orang di antaranya telah dibebaskan, dan 13 orang belum ditemukan sampai saat
ini.).
Pertanyaan atau aktivitas yang harus dikerjakan oleh peserta didik

1. Kelompok 3 mencari kasus-kasus pelanggaran HAM dengan refernsi dari


buku, internet setelah itu menganalisis dengan mencari kasus, pelanggran
HAM apa yang terdapat didalam kasus tersebut kemudian apa penyebab
terjadinya pelanggaran tersebut dan bagaimana cara penyelesainya
2. Setiap kelompok memberikan Pendapat tentang kasus HAM dikaitkan
dengan nilai-nilai Pancasila ( nilai mana saja yang dilanggar )
3. Kelompok lain bertanya kepada kelompok 1 akan materi yang di bahas
4. Setiap kelompok memberikan kesimpulan hasil dari diskusi yang telah
dilakukan!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kelas :
Hari, Tanggal :
Pertemuan Ke- : 4 (Keempat)
Kelompok :
Materi Pokok : Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam
Perspektif Pancasila

D. Upaya Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM)


Ringkasan Materi
1. Upaya Pemerintah dalam Menegakkan HAM
Pemerintah Indonesia dalam proses penegakan HAM ini telah melakukan langkah-
langkah strategis, di antaranya sebagai berikut.
a. Pembentukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
b. Pembentukan Instrumen HAM
c. Pembentukan Pengadilan HAM

2. Upaya Penanganan Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia


a. Upaya Pencegahan Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Berikut ini tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai
kasus pelanggaran HAM.
1) Menegakkan supremasi hukum dan demokrasi.
2) Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya
berbagai bentuk pelanggaran HAM oleh pemerintah
3) setiap upaya penegakan HAM yang dilakukan oleh pemerintah.
4) Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip HAM kepada masyarakat
melalui lembaga pendidikan formal (sekolah/perguruan tinggi) maupun
non-formal (kegiatan-kegiatan keagamaan dan kursus-kursus).
Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara.
5) Meningkatkan kerja sama yang harmonis antarkelompok atau golongan
dalam masyarakat agar mampu saling memahami dan menghormati
keyakinan dan pendapat masing-masing
Pertanyaan atau aktivitas yang harus dikerjakan oleh peserta didik

1. Kelompok 4 silahkan mencari apa-apa saja Upayah-Upayah yang dilakukan


pemerintah untuk menanggulangi pelanggaran HAM dan Instrumen HAM
apa saja yang sudah retifikasi insrtumen HAM Internasional dengan
Pancasila dan UUDNRI 1945 kemudian mencari inti pembahsan dari setiap
instrumen tersbut
2. Kelompok lain bertanya kepada kelompok 4 akan materi yang dibahas
3. Setiap kelompok memberikan kesimpulan hasil dari diskusi yang telah
dilakukan!

Anda mungkin juga menyukai