Dosen :
sebagai mahasiswa fisika dikatakan peneliti. Untuk itu Saudara harus menetapkan
Jawab
NIM : 11180970000109
Kelas : 4C
Nomor 1
a. Contoh penelitian material dengan judul “ Pemanfaatan karbon aktif dari arang
kelapa untuk penyaring air”
Penjelasan :
Jadi penelitian ini terfokus pada pecobaan suatu material arang atau carbon yang
digunakan dari batok kelapa yang dibakar sehingga menjadi arang aktif yang
nantinya akan digunakan sebagai penyaring (filtrasi)air.
b. Sumber masalah :
1. Pencemaran air yang semakin parah dapat menghambat aktivitas warga
sehari-hari. Tercemarnya sungai ,danau , air sumur sangat meresahkan
warga sekitar, khususnya warga yang tinggal didekat sungai, danau, dan
dan pengguna air sumur/tanah. Dengan adanya karbon aktif yang
memiliki kualitas sangat baik dalam penjernihan air. Karbon aktif
bersifat sangat aktif dan akan menyerap apa saja yang kontak dengan
karbon tersebut.Karbon aktif digunakan untuk menjernihkan
air,pemurnihan gas, industri minuman, farmasi,katalisator.
2. Seperti yang kita ketahui bahwa negara indonesia memiliki flora dan
fauna yang dapat kita kembangkan. Dari segi flora negara indonesia
memiliki begitu banyak jenis tumbuhan yang dapat membantu kita untuk
melakukan suatu inovasi yang bermanfaat bagi orang. Salah satunya
pembuatan karbon aktif. Karbon atau arang aktif adalah material yang
berbentuk butiran atau bubuk yang berasal dari material yang
mengandung karbon misalnya batubara, kulit kelapa, dan sebagainya.
Dengan pengolahan tertentu yaitu proses aktivasi seperti perlakuan
dengan tekanan dan suhu tinggi, dapat diperoleh karbon aktif yang
memiliki permukaan dalam yang luas. Karbon aktif dapat diolah dari
kulit pisang, kulit singkong,cangkang kelapa sawit, dan tempurung
kelapa. Limbah-limbah tempurung kelapa begitu banyak kita temukan.
Biasanya limbah tempurung kelapa kita temukan disekitar pasar,ditempat
sampah, sisa-sisa pembuangan disetiap warung-warung kecil. Salah satu
produk yang dapat dibuat dari tempurung kelapa adalah pembuatan arang
aktif. Jadi arang tempurung merupakan bahan baku untuk industri arang
aktif.Pembuatan arang tempurung ini memang belum banyak
melakukannya, padahal potensi bahan baku, penggunaan dan potensi
pasar cukup besar.
3. Apakah tempurung kelapa dapat menghasilkan arang aktif yang melalui
proses pirolisasi ?
Arang merupakan suatu padatan berpori yang mengandung 85-95%
karbon,dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon dengan
pemanasan pada suhu tinggi. Selain digunakan bahan bakar, juga dapat
digunakan sebagai adsorben (penyerap). Daya serap ditentukan oleh luas
permukaan partikel dan kemampuan ini dapat menjadi lebih tinggi arang
tersebut dilakukan aktifasi dengan aktifator bahan-bahan kimia ataupun
dengan pemanasan pada temperatur tinggi. Dengan demikian, arang akan
mengalami perubahan sifat-sifat fisika dan kimia. Arang yang
demikianlah disebut sebagai arang aktif. Arang aktif merupakan senyawa
karbon amorf, yang dapat dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung
karbon atau dari arang yang dperlakukan dengan cara khusus untuk
mendapatkan permukaan yang lebih luas. Luas permukaan arang aktif
berkisar antara 300-3500 m2/gram dan ini berhubungan dengan struktur
pori internal yang meyebabkan arang aktif mempunyai sifat sebagai
adsoeben. Arang aktif dapat mengadsorpsi gas dan senyawa-senyawa
kimia tertentu atau sifat adsorspsinya selektif, tergantung pada besar atau
volume pori-pori dan luas permukaan.Daya serap arang aktif sangat
besar, yaitu 25-1000% terhadap berat arang aktif
c. Tiap institusi (dalam hal ini Perguruan Tinggi) telah menetapkan kriteria
penelitian, disesuaikan dengan jenjang penelitiannya. Namun demikian ada
kriteria umum yang hampir bersifat universal, yaitu penelitiannya hendaknya:
Nomor 2
a. Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai
dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan
memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang
representatif.
beberapa langkah yang harus diperhatikan peneliti dalam menentukan sampel,
yaitu:
1. Menentukan populasi,
2. Mencari data akurat unit populasi,
3. Memilih sampel yang representative,
4. Menentukan jumlah sampel yang memadai.
Untuk menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai teknik
pengambilan sampel yang digunakan. Teknik sampling berdasarkan adanya
randomisasi, yakni pengambilan subyek secara acak dari kumpulannya, dapat
dikelompokkan menjadi 2 yaitu sampling nonprobabilitas dan sampling
probabilitas.
Missal terdapat 112 sungai yang terdapat di Jakarta, sampel yang akan diambil
sebanyak 4 sampel. Data tersebut diambil dari masing masing wilayah Kota
Administrasi yang memiliki aliran sungai.
Nomor 3
a. Analisa data penelitian material dengan judul “ Pemanfaatan karbon aktif dari
arang kelapa untuk penyaring air”
Melakukan analisa dengan beberapa pengujian secara fisika maupun kimia
Karbon aktif dibuat dari bahan dasar karbon sehingga pembuatan karbon aktif dari
bahan baku tempurung kelapa ini terlebih dahulu dilakukan persiapan bahan dasar
karbon dari tempurung kelapa. Proses ini disebut karbonisasi. Tempurung kelapa
terlebih dahulu dibersihkanan dikeringkan. Setelah kering tempurung kelapa dibakar
hingga menjadi arang. Setelah menjadi arang , dibagi menjadi 2 bagian lalu rendam
masing–masing arang tersebut menggunakan larutan ZnCl2 dan CaCl2. Proses
perendaman dilakukan selama 20 jam. Setelah di rendam cuci arang tersebut
menggunakan aquades sesering mungkin. Namun pada percobaan ini hanya dicuci 6
kali pengulangan. Tujuan dari pencucian dengan menggunakan air suling adalah
melepaskan ikatan-ikatan yang terkandung pada tempurung kelapa karna yang
dibutuhkan hanya karbonnya saja. Selanjutnya arang dihamparkan pada rak dan dioven
pada suhu 110oC selama 2 jam. Setelah selesai proses pengovenan arang tersebut
ditumbuk hingga mencapai ukuran sebesar gula pasir. Selanjutnya arang difurnace
selama 2 jam pada suhu 500oC-800oC. Setelah arang aktif selesai dibuat, lalu uji kadar
air, uji penetapan kadar zat menguap, uji kadar abu, berdasarkan persamaan diatas,
diperoleh :
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa ada perbedaan pada setiap pengujian
dimana bahan perendaman CaCl2 lebih besar kadar air nya dari pada kadar air ZnCl2 ini
dapat disimpulkan bahwa pada bahan perendaman CaCl 2 lebih banyak menyerap air
dibandingkan dengan pada perendaman ZnCl2. Pada penetapan kadar zat menguap pada
bahan perendaman CaCl2 lebih cepat menguap dibandingkan dengan ZnCl2.
b. Penelitian yang saudara buat sesuai tugas Saudara Geofisik,Material,Instrumen
menggunakan metode apa? Jelaskan mengapa menggunakanmetode tersebut
(seperti contoh metode Logika Fuzzy)
Nomor 4
Pada tahap akhir skripsi Saudara membuat laporan dari awal penelitian sampai akhir
Mulai
Perumusan masalah
tentang banyaknya
pencearan air sungai
Selesai