Anda di halaman 1dari 3

PENGGUNAAN POLIMER DALAM KEHIDUPAN

Pemanfaatan produk polimer telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan di dalam kehidupan sehari-
har.. mulai dari ruangan tempat sampai barang-barang yang anda gunakan semuanya merupakan atau
setidaknya memiliki komponen yang terbuat dari polimer. Mulai dari meja, kursi, kain, botol air
minum, air minum dalam kemasan, white board, cat tembok, pakaian, pendingin ruangan (ac), laptop,
handphone (HP) dan masih banyak lagi.
Penggunaan polimer sebagai material, terus menunjukkan perkembangan yang sangat pesat, plastik
merupakan salah satu contohnya. Material plastik banyak digunakan karena memiliki sifat unggul
seperti ringan, transparan, tahan air, serta harganya yang relatif murah. Plastik yang digunakan saat ini
merupakan polimer sintetik, terbuat dari bahan kimia yang tidak dapat terdegradasi oleh
mikroorganisme di lingkungan.
Dalam kehidupan saat ini, polimer yang banyak digunakan ada enam jenis, antara lain polyethylene,
polypropylene, polyvinyl chloride, polyethylene terephthalate, polystyrene dan polycarbonate.
Masing-masing polimer tersebut memiliki ketahanan panas dan sifat degradasi, cahaya dan kimia.
Menurut asalnya, produk polimer dapat dibedakan menjadi tiga yaitu polimer alami, polimer sintetis
dan polimer semi sintetis. Polimer alami / biopolimer merupakan polimer yang terdapat di alam
seperti polisakarida (selulosa, pati, kitin, dan sebagainya), karet, dan protein. Polimer sintetis
merupakan polimer hasil rekayasa manusia melalui serangkaian reaksi polimerisasi. Sementara itu
polimer semi sintetis merupakan polimer alami yang telah dimodifikasi secara kimia misalnya saja
selulosa asetat, pati asetat, dan sebagainya
Industri polimer berkembang diawali ketika Charles Goodyear dari Amerika Serikat berhasil
menemukan vulkanisasi pada tahun 1839. Setelah itu berbagai modifikasi polimer pun mulai
berkembang seperti: modifikasi selulosa dengan asam nitrat pada tahun 1870, Ditemukan; damar
fenolik tahun 1907, Poli fenol etena atau Polistirena tahun 1930, Polietena atau Polietilena tahun
1933.
Berkembangnya industri polimer turut menentukan perkembangan ekonomi suatu negara. Semakin
besar penggunaan polimer, menunjukkan semakin pesat perkembangan ekonomi suatu negara.
Penggunaan bahan polimer di berbagai Negara ditampilkan pada gambar 1.

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0
P o l i (et en a)

P o l i (fen i l et en a)

P o l i (k l o r o et en a)

P o l i (et en a)

P o l i (fen i l et en a)

P o l i (k l o r o et en a)

P o l i (et en a)

P o l i (fen i l et en a)

P o l i (k l o r o et en a)

P o l i (et en a)

P o l i (fen i l et en a)

P o l i (et en a)

P o l i (fen i l et en a)

K an ad a J ep an g In ggri s J er m an Am eri ka
S er i k at

Gambar 1. Produksi polimer pada berbagai negara maju (dalam ribuan ton)
Tingkat penggunaan produk-produk polimer di dalam kehidupan manusia semakin
tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan pertambahan jumlah produksi polimer sintetis
secara global.

Gambar 2. Data produksi polimer dunia setiap tahun (dalam satuan ton)

Mulai dari 180 juta ton (pada tahun 2000) dan telah mencapai 348 juta ton (pada tahun
2017) . Data lain menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 65 tahun (1950-2015), total
produksi polimer telah mencapai 7800 juta ton dimana 50% dari jumlah total tersebut
(3900 juta ton) diproduksi dalam kurun waktu 13 tahun (2002-2015). Data ini
menegaskan bahwa pemanfaatan produk polimer di dalam kehidupan manusia semakin
meningkat di dalam satu dasawarsa terakhir.

Negara Tiongkok menjadi produsen polimer terbanyak di dunia sebesar 29.4% (tahun
2017), sehingga secara global benua Asia adalah benua penghasil produk polimer
terbesar (sebanyak 50.1%, data tahun 2017) disusul dengan benua Eropa sebesar 18.5%

Tabel 1. Data produksi polimer di dunia [4,5]


Jenis Polimer Eropa (%) Global (%)
Polietilen (PE) 29,8 28,5
Polipropilen (PP) 19,3 16,7
Polistiren (PS) 6,6 6,14
Polivinil klorida (PVC) 10,2 9,33
Polietilen tereftalat (PET) 7,7 8,1
Poliuretan (PUR) 7,4 6,63
Lain lain : akrilonitril butadiene 19 24,6
(ABS), polikarbonat (PC), serat
akrilik (PP&A), polimetil
metakrilat (PMMA)

Tabel 1 menunjukkan persentase jumlah produksi berbagai jenis polimer di dunia. Dari tabel 1
tersebut dapat dilihat enam jenis polimer yang paling banyak disintesa yaitu polietilen, polipropilen,
polistiren, polivinil klorida, polietilen tereftalat, dan poliuretan, dimana keenam polimer tersebut
tergolong material plastik, Secara total, sebanyak 92% produksi polimer di dunia merupakan material
plastik, dan sisanya adalah produk elastomer,perekat/adhesif dan produk cat.

Produk plastik tersebut digunakan pada berbagai sektor/bidang seperti ditunjukkan pada Tabel 2. Dari
Tabel 2 tersebut, nampak jelas bahwa material plastik paling banyak digunakan untuk plastik
kemasan (packaging, 36-39.7%) disusul dengan aplikasi di sektor konstruksi dan bangunan sebesar
15.9-19.8%.

Tabel 2. Data pemanfaatan plastik pada berbagai sektor di dunia [4,5]


Aplikasi Produk Plastik Eropa (%) Global (%)
Kemasan (packaging) 39,7 36
Konstruksi dan Bangunan 19,8 15,9
Otomotif 10,1 6,6
Elektronik dan Kelistrikan 6,2 4,4
Perabotan Rumah dan Olahraga 4,1 10,3
Lain lain : peralatan industri, 20,1 26,8
pertanian, tekstil, peralatan
medis, furnitur

Laju pertumbuhan produksi plastik dalam 10 tahun terakhir telah secara signifikan melampaui laju
produksi material lainnya. Plastik banyak digunakan karena memiliki sifat sifat yang menguntungkan
dibandingkan material lain, misalnya tidak mengalami korosi, ringan, memiliki kekuatan mekanik
yang tinggi, transparan, tidak beracun, sangat kuat, mudah dibuat dan harganya murah dibandingkan
material lain

Anda mungkin juga menyukai