Si
Karakteristik utama bahan logam adalah sifatnya yang
kuat, liat, keras, dapat menghantarkan panas dan listrik,
serta memiliki titik cair yang tinggi.
Contoh bahan-bahan logam : besi, tembaga, alumunium,
seng, timah putih, timah hitam, dll.
Bahan-bahan logam ditemukan dengan cara
mengeksplorasi alam, baik dalam keadaan murni
ataupun bercampur dengan unsur-unsur lainnya.
Bijih logam yang ditemukan dalam keadaan murni
misalnya emas, perak, bismuth dan platina.
Bijih logam yang bercampur dengan unsur-unsur lain
seperti ferum, sulfur, fosfor, silikon, dll.
Penggolongan Bahan logam
Bahan logam dapat diklasifikasikan lagi dalam dua bagian yaitu
logam ferro dan logam non ferro.
a. Logam Ferro
Logam Ferro adalah logam paduan yang mengandung
unsur Ferrum (Fe) dan campuran karbon, misalnya berbagai
macam jenis besi dan baja
b. Logam Non Ferro
Logam non ferro adalah logam yang tidak mengandung
unsur Ferrum (Fe) antara lain seperti Tembaga, Alumunium ,
Timbal, Timah, dll
Klasifikasi Logam
Dinamis
Setiap material logam jika diberikan pembebanan
secara dinamis akan mengalami kelelahan (fatigue)
dan patah.
Kelelahan merupakan gejala patah dari logam akibat
pembebanan yang berubah-ubah.
Kekuatan lelah logam merupakan besarnya tegangan
bolak-balik tertentu yang dapat ditahan oleh logam
tersebut sampai patah. Sedangkan batas kelelahan
adalah tegangan bolak-balik tertinggi yang dapat
ditahan oleh logam itu sampai batas tak terhingga.
c. Penjalaran Logam
Penjalaran adalah pertambahan panjang secara terus
menerus pada bahan logam akibat diberikan
pembebanan yang konstan.
Jika suatu logam mengalami pembebanan tarik dengan
beban tetap, maka pertambahan panjangnya mungkin
tidak akan berhenti sampai logam tersebut patah, atau
mungkin juga tidak terjadi penjalaran. Hal ini sangat
tergantung dari besarnya beban dan jenis bahan
logamnya.
d. Sifat Logam Terhadap
Pembebanan Tiba-tiba
Sifat logam terhadap pembebanan tiba-tiba dapat dilihat
dari deformasi yang terjadi. Bila deformasinya pada
kecepatan regangan yang tinggi, maka logam umumnya
akan mengalami patah getas, begitu pula sebaliknya.
Untuk melihat sifat tersebut dapat dilakukan pengujian
pukul (impak) dengan standar pembebanan yang telah
ditentukan.
e. Sifat Kekerasan Logam
Sifat kekerasan logam adalah ketahanan bahan logam
terhadap deformasi plastis karena adanya pembebanan
setempat pada permukaan logam yang dapat berupa
goresan atau penekanan.
Cara pengujian kekerasan ada tiga macam yaitu
pengujian goresan, dijatuhkan dengan bola baja, dan
penekanan (identasi).
f. Sifat Penekanan Logam