Anda di halaman 1dari 26

L )

V E
LE
I (
GG
TIN
A N
K UR
GU
EN
P KELOMPOK 3 :
Ad Rizki Tamara
Eryda Dwi Rossa
Helena Febrianti
Muhammad Rafiul Hakim
PENGUKURAN TINGGI (LEVEL)
Pengukuran Ketinggian (level) adalah suatu kegiatan mengukur ketinggian
dengan batasan ketinggian tertentu

Pemilihan metoda pengukuran level yang sesuai aplikasi, biasanya lebih sulit dibanding
dengan keempat proses variabel utama kecuali flow.

kondisi dari media yang diukur kadang-kadang mempunyai banyak efek yang kurang
baik pada alat ukur, sehingga data kondisi operasi harus diketahui lebih banyak didalam
pemilihan alat ukur level. Kondisi operasi yang harus diketahui adalah :

1. Level range
2. Fluida characteristic • Temperature • Pressure • Specific gravity • Apakah fluida
bersih atau kotor, mengandung vapors atau solids, dll.
3. Efek korosif.
4. Apakah fluida mempunyai kecenderungan efek “coat” atau menempel pada dinding
vessel atau measuring device.
5. Apakah fluida tersebut turbulent disekitar area pengukuran
Pengukuran Benda Cair Penggukuran benda Padat

1. Tipe Pelampung (float) Pengukuran kontinyu


1. Grid
2. Tipe Pemindah (displacer)
2. Gamma ray detector
3. Hidrostatis (manometer) 3. Noise level
4. Sistem hidrolik termal
5. Sistem elektroda (probe) Pengukuran Titik tetap
4. Diafragma
5. Kerucut pendan
6. Defleksi Probe
7. Padel Berputar
PENGUKURAN BENDA
CAIR

Pengukuran ketinggian dibagi menjadi 2 :

Pengukuran ketinggian langsung Pengukuran ketinggian tak langsung

• Observasi visual langsung • Pengukuran fluida hidrostatis head


• Penentuan posisi dari alat dari cairan.
pendeteksi yang bergerak pada • Pengukuran gaya boyuansi yang
permukaan cairan terjadi akibat alat pendeteksi
• Kontak dari probe elktroda dicelupkan ke cairan.
dengan permukaan cairan • Penentuan panas cairan atau fasa
• Refleksi frekuensi gelombang uap didalam vessel.
radio
PENGUKURAN BENDA
CAIR n
aira
c
i an i
ngg ipe el d
i
et . T lev
T) k
ur W ura
C n

O A k
gu da uk
en r pa eng
L m ai p

(F tuk an ian
n r s
i u salu era

N G rf
s
g ,
un nya ngo
e
p

PU
be h p
is , onto tuk
n
ya p. C n un

AM a
u
bo atu aka
k n .

EL y
ga tup rgu um
sip enu dipe vak
P in
pr ta m pat dan
P E n r a
ka a se t) d mal
TI
a
n k a r
g gu bu (flo no
en em g an
M n m pun kan
da nga h te
pe wa
ba
R )
CE
LA
SP
DI
(
A H
ND
I
EM
P
P E
TI
a. Dengan Prinsip Torsi b. Dengan Prinsip Gaya Penyeimbang

Ketika cairan mengelilingi perubahan gaya bouyansi ditransmisikan melalui


sekitar alat akan membuat lengan pengapung (float arm) dan piring
fleksibel (flexible-disk or flexure tube) ke
aksi pegas berputar system penyeimbang gaya.
sehingga putaran batang Bertambahnya sejumlah cairan
menghasilkan perubahan menyebabkan displacer menjadi lebih ringan
(naik). dan karnanya membuat pegas
ketinggian cairan yang penyeimbang menggerakkan lengan engsel
berbanding lurus. mendekati nosel. aksi tersebut meningkatkan
Kemudian alat pointer tekanan nosel ke relay udara sehingga
akan menunjukkan menyebabkan penambahan tekanan keluaran
(output) yang cukup untuk menyeimbangkan
besarnya ketinggian gaya beban pegas dengan bellow untuk
mengembalikan displacer keposisi semula.
R )
T E
E
O M
AN
(M
T IS
TA
O S
D R
HI
Metode ini biasanya menggunakan
pengukur tekanan atau pengukur
beda tekan seperti pada pengukur
aliran dan tekanan. Prinsip yang
digunakan menggunakan rumus.
 
P=GxDxH

Keterangan :
P = tekanan
H = ketinggian tangki
D = densitas fluida
G = percepatan gravitasi
AL
R M
TE
L IK
R O
ID
H
TIM
S
SI
SISTEM HIDROLIK
TERMAL

D engan Cara Thermal, sensor suhu yang digunakan lebih dari 1. terdapat sebuah sensor suhu
yang digunakan sebagai sensor referensi dan 2 buah sensor sebagai sensor level dan posisi yang
digerakan naik-turun pada tabung boiler. Mengukur Level Zat Cair Dengan Cara Thermal ini
biasanya digunakan pada tanki-tanki boiler, karena selain sebagai sensor level cairan, juga dapat
dipergunakan untuk mendeteksi gradien perubahan suhu dalam cairan. Teknik ini didasarkan pada
fakta penyerapan kalor oleh cairan lebih tinggi dibandingkan penyerapan kalor oleh uapnya,
sehingga bagian yang tercelup akan lebih dingin dibandingkan bagian yang tidak tercelup.
o da an
r i
le kt bag oda p,
r
)
e
h ada lekt tutu e.

B E i
a
w p e er n
ba trol ati an t d zo

R O ru
d
n kon elew ak dea
tu tup ik m atu up
p a

(P g
n
ia n ka n na ga k be
r

D A e
g a a g
tin abk ggi hin ggia
t k yeb etin u se etin
n

R O a a k g
, s men ika ang ua k

KT t
d a t g d
ro ggu i. ke ter an
lek rgan ngk kan silk
E
EL
e
a te a a ha
du an isi t lay eng
n g e
ga k ak en gi, r a m
TIM n
de istri k m ing trod
l u t
S
m
te lay unt bih elek
SI d
is
a s , re uka a le dua
h y
Pa da terb isin ara
n
re lab pos ant
in ng an
ya rak
ge
Click icon to add picture

PENGUKURAN KETINGGIAN
PADATAN

Pengukuran ketinggian padatan merupakan pengukuran


yang cukup banyak digunakan antara lain untuk
penyimpanan bahan baku, produk dan material lainnya
yang menunjang suatu proses industry. Adapun
klasifikasi pengukuran ketinggian padatan yaitu :

Pengukuran Kontinyu
Pengukuran level padatan kontinyu menggunakan
pengendalian dengan sistem pneumatik dan listrik dan cocok
untuk aplikasi proses kontinyu. Pengukuran kontinyu meliputi :
yu
t in n a ra
o c
n
k
r se
da a m u
is dal guk an r
n am ke en eng d). e te
i n ,m e
s i d kka rak an d n (b diam ng
i ka asu rge ung ga 1/3 ya
d
in dim be hub nta
n
h i ipis er ada g
a n d
t an r
e b e l eb al t lind p din
i
i e et si am an
D rik Gr ada g b an
I e
b n. ) p an am m m tuk end seb

GR
m y l e h i n
l c e n er n
e ta d
m ada (be nal eda k bo cin mb an t turu
1.e
s g rid n p tau nter an k ida ari me agi au .
a a
ni ggi an aya an
i d t d s
al iri oro seb ik a grid
t
J tin ng g at
e a g d k sim terd n p nya l na an
k nt un pa a id ga ha ve un
m
e s
b n g t as
i a n . Gr den nya n le nur
la ns
e k ur rid kan iasa ,da n pe
d U n g an b tan da
k aa ung grid ada an
bu hub al. an p aikk
di rtik ng en
ve nta an k
be ng
de
Click icon to add picture

2. GAMMA RAY DETECTOR

Radiasi nuklir dari sumber tertentu dapat dihubungkan dengan level


solid dalam vessel diamana detector mengkonversi radiasi nuklir ke
kuantitas listrik berhubungan dengan level.. Detektor disebut Geiger
Counter. Ada dua variasi sistim, yaitu:

a) Variasi intensitas sebanding dengan ketebalan material interpose


antara sumber dengan detektor.
b) Variasi intensitas berbanding terbalik terhadap jarak kuadrat antara
sumber dan deteksi.

Untuk pengukuran level padatan, sumber dapat diletakkan sedemikian


rupa sehingga padatan itu sendiri membentuk ketebalan yang bervariasi
dimana sinar gamma harus menembus untuk mencapai detector.
 
EMISI SINAR GAMMA
h g n
a la y a n o f o
a d a kr
li l uar mi tim
s a
ng m asi uah n sis jug
n di ari seb da ang
i v . ,
gr an mill ara n y ding
a
lam eng ing h su mp rin
da n d nd ole u u si g ada

EL a
n a r i
sia ung g g kan n la k a
j k
t
i p
as kan
.

EV o
r b n if a
pe rhu abu akt ank unt
u
d
a l
i b asi
h
L eng be u t g di tah um
g a d an g di
E
p n t n er m k n
uk l ya ng a ll ya mp opti ra a ya
IS t
un leve ata mi me ng
e
rg ar
O i e
s n , b ing uk ya be i su

.N
no ura ola ind unt ra tan gs
n a a n
ia guk m b t gr asi t su al fu
3 e
a l a a
nd pen dal ek alib gka
ng asi ksi di d dik tin
r
k
tu ad
r
pe a l a h
e n
u ara
P lik du an n an n
p o
 a ipr akk ali an a k ka t su
d let end tah a a
i r g u n gk
d ng p e m i in
pe em imu nid at
i an
m ak s t an im
a
m
ral asi d
Pe lik
 ap
Pengukuran Titik Tetap

1. Diafragma

menggunakan diafragma fleksibel yang berhubungan dengan material dalam vessel


(bin). saat level padatan naik, tekanan akan menekan diafragma terhadap
mekanisme level pengukur berat. saat level tersentuh, saklar listrik
diaktifkan.indikator level difragma biasanya dipasang pada bagian luar bin.
DETEKTOR APLIKASINYA
DIAFRAGMA

KEUNTUNGAN :
Biaya murah namun terbatas pada vessel terbuka dan untuk pengendalian
tinggi dan rendah (dua posisi).
A N
ND
PE
U T
U C
E R
2 .K Alat ini terdiri dari saklar yang sensitif didalam wadah anti debu yang
menggerakkan pivot tempat kerucut pendan terpasang. batang pendan
besambung kedalam bola apung plastik atau kerucut logam. ketika
kerucut atau bola apung terjungkit oleh material padat, saklar dibagian
atas diaktifkan. alat ini dipasang pada bagian atas,bawah atau variasi
level tertentu dimana ingin dilakuakan pengukuran dua pengendalian.
APLIKASI DETEKTOR
DETEKTOR KERUCUT
KERUCUT PENDAN
PENDAN
d at a
a m
a l p r ag
i
te r di af
e
t m an an ura
n
a a ng d
s e r a guk
BE t
tu gk
up nd
a b a
u pen

R O g
n u
r
te bun n
na an
t
ba op (
t
I P ya di h
ik ng u
a
n a gi

K S tr
lis s ya n
b
i m da
b

LE n
k
ta tiru
s i pe n p a

EF n
ka ng
ko aja
b e ra n g a
op as a
. D a
un bata
a
ad pe m .
3 i m ksu
g g
e n k an a
p
n tuk uka
ak i un erb
n
t
n
i le
f . i gu tas sel t
a d a
Al nde gan a k dib ves
e ny an dan
m nin a
ku B a na )
n
g gu ka a
n u
pe rm
pe
Detektor defleksi probe
Aplikasinya
Click icon to add picture

AR
P UT
ER
L B
D E  Digunakan untuk indikasi dan pengendalian
PA level material yang kering, butiran atau hancur.
4.  Poros padel digerakkan oleh motor, ketika
rotasi(putaran) padel tertahan oleh material
padatan akan menyebabkan pendukung motor
dan rumah gigi bergerak pada permukaan
horizontal.
 Putaran tersebut mengktifkan 2 sakral roller
mni dalam putaran berlawanan. saklar peryama
untuk mengkaktifkan alat ini seperti sirkuit
aliran, sedang saklar kedua mematikan daya
keroda padel yang lalu berhenti berputar. ketika
material levelnya turun, sebuah pegas akan
mengembalikan keadaan keposisi semula dan
saklar terbebaskan dan padel berputar lagi.
DETEKTOR
PADEL aplikasinya
BERPUTAR
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai