Namun dalam apliksinya, pengukuran jarang dinyatakan dalam satuan jarak atau
panjang seperti meter (m), inci (in) terhadap garis datum ataupun head hidrostatis,
melainkan dalam bentuk volume yang terkandung atau berat cairan terisi dimana
dimensi wadah dan gravitasi setempat diketahui.
Pengukuran ketinggian cairan dibagi menjadi 2 kelas
1. Pengukuran Ketinggian Langsung
Pengukuran ini melibatkan pengukuran daripada jarak / ketinggian cairan
terhadap garis datum dengan cara :
a. Observasi visual langsung dengan skala yang telah dikalibrasi seperti tongkat ukur
atau,
b. Penentuan posisi dari alat pendeteksi yang bergerak pada permukaan cairan seperti
bola atau pelampung.
c. Kontak dari probe (elektroda) dengan permukaan cairan.
d. Refleksi frekuensi gelombang radio atau sonik dengan permukaan cairan.
Pengukuran ketinggian tak langsung
a. Pengukuran tekanan (head fluid hydrostatic) cairan dalam tangki.
b. Pengukuran gaya bouyansi yang terjadi akibat alat pendeteksi dicelupkan ke
cairan.
c. Penentuan panas cairan atau fasa uap didalam vessel.
Cara inferensial (tak langsung) mempunyai kesalahan ukur yang cukup tinggi
dikarenakan pengaruh-pengaruh seperti perubahan densitas akibat perubahan
suhu.
Perkembangan awal pengukuran ketinggian cairan dimulai oleh kaca
pengukur (gage glass) yang berupa tabung plastik bening atau kaca yang
diletakkan disisi vessel dengan prinsip bejana berhubungan.
Bejana berhubungan
Selain itu juga ada alat kontak titik (point contact) dimana alat ini terletak
dipermukaan cairan yang diukur. Apabila cairan didalam tangki berkurang, alat ini
akan ikut turun dan naik apabila cairan bertambah.