Anda di halaman 1dari 26

Pengantar Rekayasa Transportasi

Tujuan
• Pengantar Rekayasa Transportasi = tinjauan / gambaran berbagai hal menyangkut
rekayasa transportasi untuk memberi pemahaman tentang prinsip2 transportasi sebagai
dasar perencanaan dan perancangan elemen sistem transportasi.
• Rekayasa transportasi = bidang relatif baru dan berkembang dengan pesat dalam waktu
50-60 tahun terakhir. Tujuannya untuk menemukan/menentukan kombinasi paling
optimum dari sarana dan prasarana serta metoda pengoperasian transportasi pada
suatu daerah tertentu.

Definisi
• Transportasi = sesuatu hal yang berhubungan dengan pemindahan orang/barang dari
suatu tempat asal ke tempat tujuan.
• Rekayasa transportasi = penerapan prinsip-prinsip ilmiah ipteks dalam semua tahapan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan infra struktur transportasi untuk
menjamin terselenggaranya semua pergerakan tersebut secara selamat, mudah, cepat,
nyaman, ekonomis dan serasi serta bersahabat dengan lingkungan.
• Dalam pengertian yang lengkap, transportasi didefinisikan sebagai “suatu tindakan,
proses atau hal yang sedang dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain” (Morlok,
1978). Selanjutnya rekayasa transportasi diartikan sebagai penerapan dari ilmu
pengetahuan dan matematika dimana sifat-sifat zat dan sumber-sumber alami dipakai
untuk mengangkut orang dan barang dengan suatu cara yang berguna untuk manusia.

Fungsi
• Fungsi transportasi = menghubungkan orang dengan tata guna lahan, pengikat kegiatan
dan memberikan kegunaan tempat dan waktu untuk komoditi yang diperlukan.
• Dengan adanya transportasi, orang dapat bergerak dari/ke tempat yang punya tata guna
lahan berbeda (misalnya dari pemukiman ke tempat kerja, tempat rekreasi dan lain-
lain).
• Hubungan tersebut harus merupakan suatu rangkaian yang terkait satu sama lain dan
dilakukan oleh jaringan transportasi.
• Fungsi transportasi juga untuk memberikan hubungan antara tempat produksi dengan
tempat konsumsi, dimana harus diperhatikan bahwa suatu komoditi akan bernilai
apabila tersedia pada tempat dan waktu yang tepat.

Ruang Lingkup
• Ruang lingkup pembahasan meliputi perumusan kebijakan, perencanaan, perancangan,
pelaksanaan pembangunan s/d tahap pengoperasian dan pemeliharaan dari sistem.
• Morlok (1978) membagi ruang lingkup teknik transportasi dalam 2 katagori, yaitu
o Berhubungan dengan perencanaan sistem
o Berhubungan dengan perancangan rinci dari komponen-komponen sistem (terdiri
dari sarana dan prasarana transportasi serta sistem pengoperasiannya).
P e n e n tu a n K e b ija k a n
P e n g e m b a n g a n T r a n s p o r ta s i

E konom i P eren can aan H ukum B id a n g


T r a n s p o r ta s i S is te m T r a n s p o r ta s i T r a n s p o r ta s i T r a n s p o r ta s i la in

P eran c an g an S aran a P eran can g an P ra sa ran a P eran can g an O p era si


(M o b il, K ere ta A p i, ( J a la n , J a la n r e l, P e la b u h a n , d a n P e n g e n d a lia n
P e s a w a t,K a p a l d a n la in -la in ) L a p a n g a n te r b a n g d a n la in -la in ) ( R u te , J a d w a l, F r e k w e n s i d a n la in -la in )

- M e k a n ik a l - M e k a n ik a ta n a h - P e n e litia n O p e r a s i
- E le k tr ik a l - M e k a n ik a F lu id a - S ta tis tik
- T h e r m o d in a m ik a - A n a lis is S tr u k tu r - A d m in is tr a s i B is n is

( S u m b e r : D ia d o p s i d a n d im o d if ik a s i d a r i M o r lo k , 1 9 7 8 )

Dasar Perundang-undangan
• Dasar perundang-undangan yang diacu dalam masalah transportasi sebagian besar
berasal dari negara Indonesia sendiri, misalnya UURI no 38/2004 tentang jalan, UURI no
12/2008 tentang perkereta apian, UURI no 14/2008 tentang lalu-lintas dan angkutan
jalan, UURI no 15/1992 tentang penerbangan dan UURI no 21/1992 tentang
pelayaran.berikut peraturan-peraturan pelaksanaannya
• Disamping itu, diacu pula peraturan-peraturan lain yang sudah berlaku secara umum
ataupun baku dan bersifat internasional, seperti misalnya peraturan yang dikeluarkan
oleh ICAO (International Civil Aviation Organization) untuk masalah penerbangan.

Pengertian Sistem
• Sistem = kelompok elemen/sub-sistem yang bekerja sama mencapai tujuan tertentu.
• Bila ada suatu elemen/sub-sistem yang tidak berfungsi, hal itu akan mempengaruhi
kelangsungan atau malah membuat sistem tsb sama sekali tidak berfungsi.

Sistem Teknologi Transportasi


• Sistem transportasi terdiri dari elemen yang harus bekerja sama untuk menggerakkan
sistem.
• Hay (1977), komponen pendukung sistem transportasi ada 5 komponen dasar, i.e :
sumber tenaga penggerak, kendaraan, jalur pergerakan, terminal dan sistem
pengendalian operasi.
• Dengan menggabungkan beberapa komponen, pendukung sistem transportasi terdiri
dari 3 unsur, yaitu sarana (sumber tenaga penggerak dan kendaraan), prasarana (jalur
pergerakan dan titik simpul pergerakan atau terminal), serta sistem operasi dan
pengendalian pergerakan.
T in g k a t K e b u tu h a n

K u a lita s P e la y a n a n
( K e s e la m a ta n , K e a n d a la n d ll)

T in g k a t P e la y a n a n
( K a p a s ita s , K e c e p a ta n , B ia y a d ll)

S iste m
T enaga Ja lu r P e n g e n d a lia n
K e n d a ra a n T e r m in a l
P e n g g e ra k P e rg e ra k an
O p erasi

- E n e rg i - A w a l & A k h ir - P e n jad w ala n


- D a y a t a rik / P e rjala n a n - P eram b u an /
d o ro n g T ah an an B eban/ P eran can g an P e n e n tu an - T ra n s fe r sig n a l
- T ra n s m is i g erak m u ata n T e k n is L o k asi - P e m e lih a ra a n - K o m u n ik as i
- B o n g k ar-m u at
- T an ja k an - D aya - G e o m e trik - T ata g u n a
- G ese k an angkut - S tr u k tu r la h a n
- G oncangan - D aya - D ra in a s e - P o la
dukung p e rjala n an
jalu r - K o n d is i
m edan

( S u m b e r : D ia d o p s i d a n d im o d ifik a s i d a r i H a y , 1 9 7 7 )

Karakteristik Tekno-Ekonomi
• Sistem transportasi sendiri merupakan suatu sub-sistem dari sistem yang lebih besar
yang disebut sistem tekno-ekonomi.
• Dalam sistem tekno-ekonomi, sub-sistem yang akan berinteraksi adalah misalnya sistem
pemerintahan, sistem keuangan, sistem nilai masyarakat dan lain-lain.
• Dalam lingkungan ini, sistem transportasi ini digambarkan sebagai sub-sistem dari
sistem yang besar tersebut. Terlihat bahwa sub-sistem transportasi ini selain
mempunyai interaksi dalam komponen-komponennya, juga akan dipengaruhi dan
mempengaruhi sub-sistem diluarnya serta saling berinteraksi satu sama lainnya.
S is te m K e b ija k a n
P o p u la s i P e m e r in - P e ra tu ra n
K o ta U m um ta h a n

S is te m M a n a je m e n
T ra n s p o rt P e m b ia y a a n
L a in

S is te m T e k n o lo g i T r a n s p o r ta s i
M a s a la h
D u n ia
Pengaw asan

S is t e m
L in g k u n g a n T en ag a J a lu r
B ia y a

K e n d ara a n T e r m in a l P e n g e n d a lia a n
P en gg erak P erg era k a n O p e ras i
P a so ka n
E n e rg i

K u a lita s
P e la y a n a n
A k t iv it a s
C ua ca /
B u ru h In d u s tri
G e o g ra fi

N ila i- n ila i K e m a ju a n
M a s y a ra k a t P a s a ra n
T e k n o lo g i B a h a n
M e n ta h

( S u m b e r : D ia d o p s i d a n d i m o d if ik a s i d a r i H a y , 1 9 7 7 )
Masalah
• Masalah di bidang transportasi sangat beragam sifatnya dan ada pada setiap aspeknya,
i.e dari tahapan kebijakan s/d tahapan operasional. Contohnya :
o Stabilitas dan daya dukung jalur gerak (terkait kondisi geologi dan geografis).
o Dampak yang timbul terkait masalah lingkungan hidup seperti polusi udara dan
kebisingan.
o Kapasitas atau daya angkut sarana/prasarana terkait makin besarnya kebutuhan
serta makin tingginya kecepatan yang diminta.
o Upaya perbaikan sistem dan metoda pengendalian untuk meningkatkan faktor
keamanan dan keselamatan.
o Pendanaan yang terbatas dan harus bersaing dengan kepentingan yang lain.
o Makin menipisnya cadangan sumber energi yang tidak terbaharui.
o Adanya perbedaan kepentingan pihak-pihak yang terlibat dalam kaitannya dengan
penentuan tingkat prioritas.

Perencanaan transportasi
• Pada prinsipnya, yang jadi pusat perhatian perencanaan transportasi ialah berkaitan
dengan upaya memenuhi permintaan (demand) yang ada dengan tingkat dan kualitas
pelayanan yang memadai dengan dana yang terbatas. Perencanaan umumnya bersifat
multi disiplin dan tidak hanya bisa ditangani oleh para ahli teknik saja, tetapi juga harus
melibatkan keahlian dari bidang lain, seperti ekonomi, sosial, hukum dan sebagainya.
• Sesuai dengan tingkatannya, perencanaan ini bisa berada di tingkat perumusan
kebijakan dan rencana strategis, ataupun bisa berada dalam tingkat operasional atau
malahan berupa perancangan dari elemen-elemen tertentu. Sesuai dengan tingkatan
ini, maka disiplin ilmu yang terlibat bisa bermacam –macam juga.
e n g in e e r in g
E c o n o m ic s

S y s te m

S o c ia l P la n n in g a n d C iv il M a th a n d P h y sica l
S c ie n c e a rc h ite c tu re e n g in e e rin g s ta tis tic s scien c e

T r a n s p o r ta tio n T ra ffic
p la n n in g en g in e e rin g

In v o lv e m en t

G e o m e tric S o il m e ch a n ic s
d e s ig n P a v e m en t d e sig n
B r e a d th o f T r a n s p o rta tio n E n g in e e rin g

( S u m b e r :K h is t y a n d L a ll, 1 9 9 8 )
Faktor penentu pengembangan transportasi
Menurut Hay (1977), faktor yang mempengaruhi perkembangan transportasi, a.l :
 Ekonomi
Alasan ekonomi biasanya merupakan dasar dari dikembangkannya sistem transportasi,
dengan tujuan untuk mengurangi biaya produksi dan distribusi serta untuk mencari
sumber dan menjangkau pasar.
Contoh : perkembangan armada laut negara-negara seperti Inggris dan Portugis dulu,
yang diantaranya disebabkan oleh adanya alasan ekonomi ini.

 Geografi
Alasan dari dikembangkannya sistem transportasi awalnya adalah untuk mengatasi
keadaan alam setempat dan kemudian berkembang dengan upaya untuk mendekatkan
sumber daya dengan pusat produksi dan pasar.
Pada alasan yang pertama, beberapa sistem transportasi dikembangkan secara spesifik
pada beberapa daerah khusus untuk mengatasi rintangan pada daerah tersebut,
misalnya sistem transportasi kereta gantung di daerah pegunungan, sistem kereta luncur
es di daerah yang selalu bersalju dan lain sebagainya.

 Politik
Alasan dari dikembangkannya suatu sistem transportasi secara politik adalah untuk
menyatukan daerah-daerah dan mendistribusikan kemakmuran ke seluruh pelosok suatu
negara tertentu.
Contoh di Indonesia : Pembangunan beberapa jalan utama (Trans Sumatra, Trans
Kalimantan dll) Atau adanya ungkapan "banyak jalan menuju ke Roma" yang
mengindikasikan betapa kuatnya pengaruh politik dari kerajaan Romawi di jaman dahulu,
sehingga seolah-olah semua tempat berkiblat ke pusat kerajaan di kota Roma.

 Militer
Alasan dikembangkannya sistem transportasi dari segi militer dan pertahanan-keamanan
negara adalah untuk keperluan pembelaan diri dan menjamin terselenggarakannya
pergerakan dan akses yang cepat ke tempat-tempat strategis, seperti misalnya daerah
perbatasan negara, pusat-pusat pemerintahan, atau instalasi penting lainnya.
Contoh dalam hal ini adalah dikembangkannya jalan-jalan pada masa kerajaan Romawi
atau pembuatan jalan pos Anyer-Panarukan sepanjang kira-kira 1000 km dimasa
kekuasaan Daendels di Indonesia (Hindia Belanda pada waktu itu) pada tahun 1809.

 Teknologi
Dalam bidang ini, adanya penemuan-penemuan teknologi baru tentu akan mendorong
kemajuan di keseluruhan sistem transportasi. Contoh dari faktor ini terlihat jelas dengan
misalnya ditemukannya mesin uap atau mesin bakar serta komputer yang sangat
berpengaruh terhadap bidang transportasi.
Contoh lain dari pengaruh di bidang ini bisa juga dilihat pada dampak dari sangat
pesatnya kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang akan sangat
berpengaruh terhadap bidang transportasi di masa depan.
 Kompetisi
Dengan adanya persaingan, baik antar moda, maupun dalam bentuk lainnya seperti
pelayanan, material dan lain-lain, secara tidak langsung akan mendorong perkembangan
sistem transportasi ini dalam rangka memberikan pilihan yang terbaik.
Contoh dari pengaruh ini adalah misalnya adanya kompetisi antara angkutan jalan dengan
angkutan kereta antara Jakarta-Surabaya, yang masing-masing akan mengembangkan
jaringan Jalan Tol dan Kereta Api Cepat yang menghubungkan ke dua daerah tersebut.

 Urbanisasi
Dengan makin meningkatnya arus urbanisasi, maka pertumbuhan kota-kota akan semakin
meningkat dan dengan sendirinya kebutuhan jaringan transportasi untuk menampung
pergerakan warga kotanyapun akan semakin meningkat pula.
Contoh akibat dari perkembangan dibidang ini adalah dengan mulai dipikirkannya
pembangunan beberapa Sistem Angkutan Umum Massal di beberapa kota metropolitan
di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan lain-lain.

 Faktor lain
Di lain pihak, adanya keterbatasan di bidang pendanaan, sumber daya manusia dan lain-
lain, akan pula menimbulkan perkembangan di bidang transportasi dalam hal misalnya
pengupayaan penerapan sistem yang lebih hemat dan tidak terlalu memerlukan keahlian
yang tinggi dalam penanganannya.

Aspek lain transportasi


 Sosiologi
Keberadaan transportasi juga mempengaruhi aspek sosiologi dalam masyarakat, misalnya
berubahnya gaya hidup akibat adanya perubahan tata guna lahan dan kesempatan kerja
yang mencipta kumpulan pekerja yg bepergian tiap hari antara tempat tinggal dan tempat
kerjanya (commutting). Timbul juga hal terkait dengan masalah hukum dan undang-
undang akibat berpindah penduduk yang hidup dalam trailer, timbulnya kejahatan jenis
baru seperti pembajakan pesawat udara dan lain sebagainya
 Budaya
Dibagian lain, dengan sudah makin majunya transportasi, maka tidak ada lagi batas suatu
daerah/negara dan tercipta suatu budaya global yang sama di semua tempat. Semua
tempat di dunia ini bisa dijangkau dengan mudah, sehingga interaksi antar budaya
menjadi semakin kental dan mudah beralkulturasi.
Dalam hal ini tidak semua perkembangan ini akan menguntungkan, budaya yang baik
akan sama tersebarnya dengan budaya yang buruk.
 Industri Transportasi
Akibat dari berkembangannya sistem transportasi, timbul industri sampingan yang
terkait, misalnya industri komponen kendaraan seperti karoseri, ban dan lain-lain. Timbul
juga industri jasa pelayanan dan perdagangan seperti biro-biro angkutan dan perjalanan,
toko suku cadang dan lain sebagainya.
 Individual / Personal
Terakhir, pengaruh bidang transportasi terhadap setiap individu tergantung kepada peran
apa yang dibawakannya dan hal tersebut sangat beragam mulai dari yang tidak pernah
berhubungan sama sekali sampai dengan yang sangat tergantung hidupnya pada sektor
ini. Pada individu yang berperan sebagai pemakai, mungkin sistem transportasi yang
digunakannya akan dianggap sebagai citra yang bisa mewakili kedudukannya, di bagian
lain, untuk seorang ahli jalan maka bidang transportasi ini adalah bidang tempat dia
mencari nafkah dan berprestasi kerja.

Kecenderungan Perkembangan
Menurut Yu (1983), kecenderungan pemanfaatan kemajuan dan ilmu pengetahuan di bidang
transportasi dimasa depan adalah antara lain :
• Penggabungan sistem transportasi dengan lingkungan
• Penerapan analisis sistem pada tahap perencanaan dan perancangan
• Optimasi pengoperasian sistem melalui penelitian operasional (operations research)
• Integrasi dan harmonisasi antar moda melalui perangkat/standar khusus
• Komputerisasi pengolahan dan analisis data
• Penggunaan sistem transportasi hemat energi
• Peningkatan pemanfaatan dan efisiensi prasarana yang ada
Evolusi Perangkat Transportasi

Manfaat & Guna Perangkat Transportasi

1. Mengarungi ruang
• Beragamnya kendala manusia dan fisik
• Jarak, waktu, b􀀌tas administratif dan topography.

2. Kendala ruang (Friction of space)


• Biaya
• Jarak
• Karakteristik barang yg perlu diangkut

3. Sasaran Perangkat transportasi


 Memindahkan barang, orang ataupun informasi secara ruang
 Memberikan nilai tambah
 Memenuhi kebutuhan akan mobilitas.

4. Mengarungi ruang (Transportability)


 Membutuhkan biaya
 Tergantung pada karakteristik barang yang diangkut (mudah pecah, harga barang,
perishable).
 Dipengaruhi faktor kelembagaan (hukum/peraturan, batas wilayah dan tarif)

5. Kebutuhan Turunan (Derived demand)


 Keberadaan Transportasi tergantung faktor lain, dan tidak bisa disimpan
 Sebagai Direct derived demand:
o Pergerakan sebagai konsekuensi langsung dari aktifitas ekonomi
 Sebagai Indirect derived demand:
o Pergerakan yang muncul sebagai kebutuhan dari pergerakan lainnya
o Energi yang dikonsumsi dari transportasi
o Pergudangan dpt dianggap sbg indirect derived demand krn merupakan komponen "non
pergerakan" dari barang

Pentingnya Transportasi

1. Multi Dimensi :
• Dimensi Historis:
o Memainkan peran yang panting dan beragam
o Bangkitnya peradaban manusia (Mesir, Romawi dan Cina).
o Berkembangnya masyarakat (secara politis dan budaya)
o Fungsi pertahanan negara (Kekaisaran Romawi, Jaringan jalan Amerika).
• Dimensi Sosial:
o Berperan dalam meningkatkan akses ke pelayanan lkesehatan, peningkatan
kesejahteraan ataupun event budaya
o Mempererat interaksi sosial (silaturahmi)
• Dimensi Politik:
o Berperan dalam memperlancar pengendalian dan pengaturan wilayah (Rules and
regulations).
o Mobilitas masyarakat dan barang terkadang perlu disubsidi
o Sebagai media pembangunan dan pemersatu bangsa
• Dimensi Lingkungan :
o Menyebabkan dampak lingkungan yg signifikan
o Polusi, exploitasi sumber daya alam
• Dimensi Ekonomi:
o Berkaitan dengan perkembangan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, baik
secara langsung maupun tak langsung.
o Tergantung pada perkembangan moda; maritime, kereta api, kendaraan darat, dan
angkutan uadara.
o Merupakan salah faktor dalam kegiatan produksi barang dan jasa
o Berperan dalam meningkatkan nilai tambah barang dan jasa
o Mempengaruhi skala keekonomian
o Mempengaruhi nilai lahan (real estate)
o Berperan dalam spesialisasi wilayah

2. Tumbuhnya kebutuhan akan mobilitas


 Pertumbuhan yg signifikan thd transport demand: Mobilitas perorangan (penumpang)
dan barang
 Bertambahnya kuantitas angkutan penumpang dan barang
 Bertambahnya panjang perjalanan
 Bertambahnya frekuensi perjalanan
 Beragamnya jenis2 moda yang melayani kebutuhan pergerakan.

3. Berkurangnya biaya
 Moda transportasi tertentu sangat mahal untuk dimiliki dan dioperasikan secara pribadi
(kapal dan pesawat terbang).
 Biaya transport per unit berat secara signifikan cenderung turun
 Teknologi yg ada telah mampu menangani jarak yang lebih panjang dan mengeksploitasi
keunggulan wilayah
 Berkurangnya biaya untuk jarak yang lebih jauh.

4. Berkembangnya Prasarana Transportasi


 Bertambahnya kebutuhan prasarana transportasi, baik secara kuantitatif maupun
kualitatif
 Gencarnya pembangunan Jalan, pelabuhan, bandara, prasarana, telekomunikasi dan
pipa
 Bertambahnya pelayanan pada daerah baru dan bertambahnya kapasitas dari jaringan
eksisting
 Prasarana transportasi merupakan komponen utama dalam pemanfaatan lahan

5. Perbedaan secara ekonomi


 Lokasi sumber daya (barang mentah, tenaga kerja,manufaktur).
 Bagaimana mereka didistribusikan
 Perbedaan ruang antara kegiatan produksi dan konsumsi
 Pelayanan yang diperlukan bagi kehidupan sosial ekonomi dari individu, lembaga
ataupun korporasi.
 Terkadang tak nampak bagi konsumen, tetapi transportasi selalu merupakan bagian dari
semua kegiatan ekonomi.

6. Prasarana Strategis
 Merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan sosial ekonomi individu, institusi dan
korporasi
 Jika terganggu atau tdk bisa dioperasikan, implik􀀐inya sangat gawat

7. Secara Strategis tak nampak


 Tidak ada pengguna yang memiliki keuntungan komparatif dibandingkan lainnya.
 T erkadang tak nampak di mata pengguna
 Tak nampaknya pelayanan transportasi diturunkan karena keefisienannya.

Hambatan Ruang & Kondisi Fisik

1. Physiography:
 Kondisi Geologi permukaan atau landscape dari wilayah
 Topography: Kondisi bentang alam
 Prasarana transportasi tergantung pada kondisi bentang alam

2. Hydrography:
 Mempengaruhi navigasi
 Merupakan hambatan bagi transportasi darat : Diperlukan jembatan, terowongan dan
detours.
 Dapat beriungsi sebagai prasarana
 Pelabuhan: Sangat tergantung pada kondisi hydrography, Tergantung pada lokasi dan
kedalaman air.

3. lklim
 Pola iklim mempengaruhi kondisi daerah: Temperatur, angin dan precipitasi.
 Dampak terhadap transportasi beragam: Dari yang terabaikan sampai ying
membahayakan atau kondisi operasi yang tak mungkin.
 Arus Jet (Jet streams):
o Kondisi fisik yang harus diperhatikan sistem penerbangan internasional.
o Kecepatan angin akan mempengaruhi besarnya biaya penerbangan.
o Dapat menyebabkan bertambah ataupun berkurangnya waktu terbang, terutama
untuk penerbangan antar benua.
o Penerbangan antata York dan London:
 Sekitar 7 jam (dari pintu ke pintu) arah ke timur
 Sekitar 7 jam 45 mnt ke arah barat.

Antisipasi terhadap Hambatan Ruang

1. Atribut Fisik
 Kondisi alam dapat dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan manusia
 Kebanyakan jaringan prasarana transportasi dibuat dengan prinsip yang paling mudah
(paling murah) dan paling dekat (direct path), yang biasanya dibuat berdasarkan kondisi
topografi

2. Pertimbangan Historis
 Prasarana baru biasanya didasarkan pada kondisi historis, dan bersifat melengkapi.

Space / Time Convergence


 Ruang yang dapat diantisipasi dengan sejumlah waktu tertentu.
 Terkait dengan tingkat efisiensi perangkat transportasi
 Terjadi perubahan yang signifikan pada perubahan abad 19 dan abad 20 '-
 Saat ini Space/ time convergence telah berada pada level global

Faktor2 yang mempengaruhi Space/Time Convergence


 Skala Ekonomi : Bertambahnya kapasitas angkut barang dan manusia menyebabkan
biaya yang makin murah.
 Pengembangan Prasarana Transportasi :Makin dikembangkannya prasarana
transportasi, terutama pada daerah2 yang sebelumnya tidak tersentuh prasarana
transportasi, Bertambahnya rata-rata jarak perjalanan.
 Telekomunikasi: Sebagai pengganti transportasi (telecommuting), Meningkatkan
manajemen.
 Efisiensi Terminal: Bertambahnya kapasitas mampu memfasilitasi jumlah pergerakan
yang besar dalam waktu yang relatif singkat

Perkembangan Historis Perangkat Transportasi


 Era Pra-Revolusi lndustri (sebelum 1800)
 Era Revolusi lndustri (1800-1870)
 Era Modern (1870-1920)
Era Pra-Revolusi Industri
 Terbatasnya perkembangan teknologi
 Teknologi transport belum secara mekanik
 Lebih memanfaatkan tenaga binatang dan angin
 Banyak daerah yg terisolasi, perdagangan antarwilayah yang jauh jarang dilakukan
 Untuk perdagangan antar daerah yang jauh sangat tergantung pada angkutan laut
dan sungai
 Yang diperdagangkan cenderung memiliki nilai ekonomi yang anggi (Jalur Sutra/ Silk
Road)
 Transportasi dan kekaisaran
 Kekaisaran Roman (jaringan jalan, 80.000 km, 200AD)
 Kekaisaran Cina (sistem kanal, 2.500km)

Era Revolusi lndustri (1800-1870)


Era Modern (1870-1920)

Pertumbuhan sistem transportasi internasional


• Berubah penggunaan energi di kapal dari batubara ke minyak
• Berkurangnya tingkat konsumsi kapal sampai 90°/o.
• Ukuran kapal bertambah
• Dibangunnya Terusan Suez dan Panama .

Dominasi sistem transportasi rel. Pada awal abad 20 mencapai puncaknya.

Transportasi perkotaan
• Bertambahnya populasi
• Tramways (1880).
• Urban sprawl dan fungsi ekonomi yg makin terspesialisasi
• Underground metro systems di kota2 besar (London, 1863).
• Sepeda.
Transportasi pada Era Fordist (1920-1970)
Transportasi masa depan
Tenaga gerak & kendaraan
Umum
• Tujuan Tenaga Gerak
menggerakan sarana transportasi dan mengatasi hambatan atau tahanan yang dialaminya
(gravitasi, kelandaian, gesekan ban vs permukaan, gelombang laut dll).
• Konsep Tenaga Kuda (Horse Power)
besarnya tenaga untuk menggerakan benda sejauh jarak tertentu /satuan waktu.
HP = F x d
HP = Satuan tenaga persatuan waktu
F = Gaya yang bekerja
d = jarak pemindahan
1 HP didefinisikan sebagai 75 kg.m/detik atau 0.75 kilowatt

• Penggerak Utama (Prime Mover)


• Alat perubah potensi energi menjadi energi mekanikal untuk bergerak.
• Sumber energi dapat bermacam-macam dan terdiri dari 2 golongan, yang dapat
diperbaharui dan yang habis.
• Contoh yang dapat diperbaharui : air, tenaga angin, sinar matahari, panas, yang
dapat habis : berasal dari bahan mineral seperti minyak bumi dan nuklir.
Jenis Tenaga penggerak
• TenagaManusiadan Hewan
• Awal mula : tenaga manusia dan hewan.
• Sumber energi utama didapatkan melalui makanan.

• Mesin Uap
 Berawal dari penemuan teknologi tenaga uap.
 Bersifat universal (i.e dapat untuk berbagai keperluan, misalnya K.A, kapal, stasiun
pompa dll).
 Karakteristik sederhana, biasanya besar, berat dan kotor dan menimbulkan polusi
udara dan suara.
 Prinsip kerja : uap dari pemanasan air di boiler digunakan menggerakan torak yang
digunakan menggerakan roda penggerak.

• Mesin Bakar
• Menggunakan bahan bakar dari minyak bumi bensin dan solar.
• Sifatnya sederhana dan ringan serta biasanya digunakan dalam dunia otomatif.
• Mesin dengan bahan bakar solar dikenal sebagai mesin diesel.
• Terdapat 2 jenis utama, mesin 4 langkah dan mesin 2 langkah.
• Mesin 4 langkah : bahan bakar dan udara dimampatkan dan dibakar, kemudian
menghasilkan tenaga dan gas buangan.
• Mesin 2 langkah : proses pemasukkan bahan bakar dan udara serta
pemampatannya dilakukan dalam 1 langkah, proses pembakaran dan pembuangan
gas buangannya dilakukan dalam 1 langkah juga.
• Pada mesin bakar bensin penyalaan dilakukan oleh loncatan api listrik, pada mesin
diesel proses penyalaannya terjadi karena bahan bakar disemprotkan ke dalam
silinder udara yang bertemperatur dan tekanan tinggi hingga bahan bakar terbakar
sendiri.

 Mesin Listrik
• Bersifat sangat fleksibel dan bersih, namun mahal.
• Perlu tempat pengolah tenaga (power plant) yang berfungsi merubah energi
menjadi listrik. Power plant bisa menggunakan berbagai bahan bakar seperti
batubara, minyak bumi atau nuklir.
• Bisa ditempatkan pada kendaraan langsung (seperti pada mobil atau kapal) atau
ditempatkan pada tempat terpisah dan jauh dari tempat digunakannya yang
dialirkan melalui kabel diatas tanah (overhead line) atau rel ketiga seperti yang
diterapkan pada sistem kereta api.

• Mesin Jet
• Relatif ringan dibandingkan dengan tenaga yang dihasilkan,
• Menggunakan prinsip recoil, (i.e udara masuk dimampatkan tinggi dikeluarkan
lewat lobang sempit dibelakang (nozzle) sehingga memberikan gaya dorong besar.
• Langkah kerja = prinsip 4 langkah mesin bakar biasa yaitu intake - compression -
combustion - exhaust, hanya yang dimasukkan dan dibakar adalah udara dan bukan
bahan bakar.

• Lain-lain (Nuklir, Angin, Surya dan sebagainya.)


• Sudah mulai dikembangkan mesin yang menggunakan sumber energi yang berasal
dari tenaga nuklir, angin, sinar matahari dsb.
• Masih terbatas pemakaiannya dan belum diproduksi masal, karena dalam tahapan
penelitian dan penyempurnaan hingga belum bisa menggantikan kedudukan mesin
bakar secara ekonomis.
• Contoh mesin tenaga nuklir misalnya dalam kapal induk

Karakteristik Kendaraan

• Derajat Kebebasan (Degree of Freedom)


• Derajat kebebasan menunjukkan kemampuan kendaraan melakukan gerakan.
• Satu derajat kebebasan = kendaraan hanya bisa bergerak dalam satu arah (maju –
mundur) seperti kereta api.
• Dua derajat = kendaraan bisa bergerak maju-mundur dan belok kiri atau
kanan, seperti mobil.
• Tiga derajat = gerakannya ditambah dengan naik - turun, seperti pesawat
terbang atau kapal selam.

• Dukungan dan Stabilitas


• Untuk beroperasi dengan aman, kendaraan membutuhkan dukungan/ landasan.
• Pada kendaraan darat, dukungan diberikan oleh tanah/perkerasan.
• Pada moda transportasi air, dukungan diberikan oleh daya angkat air sesuai hukum
Archimedes (daya dukung air = berat volume air yang dipindahkan akibat adanya
bagian kapal yang tenggelam di dalam air).
• Pada transportasi udara :
• Balon = untuk transportasi air.
• Pesawat = akibat beda tekanan udara disisi atas &bawah sayap timbul gaya angkat
(up lift).

Hambatan/Tahanan yang Bekerja


• Hambatan atau tahanan pada kendaraan berasal dari berbagai sumber, ada yang sama
ada pula yang berbeda untuk masing-masing moda.
• Tahanan ini misalnya gesekan antara bagian yang bergerak, gesekan antara roda atau
kulit kendaraan vs permukaan perkerasan, air atau udara.
• Kemudian, tahanan akibat adanya gravitasi dan ketinggian, tekanan gelombang atau
udara, adanya goncangan dan lain- lain.
• Untuk moda transportasi cairan dalam pipa, tahanan juga datang dari kekentalan atau
viskositas cairan yang diangkut
• Tahanan ini harus diatasi oleh tenaga gerak agar benda bisa bergerak. Besar tenaga yang
diperlukan harus lebih besar dari pada jumlah tahanan yang bekerja

Prinsip Pergerakan (liat ppt aja)

Kesesuaian mesin vs kendaraan


• KriteriaKesesuaian
• Dalam buku penggerak mula motor bakar torak, Arismunandar (1988)
menggolongkan penggunaan mesin menurut kriteria tertentu, seperti kapasitas atau
besarnya tenaga yang bisa disediakan, jenis gerakan yang terjadi dll.
• Penerapan Penggunaan
• Lihat Tabel 2.1 dan 2.2, serta pertimbangan persyaratan penggunaan mesin
tersebut tertera pada Tabel 2.3. (liat ppt)

Sistem transportasi masa depan


• Dasar Keperluan dan Basis Analisis
• Sistem transportasi selalu berubah & berkembang.
• Pengembangan diperlukan untuk memperbaiki sistem yang ada, mengurangi effek
negatif, mengadaptasi perubahan kebutuhan serta mengatasi masalah dan
tantangan baru.
• Perbaikan sistem meliputi effisiensi sumber daya melalui perubahan teknologi,
sistem operasi dll.
• Pengurangan effek negatif meliputi, dampak terhadap lingkungan, keselamatan dll.
• Perubahan kebutuhan diakibatkan oleh kemajuan teknologi komunikasi, perubahan
penataan guna lahan, perubahan demografi dll

• Tujuan dan Arah Pengembangan


• Terjadi pada komponen teknologi, konsep operasional dan penciptaan sistem dan
moda baru.
• Dalam komponen teknologi, contohnya digunakan prinsip gaya angkat magnetik
(magnetic levitation) untuk mengurangi/ menghilangkan tahanan gesek antara ban
vs landasan/jalur pergerakan sehingga bisa dicapai kecepatan yang tinggi.
• Contoh pengembangan sistem operasi adalah otomatisasi pengaturan perjalanan
kereta api untuk mengefisiensikan penggunaan jalan rel.
• Contoh penciptaan sistem & moda baru misalnya dikembangkannya hovercraft yang
bergerak di air dan di darat

• Jangka Waktu Pengembangan


• Jangka waktu yang diperlukan sejak mulai dipikirkan/ide s/d bisa dilaksanakan
dilapangan perlu waktu lama, melalui berbagai tahapan uji coba dll. sehingga
bersifat jangka panjang antara 10 –20 tahun mungkin lebih.

• Masalah Yang Dihadapi


• Masalah dan tantangan baru meliputi kelangkaan sumber energi, finansial, juga
masalah teknis yang harus dipecahkan misalnya: Penggunaan kecepatan yang besar
bisa menimbulkan masalah dalam hal keselamatan dan pengendalian serta
kenyamanan

• Intelligent Transportation System (ITS)


• Sistem ini merupakan perpaduan teknologi informasi dan transportasi yang
memungkinkan interaksi antara ke 3 elemen transportasi (sarana, prasarana dan
sistem pengendalian operasi) secara otomatis.
• Contohnya kendaraan dilengkapi dengan komputer yang menerima informasi
tentang jaringan jalan dan keadaan lalu-lintasnya, dan kemudian pergerakannya
diatur oleh komputer untuk menempuh lajur paling menguntungkan

• All Terrain Vehicle (ATV)


• Sementara ini terutama dikembangkan untuk keperluan penjelajahan di planet lain
di luar angkasa, yang bisa bergerak di segala bentuk permukaan (yang masih belum
jelas kondisinya), misalnya melewati daerah yang curam dan lain-lain.

• Dual-Mode Auto Guided Transportation (DM-AGT)


• Transportasi jenis ini bisa berarti punya 2 sistem tenaga penggerak (mis: mesin
diesel dan tenaga elektrik), atau 2 sistem pengendalian yang berbeda (mis : sistem
manual dan otomatis) yang bekerja pada tempat yang berbeda dalam satu operasi.
Contohnya adalah misalnya hovercraft yang bisa bergerak di air dan di darat
ataupun bus trolley yang menggunakan mesin diesel di jalan biasa dan kemudian
menggunakan tenaga elektrik pada jalur yang mempunyai jaringan jalur listrik diatas
(Over Head Line Electricity).

• Accelerated Moving Ways (AMW)


Transportasi jenis ini menggunakan prinsip sistem sabuk gerak, biasanya terbatas untuk
daerah pelayanan jarak pendek misalnya di terminal atau lapangan terbang. Namun
mulai dikembangkan untuk melayani daerah tertentu misalnya daerah pertokoan yang
sangat luas seperti superblok.

• Fast Transit Links (FTL)


Sistem ini sesuai untuk perjalanan jarak jauh, karena kecepatannya sangat tinggi. Untuk
mencapai kecepatan tinggi gesekan roda vs jalur pergerakan dihilangkan/dikurangi
dengan menggunakan medan magnet seperti sistem maglev (magnetic levitation) atau
dengan memberi bantalan udara (sistem air cushion).
Contohpenerapan sistem ini adalah kereta cepat atau bullet train seperti shinkansen
atau TGV
Jalur Pergerakan
Umum
Jalur pergerakan adalah prasarana dan fasilitas yang berfungsi untuk menyediakan "ruang dan
landasan" bagi pergerakan transportasi agar selamat dan lancar.

2 Hal Utama : Penentuan Trase & Perencanaan Teknis

Lingkup Perencanaan
Terdapat dua aspek, yaitu bentuk dan ukur an yang harus disediakan (berkaitan dengan per
ancangan geometrik), dan daya dukung untuk menahan beban yang bergerak di jalur tersebut.

Masalah yang Dihadapi


 Berhubungan dengan kapasitas atau tersedianya ruang yang cukup untuk menampung
pergerakan serta terjaminnya keselamatan dari pergerakan.
 Tantangan kedua hal tersebut terkait dengan lingkungan yang kondisinya beragam dan
masalah ekonomi/pembiayaan Penyediaan fasilitas yang bergantung kepada volume
pekerjaan dan bahan yang digunakan.

Jenis jalur pergerakan

Jalur Pergerakan Transportasi Darat


· Jalur pergerakan transportasi darat meliputi jalan biasa, jalan rel, sabuk gerak dan sistem
pipa.
• Sistem sabuk gerak dan sistem pipa masih dipergunakan untuk jenis angkutan khusus,
biasanya barang, dan tergantung kondisi medan yang dilewati bisa terletak diatas
permukaan tanah (melayang) atau dibawah air (untuk pipa)

Jalan
• Definisi : jalan adalah suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun
meliputi segala bagian jalan, termasuk bag!an pe!engkap dann perlengkapannya, yang
diperuntukkan bagi lalu hntas.

• Dasar perencanaan : pemenuhan fungsi jalan untuk melayani lalu lintas yang beruoah
(jumlah, sifat kendaraan don pengendaranya} secara maksimum. dengan memperhatikan
lingkungan don bahan yang ada dan biaya semurah-murahnya atau ekonomis (+estetis).
Adapun pengembangan perencanaan didapatkan melalui pengalaman, penelitian dan
peramalan kondisi, masa depan (kecenderungan kendaraan, dan lain-lain).

kontrol don kriterio perencanaannyo meliputi: Topogrofi dan keadaan Fisik (Lingkungan), Lalu
Lintas don Kendaraan, ekonomi don Keselamatan (+ kenyamanan).
Perancangan Geometrik
• Perancangan geometrik meliputi penetapan bentuk dan ukuran-ukuran fisik jalan.
• Aspek perencanaan: Alinyemen Horizontal, Alinyemen Vertikal, Penampang Mel1ntang,
Pandangan bebas di tikungan, Pelelaran Perkerasan di Tikungan serta Perencanaan
persimpangan.
• Untuk merencanakannya, digunakan standar perencanaan tertentu, Y,aitu batas-batas
(maksimun atau minimum) yang bisa dijad1kan P.atokan atau acuan dalam menentukan
ukuranukuran fisik dalam perencanaan".

Alinyemen Horizontal
• Alinyemen Horizontal : "Proyeksi horizontal sumbu jalan tegak lurus bidang datum atau
Peta situasi (Topography)".
• Unsur/Elemen Perancangan : garis lurus (tangen) don lengkungan (curve).
• Kontrol atau ketetentuan umum perencanaan :
a. Alinyemen sebaiknya sependek don selangsung mungkin tapi serasi dengan keaaaan
topography ( mengikuti countours), tikungan d,usahakan sedikit.
b. Gunakan tikungan dengan jari-jari > minimum (standar)
c. Alinyemen sebaiknya konsisten, jangan berubah tiba-tiba (misalnya tikungan tajam
diakhir bagian lurus)
d. Perencanaan dikoordinasikan dengan Alinyemen Vertikal untukmenghindarkan
penampiIan yang buruk)
• Perlu penetapan kecepatan rencana (tergantung fungsi jalan, medan dll)
• Rmin = V2/c (e + f)

Jenis Tikungan (Cek ppt aja)

Alinyemen Vertikal
 Alinyemen Vertikal : Bidang tegak permukaan jalan tegak lurus melalui sumbu,
menggamoarkan kedudukan muka jalan rencana terhadap muka tanah .
 Aspek perancangan meliputi perencanaan kelandaian jalan (tanjakan don turunan),
serta lengkung vertikal pada tempat"'tempat pertemuan kelandaian yang berbeda
(pergantian randai ).
 Kontrol atau kriteria umum perancangaan
1. Kelandaian diusahakan mengikuti bentuk permukaan tanah asli (mengurangi galian
dan timbunan untuk menekan biaya).
2. Perancangan diusahakan sebaik mungkin karena merubah atau mem eroaiki suatu
kelandaian jalan akan sangat mahal. Perencanaan dikoordinasikan dengan Alinyemen
Horizontal.
 Perancangan lengkung vertikal :
•Diadakan pada setiap pergantian kelandaian don sebagai syarat untuk memenuni
kriteria keamanan, kenyamanan, drainase dan keindahan bentuk (estetis).
•Lengkung yang digunakan bisa lingkaran, parabola tingkat 2 (sederhana) atau
parabola tingkat 3. Yang paling sering aigunakan (juga sebagai stancfar di Indonesia)
aaalah parabola tingl<at 2 karena memberikan perubahan yang konstan sebanding
dengan jaraknya.
•Terdiri dari Lengkung vertikal cembung (crest) dan Lengkung vertikaI cekung (sag)

Perancangan Penampang Melintang (X-Section)

Jalur/Lajur Lalu - lintas/Perkerasan


Untuk lewatnya lalu lintas pemakai jalan yang bersangkutan. Lebar berdasarkan keadaan lalu
lintas/kendaraan/kelas jalan bervariasi 2.75m s/d 3.75m. Bentuk bisa parabola atau garis lurus
dengan lereng melintang untuk keperluan drainase dengan kemiringan normal= 1.5% - 4%

Bahu
Terdapat bahu luar dan bahu dalam (untuk jalan yang terpisah dengan median).
Fungsmya untuk memberikan kebebasan samping, tempat pemberhentian darurat,
meminimalkan efek dengan lereng kendaraan melintang mogok, pemasangan rambu dll.
Lebarnya berkisar , 1.00 -3.50m dengan lereng melintang >en = 4% - 6%

Median
Fungsinya sebagai pembatas arus lalu lintas berlawanan arah, tempat pemasangan
rambu/kolom jembatan, cadangan pelebaran.jalan. Bentuknya bisa tanah terbulka atau
konstruksi khusus dengan lebar bervariasi antara 0,25 m s/d 10.00 m

Saluran Drainase
Berupa saluran tepi (terbuka/tertutup) berbentuk Empat persegi panjang, bujur sangkar,
Trapesium atau U, V don dirancang berdasarkan ketentuan Hidrologi.

Perancangan Persimpangan
• Persimpangan adalah daerah di mana 2 atau lebih jalan bergabung atau
berpotongan/bersi langan. Jenis Persimpangan meliputi Sebidang don Tidak Sebidang
atau simpang susun (dengan ramp atau tanpa ramp/Fly over)
• Masalah - masalah yang ado pada persimpangan adalah :Titik konflik lalu lintas yang-
bertemu, Penyebab kemacetan/congestion akibat adanya perubahan kapasitas, Tempat
sering terjadi kecelakaan dan Konsentrasi para penyeberang Jalan/pedestrian
• Faktor-faktor Perancangannya meliputi: Lokasi/Lingkungan/Topography, Lalu Lintas
(Volume, Komposisi, Jenis Kendaraan, arus - arus belok, kecepatan), Keselamatan (Jarak
pandangan, efek kejutan, jejak natural) dan ekonomu (Pembebesan tanah, Biaya
konstruksi, dll)

Anda mungkin juga menyukai