Medan magnet

Garis Besar BAB 29.1 Medan dan Pasukan Magnetik 29.2 Kekuatan Magnetik Bertindak pada Konduktor
Pengangkut Arus 29.3 Torsi pada Loop Arus dalam Medan Magnet Seragam 29.4 Gerak dari Partikel yang
Dibebankan di dalam Medan Magnet Seragam 29.5 Aplikasi yang Melibatkan Partikel yang Dibebankan
Bergerak dalam Bidang Magnetik 29.6 Efek Hall

894

! Pencetakan sidik jari magnetik memungkinkan sidik jari terlihat pada permukaan yang sebaliknya tidak
akan memungkinkan cetakan untuk diangkat. Bedak yang tersebar di permukaan dilapisi dengan bahan
organik yang melekat pada residu berminyak dalam sidik jari. "Sikat" magnetik menghilangkan bubuk
berlebih dan membuat sidik jari terlihat. (James King-Holmes / Photo Researchers, Inc.)

895

Banyak sejarawan ilmu pengetahuan percaya bahwa kompas, yang menggunakan jarum magnet, telah
digunakan di Cina pada awal abad ke-13 SM, penemuannya berasal dari Arab atau India. Orang Yunani
awal tahu tentang magnet sedini 800 SM. Mereka menemukan bahwa magnetit batu (Fe3O4) menarik
potongan-potongan besi. Legenda menyebut nama magnetit ke magnet Gembala, paku yang sepatunya
dan ujung tongkatnya menempel kuat pada potongan magnetit sementara ia menggembalakan fleknya.
Pada 1269 seorang Prancis bernama Pierre de Maricourt menemukan bahwa arah jarum di dekat
magnet alami berbentuk bola membentuk garis yang melingkari bola dan melewati dua titik secara
diametris berseberangan satu sama lain, yang ia sebut kutub magnet. Eksperimen selanjutnya
menunjukkan bahwa setiap magnet, terlepas dari bentuknya, memiliki dua kutub, yang disebut kutub
utara (N) dan selatan (S), yang mengerahkan gaya pada kutub magnet lain yang serupa dengan cara
muatan listrik mengerahkan gaya satu sama lain. Yaitu, seperti kutub (N – N atau S – S) saling tolak, dan
kutub yang berlawanan (N – S) saling menarik. Kutub menerima nama mereka karena cara magnet,
seperti dalam kompas, berperilaku di hadapan medan magnet Bumi. Jika sebuah magnet batang
ditangguhkan dari titik tengahnya dan dapat berayun bebas di bidang horizontal, ia akan berputar
hingga kutub utara menunjuk ke Kutub Utara geografis bumi dan kutub selatannya menunjuk ke Kutub
Selatan geografis bumi.1 Pada 1600 William Gilbert ( 1540–1603) memperluas eksperimen de Maricourt
ke berbagai bahan. Menggunakan fakta bahwa jarum kompas mengarahkan ke arah yang lebih disukai,
ia menyarankan bahwa Bumi itu sendiri adalah magnet permanen yang besar. Pada 1750 eksperimen
menggunakan keseimbangan torsi untuk menunjukkan bahwa kutub magnet memberikan gaya yang
menarik atau menjijikkan satu sama lain dan bahwa gaya-gaya ini bervariasi sebagai kuadrat terbalik dari
jarak antara kutub yang berinteraksi. Meskipun gaya antara dua kutub magnet sebaliknya mirip dengan
gaya antara dua muatan listrik, muatan listrik dapat diisolasi (lihat elektron dan proton) sedangkan
kutub magnet tunggal tidak pernah diisolasi. Artinya, kutub magnet selalu ditemukan berpasangan.
Semua upaya sejauh ini untuk mendeteksi kutub magnet terisolasi tidak berhasil. Tidak peduli berapa
kali magnet permanen terpotong menjadi dua, masing-masing bagian selalu memiliki kutub utara dan
selatan.2 Hubungan antara magnet dan listrik ditemukan pada tahun 1819 ketika, selama demonstrasi
ceramah, ilmuwan Denmark Hans Christian Oersted menemukan bahwa arus listrik dalam kawat
memantulkan jarum kompas terdekat.3 Pada tahun 1820-an,

1 Perhatikan bahwa Kutub Utara geografis secara magnetis merupakan kutub selatan, sedangkan Kutub
Selatan geografisnya adalah kutub utara secara magnetis. Karena kutub magnet berlawanan menarik
satu sama lain, kutub pada magnet yang tertarik ke Kutub Utara geografis bumi adalah kutub utara
magnet dan kutub yang tertarik pada Kutub Selatan geografis Bumi adalah kutub selatan magnet. 2 Ada
beberapa dasar teori untuk berspekulasi bahwa monopole magnetik — kutub utara atau selatan yang
terisolasi — mungkin ada di alam, dan upaya untuk mendeteksinya adalah bidang eksperimental aktif
penyelidikan. 3 Penemuan yang sama dilaporkan pada tahun 1802 oleh seorang ahli hukum Italia, Gian
Dominico Romognosi, tetapi diabaikan, mungkin karena itu diterbitkan dalam jurnal yang tidak jelas.

Hans Christian Oersted Ahli Fisika dan Kimiawan Denmark (1777–1851) Oersted terkenal karena
mengamati bahwa jarum kompas berubah ketika diletakkan di dekat kawat yang membawa arus.
Penemuan penting ini adalah bukti pertama tentang hubungan antara fenomena listrik dan magnetik.
Oersted juga yang pertama menyiapkan aluminium murni. (Arsip Gambar Angin Utara

koneksi lebih lanjut antara listrik dan magnet ditunjukkan secara independen oleh Faraday dan Joseph
Henry (1797-1878). Mereka menunjukkan bahwa arus listrik dapat diproduksi di sirkuit baik dengan
menggerakkan magnet di dekat sirkuit atau dengan mengubah arus di sirkuit terdekat. Pengamatan ini
menunjukkan bahwa medan magnet yang berubah menciptakan medan listrik. Bertahun-tahun
kemudian, karya teoretis Maxwell menunjukkan bahwa kebalikannya juga benar: medan listrik yang
berubah menciptakan medan magnet. Bab ini membahas kekuatan yang bekerja pada muatan yang
bergerak dan pada kabel yang membawa arus di hadapan medan magnet. Sumber medan magnet
dijelaskan pada Bab 30.

29.1 Medan dan Kekuatan Magnetik

Dalam studi kami tentang listrik, kami menggambarkan interaksi antara objek yang diisi dalam hal
medan listrik. Ingatlah bahwa medan listrik mengelilingi semua muatan listrik. Selain mengandung
medan listrik, wilayah ruang di sekitar muatan listrik yang bergerak juga mengandung medan magnet.
Medan magnet juga mengelilingi zat magnetik yang membentuk magnet permanen. Secara historis,
simbol B telah digunakan untuk mewakili medan magnet, dan ini adalah notasi yang kami gunakan
dalam teks ini. Arah medan magnet B di lokasi mana pun adalah arah di mana jarum kompas menunjuk
ke lokasi itu. Seperti halnya medan listrik, kita dapat merepresentasikan medan magnet dengan cara
menggambar dengan garis medan magnet. Gambar 29.1 menunjukkan bagaimana garis medan magnet
magnet batang dapat ditelusuri dengan bantuan kompas. Perhatikan bahwa garis medan magnet di luar
titik magnet menjauh dari kutub utara dan menuju kutub selatan. Seseorang dapat menampilkan pola
medan magnet dari magnet batang menggunakan fi ling besi kecil, seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 29.2. Kita dapat mendefinisikan medan magnet B di beberapa titik dalam ruang dalam hal gaya
magnet FB yang diberikan medan pada partikel bermuatan yang bergerak dengan kecepatan v, yang kita
sebut objek uji. Untuk saat ini, mari kita asumsikan bahwa tidak ada medan listrik atau gravitasi yang ada
di lokasi objek uji. Eksperimen pada berbagai partikel bermuatan yang bergerak dalam bidang magnet
memberikan hasil sebagai berikut: • Besarnya FB dari gaya magnet yang diberikan pada partikel
sebanding dengan muatan q dan dengan kecepatan v partikel. • Besar dan arah FB tergantung pada
kecepatan partikel dan pada besarnya dan arah medan magnet B. • Ketika partikel bermuatan bergerak
sejajar dengan vektor medan magnet, gaya magnet yang bekerja pada partikel adalah nol.

Properti gaya magnet pada muatan yang bergerak dalam bidang magnet B

NS

Gambar 29.1 Aktif jarum kompas dapat digunakan untuk melacak garis medan magnet di wilayah di luar
magnet batang.

Di tautan Angka Aktif di http://www.pse6.com, Anda dapat memindahkan kompas dan menelusuri garis
medan magnet untuk diri sendiri.

896 BAB 29 • Medan Magnet

BAGIAN 29.1 • Medan dan Kekuatan Magnetik 897

• Ketika vektor kecepatan partikel membuat sudut apa pun

! 0 dengan medan magnet, gaya magnet bertindak dalam arah tegak lurus terhadap v dan B; yaitu, FB
tegak lurus terhadap bidang yang dibentuk oleh v dan B (Gbr. 29.3a). • Gaya magnet yang diberikan
pada muatan positif berada pada arah yang berlawanan dengan arah gaya magnet yang diberikan pada
muatan negatif yang bergerak dalam arah yang sama (Gbr. 29.3b). • Besarnya gaya magnet yang
diberikan pada partikel yang bergerak sebanding dengan dosa! dimana adalah sudut yang dibuat oleh
vektor kecepatan partikel dengan arah B. Kita dapat meringkas pengamatan ini dengan menulis gaya
magnet dalam bentuk

(29.1) F B "q v! B

(a) (b) (c) Gambar 29.2 (a) Pola medan magnet yang mengelilingi magnet batang seperti yang
ditunjukkan dengan setrika besi. (B) Pola medan magnet antara kutub yang berlawanan (N-S) dari dua
magnet batang. (c) Pola medan magnet antara kutub sejenis (N – N) dari dua magnet batang.

(Sebuah)

FB

+q

θ
(b)

FB

v FB

Gambar 29.3 Arah gaya magnet FB yang bekerja pada partikel bermuatan yang bergerak dengan
kecepatan v di hadapan medan magnet B. (a) Gaya magnet tegak lurus terhadap v dan B. (b) Gaya
magnet yang diarahkan secara berlawanan FB diberikan pada dua partikel bermuatan berlawanan yang
bergerak pada kecepatan yang sama dalam medan magnet. Garis putus-putus menunjukkan jalur
partikel, yang akan kita selidiki dalam Bagian 29.4.

Henry Leap dan Jim Lehman

Ekspresi vektor untuk gaya magnet pada partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnet

yang dengan definisi produk silang (lihat Bagian 11.1) adalah tegak lurus terhadap v dan B. Kita dapat
menganggap persamaan ini sebagai definisi operasional medan magnet di beberapa titik di ruang
angkasa. Yaitu, medan magnet didefinisikan dalam hal gaya yang bekerja pada partikel bermuatan
bergerak. Gambar 29.4 ulasan dua aturan tangan kanan untuk menentukan arah produk silang v! B dan
menentukan arah FB. Aturan dalam Gambar 29.4a tergantung pada aturan tangan kanan kami untuk
produk silang di Figu.

The electric force does work in displacing a charged particle, whereas the magnetic force associated
with a steady magnetic field does no work when a particle is displaced because the force is
perpendicular to the displacement. From the last statement and on the basis of the work–kinetic energy
theorem, we conclude that the kinetic energy of a charged particle moving through a magnetic field
cannot be altered by the magnetic field alone. In other words, when a charged particle moves with a
velocity v through a magnetic field, the field can alter the direction of the velocity vector but cannot
change the speed or kinetic energy of the particle. From Equation 29.2, we see that the SI unit of
magnetic field is the newton per coulomb-meter per second, which is called the tesla (T):

Because a coulomb per second is defined to be an ampere, we see that

A non-SI magnetic-field unit in common use, called the gauss (G), is related to the tesla through the
conversion 1 T " 104 G. Table 29.1 shows some typical values of magnetic fields.

1T"1
N A#m

1T"1

N C#m/s

Source of Field Field Magnitude (T)

Strong superconducting laboratory magnet 30 Strong conventional laboratory magnet 2 Medical MRI
unit 1.5 Bar magnet 10$2 Surface of the Sun 10$2 Surface of the Earth 0.5 % 10$4 Inside human brain
(due to nerve impulses) 10$13

Some Approximate Magnetic Field Magnitudes Table 29.1

Quick Quiz 29.1 The north-pole end of a bar magnet is held near a positively charged piece of plastic. Is
the plastic (a) attracted, (b) repelled, or (c) unaffected by the magnet?

Quick Quiz 29.2 A charged particle moves with velocity v in a magnetic field B. The magnetic force on the
particle is a maximum when v is (a) parallel to B, (b) perpendicular to B, (c) zero.

Quick Quiz 29.3 An electron moves in the plane of this paper toward the top of the page. A magnetic
field is also in the plane of the page and directed toward the right. The direction of the magnetic force
on the electron is (a) toward the top of the page, (b) toward the bottom of the page, (c) toward the left
edge of the page, (d) toward the right edge of the page, (e) upward out of the page, (f) downward into
the page.

The tesla

900 CHAPTER 29 • Magnetic Fields

29.2 Magnetic Force Acting on a Current-Carrying Conductor

If a magnetic force is exerted on a single charged particle when the particle moves through a magnetic
field, it should not surprise you that a current-carrying wire also experiences a force when placed in a
magnetic field. This follows from the fact that the current is a collection of many charged particles in
motion; hence, the resultant force exerted by the field on the wire is the vector sum of the individual
forces exerted on all the charged particles making up the current. The force exerted on the particles is
transmitted to the wire when the particles collide with the atoms making up the wire. Before we
continue our discussion, some explanation of the notation used in this book is in order. To indicate the
direction of B in illustrations, we sometimes present perspective views, such as those in Figure 29.5. If B
lies in the plane of the page or is present in a perspective drawing, we use blue vectors or blue field lines
with arrowheads. In non-perspective illustrations, we depict a magnetic field

Example 29.1 An Electron Moving in a Magnetic Field

An electron in a television picture tube moves toward the front of the tube with a speed of 8.0 % 106
m/s along the x axis (Fig. 29.5). Surrounding the neck of the tube are coils of wire that create a magnetic
field of magnitude 0.025 T, directed at an angle of 60° to the x axis and lying in the xy plane. (A)
Calculate the magnetic force on the electron using Equation 29.2.

Solution Using Equation 29.2, we find the magnitude of the magnetic force:

2.8 % 10$14 N" " (1.6 % 10$19 C)(8.0 % 106 m/s)(0.025 T)(sin 60&) FB " ! q !vB sin !

Because v ! B is in the positive z direction (from the righthand rule) and the charge is negative, FB is in
the negative z direction. (B) Find a vector expression for the magnetic force on the electron using
Equation 29.1.

Solution We begin by writing a vector expression for the velocity of the electron:

and one for the magnetic field:

The force on the electron, using Equation 29.1, is

where we have used Equations 11.7a and 11.7b to evaluate and . Carrying out the multiplication, we
find,

This expression agrees with the result in part (A). The magnitude is the same as we found there, and the
force vector is in the negative z direction.

($2.8 % 10$14 N)ˆ kF B "

i ˆ ! j ˆi ˆ ! i ˆ

" ($1.6 % 10$19 C)(8.0 % 106 m/s)(0.022 T)ˆ k ' ($e)(8.0 % 106 m/s)(0.022 T)(ˆ i !ˆ j) " ($e)(8.0 % 106 m/s)
(0.013 T)(ˆ i ! ˆ i) ' ($e)[(8.0 % 106ˆ i) m/s] % [(0.022ˆ j)T] " ($e)[(8.0 % 106ˆ i) m/s] % [(0.013ˆ i)T] " ($e)
[(8.0 % 106ˆ i) m/s] % [(0.013ˆ i ' 0.022j ˆ)T] FB " q v % B

" (0.013ˆ i ' 0.022ˆ j)T B " (0.025 cos 60&ˆ i ' 0.025 sin 60&ˆ j)T

v " (8.0 % 106 ˆ i) m/s

dan satu untuk bidang magnet:

B " (0.025 cos 60&ˆ i ' 0.025 sin 60&ˆ j)T

" (0.013ˆ i ' 0.022ˆ j)T

Gaya pada elektron, menggunakan Persamaan 29.1, adalah

FB " q v % B

" ($e)[(8.0 % 106ˆ i) m/s] % [(0.013ˆ i ' 0.022j ˆ)T]

(ˆ i !ˆ j) " ($e)(8.0 % 106 m/s)(0.013 T)(ˆ i ! ˆ i) ' ($e)[(8.0 % 106ˆ i) m/s] % [(0.022ˆ j)T] " ($e)[(8.0 % 106ˆ
i) m/s] % [(0.013ˆ i)T] " ($e)[(8.0 % 106ˆ i) m/s] % [(0.013ˆ i ' 0.022j ˆ)T" ($1.6 % 10$19 C)(8.0 % 106 m/s)
(0.022 T)ˆ k

di mana kami telah menggunakan Persamaan 11.7a dan 11.7b untuk mengevaluasi dan. Melakukan
penggandaan, kami menemukan,FB= ($2.8 % 10$14 N)ˆ kF

Ungkapan ini setuju dengan hasil di bagian (A). Besarnya sama dengan yang kami temukan di sana, dan
vektor gaya ada di arah z negatif.

29.2 Magnetic Force Acting on a Current-Carrying Conductor

If a magnetic force is exerted on a single charged particle when the particle moves through a magnetic
field, it should not surprise you that a current-carrying wire also experiences a force when placed in a
magnetic field. This follows from the fact that the current is a collection of many charged particles in
motion; hence, the resultant force exerted by the field on the wire is the vector sum of the individual
forces exerted on all the charged particles making up the current. The force exerted on the particles is
transmitted to the wire when the particles collide with the atoms making up the wire. Before we
continue our discussion, some explanation of the notation used in this book is in order. To indicate the
direction of B in illustrations, we sometimes present perspective views, such as those in Figure 29.5. If B
lies in the plane of the page or is present in a perspective drawing, we use blue vectors or blue field lines
with arrowheads. In non-perspective illustrations, we depict a magnetic field

SECTION 29.2 • Magnetic Force Acting on a Current-Carrying Conductor 901

perpendicular to and directed out of the page with a series of blue dots, which represent the tips of
arrows coming toward you (see Fig. 29.6a). In this case, we label the field Bout. If B is directed
perpendicularly into the page, we use blue crosses, which represent the feathered tails of arrows fired
away from you, as in Figure 29.6b. In this case, we label the field Bin, where the subscript “in” indicates
“into the page.” The same notation with crosses and dots is also used for other quantities that might be
perpendicular to the page, such as forces and current directions. One can demonstrate the magnetic
force acting on a current-carrying conductor by hanging a wire between the poles of a magnet, as shown
in Figure 29.7a. For ease in visualization, part of the horseshoe magnet in part (a) is removed to show
the end face of the south pole in parts (b), (c), and (d) of Figure 29.7. The magnetic field is directed into
the page and covers the region within the shaded squares. When the current in the wire is zero, the wire
remains vertical, as shown in Figure 29.7b. However, when the wire carries a current directed upward,
as shown in Figure 29.7c, the wire deflects to the left. If we reverse the current, as shown in Figure
29.7d, the wire deflects to the right. Let us quantify this discussion by considering a straight segment of
wire of length L and cross-sectional area A, carrying a current I in a uniform magnetic field B, as shown in
Figure 29.8. The magnetic force exerted on a charge q moving with a drift velocity vd is qvd ! B. To find
the total force acting on the wire, we multiply the force qvd ! B exerted on one charge by the number of
charges in the segment. Because the volume of the segment is AL, the number of charges in the
segment is nAL, where n is the number of charges per unit volume. Hence, the total magnetic force on
the wire of length L is
We can write this expression in a more convenient form by noting that, from Equation 27.4, the current
in the wire is I " nqvdA. Therefore,

(29.3)

where L is a vector that points in the direction of the current I and has a magnitude equal to the length L
of the segment. Note that this expression applies only to a straight segment of wire in a uniform
magnetic field.

FB " I L ! B

FB " (q vd ! B)nAL

(a)

(b)

B out of page:

B into page:

××××××

××××××

××××××

××××××

××××××

××××××

××××××

Figure 29.6 (a) Magnetic field lines coming out of the paper are indicated by dots, representing the tips
of arrows coming outward. (b) Magnetic field lines going into the paper are indicated by crosses,
representing the feathers of arrows going inward.

××××××

××××××

××××

××××××

× × × × ×× ××
(b)

Bin

I=0

Bin

××××××

××××××

××××

××××××

× × × × ×× ×× × × × × × ×

××××××

××××

××××××

× × × × ×× ××

Bin

(c) (d)(a) Figure 29.7 (a) A wire suspended vertically between the poles of a magnet. (b) The setup shown
in part (a) as seen looking at the south pole of the magnet, so that the magnetic field (blue crosses) is
directed into the page. When there is no current in the wire, it remains vertical. (c) When the current is
upward, the wire deflects to the left. (d) When the current is downward, the wire deflects to the right.

vd

Bin

FB

×××××
×××××

L Figure 29.8 A segment of a current-carrying wire in a magnetic field B. The magnetic force exerted on
each charge making up the current is qvd ! B and the net force on the segment of length L is IL ! B.

Now consider an arbitrarily shaped wire segment of uniform cross section in a magnetic field, as shown
in Figure 29.9. It follows from Equation 29.3 that the magnetic force exerted on a small segment of
vector length ds in the presence of a field B is (29.4) where dFB is directed out of the page for the
directions of B and ds in Figure 29.9. We can consider Equation 29.4 as an alternative definition of B.
That is, we can define the magnetic field B in terms of a measurable force exerted on a current element,
where the force is a maximum when B is perpendicular to the element and zero when B is parallel to the
element. To calculate the total force FB acting on the wire shown in Figure 29.9, we integrate Equation
29.4 over the length of the wire:

(29.5)

where a and b represent the end points of the wire. When this integration is carried out, the magnitude
of the magnetic field and the direction the field makes with the vector ds may differ at different points.
We now treat two interesting special cases involving Equation 29.5. In both cases, the magnetic field is
assumed to be uniform in magnitude and direction.

Case 1. A curved wire carries a current I and is located in a uniform magnetic field B, as shown in Figure
29.10a. Because the field is uniform, we can take B outside the integral in Equation 29.5, and we obtain

(29.6)

But the quantity ds represents the vector sum of all the length elements from a to b. From the law of
vector addition, the sum equals the vector L(, directed from a to b. Therefore, Equation 29.6 reduces to
(29.7) From this we conclude that the magnetic force on a curved current-carrying wire in a uniform
magnetic field is equal to that on a straight wire connecting the end points and carrying the same
current. FB " I L( ! B "b a FB " I #"b a d s$! B

FB " I "b a d s ! B

d FB " I ds ! B

Kasus 2. Suatu loop tertutup berbentuk sewenang-wenang yang membawa arus I ditempatkan pada
medan magnet yang seragam, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 29.10b. Kita dapat kembali
menyatakan gaya magnet yang bekerja pada loop dalam bentuk Persamaan 29.6, tetapi kali ini kita
harus mengambil jumlah vektor elemen panjang ds ke seluruh loop:
Karena himpunan elemen panjang membentuk poligon tertutup, jumlah vektor harus nol. Ini mengikuti
dari prosedur untuk menambahkan vektor dengan metode grafis. Karena% ds "0, kami menyimpulkan
bahwa FB" 0; yaitu, gaya magnet net yang bekerja pada loop arus tertutup dalam medan magnet
seragam adalah nol. FB "Saya # & d $! B

29.3 Torsi pada Loop Arus dalam Medan Magnet yang Seragam

Pada bagian sebelumnya, kami menunjukkan bagaimana gaya magnet diberikan pada konduktor
pengangkut arus yang ditempatkan di medan magnet. Dengan ini sebagai titik awal, kami sekarang
menunjukkan bahwa torsi diberikan pada loop saat ini ditempatkan di medan magnet. Hasil analisis ini
akan sangat bernilai ketika kita membahas motor di Bab 31. Pertimbangkan loop persegi panjang yang
membawa arus I di hadapan medan magnet seragam yang diarahkan sejajar dengan bidang loop, seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 29.13a. Tidak ada gaya magnet yang bekerja di samping! dan "karena
kabel-kabel ini sejajar dengan lapangan; maka, L! B" 0 untuk sisi-sisi ini. Namun, gaya magnet benar-
benar bekerja pada sisi # dan $ karena sisi-sisi ini berorientasi tegak lurus terhadap bidang. Besarnya
kekuatan ini, dari Persamaan 29.3, F2 " F4 " IaB

The direction of F2, the magnetic force exerted on wire #, is out of the page in the view shown in Figure
29.13a, and that of F4, the magnetic force exerted on wire $, is into the page in the same view. If we
view the loop from side " and sight along sides # and $, we see the view shown in Figure 29.13b, and the
two magnetic forces F2 and F4 are directed as shown. Note that the two forces point in opposite
directions but are not directed along the same line of action. If the loop is pivoted so that it can rotate
about point O, these two forces produce about O a torque that rotates the loop clockwise. The
magnitude of this torque ) max is

where the moment arm about O is b/2 for each force. Because the area enclosed by the loop is A " ab,
we can express the maximum torque as (29.8) This maximum-torque result is valid only when the
magnetic field is parallel to the plane of the loop. The sense of the rotation is clockwise when viewed
from side ", as indicated in Figure 29.13b. If the current direction were reversed, the force directions
would also reverse, and the rotational tendency would be counterclockwise. ) max " IAB

) max " F2

b2

' F4

b2

" (IaB)

b2

' (IaB)

b2
" IabB