KEPERAWATAN PRIMER
Di Susun Oleh :
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ Konsep Dasar Demografi”
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………......i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................4
A. Konsep Dasar Demografi..............................................................................4
B. Ruang Lingkup Demografi...........................................................................5
C. Tujuan Demografi.........................................................................................5
D. Teori Kependudukan.....................................................................................5
E. Struktur dan Persebaran Pendudukan...........................................................6
F. Masalah Kependudukan..............................................................................11
G. Dinamika Kependudukan...........................................................................12
H. Statistik Kependudukan..............................................................................12
I. Statistik Vital...............................................................................................12
J. Kebijakan pemernitah dalam pengendalian penduduk...............................20
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................27
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada tahun 2017, Indonesia menduduki peringkat ke-4 sebagai negara yang
memiliki jumlah penduduk besar di dunia. Pada setiap tahunnya pertumbuhan
penduduk selalu meningkat. Berdasarkan data bank dunia, presentasi
pertumbuhan penduduk di Indonesia berkisar 1.2%, dengan adanya data tersebut
dapat dianalisis bahwa masalah demografi Indonesia berpusat pada kualitas dan
kuantitas penduduk dan berputar pada masalah pokok fertilitas (kelahiran),
morbiditas (kesakitan), mortalitas (kematian) dan mobilitas (Lutfi, 2014).
1
Oleh karena itu sebagai perawat, sangatlah perlu untuk memahami konsep
dasar demografi, mengingat dalam segala bentuk tindakan permasalahan tentang
kependudukan memerlukan ilmu demografi, sehingga dalam upaya mengatasi
permasalahan kependudukan tersebut penting bagi para ahli, mahasiswa, pelajar,
atau masyarakat biasanya sekalipun memahami pengertian demografi dan
pentingnya demografi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep dasar demografi?
2. Apa ruang lingkup demografi?
3. Apa tujuan demografi?
4. Bagaimanakah struktur dan pesebaran penduduk?
5. Bagaimanakah masalah kependudukan?
6. Bagaimanakah dinamika kependudukan?
7. Bagaimanakah statistic kependudukan?
8. Bagaimanakah kebijakan pemerintah dalam pengendalian penduduk?
9. Bagaimana statistika vital ?
10. Bagaimana pemanfaatan data demografi oleh perawat?
Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah proses perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu mampu
memahami dan menjelaskan konsep dasar demografi.
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan konsep dasar demografi.
2. Menjelaskan tentang ruang lingkup demografi
3. Menjelaskan tentang tujuan demografi
4. Menjelaskan tentang teori kependudukan
5.
6. Menjelaskan tentang struktur dan persebaran penduduk
7. Menjelaskan tentang masalah kependudukan
8. Menjelaskan tentang dinamika kependudukan
9. Menjelaskan tentang statistik kependudukan
2
10. Menjelaskan tentang kebijakan pemerintah dalam pengendalian
penduduk
11. Menjelaskan statistika vital.
12. Menjelaskan Pemanfaatan data demografi oleh perawat
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
waktu tertentu, baik berdasarkan wilayah geografi maupun konsentrasi
daerah pemukiman. Stuktur penduduk menyatakan komposisi penduduk
berdasarkan jenis kelamin atau golongan umur. Sedangkan perubahan
penduduk secara implisit menyatakan pertambahan penduduk atau
penurunan jumlah penduduk secara parsial ataupun keseluruhan sebagai
akibat berubahnya tiga komponen utama perubahan jumlah penduduk.
Kelahiran, kematian, dan migrasi.
C. Tujuan Demografi
5
d) Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di
masa akan datang dan kemungkinan-kemungkinan
konsekuensinya.
D. Teori Kependudukan
1. Pengertian
Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang
bertempat tinggal di Indonesia (UUD 1945 Pasal 26 ayat 2). Kependudukan
adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, umur, jenis
kelamin, agama, kelahiran, perkawinan, kehamilan, kematian, persebaran,
mobilitas dan kualitas serta ketahanannya yang menyangkut politik,
ekonomi, sosial, dan budaya. Pengelolaan kependudukan dan pembangunan
keluarga adalah upaya terencana untuk mengarahkan perkembangan
kependudukan dan pembangunan keluarga untuk mewujudkan penduduk
tumbuh seimbang dan mengembangkan kualitas penduduk pada seluruh
dimensi penduduk. Kualitas penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek
fisik dan nonfisik yang meliputi derajat kesehatan, pendidikan, pekerjaan,
produktivitas, tingkat sosial, ketahanan, kemandirian, kecerdasan, sebagai
ukuran dasar untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan
sebagai manusia yang bertaqwa, berbudaya, berkepribadian, berkebangsaan
dan hidup layak.
6
mempengaruhi fersilitas ialah nuptialitas, yaitu hal-hal yang berhubungan
dengan perkawinan.
7
c. Pola migrasi antara penduduk laki-laki dan penduduk perempuan :
Jika disuatu daerah Sex Ratio > 100 berarti di daerah tersebut lebih
banyak penduduk laki-laki. Sedangkan jika Sex Ratio < 100 berarti
lebih banyak perempuan.
8
Salah satu faktor ketimpangan penyebaran penduduk adalah
disebabkan oleh faktor ragam potensi antar-daerah dan belum meratanya
distribusi pembangunan antar-wilayah.
Kepadatan penduduk merupakan ukuran persebaran penduduk yang
paling umum digunakan karena selain data dan cara perhitungannya
sederhana, ukuran ini sudah distandarisasi dengan luas wilayah.
6. Piramida Penduduk
9
tanggungan (dependency ratio) merupakan yang tertinggi di dunia.
c. Model 3 : Bentuk piramida ini dikenal dengan bentuk sarang tawon kuno
(old fashioned beehive). Terdapat pada negara dengan tingkat kelahiran
yang rendah begitu pula tingkat kematiannya rendah. Karakteristik yang
dimiliki piramida ini yaitu umur median sangat tinggi, dengan beban
tanggungan sangat rendah terutama pada kelompok umur-umur tua.
10
e. Model 5 : Terdapat pada negara yang menjalani penurunan drastis yang
tingkat kelahiran dan kematiannya sangat rendah. Penurunan tingkat
kelahiran yang terus-menerus akan menyebabkan berkurangnya jumlah
absolut daripada penduduk. Contoh : Jepang.
11
F. Masalah Kependudukan
Masalah-masalah kependudukan di Indonesia dapat kita simpulkan yaitu:
a. Jumlah penduduk besar.
b. Pertumbuhan penduduk cepat.
c. Persebaran penduduk tidak merata.
d. Kualitas penduduk rendah
G. Dinamika Kependudukan
1. Dinamika kependudukan adalah perubahan penduduk.
2. Perkembangan kependudukan terjadi akibat adanya perubahan yang terjadi
maupun karena perilaku yang terkait dengan upaya memenuhi kebutuhannya.
Perubahan alami tersebut adalah karena kematian dan kelahiran. Sedangkan
yang terkait dengan upaya pemenuhan kebutuhan adalah migrasi atau
perpindahan tempat tinggal.
1. Mengetahui jumlah penduduk pada suatu waktu dan wilayah tertentu.
2. Memahami perkembangan dari keadaan dahulu, sekarang dan perkiraan yang
akan datang.
3. Mempelajari hubungan sebab akibat keadaan penduduk dengan aspek kehidu
pan lain misalnya ekonomi, pendidikan, sosial, kesehatan dan lain-lain.
4. Merancang antisipasi menghadapi perkembangan kependudukan yang terjadi
baik hal yang menguntungkan maupun merugikan.
H. Statistik Kependudukan
12
I. Statistik Vital
Data statistik vital disebut juga kejadian vital yang mengacu pada proses
pengumpulan data dan penerapan metode statistik dasar pada data tersebut guna
mengidentifikasi fakta-fakta kesehatan yang vital di dalam sutau masyarakat,
populasi atau wilayah tertentu. Data fertilitas (kelahiran), mortalitas (kematian),
morbiditas (kesakitan), dan mobilisasi (perpindahan) merupakan data statistik
vital.
1. Fertilitas (kelahiran)
a. Konsep Dasar
Fertilitas dalam pengertian demografi adalah kemampuan
seorang wanita secara riil untuk melahirkan yang diwujudkan dalam
jumlah bayi yang senyatanya dilahirkan. Tinggi rendahnya kelahiran erat
hubungannya dan tergantung pada struktur umur, banyaknya kelahiran,
banyaknya perkawinan, penggunaan alat kontrasepsi, aborsi, tingkat
pendidikan, status pekerjaan, serta pembangunan.
Pasangan usia subur Pasangan suami istri, dimana istri berusia 15-49
(PUS) tahun
13
2) Jenis kelamin
b. Perhitungan Fertilitas
Angka fertilitas diukur berdasarkan pembagian jumlah kelahiran
dengan penduduk yang menanggung resiko melahirkan (exposed to risk).
Beberapa persoalan pengukuran fertiitas adalah sebagai berikut :
14
3) Angka fertilitas menunjukkan dua pilihan jangka waktu yaitu jangka
pendek (1 tahun) dan jangka panjang (jumlah kelahiran selama masa
reproduksi).
4) Kelahiran hanya diuur berdasarkan fertilitas wanita, jarang yang
memperhitungkan fertilitas laki-laki.
2. Mortalitas
Moralitas salah satu di antara komponen demografi yang mempengaruhi
perubahan penduduk. Konsep yang terkait moralitas ada 3 keadaan vital yaitu ;
1. Lahir hidup, yaitu peristwa keluarnnya hasil konsepsi dari rahim seorang
ibu secara lengkap
2. Mati adalah keadaan menghilangnya semua tanda tanda kehidupan secara
permanen
3. Lahir mati, adalah peristiwa menghilangya semua tanda tanda kehidupan
dari hasil konsepsi sebelum hasil konsepsi itu di keluarkan dari rahim
ibunya.
Ukuran-ukuran mortalitas :
15
Pengertian : jumlah kematian pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah
penduduk pada pertengahan tahun tersebut. Angka kematian untuk 1000
orang
b. Angka Kematian Menurut Umur (Age Spesific Death Rate = ASDR)
Pengertian : Jumlah kematian pada kelompok umur tertentu per 1000
penduduk kelompok umur tersebut pada tahun tertentu
c. Angka Kematian Ibu (AKI)
Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau
kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa
memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang
disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena
sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh dll (Budi, Utomo. 1985).
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan
pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa
memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena
kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per
100.000 kelahiran hidup.
d. Angka Kematian Bayi (AKB)
Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi
lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Banyak faktor yang
dikaitkan dengan kematian bayi. Secara garis besar, dari sisi penyebabnya,
kematian bayi ada dua macam yaitu endogen dan eksogen.
Kematian bayi endogen atau yang umum disebut dengan kematian
neonatal; adalah kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah
dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak
sejak lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat
selama kehamilan.
Angka Kematian Bayi menggambarkan keadaan sosial ekonomi
masyarakat dimana angka kematian itu dihitung. Kegunaan Angka Kematian
Bayi untuk pengembangan perencanaan berbeda antara kematian neo-natal
dan kematian bayi yang lain. Karena kematian neo-natal disebabkan oleh
faktor endogen yang berhubungan dengan kehamilan maka program-program
16
untuk mengurangi angka kematian neo-natal adalah yang bersangkutan
dengan program pelayanan kesehatan Ibu hamil, misalnya program
pemberian pil besi dan suntikan anti tetanus.
Sedangkan Angka Kematian Post-NeoNatal dan Angka Kematian
Anak serta Kematian Balita dapat berguna untuk mengembangkan program
imunisasi, serta program-program pencegahan penyakit menular terutama
pada anak-anak, program penerangan tentang gisi dan pemberian makanan
sehat untuk anak dibawah usia 5 tahun. Angka Kematian Bayi (AKB) adalah
banyaknya kematian bayi berusia dibawah satu tahun, per 1000 kelahiran
hidup pada satu tahun tertentu.
3. Migrasi
a. Konsep Dasar
Analisis dan perkiraan besaran dan arus migrasi merupakan hal
yang penting bagi terlaksananya pembangunan manusia seutuhnya,
terutama di era otonomi daerah ini. Apalagi jika analisis mobilitas
tersebut dilakukan pada suatu wilayah administrasi yang lebih rendah
daripada tingkat propinsi. Karena justru tingkat mobilitas penduduk
baik permanen maupun nonpermanen akan tampak lebih nyata
terlihat pada satuan unit administrasi yang lebih kecil seperti
kabupaten, kecamatan dan desa atau kelurahan.
17
atas barang-barang tertentu yang bahan bakunya makin susah
diperoleh seperti hasil tambang, kayu, atau bahan dari pertanian.
b) Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal (misalnya
tanah untuk pertanian di wilayah perdesaan yang makin
menyempit).
c) Adanya tekanan-tekanan seperti politik, agama, dan suku,
sehingga mengganggu hak asasi penduduk di daerah asal.
d) Alasan pendidikan, pekerjaan atau perkawinan.
e) Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi,
tsunami, musim kemarau panjang atau adanya wabah penyakit.
2) Faktor-faktor penarik (pull factor) antara lain adalah:
a) Adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk
memperbaikan taraf hidup.
b) Adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih
baik.
c) Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang
menyenangkan, misalnya iklim, perumahan, sekolah dan
fasilitas-fasilitas publik lainnya.
d) Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat
hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-
orang daerah lain untuk bermukim di kota besar.
c. Jenis-Jenis Migrasi
Berdasarkan dimensi ruang migrasi terdiri dari :
1) Migrasi internasional yaitu perpindahan penduduk dari
suatu negara ke negara lain
2) Migrasi internal yaitu perpindahan penduduk yang terjadi
dalam satu negara.
18
2) Migran ulang-alik (commuter) yaitu orang yang pergi
meninggalkan tempat tinggalnya secara teratur, (misal
setiap hari atau setiap minggu), pergi ke tempat lain untuk
bekerja, berdagang, sekolah, atau untuk kegiatan-kegiatan
lainnya, dan pulang ke tempat asalnya secara teratur pula
(misal pada sore atau malam hari atau pada akhir minggu)
1. Data kependudukan
2. Sensus penduduk
3. Survei
4. Kelahiran dan kematian
5. Data kesakitan
6. Data lainnya
19
c. Menentukan kontrol dan pemeliharaan selama pelaksanaan program
kesehatan.
d. Menentukan prioritas program kesehatan suatu daerah.
e. Menentukan keberhasilan program suatu daerah.
f. Mengembangkan prosedur, klasifikasi, indeks dan teknik evaluasi seperti
sistim pencatatan dan pelaporan.
g. Menyebarluaskan informasi tentang situasi kesehatan dan program
kesehatan.
20
dan penduduk miskin Mengukur peristiwa-peristiwa penting atau vital event
yang terjadi di masyarakat dan Keperluan publikasi ilmiah di media massa
2. Mengukur status kesehatan masyarakat dan mengetahui masalah-masalah
kesehatan yangterdapat di dalam berbagai kelompok masyarakat.
3. Membandingkan status kesehatan masyarakat di satu tempat dengan tempat
lain atau statuskesehatan masyarakat sekarang dengan status kesehatan
lampau.
4. Meramalkan status kesehatan masyarakat di masa-masa mendatang. Evaluasi
tentang perjalanan, keberhasilan dan kegagalan dan suatu program kesehatan
atau pelayanankesehatan yang sedang dilaksanakan.
5. Evaluasi tentang perjalanan, keberhasilan, dan kegagalan dari suatu program
kesehatan atatu pelayanan kesehatan yanhg sedang dilaksanakan.
6. Keperluan estimasi tentang kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan serta menentukan secara pasti target pencapaian tujuan.
7. Keperluan penelitian pada masalah-masalah kesehatan, keluarga berencana,
lingkungan hidup dan lain-lain.
8. Perencanaan dan sistem administrasi kesehatan.
21
Komunitas adalah kelompok sosial yang tingga dalam suatu tempat, saling
berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest
yang sama.(WHO). Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di
suatu lokasi yang sama dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi
yang sama dimana mesekak tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest
yang sama (Linda Jarvis)
22
1. Kemanfaatan
Semua tindakan dalam asuhan keperawatan harus memberikan
manfaat yang besar bagi komunitas.
2. Kerjasama
Kerjasaman dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat
berkelanjutan serta melakukan kerja sama lintas program dan lintas
sektoral.
3. Secara langsung Asuhan keperawatan diberikan secara langsung
mengkaji dan intervensi, klien dan lingkunganya termasuk lingkungan
sosial, ekonomi serta fisik mempunyai tujuan utama peningkatan
kesehatan.
4. Keadilan
Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau
kapasitas dari komunitas itu sendiri.
5. Otonomi
Klien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau
melaksanakan beberapa alternatif terbaik dalam menyelesaikan
masalah kesehatan yang ada.
Perawat komunitas dapat bekerja diberbagai tatanan:
a. Klinik rawat jalan
b. Kantor kesehatan
c. Kesehatan kerja
d. Sekolah
e. Rumah
f. Perkemahan
g. Institusi pemeliharaan kesehatan
h. Tempat pengungsian
Perawat di komunitas dapat bekerja sebagai:
a. Perawat keluarga
b. Perawat sekolah
c. perawat kesehatan kerja
d. perawat gerontologi
23
1. Perawat keluarga
24
Lingkup praktek keperawatan kesehatan kerja mencakup pengkajian riwayat
kesehatan, pengamatan, memberikan pelayanan kesehatan primer konseling,
promosi kesehatan, administrasi management quality asurance, peneliti dan
kolaburasi dengan komunitas.
4. Perawat gerontologi
25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti “ Demos ”
adalah rakyat atau penduduk dan “ Grafein ” adalah menulis. Jadi Demografi
adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk.
Tujuan demografi menurut para ahli ada 4 yaitu untuk mempelajari kuantitas dan
distribusi penduduk, menjelaskan pertumbuhan penduduk, mengembangkan sebab
akibat antara perkembangan penduduk dengan berbagai macam aspek organisasi,
untuk memprdiksi pertumbuhan penduduk.
B. Saran
Pengetahuan konsep dasar demografi dibutuhkan bagi seorang perawat
untuk memecahkan masalah pada komunitas dengan upaya yang promotif dan
preventifnya sehingga masyarakat dapat hidup sehat dan sejahtera.
26
DAFTAR PUSTAKA
Efendi, Fery. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan Praktik dalam
Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Iqbal Wahit, Mubarak, dan Nurul Chayatin. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas
1. Jakarta : Salemba medika
27