Industri Kimia
Industri Kimia
PENDAHULUUAN
yang gandrung memakai teknologi dalam industri yang ditransfer dari negara-
berakibat pada terjadinya distorsi tujuan. Keadaan ini terjadi karena aspek-aspek
dasar dari manfaat teknologi bukannya dinikmati oleh negara importir, tetapi
tingginya tingkat ketergantungan akan suplai berbagai jenis produk teknologi dan
mengadopsi teknologi (iptek) dan industri, searah dengan pemikiran Alfin Toffler
maupun John Naisbitt yang menyebutkan bahwa untuk masuk dalam era
globalisasi dalam ekonomi dan era informasi harus melewati gelombang agraris
dan industrialis. Hal ini didukung oleh itikad pelaku pembangunan di negara-
memenuhi permintaan akan berbagai jenis sumber daya (resources), agar proses
seringkali harus mengorbankan ekologi dan lingkungan hidup manusia. Hal ini
dapat kita lihat dari pesatnya perkembangan berbagai industri yang dibangun
dalam rangka peningkatan pendapatan (devisa) negara dan pemenuhan berbagai
Gejala memanasnya bola bumi akibat efek rumah kaca (greenhouse effect)
akibat menipisnya lapisan ozone, menciutnya luas hutan tropis, dan meluasnya
gurun, serta melumernya lapisan es di Kutub Utara dan Selatan bumi dapat
polusi dan pencemaran lingkungan akibat banyak zat-zat buangan dan limbah
tentu saja sangat merugikan manusia, yang dapat mendatangkan bencana bagi
kehidupan manusia. Oleh karena itu, masalah pencemaran lingkungan baik oleh
karena industri maupun konsumsi manusia, memerlukan suatu pola sikap yang
lingkungan.
dampak tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
sebagai berikut :
1.3 Tujuan
lingkungan hidup
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Limbah Industri
Limbah adalah sisa buangan hasil dari suatu kegiatan produksi. Yang
dimaksud produksi bisa dalam skala domestik atau rumah tangga atau produksi
dalam skala yang lebih besar. Dari pengertian limbah ini, maka limbah industri
adalah sisa buangan yang dihasilkan dari proses produksi pada suatu industri.
Tentu saja karena sifatnya industri, maka jumlahnya lebih besar daripada limbah
skala domestik atau rumah tangga. Diperlukan penanganan yang serius untuk
limbah industri karena dampaknya pada lingkungan lebih besar daripada limbah
domestik. Ada dua macam limbah industri, yakni limbah dalam bentuk cair dan
juga limbah dalam bentuk padat yang biasa disebut sampah. Kedua jenis limbah
industri ini tentu saja tidak sedikit yang mengandung bahan berbahaya dan
beracun.
Jika dilihat ukuran dan materinya, dampak limbah industri lebih berbahaya
dibanding limbah domestik. Akan tetapi jika limbah domestik menjadi massal
dikarenakan secara kuantitas memang besar dan terus menerus dihasilkan dengan
kandungan zat yang sama. Dapat kita ilustrasikan bahwa sebuah pabrik
selamanya kandungan limbahnya akan sama. Jika tidak dikelola dengan baik,
maka lingkungan akan menanggungnya secara terus menerus. Oleh karena itulah
dalam bentuk cair dan biasanya limbah dalam bentuk cair ini dibuang ke saluran
Limbah cair ini ada yang berbahaya dan adapula yang dapat dinetralisir
dengan cepat. Limbah yang dibuang ke saluran air tana dinetralisir terlebih dahulu
dapat menyebabkan ekosistem air rusak bahkan makhluk hidup yang ada
pewarna pakaian cair, sisa pengawet cair, kandungan besi pada air, limbah tempe,
bubur yang berasal dari sisa proses pengolahan . Limbah Industri Padat adalah
limbah atau buangan hasil industri pabrik yang tidak terpakai lagi dalam bentuk
padatan, bubur atau lumpur yang berasal dari proses pengolahan atau sampah
yang dihasilkan dari kegiatan industri ataupun sampah yang ada di tempat-tempat
umum.
Limbah padat adalah limbah yang sesuai dengan sifat benda padat
limbah ini sering menjadi masalah baru sebab untuk proses pembuangannya
Contoh limbah industri padat, diantaranya: plastik (botol air mineral atau
yang lainnya), kantong, kain atau pakaian, sampah elektonik, kertas, kabel, besi,
lumpur-lumpur sisa industri, bubur-bubur sisa semen dan masih banyak lagi yang
lainnya.
melalui udara diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu partikel dan gas. Partikel
adalah butiran halus dan masih mungkin terlihat dengan mata telanjang seperti
uap air, debu, asap, kabut dan fume-Sedangkan pencemaran berbentuk gas tanya
aapat dirasakan melalui penciuman (untuk gas tertentu) ataupun akibat langsung.
Gas-gas ini antara lain SO2, NOx, CO, CO2, hidrokarbon dan lain-lain.
Limbah Gas adalah limbah yang dihasilkan oleh sumber alami atau hasil
industri gas memberikan dampak yang buruk pada kehidupan makhluk hidup dan
juga lingkungan.
Pabrik mengeluarkan gas, asap, partikel, debu melalui udara, dibantu angin
memberikan jangkauan pencemaran yang cukup luas. Gas, asap dan lain-lain
pabrik sisa produksi, kebocoran gas, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Gambar 3 Asap Pabrik Sisa Produksi
lain; tahu, tempe, tapioka dan pengolahan ikan (industri hasil laut). Limbah usaha
dan sisa sisa bahan kimia yang digunakan dalam pengolahan dan pembersihan.
Sebagai contohnya limbah industri tahu, tempe, tapioka industri hasil laut dan
industri pangan lainnya, dapat menimbulkan bau yang menyengat dan polusi berat
Air buangan (efluen) atau limbah buangan dari pengolahan pangan dengan
Biological Oxygen Demand ( BOD) tinggi dan mengandung polutan seperti tanah,
larutan alkohol, panas dan insektisida. Apabila efluen dibuang langsung ke suatu
air sangat besar, mengeakibatkan pula besarnya limbah cair yang dikeluarkan
permentasi berlangsung.
Industri ini mempunyai limbah cair selain dari proses produksinya juga,
air sisa pencucian peralatan, limbah padat berupa onggokan hasil perasan,
endapan CaSO4, gas berupa uap alkohol. kategori limbah industri ini adalah
llimbah bahan beracun berbahayan (B3) yang mencemari air dan udara. Gangguan
kedalam tubuh melalui mulut, kulit, pernafasan dan akibatnya dapat dilihat
dalam dosis yang kecil tetapi terus menerus dan berakumulasi dalam
tubuh, sehingga efeknya baru terasa dalam jangka panjang misalnya
ini menimbulkan air buangan (bekas Proses) yang besar pula, dimana air buangan
mengandung sisa-sisa warna, BOD tinggi, kadar minyak tinggi dan beracun
Bahan buangan yang dihasilkan dari industr besi baja seperti mesin bubut,
pencemarannya berupa debu, asap dan gas yang mengotori udara sekitarnya.
Selain pencemaran udara oleh bahan buangan, kebisingan yang ditimbulkan
bahan pencemar yang tinggi dan tingkat kebisingan yang berlebihan dapat
masyarakat sekitar.
industri ini memcemari air karena buanganya dapat mengandung minyak pelumas
dan asam-asam yang berasal dari proses pickling untukmembersihkan bahan plat,
kesejahteraan, namun disisi yang lain juga menimbulkan dampak negatif yaitu
terjadinya kerusakan atau tercemarnya lingkungan hidup. Oleh karena itu, apabila
harus dilakukan.
Sejak tahun 2006, pipa gas milik Lapindo Brantas Inc., yang terletak di
Porong, mengalami kebocoran dan mengeluarkan lumpur dan air panas, bukan
minyak atau gas, yang mencemari Kali Porong. Kondisi masih berlangsung
yang berlaku. Lapindo Brantas Inc. Sudah memenuhi Baku Mutu Air Limbah dan
tercemar limbah industri. Bahkan, kondisi yang paling parah, terjadi di sepanjang
Sungai Cilamaya.. Akibat dari pencemaran ini, sekitar 930 hektare tambak tak
bisa lagi dimanfaatkan oleh pemiliknya. Pasalnya, air yang biasa mengairi tambak
itu warnanya telah berubah menjadi merah dan mengeluarkan bau yang
Tarum Barat. Sedangkan pencemaran yang terjadi di Sungai Cilamaya, saat ini
kondisinya sudah sangat parah. Tapi, setelah diselidiki oleh instansinya, ternyata
Purwakarta dan Subang. ”Kami memiliki data, lima perusahaan yang mencemari
Pencemaran itu terlihat, ketika petugas mengambil air dari hulu sungai
tak bisa berjalan sendiri. Pasalnya, sebelum memasuki Karawang, air yang
mengalir dari hulu sudah tercemar. Untuk itu, supaya tak menyalahi kewenangan,
sungai, secepatnya turun tangan. Apalagi, petugas yang ada di BPLH Karawang
saat ini sangat minim, yakni hanya 39 personil. Petugas yang khusus berada di
kerajinan yang berbahan baku dari barang bekas, atau kertas daur ulang.
barang bekas seperti kertas, plastik, kaleng, koran bekas, botol, gelas dan
Sisa sampah yang tidak dapat dimanfaatkan secara ekonomis baik dari
3.1 Kesimpulan
sebagai berikut :
lingkungan hidup.
hidup merupakan itikad yang luhur dari dalam diri manusia dalam
3.2. Saran
Limbah industri harus ditangani dengan baik dan serius oleh Pemerintah
ulang dan yang terpenting harus melakukan pengolahan limbah industri guna
penelitian atau kajian-kajian lebih banyak lagi mengenai dampak limbah industri
yang spesifik (sesuai jenis industrinya) terhadap lingkungan serta mencari metode