Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS HASIL PEMERIKSAAN

AGREGRAT HALUS

Berat jenis

Hasil pemeriksaan rata-rata berat jenis

agregrat halus diperoleh berat jenis bulk sebesar 2,67

gram/cm³, berat jenis SSD 2,73 gram/cm³, dan berat

jenis semu 2,83 gram/cm³. Dengan demikian hasil

pengujian berat jenis ini sesuai dengan standar

spesifikasi yang ditetapkan, dimana standar spesifikasi

berat jenis yaitu 2,58 - 2,85 gram/cm³.

Kadar air

Hasil pemeriksaan kadar air agregrat halus

menunjukkan bahwa kadar air yang terkandung dalam

agregrat halus rata-rata yang diperoleh dari hasil

pengujian sebesar 0,20 %. Nilai ini tidak mernenuhi

standar spesifikasi kadar air yaitu 3%-5%. Hal ini

disebabkan rnaterial yang diperiksa telah kering

terkena radiasi sinar matahari sebelum dilakukan

pengujian.

ANALISIS HASIL PEMERIKSAAN AGREGRAT

KASAR

Berat jenis

Hasil pemeriksaan rata-rata berat jenis

agregrat kasar diperoleh berat jenis bulk sebesar 2,70

gram/cm³, berat jenis SSD 2,74 gram/cm³, dan berat

jenis semu 2,83 gram/cm³. Dengan demikian hasil

pengujian berat jenis ini sesuai dengan standar


spesifikasi yang ditetapkan, dimana standar spesifikasi

berat jenis yaitu 2,58 - 2,85 gram/cm³.

Kadar air

Hasil pemeriksaan kadar air agregrat kasar

menunjukkan bahwa kadar air yang terkandung dalam

agregrat kasar rata-rata yang diperoleh dari hasil

pengujian sebesar 1,28 %. Nilai ini tidak mernenuhi

standar spesifikasi kadar air yaitu 3%-5%. Hal ini

disebabkan rnaterial yang diperiksa telah kering

terkena radiasi sinar matahari sebelum dilakukan

pengujian.

ANALISIS HASIL PEMERIKSAAN CANGKANG

SAWIT

Analisa saringan

Pemeriksaan cangkang sawit terhadap

analisa saringan disesuaikan dengan hasil pemeriksaan

analisa saringan agregrat kasar, hal ini dilakukan

karena cangkang sawit tersebut sifatnya sebagai bahan

pengganti agregrat kasar. Dari hasil analisa saringan

agregrat kasar diperoleh nilai butir maksimum agregrat

sebesar 20 mm. Oleh karena itu untuk analisa saringan

cangkang sawit yang digunakan harus lolos saringan

no ¾” (19 mm) dan tertahan disaringan no 4 (4,75

mm). Dari hasil pemeriksaan nilai modulus halus butir

(MHB) cangkang sawit diperoleh nilai sebesar 6,7%.

Maka MHB cangkang sawit = 6,7%


Berat jenis dan penyerapan air

Hasil pemeriksaan rata-rata berat jenis

cangkang sawit diperoleh berat jenis bulk sebesar 1,19

gram/cm³, berat jenis SSD 1,40 gram/cm³, dan berat

jenis semu 1,50 gram/cm³. Sedangkan penyerapan air

sebesar 27,27%.

Kadar air

Hasil pemeriksaan kadar air cangkang sawit

menunjukkan bahwa kadar air yang terkandung dalam

cangkang sawit rata-rata yang diperoleh dari hasil

pengujian sebesar 0,48 %.

HASIL RANCANGAN CAMPURAN BETON

METODE ACI

Setelah diadakan pemeriksaan material

pembentuk beton, maka didapat data-data yang

diperlukan dalam perencanaan campuran beton.

Perencanaan campuran beton dilakukan untuk

mengetahui komposisi yang tepat antara berat semen,

berat masing-masing agregat dan berat air yang

diperlukan untuk mencapai suatu kekuatan yang

diinginkan. Hasil perhitungan rancangan campuran

dengan metode ACI untuk 1m³ adalah sebagai berikut :

1. Kuat tekan yang diisyaratkan (f’c) pada penelitian

ini adalah 20 MPa pada umur 28 hari.

2. Menetapkan standar deviasi.

Nilai deviasi standar pada penelitian ini adalah


5 MPa. Menghitung nilai tambah (margin).

Hasil perhitungan nilai tambah (margin) adalah

sebagai berikut :

m = 1,64 x SD

m = 1,64 x 5

m = 8,2 MPa

3. Menghitung kuat tekan rata-rata rencana (fc’ r).

Perhitungan kuat tekan rata-rata yang

direncanakan (fc’r) adalah sebagai berikut :

fc’r = f’c + m

fc’r = 20 MPa + 7,38 MPa

fc’r = 28,2 MPa

4. Jenis semen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah semen Portland tipe 1.

5. Jenis agregrat yang digunakan dalam penelitian

ini adalah agregrat batu pecah dan agregat alami.

6. Tetapkan nilai slump

Nilai slump pada penelitian ini adalah 30 – 60

mm. Penetapan nilai slump dapat dilihat pada

tabel Tetapkan butir maksimum agregrat

Nilai butir maksimum diperoleh dari analisa

saringan terhadap agregrat kasar. Dari hasil

analisa saringan tersebut diperoleh nilai butir

maksimum sebesar 40 mm.

7. Tetapkan jumlah air yang dibutuhkan

jumlah air sebesar 170,04 liter/m³.

8. Menetapkan nilai faktor air semen.

Nilai faktor air semen dalam penelitian ini adalah

sebesar 0,58.
9. Menghitung jumlah semen.

Jadi kadar semennya adalah 170,04/0,58= 293,2 kg/m³.

10. Berat Jenis Relative agregat kering permukaan laboratorium. Dalam percobaan ini didapat :

 Berat jenis agregat halus = 2,75 x 1000 = 2750


 Berat jenis agregat kasar = 2,765 x 1000 = 2765
 Berat jenis cangkang sawit = 1,345 x 1000 = 1345

11. Berat jenis gabungan = (%agregat halus x BJ) + (%agregat kasar x BJ kasar) + (%cangkang sawit x BJ)

= (35% x 2750) + (50% x 2765) + (15% x 1345)

= 2546,75

12. Kadar agregat gabungan = Berat jenis beton basah – kadar air bebas – kadar semen

= 2345 – 170,04 – 293,2

= 1881,76 kg

13. Kadar Agregat Halus = % Bahan < 4,8 mm x Agregat gabungan

= 35% x 1881,76

= 658,616 kg

14. Kadar Agregat Kasar = % Bahan > 4,8 mm x Agregat gabungan

= 50% x 1881,76

= 940,88 kg

15. Kadar Cangkang Sawit = Kadar agregat gabungan – kadar agregat halus – kadar agregat kasar

= 1881,76 – (658,616 + 940,88)

= 282,264 kg

16. Kebutuhan bahan campuran beton jika digunakan 9 benda uji buah benda uji berupa silinder dengan
diameter 15 cm dan tinggi 30 cm

Silinder = 0,00529 m3

Volume = Volume silinder x Banyaknya benda uji x Faktor koreksi

= 0,00529 x 9 x 1,2

= 0,05723
Satuan Volume Air Semen Agregat Agregat Cangkang Berat Total
(kg/m3) (kg/m3) Halus Kasar Sawit (kg/m3)
(kg/m3) (kg/m3) (kg/m3)
1 170,04 293,2 658,616 940,88 282,264 2345
0,05723 9,728 16,779 37,693 53,847 16,154 134,204

Anda mungkin juga menyukai