PUSKESMAS : SIDORAHAYU
Bulan : NOVEMBER
Sasaran (S)
Kepala Puskesmas
Kaharudin, SKM
NIP. 19760627 200604 1 012
1
BAYI 0-11 bln BALITA 12-23 bln
10 11 100.0 4 5 43 2 5 78 - 10 14 100 4 5 38 3 4 78 -
20 31 100.0 15 25 78 10 21 78 - 21 16 100 14 16 81 11 14 83 -
21 28 100.0 13 26 80 9 24 85 - 20 26 100 15 24 85 13 22 90 -
16 13 100.0 14 12 90 11 10 81 - 6 5 100 4 5 82 4 4 89 -
20 25 100.0 16 24 89 14 21 88 - 13 7 100 9 8 85 7 6 76 -
2
BALITA 24-59 bln Kasus Gizi Buruk Strata Posyandu
Purnama
bulan ini dirawat
Pratama
Mandiri
bln ini bln ini smpai bln
Madya
bln ini
ini
L P (%) L P (%) L P (%) L P (%) L P
48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
38 42 81 11 19 30.3 9 14 77 -
82 115 88 30 39 30.7 25 29 78 -
87 97 84 33 36 31.7 25 28 77 -
46 38 85 16 20 36.4 11 17 78 -
24 52 85 17 22 43.8 12 18 77 -
Nutrisionis
3
LAPORAN CAKUPAN TABLET TAMBAH DARAH (Fe) IBU HAMIL
KABUPATEN MUSI BANYUASIN TAHUN 2020
PUSKESMAS SIDORAHAYU
Bulan : NOVEMBER
a. Definisi Operasional
1) TTD adalah tablet yang sekurangnya mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediakan oleh
b. Ukuran Indikator
Kinerja
Rumus:dinilai baik jika persentase ibu selama hamil mendapat 90 TTD sesuai target.
Jumlah ibu hamil usia kehamilan
Persentase Ibu Hamil Mendapat 90 TTD = yang mendapat minimal 90 TTD x 100%
Jumlah ibu hamil
LAPORAN CAKUPAN BAYI BARU LAHIR YANG MENDAPAT INISIASI MENYUSU DINI (IMD)
KABUPATEN MUSI BANYUASIN TAHUN 2020
PUSKESMAS SIDORAHAYU
Bulan : NOVEMBER
a. Definisi Operasional
1) Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses menyusu dimulai segera setelah lahir. IMD dilakukan dengan cara kontak kulit ke kulit
antara bayi dengan ibunya segera setelah lahir dan berlangsung minimal 1 (satu) jam
2) Persentase bayi baru lahir yang mendapat IMD adalah jumlah bayi baru lahir hidup yang mendapat IMD terhadap jumlah bayi
baru lahir hidup dikali 100%.
b. Ukuran Indikator
Kinerja dinilai baik jika persentase bayi baru lahir yang mendapat IMD sesuai dengan target
Rumus:
BULAN: NOVEMBER
Kumulatif Ibu
Kumulatif Ibu
Kumulatif Ibu Nifas dapat Jumlah Ibu Nifas Jumlah Ibu Nifas Kumulatif Ibu Nifas dapat
No. Desa Nifas sampai Vitamin A dapat Vitamin A Nifas sampai %
bulan lalu sampai bulan bulan ini bulan ini bulan ini Vitamin A
sampai bulan ini
lalu
a. Definisi Operasional
1) Ibu nifas adalah ibu baru melahirkan sampai hari ke-42.
2) Ibu nifas mendapat kapsul Vitamin A adalah ibu nifas mendapat 2 kapsul vitamin A, satu kapsul diberikan segera setelah melahirkan dan kapsul
kedua diberikan minimal 24 jam setelah pemberian pertama.1
3) Kapsul Vitamin A untuk ibu nifas adalah kapsul yang mengandung vitamin A dosis 200.000 Satuan Internasional (SI).
4) Persentase ibu nifas mendapat mendapat kapsul vitamin A adalah jumlah ibu nifas yang mendapat kapsul vitamin A terhadap jumlah ibu nifas yang
ada dikali 100%.
b. Ukuran Indikator
Kinerja dinilai baik jika presentase ibu nifas mendapat dua kapsul vitamin A sesuai target. Persentase ibu nifas mendapat kapsul Vitamin A
Rumus:
Persentase Ibu nifas dapat kapsul vit. A = Jumlah Ibu nifas dapat kapsul vit. A x 100%
Jumlah seluruh ibu nifas
LAPORAN CAKUPAN DISTRIBUSI VITAMIN A KAB. MUBA TAHUN 2020
PUSKESMAS SIDORAHAYU
Bulan: AGUSTUS
Jumlah 50 54 104 50 54 104 100.0 402 466 868 402 466 868 100.0
a.Definisi Operasional
1) Bayi umur 6-11 bulan adalah bayi umur 6-11 bulan yang ada di wilayah kabupaten
2) Balita umur 12-59 bulan adalah balita umur 12-59 bulan yang ada di wilayah kabupaten
3) Balita 6-59 bulan adalah balita umur 6-59 bulan yang ada di wilayah kabupaten
4) Kapsul vitamin A adalah kapsul yang mengandung vitamin A dosis tinggi, yaitu 100.000 Satuan Internasional (SI) untuk bayi umur 6-11 bulan dan 200.000 SI untuk anak balita 12-59
bulan
5) Persentase balita mendapat kapsul vitamin A adalah jumlah bayi 6-11 bulan ditambah jumlah balita 12-59 bulan yang mendapat 1 (satu) kapsul vitamin A pada periode 6 (enam) bulan
terhadap jumlah seluruh balita 6-59 bulan dikali 100%.
b.Ukuran indikator:
Kinerja dinilai baik jika persentase balita 6-59 bulan mendapat Vitamin A sesuai target
Rumus :
Jumlah bayi 6-11 bulan + balita 12-59 bulan yang
Persentase Balita 6-59 Bulan mendapat kapsul vitamin A
=
Mendapat Kapsul Vitamin A Jumlah balita 6-59 bulan
LAPORAN CAKUPAN TABLET TAMBAH DARAH (Fe) REMAJA PUTRI DI INSTITUSI SEKOLAH
KABUPATEN MUSI BANYUASIN TAHUN 2020
PUSKESMAS SIDORAHAYU
BULAN: NOVEMBER
a. Definisi Operasional
1) Remaja Putri adalah remaja putri yang berusia 12 -18 tahun yang bersekolah di SMP/SMA atau sederajat
2) TTD adalah tablet yang sekurangnya mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg
asam folat yang disediakan oleh pemerintah maupun diperoleh secara mandiri
3) Remaja putri mendapat TTD adalah jumlah remaja putri yang mendapat TTD secara rutin setiap minggu
sebanyak 1 tablet.
4) Persentase remaja putri mendapat TTD adalah jumlah remaja putri yang mendapat TTD secara rutin setiap
minggu terhadap jumlah remaja putri yang ada dikali 100%.
b. Ukuran Indikator
Kinerja dinilai baik jika presentase remaja putri mendapat dan mengkonsumsi TTD sesuai target
Rumus:
Persentase Remaja Putri mendapat TTD = Jumlah remaja putri mendapat TTD
Jumlah seluruh remaja putri 12-18 tahun di
sekolah
LAPORAN CAKUPAN ASIE EKSKLUSIF (ASIE)
KABUPATEN MUSI BANYUASIN TAHUN 2020
PUSKESMAS SIDORAHAYU
Bulan: NOVEMBER
a. Definisi Operasional
1) Bayi usia kurang dari 6 bulan adalah seluruh bayi umur 0 bulan 1 hari sampai 5 bulan 29 hari
2) Bayi mendapat ASI Eksklusif kurang dari 6 bulan adalah bayi kurang dari 6 bulan yang diberi ASI saja tanpa makanan atau cairan lain
kecuali obat, vitamin dan mineral berdasarkan recall 24 jam.
3) Persentase bayi kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif adalah jumlah bayi kurang dari 6 bulan yang masih mendapat ASI
Eksklusif terhadap jumlah seluruh bayi kurang dari 6 bulan yang direcall dikali 100%.
b. Ukuran Indikator
Kinerja dinilai baik jika persentase bayi kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif sesuai target.
Rumus:
Jumlah bayi kurang dari 6 bulan masih
Persentase Bayi < 6 Bulan mendapat ASI Eksklusif x 100%
=
Mendapat ASI Eksklusif Jumlah bayi kurang dari 6 bulan
yang di recall
FORMULIR BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)
KABUPATEN MUSI BANYUASIN TAHUN 2020
PUSKESMAS SIDORAHAYU
Bulan: NOVEMBER
a. Definisi Operasional
1) Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram.
2) Persentase BBLR adalah jumlah BBLR terhadap jumlah bayi baru lahir hidup yang ditimbang dikali 100%.
b. Ukuran Indikator
Masalah BBLR dinilai rendah apabila persentase BBLR dibawah target
Rumus :
BULAN: NOVEMBER
Kumulatif Bumil
Jumlah Bumil Kumulatif Bumil
Kumulatif KEK dapat
KEK dapat Kumulatif Bumil KEK dapat
Bumil KEK makanan Jumlah Bumil
No. Desa makanan KEK sampai makanan %
sampai bulan tambahan KEK bulan ini
tambahan bulan bulan ini tambahan
lalu sampai bulan
ini sampai bulan ini
lalu
Jumlah 15 15 0 0 15 15 100
a. Definisi Operasional
1) Ibu hamil KEK adalah Ibu hamil dengan Lingkar Lengan Atas (LiLA) < 23,5 cm
2) Makanan Tambahan adalah makanan yang dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi diluar makanan utama dalam bentuk makanan
tambahan pabrikan atau makanan tambahan bahan pangan lokal.
3) Persentase Ibu hamil KEK mendapat makanan tambahan adalah jumlah ibu hamil KEK yang mendapatkan makanan tambahan terhadap jumlah
ibu hamil KEK yang ada dikali 100%.
b. Ukuran Indikator
Kinerja dinilai baik jika presentase Ibu hamil KEK mendapat makanan tambahan sesuai target.
Rumus:
Bulan: NOVEMBER
Kumulatif Balita
Jumlah Balita Kumulatif Balita
Kurus dapat
Kumulatif Balita makanan Jumlah Balita Kurus dapat Kumulatif Balita Kurus dapat
No. Desa Kurus sampai makanan Kurus sampai makanan
tambahan Kurus bulan ini
bulan lalu tambahan bulan bulan ini tambahan
sampai bulan
ini sampai bulan ini
lalu
1 2 3 4 5 6 7 (3+5) 8 (4+6)
1 SUMBER REJEKI 0 0
2 SIDORAHAYU 0 0
3 BUKIT INDAH 0 0
4 WARGA MULYA 0 0
5 TANJUNG KEPUTRAN 0 0
0 0
0 0
Jumlah 0 0 0 0 0 0
(...............................) (...............................)
NIP. NIP.
a. Definisi Operasional
1) Balita kurus adalah anak usia 6 bulan 0 hari sampai dengan 59 bulan 29 hari dengan status gizi kurus (BB/PB atau BB/TB - 3 SD sampai dengan < -
2 SD)
2) Makanan Tambahan adalah makanan yang dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi diluar makanan utama dalam bentuk makanan tambahan
pabrikan atau makanan tambahan bahan pangan lokal
3) Persentase balita kurus mendapat makanan tambahan adalah jumlah balita kurus yang mendapat makanan tambahan terhadap jumlah balita kurus
dikali 100%.
b. Ukuran Indikator
Kinerja dinilai baik jika presentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan sesuai target.
Rumus:
9 (8/7*100)
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Nutrisionis
(...............................)
IP.
BULAN: NOVEMBER
1 2 3 4 5 6 7 (3+5) 8 (4+6)
1 SUMBER REJEKI 0 0
2 SIDORAHAYU 0 0
3 BUKIT INDAH 0 0
4 WARGA MULYA 0 0
5 TANJUNG KEPUTRAN 0 0
0 0
0 0
Jumlah 0 0 0 0 0 0
a. Definisi Operasional
1) Ibu hamil anemia adalah ibu hamil dengan kadar Hb <11,0 g/dl
2) Persentase ibu hamil anemia adalah jumlah ibu hamil anemia terhadap jumlah ibu hamil yang diperiksa dikali 100%.
b. Ukuran Indikator
Masalah anemia dinilai bukan masalah kesehatan masyarakat apabila prevalensi ibu hamil anemia dibawah 5%
Rumus:
9 (8/7*100)
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Nutrisionis
BADUTA ( 0 - 23 bulan)
L P Jumlah L P
1 2 3 4 5(3+4) 6 7
1 SUMBER REJEKI 0
2 SIDORAHAYU 0
3 BUKIT INDAH 0
4 WARGA MULYA 0
5 TANJUNG KEPUTRAN 0
0
0
JUMLAH 0 0 0 0 0
Kepala Puskesmas
(…………………………)
NIP.
a. Definisi Operasional
1) Balita adalah anak yang berumur dibawah 5 tahun (0 sampai 59 bulan 29 hari).
2) Baduta adalah anak yang berumur dibawah 2 tahun (0 sampai 23 bulan 29 hari)
3) Stunting adalah kategori status gizi berdasarkan indeks Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) dengan Z-score k
4) Persentase balita stunting adalah jumlah balita dengan kategori status gizi stunting terhadap jumlah seluruh b
5) Persentase baduta stunting adalah jumlah baduta dengan kategori status gizi stunting terhadap jumlah seluru
b. Ukuran Indikator
Stunting dinilai bukan masalah kesehatan masyarakat apabila prevalensi dibawah 20%
Rumus:
0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0
20%
100%
100%
STUNTING
2020
TOTAL
nting Sasaran Stunting
% L P Jumlah L P Jumlah %
16 (15/12*100) 3 14 (4+9) 15 (5+10) 16 (14+15) 17 (16/13*100)
#DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
#DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
#DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
#DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
#DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
#DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
#DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
#DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
Nutrisionis
(…………………………)
NIP.
DATA BALITA GIZI BURUK
KABUPATEN MUSI BANYUASIN TAHUN ……………
PUSKESMAS…………………………..
Kepala Puskesmas
(...............................)
NIP.
Penyakit Penyerta Nama Orang Tua Anak ke ∑ Anggota Pekerjaan Satus Puskesmas Kecamatan Alamat Kab./Kota
Ayah Ibu Berapa Keluarga Ortu Gakin Non Gakin
(...............................)
NIP.
DATA SASARAN BALITA
PENERIMA MAKANAN TAMBAHAN
PUSKESMAS SIDORAHAYU KABUPATEN MUSI B
ORANG TUA
TANGGAL
NO NAMA BALITA
LAHIR AYAH IBU
1 M LUTFI ZUBAIR 11/10/2017
2 ROBI SATRIA ARLAN 5/23/2017 RELY RAMANSYAH YEYEN NURAINI
3 INDRY KISABEL 2/10/2017 DODI HERLINA
4 MAURA NURAINI 3/22/2017 KUSOY NINGSI RIPNGATIN
5 M RIZKI ALHARIS 11/20/2016
6 ASTRA DEWI 2/23/2016 HERU SRI RUSLANDI WARNITI
7 NAZWA SOFIA AULIA 9/30/2017
8 MUHAMMAD AL FAIS 11/23/2016 TARYONO SITI FATIMAH
9 ANISA 31-02-2020
10 RIZKI BELLA ANGGARA 11/14/2017
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
DATA SASARAN BALITA
PENERIMA MAKANAN TAMBAHAN (PMT BALITA)
AS SIDORAHAYU KABUPATEN MUSI BANYUASIN TAHUN 2020
ALAMAT
TANGGAL
NO NAMA SUAMI
LAHIR DESA RT/RW
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
DATA SASARAN IBU HAMIL
MAKANAN TAMBAHAN (PMT BUMIL)
AYU KABUPATEN MUSI BANYUASIN TAHUN 2020