Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

SUPERVISI PEMBANGUNAN TPA KOTA LHOKSEMAWE


(PSPLP.20)

TAHUN ANGGARAN 2016

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
PROVINSI ACEH
KERANGKA ACUAN KERJA

SUPERVISI PEMBANGUNAN TPA KOTA LHOKSEMAWE

I. LATAR BELAKANG
Meningkatnya masalah persampahan diberbagai kabupaten/kota sejalan dengan
peningkatan jumlah penduduk dan konsumsi masyarakat, karena sampah merupakan sisa
aktivitas kegiatan manusia. Dengan meningkatnya laju pembangunan di semua sector saat
ini dan tahun-tahun yang akan datang di daerah perkotaan, telah memicu terjadinya
peningkatan laju urbanisasi. Konsekuensi logis dari semua itu adalah meningkatnya aktivitas
perkotaan di berbagai sektor, baik sector perumahan, industri perdagangan serta
meningkatnya produksi sampah. Jika masalah sampah tidak diatasi dengan pengelolaan
yang baik dan benar, kondisi ini akan menyebabkan penurunan kualitas lingkungan dan
kesehatan masyarakat.
Pengelolaan sampah dengan sistem open dumping menyebabkan polusi udara, air
dan tanah. Guna meminalisir dampak lingkungan dan memberikan nilai tambah
pada masyarakat dan lingkungan maka pengelolaan sampah dilakukan dengan
penyediaan tempat pemrosesan akhir yang memadai seperti penerapan proses lahan
urug terkendali/controlled landfill (untuk kota kecil dan kota sedang) dan proses lahan urug
saniter/sanitary landfill (untuk kota besar dan kota metropolitan).

Kota Lhokseumawe sebagai sebuah kabupaten kota di Provinsi Aceh, dengan luas wilayah
4318,39 Km2 yang terdiri dari 14 Kecamatan dengan ibukota kabupaten adalah
Lhokseumawe. Jumlah penduduk di kabupaten kota ini sebanyak 184.297 jiwa (BPS Tahun
2013) dengan kepadatan penduduk adalah 43 jiwa/km2. Kondisi ini memberikan pengaruh
terhadap berbagai sektor yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat,
salah satunya adalah dengan penyediaan infrastruktur perkotaan, termasuk infrastruktur
persampahan. Sehingga untuk pemenuhan pelayanan sektor persampahan tersebut maka
pada Tahun Anggaran 2016 akan dilakukan kegiatan Pembangunan Tempat Pemrosesan
Akhir (TPA) di Kota Lhoksemawe

Guna mendapatkan kualitas yang optimal seperti yang disyaratkan maka perlu jasa supervisi
yang kompeten untuk mengawasi pelaksanaan pembangunan TPA sesuai dengan dokumen
perencanaan teknis. Supervisi dilakukan mulai dari saat pemasangan bouplank, kedatangan
material sampai dengan selesainya pekerjaan. Terhadap penyimpangan yang terjadi di
lapangan baik yang sengaja ataupun tidak sengaja maka konsultan supervisi berhak
melakukan teguran baik lisan dan tulisan. Bila teguran tersebut tidak ditindaklanjuti maka
konsultan supervisi harus membuat laporan kepada pihak PPK.

II. MAKSUD DAN TUJUAN :


Maksud dari kegiatan ini adalah terkendalinya pelaksanaan pekerjaan dilapangan sehingga
pekerjaan selesai tepat waktu dan untuk mengidentifikasi permasalahan yang timbul di
lapangan selama masa pelaksanaan konstruksi serta memberikan solusi pemecahan
masalah.
Sedangkan tujuan adalah agar kualitas dan kuantitas pekerjaan terjaga dengan baik sesuai
dengan kontrak.

III. SASARAN
Sasaran dari kegiatan ini adalah tersedianya fasilitas dan berfungsinya dengan baik Tempat
Pemrosesan Akhir (TPA) sampah ini, dan dapat memberi nilai tambah bagi lingkungan dan
ekonomi khususnya untuk masyarakat Kota Lhoksemawe.

IV. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa adalah Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Pengembangan Sistem
Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Aceh.

V. SUMBER PENDANAAN
Pelaksanaan kegiatan ini dengan kontraktual dibiayai Dana APBN Tahun Anggaran 2016
melalui DIPA Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman
Provinsi Aceh sebesar Rp. 500.000.000,- ( Lima Ratus Juta Rupiah).

VI. LINGKUP KEGIATAN


Lingkup tugas dari pelaksanaan ini antara lain:
1. Mempelajari dokumen tender dan kontrak.
2. Menyusun program kerja dan rencana penugasan personil.
3. Membantu mengarahkan pekerjaan dilapangan.
4. Melaksanakan pengawasan pekerjaan dilapangan.
5. Melakukan pengecekan untuk pekerjaan yang akan, sedang dan selesai dikerjakan,
sehingga kualitas dan kuantitas pekerjaan dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
6. Melakukan teguran terhadap penyimpangan baik secara lisan maupun tertulis terhadap
kontraktor.
7. Mengontrol dan mengendalikan waktu dan pelaksanaan pekerjaan di lapangan agar
konstruksi dapat diselesaikan sesuai waktu dan mutu yang telah ditetapkan.
8. Menyiapkan rekomendasi sehubungan pengurangan/penambahan volume atau biaya
(addendum), sehingga perubahan-perubahan yang diperlukan dalam kontrak dapat
dibuat secara optimum dengan mempertimbangkan kondisi lapangan dan dana yang
tersedia.
9. Menyusun laporan berupa Laporan Pendahuluan, Laporan Dua Mingguan, Laporan
Bulanan dan Laporan Akhir.
10. Selalu berkoordinasi dengan pihak PPK terhadap pelaksanaan pekerjaan, laporan dan
perubahan yang dibutuhkan dilapangan.
11. Melaksanakan pengecekan dan pengukuran secara cermat semua perhitungan volume
pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar pembayaran, sehingga pembayaran yang
dilakukan sesuai dengan volume yang dikerjakan sesuai yang tertera dalam dokumen
kontrak.

VII. LOKASI KEGIATAN


Kegiatan Supervisi Pembangunan TPA Kota Lhoksemawe Provinsi Aceh.

VIII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 8 (delapan) bulan.

IX. KUALIFIKASI TENAGA TENAGA AHLI


Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan beberapa tenaga ahli yaitu:
a. Team Leader/Project Koordinator, berpendidikan minimal S1 Teknik Sipil dengan
pengalaman minimal 5 (lima) tahun dan pernah menangani pekerjaan dibidang ke-PLP-
an khususnya persampahan, memiliki Sertifikat Keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung.
b. Ahli Teknik Lingkungan/Kimia, berpendidikan minimal S1 Teknik Lingkungan/Kimia
dengan pengalaman minimal 2 (dua) tahun dan pernah menangani pekerjaan dibidang
ke-PLP-an khususnya persampahan, memiliki Sertifikat Ahli Teknik lingkungan/Ahli
Teknik Sanitasi dan Limbah.
c. Ahli K3 Konstruksi, berpendidikan minimal S1 Teknik dengan pengalaman selama 1
(satu) tahun. Memiliki sertifikat sebagai Ahli K3 Konstruksi.
Konsultan supervisi juga didukung oleh tenaga pendukung untuk mendukung para tenaga
ahli, antara lain:
a. Inspektor, berpendidikan minimal D3 Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 3 (tiga)
tahun dan pernah menangani pekerjaan dibidang ke-PLP-an khususnya persampahan.
b. Operator Komputer, berpendidikan minimal D3 ilmu Ekonomi dengan pengalaman
minimal 3 (tiga) tahun.

X. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah terlaksananya pengawasan
selama pelaksanaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah yang dituangkan dalam
bentuk laporan terhadap progres pekerjaan, permasalahan yang terjadi serta solusinya yang
disampaikan kepada PPK Persampahan Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyehatan
Lingkungan Permukiman Provinsi Aceh.

XI. PRODUK KEGIATAN


Hasil kegiatan yang dilakukan secara keseluruhan akan dituangkan dalam bentuk pelaporan
dengan rincian sebagai berikut :
1. Laporan pendahuluan diserahkan 15 (lima belas) hari kalender setelah menerima
SPMK/mobilisasi, sebanyak 5 eksemplar. Laporan ini merupakan laporan yang pertama,
yang berisi persiapan dan rencana konsultan dalam melaksanakan pekerjaan. Laporan
ini berisikan:
a. Tanggapan atau komentar terhadap TOR;
b. Pendekatan yang akan dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan;
c. Pengaturan dan penjadwalan tenaga ahli;
d. Interpretasi dan apresiasi konsultan dalam menangani pekerjaan;
e. Metodologi dan pendekatan yang akan dilaksanakan;
f. Rencana Kerja dan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan;
g. Struktur Organisasi pelaksanaan pekerjaan;
h. Komposisi dan jumlah tenaga ahli yang dipakai.

2. Laporan dua mingguan yang berisi :


- Laporan kemajuan pekerjaan selama dua minggu yang diserahkan tiap dua
pertengahan bulan dan akhir bulan .
- Jenis - jenis pekerjaan yang dikerjakan pada dua minggu terakhir.

3. Laporan bulanan yang berisi :


- Laporan kemajuan pekerjaan selama satu bulan yang diserahkan tiap awal bulan
periode bulan berikutnya.
- Gambar Pelaksanaan dan perubahan gambar serta biaya bila terjadi addendum
kontrak atau CCO.
- Kurva S yang memuat rencana pelaksanaan pekerjaan dan realisasi pekerjaan di
lapangan.
- Permasalahan-permasalahan yang timbul di lapangan beserta solusi atau alternatif
pemecahan masalah.
- Foto-foto pelaksanaan pekerjaan di lapangan serta surat - menyurat yang terjadi
selama 1 (satu) bulan terakhir.

4. Album Foto Pelaksanaan :


Foto dokumentasi seluruh item pekerjaan dari awal pelaksanaan sampai dengan akhir
pelaksanaan pekerjaan dimulai dari 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%.

5. Laporan Akhir berisi :


Gambaran proyek dari awal pelaksanaan sampai dengan akhir pelaksanaan Pekerjaan
Fisik.
PPK Pengembangan Sistem PLP II
Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan
Permukiman
Provinsi Aceh

Masri, ST
NIP. 19680612 200212 1 004

Anda mungkin juga menyukai