Abi Laksono.1, Adhli Bijak, R.1, Afifah Rahmadiyanti, A.1, Bagas Aditya, S.1, Bergas Janta.G.1,
Gary Christ, N.S.1, Iqbal Mulya, W.1, Shafira Artha,M.J.1, Tasyha Dhienera, Z.1
1,
Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Jurusan Teknik Proses dan Hayati, Institut
Teknologi Sumatera. Lampung Selatan, Lampung, Indonesia.
ABSTRAK
Teknologi proses pembuatan biodiesel adalah sederhana dan mudah dikenakan pada masyarakat.
Pembuatan biodiesel dengan menggunakan bahan limbah dan bahan yang mudah didapat, akan
mengurangi pencemaran lingkungan san dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tulisan
ini memaparkan proses pembuatan biodiesel dari minyak (lemak) ayam broiler yang merupakan
limbah rumah pemotongan hewan dan spritua dengan katalis.
Biodesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran monoalkyl ester dari panjang asam
lemak yang dipakai sebagai alternatf bagi bahan bakar. Tujuan dari penelitian ini adalah
memproduksi biodiesel dengan menggunakan lemak hewani dan nabati sebagai bahan baku dan
mengkaji persen keberhasilan serta suhu reaksi terhadap spesifikasi biodiesel. Kemudian
mengamati perbedaan metode proses pembuatan dari biodesel Proses pembuatan sangatlah penting
karena akan mempengaruhi hasil diakhir pada Biotanol yang akan dihasilkan .
Kata kunci : Biodiesel, lemak hewani, lemak nabati, proses trasesterifikasi, proses esterifikasi,
analisis GC-MS, yield.
PENDAHULUAN Indonesia adalah negara penghasil minyak
nabati salah satunya adalah minyak sawit,
Adanya krisis energi di dunia telah
sehingga pemilihan minyak sawit sebagai
mendorong para peneliti untuk mendapatkan
bahan bakar alternatif lebih menjanjikan
bahan bakar alternatif sebagai pengganti
dibanding dengan minyak nabati yang lain
bahan bakar yang berasal dari minyak bumi.
untuk masa datang. Minyak sawit terdiri atas
Bahan bakar alternatif yang layak
senyawa gliserol dan asam lemak dalam
dikembangkan adalah bahan bakar yang
bentuk trigliserida. Asam lemak yang terikat
bersifat renewable atau terbarukan, salah
dalam minyak terdiri atas asam lemak jenuh
satunya adalah biodiesel. Biodiesel
dan asam lemak tak jenuh. Disamping
merupakan bahan bakar alternatif yang
minyak nabati, ada juga lemak hewani yang
terbuat dari minyak nabati atau lemak hewani
produksinya cukup besar di Indonesia adalah
yang memiliki sifat seperti minyak
lemak/gajih sapi (beef tallow). Lemak sapi
diesel/solar dan lebih ramah lingkungan.
merupakan bahan baku nonedible dengan
Biodiesel dibuat dari minyak nabati seperti
biaya rendah dan memiliki ketersediaan yang
dari minyak sawit, minyak biji karet, minyak
tinggi pada produksi sapi. Berdasarkan harga,
dedak padi, minyak kemiri, minyak kelapa.
lemak sapi lebih murah dibandingkan minyak
1
Jurnal Review Kelompok Lemak
2
Jurnal Review Kelompok Lemak
3
Jurnal Review Kelompok Lemak
Lemak Hewani Sapi, Lemak Nabati Ginseng Spresisa, Hayyu, & Anita, 2010) Pada
Jawa , Asam Lemak Bebas Minyak Ikan, “Pembuatan, Biodiesel Dari Asam Lemak
Minyak Hewani (Ayam Broiler), Lemak Biji Jenuh Minyak Biji Karet” diperoleh Yeild
Karet,Limbah Minyak Ikan, Lemak Babi, 43,14%. Dan terakhir menurut (Samosir,
Limbah Lemak Hewani, Chicken Fat, Fradriyan, & Luqman, 2012) Pada Pengaruh
Limbah Lemak Nabati, Waste Tallow, dan Katalis Asam (H2SO4) Dan Suhu Reaksi
Rubber Seed Oil, didapat hasil bahwa suhu Dalam Pembuatan Biodiesel Dari Limbah
yang diterapkan pada masing masing Minyak Ikan, Diperoleh 20%-80%.
prosesnya untuk membuat biodisel secara
berurutan yaitu 60°C, 70°C, 65°C, 55°C,
68°C, 15,5°C, 50°C - 80°C, 15,5 C, 50 °C - Kesimpulan
80 °C, 70° - 80°C, 240°C, 140°C, 70°C-
120°C , 40° to 70°C, 250° - 500 ° C, 50 °C, Kesimpulan yang didapat dari penulisan
300 °C, 60 °C, dan 50 °C. dalam hasil jurnal ini adalah:
tersebut terbukti bahwa setiap bahan yang 1. Proses pembuatan biodesel memiliki
digunakan saat proses pembuatan biodiesel metode penelitian yang rata-rata relatif
menggunakan suhu yang berbeda beda, hal sama.
ini bisa dikarenakan perbedaan titik didih 2. Lemak hewani maupun nabati menjadi
pada masing masing bahan digunakan, salah satu bahan alternatif yang cukup
sehingga suhu yang digunakannya pun baik pada pembuatan biodesel.
berbeda beda. 3. Peningkatan Suhu Reaksi dan Waktu
Reaksi Tidak akan meningkatkan jumlah
Persen Yeild biodisel yang dihasilkan.
Yeild 4. Konsentrasi Katalus yang berlebih akan
menyebabkan terbentuknya reaksi
Meningkatnya yield biodiesel ini
penyabunan sehingga menggurangi yield
dikarenakan semakin banyak katalis KOH,
yang dihasilkan pada Biodisel dari
maka akan semakin mempercepat reaksi
Lemak Hewan.
pembentukan biodiesel optimum, yield
biodiesel menurun. (Widayat & Suherman,
2012)
Daftar Pustaka
Menurut (Lestari, Arsita, & Jimwi, 2018).
Pada “Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Biji
Pepaya Dengan Proses Transesterifikasi” Bhatti, H. N., Hanif, M. A., Muhammad, Q.,
Diperoleh Yeild 98,08 %. Lalu menurut & Ata-ur-Rehman. (2008). Biodiesel
(Rengga & Rosidah, 2012) Pada “Biodiesel Production From Waste Tallow.
Dari Campuran Lemak Sapi (Beef Tallow) Fuel, 2961-2966.
Dan Minyak Sawit” diperoleh Yeild 51,2%.
Dan menurut (Nindya, Toni, Taslim, & Dwita, S. P., Zurmanelis, & Darsef. (2019).
Iriany, 2013) Pada “Produksi Biodiesel Dari BIODIESEL DARI CAMPURAN
Lemak Sapi Dengan Proses Transesterifikasi LEMAK SAPI (Beef Tallow) DAN
Dengan Katalis Basa NaOH” diperoleh Yeild MINYAK SAWIT. Jurnal Sains dan
95,67%. Kemudian menurut (Setyawardhani, Kimia Terapan, volume 8 nomor 1.
4
Jurnal Review Kelompok Lemak
Elkady, M.F., Ahmed, Zaatout., & Ola, Marnoto, T., & Abdullah, E. (2011).
Balbaa. (2015).Production of Biodiesel dari Lemak Hewani (Ayam
Biodiesel from Waste Vegetable Oil Broiler) dengan Katalis Kapur
via KM Micromixer. Journal of Tohor. Prosiding Semminar
Chemistry, 1-9 Nasional Teknik Kimia "Kejuangan"
pengembangan Teknologi Kimia
Emerson A, Sales., Maria, Ghirardi.,
untuk Pengolahan Sumber Daya
Orlando, Joquera. (2016). Subcritical
Alam Indonesia.
ethylic Biodiesel from Wet Animal
fat and Vegetable oils: A net Energy M.S Ajith., Eldhose, K. Joy., Arun, P. Das.,
Ratio Analysis. Energy Conversion Performance Analysis of VCR
anad Management (ELSEVIER). Engine Fuelled with Diesel Blended
Fedderen, Vivian. (2011). Animal Fat with Jatropha and Animal Fat Bio
Wastes for Biodiesel Production. Diesel. International Journal for
Biodiesel-Feedstock and Processing Reseach in Applied Science &
Technologies. 45-70 Engineering Technology (IJRASET)
Volume 8, no2
Fransiska., Falentina, Felicia, Taslim.
(2014). Biodiesel Production from Nindya, R. D., Toni, R. A., Taslim, &
Chicken Fat Using Tetrahydrofuran Iriany. (2013). PRODUKSI
as Co-Solvent. Sriwijaya BIODIESEL DARI LEMAK SAPI .
International Seminar on Energy and DENGAN PROSES . Jurnal Teknik
Environmental Science & Kimia USU, vol 2, no 2.
Technology.
Nuhamara, Wilasari. Debora, Raharjo. Boy,
Handayani, S. P. (2010). "PEMBUATAN Sinung. Pranata. (2017).
BIODIESEL DARI MINYAK IKAN KANDUNGAN ASAM LEMAK
DENGAN RADIASI PADA GINSENG JAWA (Talinum
GELOMBANG MIKRO. Jurnal paniculatum) SERTA TINGKAT
FMIPA UNS. KONVERSINYA MENJADI
BIODIESEL. Jurnal Teknobiologi,
Kwon, E., Eilhann, Jaegun.,Seo, &
vol 1 no 1
Haakrho., Yi. (2012).
Transformating Animal Fats into Rengga, W. D., & Rosidah, E. E. (2012).
Biodiesel Using Charcoal and CO2. BIODIESEL DARI CAMPURAN
Green Chemistry. 14. 1799-1804 LEMAK SAPI (Beef Tallow) DAN
MINYAK SAWIT. Jurnal Bahan
Lestari, P. P., Arsita, S. D., & Jimwi, I. B.
Alam Terbarukan, vol 1, no1.
(2018). PEMBUATAN MINYAK
BIODIESEL DARI MINYAK BIJI Samosir, B. G., Fradriyan, A., & Luqman,
PEPAYA DENGAN PROSES B. (2012). Pengaruh Katalis Asam
TRANSESTERIFIKASI. Jurnal (H2SO4) Dan Suhu Reaksi Dalam
Kimia Saintek dan Pendidikan, Pembuatan Biodiesel Dari Limbah
volume 2, nomor 2. Minyak Ikan. Jurnal Teknologi
5
Jurnal Review Kelompok Lemak