Anda di halaman 1dari 3

MODUL 4

PEMBUATAN KOSMETIK BERBAHAN DASAR PROTEIN

Pendahuluan

Kosmetik adalah bahan atau campuran bahan yang digunakan pada permukaan kulit
manusia dengan maksud untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tarik dan
mengubah rupa dan tidak termasuk golongan obat. Salah satu contoh kosmetik adalah masker
wajah (Sriwidodo, 1986). Pemakaian masker wajah bermanfaat untuk melembutkan kulit,
membuka pori-pori yang tersumbat, dan membersihkan sisa kosmetik yang tidak bisa
dihilangkan menggunakan pembersih biasa (Dechacare, 2011).
Formulasi pembuatan masker wajah alami perlu dilakukan sebagai alternatif pilihan.
Masker wajah dapat dibuat dari bahan-bahan alami yang diformulasikan ke dalam pembuatan
masker alami wajah yang berguna untuk mengurangi keriput dan bintik noda di wajah. Bahan-
bahan alami tersebut harus mengandung vitamin A, C, E, dan zinc sehingga nantinya
diharapkan mampu mengurangi keriput dan bintik noda di wajah. Vitamin-vitamin tersebut
dapat diperoleh salah satunya dari yogurt. Yoghurt mengandung asam laktat mampu
meningkatkan elastisitas kulit. Asam laktat juga dapat mengecilkan poripori kulit. Kandungan
zinc pada yoghurt dapat mengatasi noda bekas jerawat (Lubis dan Nugraheni, 2009).
Yoghurt adalah produk susu fermentasi berbentuk semisolid yang dihasilkan melalui
proses fermentasi susu dengan menggunakan bakteri asam laktat. Melalui perubahan kimiawi
yang terjadi selama proses fermentasi dihasilkan suatu produk yang mempunyai tekstur flavor
dan rasa yang khas. Selain itu juga mengandung nutrisi yang lebih baik dibandingkan dengan
susu segar. Secara tradisional, pada pembuatan yoghurt digunakan kultur starter
campuran Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophiles (Nurhayat, 2006).
Yoghurt dibedakan jenisnya berdasarkan bahan dasarnya, yaitu dari susu sapi (protein
hewani) dan sari kedelai (protein nabati). Yoghurt dari bahan susu sapi adalah yoghurt yang
pertama kali dibuat, sedangkan yogurt kedelai adalah pengembangan dan kreativitas dari
yoghurt yang sudah ada karena menginginkan rasa yang berbeda dan murni maka yoghurt ini
menyajikan rasa khas kedelai.

Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk membuat masker wajah alami berbahan dasar protein,
yaitu protein hewani dan nabati.
METODOLOGI

Bahan dan Alat

- Pati
- yogurt cair plain
- susu sapi segar
- sari kedelai
- panci
- kompor
- thermometer
- gelas ukur
- toples
- plastik wrap
- pengaduk
- alkohol 70% (sterilisasi tempat kerja dan alat).

Langkah Kerja

1. Pembuatan Yogurt
Panaskan susu/sari kedelai yang akan difermentasikan pada suhu 80-90 oC selama 15-
30 menit. Dinginkan susu yang telah dipanaskan sampai suhunya mencapai 40 oC.
Inokulasi Lactobacillus bulgaricus dari youghurt plain sebanyak 10% dan 40% dari massa
awal susu, kemudian tutup tempat susu tersebut dengan rapat (masukkan dalah toples).
Simpanlah susu/sari kedelai yang telah diinokulasi tersebut dalam ruang inkubasi yang
bersuhu sekitar 43 oC selama 7 jam, setelah itu, cek pH-nya. Dinginkan susu pada suhu 5 oC
untuk selanjutnya dikemas dalam botol atau tempat lainnya.

2. Pembuatan Produk

Produk yang dibuat dalam praktikum kali ini adalah masker yogurt. Metode pembuatan
masker yogurt yaitu pertama, timbang pati sebanyak 25 gram dan yogurt sebanyak 25 gram.
Campurkan kedua bahan tersebut hingga menjadi pasta. Masker yogurt siap diaplikasikan.

3. Karakterisasi

Lakukan analisis neraca massa, bentuk, tekstur, warna, dan bau. Bandingkan dengan
berbagai macam material Pati yang digunakan. Buaktkan dalam tabel dan bahas pada
pembahasan laporan akhir.

Anda mungkin juga menyukai