Anda di halaman 1dari 4

REAKSI HIDROLISIS

Hidrolisis merupakan reaksi kimia dimana H2O (molekul dari air) akan diurai/dipecah
kedalam bentuk kation H+ (hidrogen) serta anion OH– (hidroksida) melalui proses kimiawi.
Proses tersebut umumnya dipakai dalam memecah suatu polimer tertentu, khususnya polimer
dimana terbuat melalui proses bertahap polimerisasi atau yang dikenal dengan istilah
step_growth_polimerization. Istilah hidrolisis sendiri berasal dari kata Yunani yaitu hydro
yang berarti air serta lysis dengan arti pemisahan.
Secara sederhana arti hidrolisis adalah proses pembelahan ikatan kimia dengan
penambahan air. Sebagai contoh yaitu proses sakarifikasi sukrosa. Sakarifikasi merupakan
pemecahan karbohidrat menjadi komponen molekul gula melalui hidrolisis. Misal contohnya
sukrosa dipecah menjadi fruktosa serta glukosa. Umumnya hidrolisisi maupun sakarifikasi
merupakan langkah dalam melakukan degradasi zat.

Reaksi kondensasi adalah reaksi kebalikan hidrolisis dimana dua molekul akan
bergabung menjadi satu dengan mengeluarkan molekul air saat proses berlangsung. Sehingga
perbedaan hidrolisis dan kondensasi adalah pada kondensasi dua jenis molekul akan menyatu
dengan membuang air sedangkan hidrolisis menambahkan air guna memecah molekul yang
menyatu.

REAKSI OKSIDASI

Ada tiga pengertian reaksi oksidasi yaitu:

1. Reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan (penggabungan) oksigen oleh suatu zat
(definisi berdasarkan pengikatan atau pelepasan oksigen). Contoh:
Oksidasi Fe oleh O2 menurut reaksi: 4 Fe + 3 O2 → 2 Fe2O3
Pemangggangan ZnS menurut reaksi: 2 ZnS + 3 O2 → 2 ZnO + 2 SO2
2. Reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron (definisi berdasarkan penerimaan
dan pelepasan elektron). Contoh:
K → K+ + e –
Cu → Cu2+ + 2e–
3. Reaksi oksidasi adalah reaksi pertambahan bilangan oksidasi. Contoh:
2Fe + 3O2 → 2 Fe2O3
Bilangan oksidasi Fe dalam FeO adalah +2, sedangkan dalam Fe2O3 adalah +3.
Karena unsur Fe mengalami kenaikan bilangan oksidasi, yaitu dari +2 menjadi +3,
maka FeO mengalami reaksi oksidasi.

Yang merupakan contoh reaksi oksidasi dalam kehidupan sehari-hari adalah reaksi
pembakaran. Reaksi pembakaran pada dasarnya merupakan reaksi suatu zat dengan
oksidator, biasanya oksigen. Reaksi pembakaran banyak digunakan untuk berbagai keperluan
baik rumah tangga, industri, dan transfortasi. Contoh: reaksi pembakaran gas metana yang
terkandung dalam LPG.

CH₄(g) + 2O₂(g) → CO₂(g) + 2H₂O(g)


REAKSI FOTOLOSIS/FITOKIMIA

Reaksi fotokimia – Reaksi fotokimia adalah salah satu reaksi yang melibatkan foton
dari cahaya. Fotosintesis adalah contoh dari jenis reaksi kimia

REAKSI POLIMERISASI

Reaksi pembentukan polimer dari monomernya disebut reaksi polimerisasi. Reaksi


polimerisasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

 Polimerisasi adisi

Polimerisasi adisi umumnya terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan rangkap. Umumnya
monomer yang direaksikan dalam polimerisasi adisi adalah senyawa alkena dan turunannya. Dari
reaksi polimerisasi adisi dihasilkan polimer adisi sebagai produk tunggal. Contoh reaksi polimerisasi
adisi:

a. Pembentukan polietilena (PE) dari etena

b. Pembentukan PVC dari vinil klorida

c. Pembentukan poliisoprena dari isoprena


 Polimerisasi kondensasi

Polimerisasi kondensasi merupakan penggabungan monomer dengan reaksi kimia yang


terjadi antara dua gugus fungsi berbeda dari masing-masing monomer. Polimerisasi ini terjadi
pada monomer yang masing-masing mempunyai setidaknya dua gugus fungsi reaktif. Dari
hasil polimerisasi kondensasi dihasilkan polimer dan juga molekul-molekul kecil, seperti
H2O, HCl, dan CH3OH. Polimer seperti poliester, poliamida, polikarbonat, dan poliuretana
disintesis melalui reaksi polimerisasi kondensasi. Contoh reaksi polimerisasi adisi:

a. Pembentukan poliester: PET dari dimetil tereftalat dan etilena glikol

b. Pembentukan poliamida: nilon 66 dari asam adipat dan heksametilendiamina

REAKSI ISOMERASI

Isomerisasi ialah peristiwa senyawa karbon yang rumus kimianya sama, tapi rumus
strukturnya berbeda.
Contoh;
Senyawa dengan rumus C4H10
a. Dapat berupa CH 3 – CH 2 – CH 2 = CH 2 : n butena
b. Dapat berupa H 3 C – C – CH 3 ; 2 metil propana

CH 3
Dikatakan : n butana berisomer dengan 2 metil propana.

Anda mungkin juga menyukai