Anda di halaman 1dari 11

Makalah Instrument Kendali Otomotif

Spooring

Disusun oleh :

JOSUA ANGGA PUTRA

1614028

BERNADUS LABI LURENG

1614030

Politeknik Katolik Saint Paul Sorong 2019, Jurusan Teknik Mesin


Kata pengantar

Puji syukur pengarang panjatkan kepada Tuhan yang Mahaesa , oleh karena berkat dan rahmatnya makalah
dengan judul spooring dan balancing ini dapat terselesaikan dengan jangka waktu yang telah di targetkan.

Makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai praktikum pengarang sendiri, atas permintaan atau tugas yang
telah di berikan bapak dosen pak.Yanri pakan .spd.

Pengarang juga berterimakasih untuk setiap instasi yang telah bergabung demi penyelesaian makalah ini.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATAPENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Spooring…………………….……………………………………………….


1.2 Tujuan…………………………………………………………………………………………..
1.3 Manfaat…………………………………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Penjelasa Spooring……………………….……………………………………………………


2.2 Ketentuan Melakukan Spooring…………………………………………………………
2.3 Pengertian Spooring Roda dan Jenis-jenisnya…………………………………..
2.4 Tujuan Spooring Roda Mobil……………………………………………………………..
2.5 Kerusakan Yang Terjadi Serta Gejala-Gejalannya………………………………….
2.6 Cara Spooring Roda Mobil……………………………………………………………………

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………………………
3.2 Saran……………………………………………………………………………………………………….

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Spooring

Spooring adalah sebuah proses pada mobil Anda untuk meluruskan kembali kedudukan empat roda mobil
seperti awal. Dalam artian, sesuai dengan factory setting. Biasanya dua roda depanlah yang akan diluruskan dan
diatur lagi agar kembali seperti sedia kala.

Nah, berbeda seperti tune up yang harus dilakukan secara berkala, spooring dan balancing ini tidak harus.
Jika Anda usai mengganti beberapa bagian mobil seperti sayap dan yang berhubungan stir mobil, saat itulah Anda
harus spooring mobil Anda.

1.2 Tujuan

 Agar mahasiswa mengerti apa itu spooring.


 Agar mahasiswa mengerti prosedur spooring.
 Agar mahasiswa mengetahui gejala-gejala kendaraan yang perlu di spooring.

1.3 Manfaat

 Mahasiswa mampu mengenal apa itu spooring.


 Mahasiswa mengerti mengerti prosedur spooring.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penjelasan Spooring

Istilah spooring pasti sering di dengar. Spooring adalah dua dari sekian banyak macam servis untuk mobil.
Keduanya diperlukan untuk menjaga performa mobil agar tetap bagus, terutama untuk mobil keluaran lama dan
sudah sering dipakai. Maka perawatan spooring dan balancing sangat dianjurkan. Lalu, apa sebenarnya maksud dari
spooring ini?

Penggunaan mobil dalam waktu yang lama akan mengubah kedudukan empat roda. Walaupun Anda tidak
dapat melihatnya secara langsung, tapi Anda dapat merasakannya lewat performa mobil. Nah, spooring bertujuan
untuk meluruskan kembali posisi empat roda ini seperti pengaturan awal pabrik. Biasanya dua roda depan yang akan
diluruskan kembali. Oleh sebab itu, jika Anda mengganti bagian mobil yang berkaitan dengan setir ini, spooring perlu
dilakukan.

Nah, selain hal di atas, kapan Anda harus melakukan spooring? Berikut kondisi mobil yang mengharuskan
Anda untuk segera melakukan spooring. Jika Anda merasa permukaan ban tidak rata, misalnya ada benjolan ini
artinya sistem suspensi pada mobil Anda sedang mengalami masalah. Ini bisa saja terjadi pada salah satu sisi ban
maupun semuanya.

Mungkin Anda melihat keempat ban Anda tidak sejajar dalam posisi diam. Misalnya ketika diparkir, Anda
merasa roda miring atau roda depan tidak lurus dengan yang belakang. Ini menandakan posisi salah satu ban
tergeser dari tempat semula.

Anda merasa tidak nyaman ketika menyetir. Entah mobil terasa lebih susah dikendalikan atau Anda merasa
mobil berbelok dengan gerakan yang tidak wajar. Bahkan ketika berkendara di permukaan aspal yang halus, Anda
merasakan getaran yang mengganggu, itu tandanya Anda perlu membawa mobil Anda ke tempat servis untuk di-
spooring.

2.2 Ketentuan Melakukan Spooring

Tidak seperti tune up, spooring tidak harus dilakukan secara berkala, tapi ketika hanya dianggap perlu
dilakukan. Ketika mobil Anda sudah menunjukkan tanda-tanda yang mengindikasikan ketidaknyamanan pada ban
saat berkendara, maka segera bawalah ke bengkel untuk melakukan spooring. Semakin sering mobil Anda melaju di
jalanan yang rusak atau memiliki permukaan yang kurang baik, maka kaki mobil bisa menjadi tidak seimbang. Di
sinilah perlunya dilakukan spooring. Untuk itu, sebisa mungkin hindari kondisi jalanan berlubang.

Bagi Anda yang memerlukan mobil yang tahan banting, Nissan Navara adalah salah satu produk keluaran
Nissan yang paling kuat untuk penggunaan sehari-hari. Dilengkapi dengan mesin yang sudah teruji untuk membantu
pergerakan mobil agar lebih efisien, walaupun di area berbatu sekalipun. Karena Nissan Navara memang dibuat
untuk mengarungi medan off-road sekalipun.

Kenyamanan dalam berkendara adalah syarat mutlak yang harus dimiliki suatu kendaraan, dalam hal ini
adalah mobil. Karena hal itu juga berhubungan dengan keamanan untuk pengendara, penumpang, kendaraan itu
sendiri maupun kendaraan orang lain. Salah satu faktor yang sangat berperan adalah kondisi steering atau kemudi.
Agar kemudi dapat bekerja dengan baik maka diperlukan pemeriksaan secara rutin yaitu spooring pada mobil.
Gambar 2.1 contoh spooring

Kemudi berfungsi sebagai pengatur arah kendaraan yang dilakukan oleh pengemudi, sehingga konsisi
kemudi mempengaruhi pengemudi dalam mengontrol mobil. Kenyamanan kemudi atau steering tergantung pada
kondisi penyetelan roda-roda, baik roda depan atau roda belakang.

2.3 Pengertian Spooring Roda dan Jenis-jenisnya

Spooring adalah proses untuk menyeimbangkan atau menyelaraskan roda-roda mobil yang berlawanan.
Misalnya roda depan kanan dan roda depan kiri, juga untuk roda belakang kanan dan kiri. Semuanya harus selaras
atau seimbang.

Gambar 2.2 caster,camber,toeout,trustangel dan toe in

Proses spooring meliputi chamber, caster, toe angle (toe-in atau toe-out), dan turning radius. Fungsi spooring adalah
untuk menjaga kestabilan kendaraan diantaranya: kemudi menjadi ringan, menghasilkan gaya putar kembali setelah
belok dan mencegah kendaraan belok sendiri setelah kemudi dilepas, lalu mengurangi keausan pada komponen-
komponen ball-joint dan roda.

Pengertian Chamber, Caster, Toe Angle, dan Turning Radius


 Chamber adalah kemiringan roda jika dilihat dari depan, chamber bisa bernilai (+) dan (-). Chamber (+) jika
roda miring keluar, sedangkan chamber (-) jika roda miring ke dalam.
 Chaster adalah kemiringan poros putar roda (steering axis) jika dilihat dari samping, ada dua jenis caster
yaitu:
 Chaster positif, yaitu kemiringan poros putar roda (steering axis) dilihat dari samping ke arah belakang.
 Chaster negatif, yaitu kemiringan poros putar roda (steering axis) dilihat dari samping ke arah depan.
 Toe angle adalah perbandingan panjang roda bagian depan dengan panjang roda bagian belakang. Ada dua
jenis toe angle.
 Toe-in yaitu panjang roda bagian depan (A) lebih pendek dibandingkan panjang roda bagian belakang (B)
 Toe-Out yaitu panjang roda bagian depan (A) lebih panjang dibandingkan panjang roda bagian belakang (B)

Turning radius adalah sudut belok roda dalam harus lebih besar dibandingkan roda luar dan titik sumbu radius belok
harus satu titik. Perhatikan gambar berikut ini.

Gambar 2.3 radius ban

2.4 Tujuan Spooring Roda Mobil

Tujuan spooring adalah untuk menyelaraskan antara roda kanan dan roda kiri agar ban atau roda dalam
kondisi yang stabil terutama ketika mobil melaju pada kecepatan tinggi.

Spooring juga bertujuan untuk membuat keausan ban mobil merata sehingga pengendalian dan
kenyamanan mobil tetap terjaga, efek limbung dapat terhindar dan keamanan berkendaraan pun senantiasa
terjamin.
Jangka waktu pemeliharaan spooring adalah sekitar setiap 15.000 km atau 4 (empat) bulan sekali.

Gambar 2.4 lebar dan sudut tiap ban

2.5 Kerusakan Yang Terjadi Serta Gejala-Gejalannya

Pada sebuah kendaraan yang telah lama dipakai, keselarasan dan keseimbangan roda harus diperbaiki
karena keausan komponen kaki-kaki mobil yang bisa menyebabkan terjadinya penyimpangan pada sudut kelurusan
roda.

Agar kesetabilan mobil tetap terjaga maka wajib hukumnya untuk melakukan spooring secara berkala. Tujan
utama dari proses spooring adalah untuk menyelaraskan antara posisi roda kanan dan kiri.

Efek yang ditimbulkan dari tidak seimbangnya roda kiri dan kanan ini bisa membuat mobil limbung dan
bahkan berat sebelah.

Gejala limbung juga bisa ditimbulkan oleh gangguan pada setir. Pada umumnya mobil sekarang sudah
mengadopsi system kemudi ‘power steering’.

Gejala gangguan pada system setir ini beraneka ragam dan biasanya disebabkan oleh beberapa sebab berikut:

 Kemudi terasa berat akibat kendornya tali kipas dan juga mungkin oli kurangnya power steering.
 Getaran kuat pada kemudi akibat lemahnya system suspensi depan. Getaran ini juga disebabkan oleh
longgarnya batang penyambung (long tie road) pada system kemudi.
 Penggunaan ban berjenis radial yang terlalu lebar dan tekanan angin yang berbeda untuk tiap ban akan
mengganggu kinerja setir.
 Penyetelan sector shaft yang tidak tepat atau penyetel rack pada model rack and opinion terlalu kendur bias
membuat gerak bebas setir berlebihan.
 Gangguan pada setir akan sangat kita rasakan pada saat mobil berada pada kecepatan tinggi, makanya
pengetesan spooring dan balancing perlu dilaksanakan pada saat mobil melaju pada kecepatan diatas 100
km/j, dimana gejala limbung itu bisa dirasakan.

Tindakan preventif agar mobil Anda terhindar dari gejala limbung:


 Lakukan spooring secara berkala. Karena tiap produk mobil memiliki system dan teknologi yang berbeda-
beda di bagian suspensinnya, maka disarankan untuk mengikuti buku panduan yang tersedia.
 Bila ingin merotasi ban, Rotasi ban harus dilakukan secara benar dan teratur akan memberikan keausan yang
merata untuk semua ban di mobil Anda. Untuk mobil penggerak empat roda, dianjurkan melakukan rotasi
ban setiap 5,000 kilometer (sumber: Goodyear).
 Pasanglah roda dengan mengikuti petunjuk arah putar yang tertera pada kulit ban dan berikan tekanan
angin yang sesuai dengan buku petunjuk dari pabrik.
 Sebelum dimulai perbaikan spooring lakukan pengecekan semua kondisi ban dan pelek, pengecekan bagian
suspensi, hubungan pada setiap sambungan kaki-kaki, kondisi chasis serta bodi kendaraan.
 Untuk mendapatkan hasil spooring yang maksimal, yakinkan bahwa bengkel yang Anda kunjungi memeliki
peralatan standar dan sesuai dengan karakter mobil Anda.
 Hindari mengganti ban dengan mengunakan ban bekas, walaupun harganya murah resiko tinggi terhadap
keselamatan.
 Apabila mengalami ban bocor/pecah dijalan, gunakan ban serep yang punya ukuran yang sama dengan ban
aslinya. Kalau ban serep yang tersedia berbeda atau lebih kecil, pergunakan ban serep ini hanya untuk
keperluan darurat sampai ban aslinya bisa diperbaiki

Tanda – Tanda Mobil Harus Segera Melakukan Spooring

Beberapa ‘tanda-tanda’ di mobil yang menjadi ‘sinyal’ untuk Anda harus segera melakukan spooring pada mobil
Anda:

 Permukaan ban sudah tidak rata, bisa di salah satu atau keduanya.
 Jika ada aus pada salah satu ban mobil. Contohnya: ada benjolan pada ban. Ini berarti ada masalah pada
sistem suspensi di ban mobil Anda.
 Saat dipakai parkir, walau itu parkir di tempat datar dan lurus tapi rodanya ada yang miring.
 Ban bagian belakang tidak sejajar lurus dengan bagian belakang. Cara mengetahuinya, dengan melihatnya
dari belakang dengan mengambil jarak beberapa meter.
 Amati ban mobil belakang, apakah tergeser dan tidak presisi dari tempatnya semula?
 Saat mengendarai mobil, jika terasa arah stir condong ke satu sisi maka ini tandanya perlu dispooring. Berarti
ban Anda tidak dalam posisi yang semestinya.
 Jika saat menyetir, setir terasa lebih berat dan susah dikendalikan.
 Ketika melewati jalanan yang bagus dan tanpa halangan kemudian Anda berbelok namun terasa miring dan
tidak wajar.
 Pada saat berkendara, terasa getaran yang mengganggu kestabilan mobil.

2.6 Cara Spooring Roda Mobil

Spooring roda pada mobil dapat dilakukan secara manual, dan berikut cara spooring roda mobil secara manual:

Pastikan bahwa keempat ban pada mobil sama ukurannya atau bahkan merek ban yang sama akan lebih baik
misalnya pada keempat ban tertulis 215/65R16.
Maksud dari kode ban tersebut adalah 215 mm lebar ban, 65 mm tinggi ban diukur dari lingkar velg bagian
luar.
Dan ukuran velg ring 16 inch. Jika ukuran ban berbeda maka akan sulit dalam menentukan keselarasan ban.
Alat yang perlu disiapkan adalah benang kasur atau benang bangunan.
Caranya bentangkan benang melingkari keempat ban, bentangan harus berada pas di titik-titik sumbu as
roda keempat mobil dengan tanpa ada alangan.
Untuk mengetahui keselarasan keempat roda tinggal amati kerenggangan atau jarak antara benang yang
menempel pada roda depan dan belakang.
Jika benang sudah benar-benar menempel pada masing-masing sisi ban maka dianggap sudah lurus.
Jika masih ada kerenggangan maka perlu di spooring yaitu dengan menyetel tie rod pada roda yang belum
lurus.

Gambar 2.5 tie rod end

Tie rod adalah komponen yang merupakan penerus dari tangan setir bagian bawah yang fungsinya untuk
menggerakkan roda ke kanan dan kiri.

2.6 Gambar posisi tie rod pada kendaraan

Cek hasil spooring dengan menjalankan mobil dijalanan. Jika setir mash belum stabil dan berbunyi berdecit
maka perlu diulang kembali proses spooring.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Spooring sangatlah penting untuk kendaraan, karena sangat mempengaruhi roda atau yang kita kenal juga
sebagai penerima dan juga pelaksana gerak atau kerja engine. Dengan demikian menyeimbangkan keempat roda
sangatlah penting untuk kendaraan agar jalannya kendaraan menjadi seimbang dan perjalanan pengendara pun
nyaman.

3.2 Saran

Agar proses spooring segera dilakukan ketika pengendara telah merasa tanda-tanda keempat ban pada
kendaraan perlu untuk di spooring sesuai dengan penyataan yang terdapat pada pembahasan makalah di atas.

Anda mungkin juga menyukai