Anda di halaman 1dari 22

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR…………………………………………………………....... i

DAFTAR ISI..................................................................................................0

BAB I............................................................................................................1

PENDAHULUAN..........................................................................................1

A. LATAR BELAKANG...........................................................................1
B. DESKRIPSI ORGANISASI.................................................................2
C. VISI-MISI ORGANISASI....................................................................4
D. NILAI-NILAI ORGANISASI.................................................................4
BAB II...........................................................................................................6

IDENTIFIKASI ISU DAN PENETAPAN GAGASAN....................................6

A. IDENTIFIKASI ISU.............................................................................6
B. PENETAPAN GAGASAN...................................................................7
BAB III........................................................................................................10

RANCANGAN AKTUALISASI....................................................................10

BAB IV........................................................................................................14

PENUTUP..................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu bentuk pelayanan publik yaitu pelayanan Rumah Sakit yang

bermutu sesuai standar profesi dan standar pelayanan yang merupakan harapan

semua masyarakat pengguna layanan Rumah Sakit. Keperawatan merupakan

salah satu komponen rumah sakit yang berperan dalam pembangunan bidang

kesehatan, dan merupakan bagian integral dari sistem kesehatan Nasional.

Perawat juga ikut menentukan mutu pelayanan dari kesehatan. Tenaga

keperawatan secara keseluruhan jumlahnya mendominasi tenaga kesehatan yang

ada, dimana keperawatan memberikan konstribusi yang unik terhadap bentuk

pelayanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang relative, berkelanjutan,

koordinatif dan advokatif. Keperawatan sebagai suatu profesi menekankan

kepada bentuk pelayanan professional yang sesuai dengan standart dengan

memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga pelayanan yang diberikan dapat

diterima oleh masyarakat (Mubarak,Chayatin 2009). Perawat yang profesional

adalah seorang perawat yang memiliki dan menerapkan teknologi keperawatan

dalam memberikan pelayanan publik berupa layanan kesehatan (keperawatan),

termasuk juga dalam hal dokumen keperawatan.

Hal di atas sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana

kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat pemersatu bangsa. Untuk memenuhi

peran tersebut diperlukan sosok ASN yang profesional dibidangnya.


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 pasal 1 tentang

pelayanan publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau

rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara.

Melalui program Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Kota Pekanbaru yang

diadakan di PPSDM Kementerian Dalam Negeri Regional Bukittinggi, diharapkan

terwujudnya ASN yang mengedepankan integritas moral, kejujuran, semangat dan

motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan

bertanggungjawab, profesional serta memiliki kompetensi bidang dalam

pelayanan masyarakat. Dan salah satu kegiatan yang melatih hal ini adalah

proses internalisasi nilai ASN dalam peran dan kedudukan ASN dilingkungan kerja

selama masa percobaan CPNS.

Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Kota Pekanbaru merupakan Unit

Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru yang memberikan

pelayanan di bidang (perawatan) kesehatan yang pembangunannya berdasarkan

Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 26 tahun 2018.

UU no 12 tahun 2012 tentang akreditasi rumah sakit, menyebutkan

pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Rumah Sakit harus sesuai standar dan

dapat pengakuan dari penyelenggara akreditasi yang di tetapkan oleh pemerintah

dalam hal ini Komisi Akreditasi Rumah Sakit yang di tunjuk oleh menteri

kesehatan sebagai lembaga penyelenggara Akreditasi. Selain itu, dalam UU no.

44 tahun 2009 mengenai akreditasi rumah sakit juga menyebutkan bahwa rumah

sakit harus melakukan akreditasi secara berkala minimal 3 tahun sekali dalam
upaya peningkatan mutu pelayanan. Salah satu standar akreditasi yang dinilai

adalah Assessmen pasien dimana terdapat pengisian dokumen keperawatan

perencanaan pasien pulang (Discharge Planning) yang berguna demi terciptanya

layanan keperawatan yang bersifat komprehensif dan berkelanjutan. Dokumen

keperawatan perencanaan pasien pulang merupakan salah satu indikastor mutu

pelayanan RS terutama di bidang keperawatan. Adapun, untuk mewujudkan

layanan keperawatan yang bersifat komprehensif dan berkelanjutan dibutuhkan

dokumen yang lengkap dari awal pasien masuk sampai dengan perencanaan

pasien pulang (Discharge Planning). Dari pengamatan penulis, Hal ini belum

sepenuhnya berjalan baik di RSD Madani Kota Pekanbaru karena belum

optimalnya dokumen Discharge Planning.

Berdasarkan uraian diatas dan mempertimbangkan kemampuan dan waktu


yang tersedia dalam penyusunan rancangan aktualisasi, maka penulis mengangkat
judul yaitu, “OPTIMALISASI LAYANAN DOKUMEN KEPERAWATAN
PERENCANAAN PASIEN PULANG (DISCHARGE PLANNING) MELALUI
PENERAPAN DOKUMEN KEPERAWATAN PERENCANAAN PASIEN PULANG
(DISCHARGE PLANNING) DI RUMAH SAKIT DAERAH MAADANI KOTA
PEKANBARU”.

B. DESKRIPSI ORGANISASI

Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Kota Pekanbaru merupakan Unit


Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru yang memiliki letak
strategis di pinggir jalan raya Garuda Sakti Km 2. RSD Madani Kota Pekanbaru
dibangun sejak Tahun 2014 dengan area seluas 30.400 m 2 dan luas bangunan
13.128,51 m2.
Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Kota Pekanbaru telah diresmikan pada
tanggal 26 Januari 2018 oleh Bapak Walikota Pekanbaru. Rumah sakit ini
merupakan rumah sakit kelas c dan telah memiliki izin operasional yang diterbitkan
pada tanggal 28 Desember 2017 dengan nomor surat izin
4/05.12/DPMPTSP/XII/2017.
Batas wilayah kecamatan Binawidya :
Sebelah Utara : Kecamatan Payung Sekaki
Sebelah Timur : Kecamatan Marpoyan Damai
Sebelah Barat : Kecamatan Tuah Madani
Sebelah Selatan : Kecamatan Tuah Madani

Gambar 1. Peta Wilayah Kota Pekanbaru


1. Logo dan Motto Rumah Sakit
a. Logo Rumah Sakit

Makna logo RS, yaitu:


1) Bakti husada dan daun melambangkan bahwa rumah sakit dengan
konsep green hospital;
2) Kubah emas melambangkan bahwa rumah sakit bersifat agamis;
3) Pucuk rebung melambangkan harapan baik, pohon yang tidak mudah
rebah oleh tiupan angin kencang;
4) Sampan melambangkan rumah sakit yang terus menerus
mengembangkan pelayanan terbaik.
b. Motto Rumah Sakit
Moto Rumah Sakit Madani Kota pekanbaru adalah :
“LAYANAN YANG BERKUALITAS, AMAN DAN BERSAHABAT”

2. Sumber Daya Rumah Sakit


a. Jumlah dan Komposisi Pegawai
Tabel jumlah ketenagaan berdasarkan jabatan di Rumah Sakit Daerah
Madani Kota Pekanbaru sebagai berikut :

N JENIS TENAGA PENDIDIKAN JUMLAH


o
1 Dokter Spesialis Spesialis 25
2 Dokter Umum S1 Kedokteran 12
3 Dokter Gigi S1 Kedokteran Gigi 3
4 Perawat S1 / DIII Keperawatan 35
5 Bidan DIV / DIII Kebidanan 17
6 Apoteker S1 Farmasi 6
7 Asisten Apoteker DIII Farmasi 5
8 Nutrisionist DIII GIzi 3
9 Analis Kesehatan DIII Analis Kesehatan 3
10 Radiografer DIII Radiologi 4
11 Fisioterapi DIII Fisioterapi 2
12 Perawat Gigi DIII Keperawatan Gigi 2
13 Refraksionist DIII Refraksi Optisi 1
14 Rekam Medis DIII Rekam Medis dan 4
Informasi Kesehatan
15 Kesehatan Masyarakat S1 Kesehatan Masyarakat 1
16 Sanitarian DIII Kesehatan Lingkungan 1
17 Manajemen 7
18 Struktural 14
JUMLAH 145

b. Biaya / Anggaran
Saat ini RSD Madani melayani seluruh pasien yang berobat secara
gratis, dengan membawa persyaratan KTP dan KK. Hal tersebut
menyebabkan Anggaran Rumah Sakit hanya bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
atau Provinsi serta Anggaran Pendapatan Daerah.

c. Sarana dan Prasarana Utama


Fasilitas sarana dan Prasarana Pelayanan RSD Madani terdiri dari 8
Instalasi dan 14 Klinik, yaitu:
1) Instalasi Gawat Darurat (IGD)
2) Instalasi Rawat Jalan

a) Klinik Umum
b) Klinik Gigi
c) Klinik Spesialis Anak
d) Klinik Spesialis Penyakit Dalam
e) Klinik Spesialis Bedah
f) Klinik Spesialis Kebidanan dan Kandungan
g) Klinik Spesialis Paru
h) Klinik Spesialis Urologi
i) Klinik Spesialis Jantung
j) Klinik Spesialis THT
k) Klinik Spesialis Mata
l) Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin
m) Klinik Spesialis Rehabilitasi Medik
n) Klinik Spesialis Akupuntur
3) Instalasi Rawat Inap
4) Instalasi Laboratorium
5) Instalasi Radiologi
6) Instalasi Farmasi
7) Instalasi Gizi
8) Instalasi Rekam Medis

d. Sarana dan Prasarana Penunjang


Rumah Sakit Madani memiliki Fasilitas penunjang lainnya yaitu, Mobil
Ambulan 2 unit, Apar 20 unit, SIMRS, Ruang Tunggu, Lahan Parkir, Masjid,
Kantin.

e. Tata Kerja Organisasi


Rumah sakit mempunyai perencanaan kegiatan yang akan dicapai
secara efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan sumber daya
manusia dirumah sakit madani bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
nya sehingga memperlancar pekerjaan.

f. Pelaksanaan Pelayanan

Gambar 3. Pelayanan Klinik Rawat Jalan RSD Madani Kota Pekanbaru


Gambar 4. Instalasi Gawat Darurat RSD Madani Kota Pekanbaru

C. VISI-MISI ORGANISASI
1. Visi
Seiring dengan tujuan pembangunan bidang kesehatan di Kota
Pekanbaru, dalam menjalankan fungsi pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan
ketiga sesuai kebutuhan medis, RSD Madani menetapkan Visi sebagai berikut:
“Terwujudnya Rumah Sakit Madani yang Mandiri, Berbudaya dan Bernilai
(MADANI) di Kota Pekanbaru”.

2. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut maka dibuatlah beberapa misi Rumah
Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru antara lain:
a. Menyediakan pelayanan kesehatan rujukan yang terjangkau, bermutu dan
profesional;
b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang aktif, inovatif,
bernilai dan berbudaya;
c. Menyediakan sarana dan prasarana yang berkualitas dan teknologi terbaru
dengan prinsip efektif dan efisien serta sesuai dengan konsep green
hospital;
d. Menciptakan tata kelola rumah sakit yang mandiri, transparan dan
berkualitas.
D. NILAI-NILAI ORGANISASI
Adapun tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan di Rumah
Sakit Daerah Madani, yaitu:
M : Modern
Sikap dan cara berfikir serta bertindak sesuai dengan tuntutan zaman
A : Agamis
Bersifat keagamaan
D : Dinamis
Upaya untuk berkembang secara aktif
A : Aktif
Giat berusaha dan bekerja
N : Normatif
Berpegang pada norma, aturan yang berlaku
I : Inovatif
Mendayagunakan kemampuan dan keahlian untuk menghasilkan karya baru.
BAB II
IDENTIFIKASI ISU DAN PENETAPAN GAGASAN

A. IDENTIFIKASI ISU
1. Perumusan Isu
Pendokumentasian dalam keperawatan merupakan salah satu aspek
yang penting untuk diperhatikan dalam pelayanan di sebuah Rumah Sakit
(RS). Pelayanan keperawatan yang bersifat komprehensif dan berkelanjutan
dimulai pada saat pasien baru masuk ke RS sampai dengan pasien keluar dari
RS. Begitu juga dengan pendokumentasiannya, meliputi pengkajian pasien
saat pertama masuk RS, proses perawatan, sampai dengan proses/hal-hal
penting terkait perencaan pasien keluar/pulang dari RS. Adapun, isu yang
paling banyak diperbincangkan adalah rendahnya motivasi perawat untuk
melengkapi dokumentasi keperawatan pasien pulang (Discharge Planning),
belum optimalnya proses overan jadwal dinas perawat, dan kurangnya tingkat
kepatuhan perawat dalam melengkapi SOAP di form CPPT pasien.
Beberapa isu tersebut mempengaruhi kinerja PNS dalam peran dan
kedudukannya yaitu Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of
Government. Dimana dibutuhkan SDM yang memiliki kualifikasi dan
kemampuan untuk melaksanakan kegiatan yang terintegritas dengan sistem
untuk mendukung pemberian pelayanan/asuhan keperawatan yang
komprehensif dan berkelanjutan.

2. ALASAN PEMILIHAN ISU


Setalah didapatkan beberapa isu maka dilakukan penetapan prioritas isu yang akan diangkat

untuk dilakukan aktualisasi dengan menggunakan metode AKPLyaitu:

 Aktualitas yakni isu tersebut sedang dihadapi organisasi saat proses aktualisasi

dilaksanakan
 Kekhalayakan yakni isu menjadi salah satu faktor penentu dalam peningkatan mutu

pelayanan RS terutama pelayanan bidang keperawatan dan menyangkut orang banyak

 Problematik yakni isu menyimpang dari harapan menimbulkan kegelisahan/ memiliki

beragam masalah yang kompleks

 Layak yakni isu sangat relevan bagi staf bidang keperawatan untuk menemukan
solusi atas isu tersebut / yang logis, pantas, realitas dan dapat di bahas sesuai tupoksi

Indikator Skala AKPL


SKALA NILAI
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

Dari uraian di atas, maka “Belum Optimalnya Layanan Dokumen


Keperawatan perencanaan pasien pulang (Discharge Planning)” menjadi isu
yang akan dibahas dalam aktualisasi ini.

Analisis pemilihan isu tersebut dapat dlihat dari table berikut:


No
Isu Aktual A K P L Total Ranking
.
Belum Optimalnya Layanan Dokumen
1. Keperawatan perencanaan pasien 5 5 5 4 19 I
pulang (Discharge Planning)
Belum optimalnya proses overan
2. 4 3 4 3 14 III
jadwal dinas perawat
Kurangnya tingkat kepatuhan perawat
3. dalam melengkapi SOAP di form 5 5 4 3 17 II
CPPT pasien

3. DAMPAK
Jika isu terkait Rendahnya motivasi perawat untuk melengkapi dokumentasi
keperawatan pasien pulang (Discharge Planning) ini tidak segera ditemukan
solusinya dapat berdampak:
- Penurunan kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien
RS
- Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien di RSD Madani Kota
Pekanbaru kurang bersifat komprehensif dan berkelanjutan
- Berkurangnya animo masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
di RSD Madani Kota Pekanbaru
B. PENETAPAN GAGASAN
1. Identifikasi Penyebab Isu
Metode USG adalah salah satu alat yang digunakan untuk menyusun
urutan prioritas isu yang akan diselesaikan. Metode ini dilakukan dengan
menentukan tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan isu,
menggunakan rentang nilai 1-5 dengan ketentuan sebagai berikut 1= Sangat
kecil, 2 = Kecil, 3 = Sedang, 4 = Besar, 5 = Sangat Besar. Penyebab isu yang
memiliki skor tertinggi merupakan isu utama atau isu pokok yang akan segera
diselesaikan. Adapun penyebab dari isu Belum Optimalnya Layanan Dokumen
Keperawatan perencanaan pasien pulang (Discharge Planning):
- Belum Optimalnya pemahaman perawat mengenai pendokumentasian
keperawatan pasien pulang (Discharge Planning)
- Kurangnya koordinasi antara perawat dengan bagian terkait (misal: Rekam
medis) dalam hal kelengkapan dokumen/berkas
- Belum optimalnya supervisi kelengkapan dokumentasi keperawatan oleh
pihak terkait

Untuk menentukan prioritas faktor yang menjadi penyebab isu penulis

menggunakan metode analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth)yang bertujuan

untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah isu tersebut.

 Urgency merupakan seberapa mendesaknya suatu isu harus di bahas, dianalisis,

dan ditindak lanjuti.


 Seriousness merupakan seberapa serius suatu isu harus dibahas, dikaitkan

dengan akibat yang akan ditimbulkan.

 Growth merupakan seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut

jika tidak ditangani segera.

Indikator Skala USG


SKALA NILAI
5 Sangat Mendesak
4 Mendesak
3 Cukup Mendesak
2 Kurang Mendesak
1 Tidak Mendesak

Analisis pemilihan penyebab isu tersebut dapat dlihat dari table berikut:
NO. PENYEBAB ISU U S G SCORE RANK
1. Belum diterapkannya
Dokumen Keperawatan
Perencanaan pasien
5 5 4 14 I
pulang (Discharge
Planning)

2. Kurangnya koordinasi
antara perawat dengan
bagian terkait (misal:
Rekam medis) dalam hal 4 4 4 12 III
kelengkapan
dokumen/berkas

3. Belum optimalnya supervisi


kelengkapan dokumentasi
5 4 4 13 II
keperawatan oleh pihak
terkait

2. Penetapan Gagasan
Berdasarkan analisis penyebab issu dengan menggunakan teknik
analasis Urgency, Seriousness, Growth (USG) maka gagasan yang dapat
ditetapkan yaitu “Penerapan Dokumen Keperawatan Perencanaan pasien
pulang (Discharge Planning)”.

Dalam pemecahan isu terpilih, rencana kegiatan yang dilakukan antara lain:

1. Melakukan konsultasi gagasan dengan mentor

2. Menyusun SPO tentang Discharge Planning Membuat rancangan buku

panduan pelaporan aset

3. Melakukan koordinasi dengan Bidang Keperawatan dengan Rekam Medis

mengenai SPO Discharge Planning

4. Mengintegrasikan item Discharge Planning yang ada di form dengan item

yang ada di aplikasi Smart Nursing Madani

5. Melakukan sosialisasi item Discharge Planning yang ada di form dengan

item yang ada di aplikasi Smart Nursing Madani

6. Melakukan evaluasi kegiatan atas pelaksanaan kegiatan


RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : RUMAH SAKIT DAERAH MADANI KOTA PEKANBARU


Isu yg Diangkat : Belum Optimalnya Layanan Dokumen Keperawatan perencanaan pasien pulang (Discharge
Planning)
Gagasan : Penerapan Dokumen Keperawatan Perencanaan pasien pulang (Discharge Planning)

Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Terhadap Misi
Mata Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 Melakukan Akuntabilitas: Saya akan Kegiatan ini
konsultasi bertanggungjawab atas berkontribusi Modern, Dinamis,
dengan mentor rancangan aktualisasi bagi Aktif, dan
1. Meminta waktu
yang saya buat terlakasanaya Normatif
untuk
Jadwal konsultasi Etika Publik: Saya akan misi nomor 4,
menyampaikan
dengan mentor menggunakan bahasa yaitu
gagasan
yang sopan pada saat menciptakan
aktualisasi
membuat janji dengan tata kelola
mentor untuk menentukan Rumah Sakit
jadwal konsultasi yang mandiri,
Anti Korupsi: Saya akan transparan,
menemui mentor sesuai dan berkualitas
jadwal pertemuan
Etika Publik: Saya akan
2. Melaksanakan Catatan hasil melakukan senyum, sapa
konsultasi konsultasi salam Saya akan
Nasionalisme:
Menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan
benar
3. Melakukan Catatan masukan dari Akuntabilitas: Saya akan
menerima saran atas
mentor
pembahasan gagasan
diskusi atas ---------------------
bersama mentor
gagasan Hasil:
Nasionalisme: Saya akan
terhadap isu Persetujuan Mentor
bekerjasama dengan
terpilih atas pelaksanaan
atasan dalam diskusi
gagasan aktualisasi

2 Menyusun Akuntabilitas: Saya akan Kegiatan ini


SPO tentang mengidentifikasi standar berkontribusi bagi Dinamis, Aktif,
Discharge 1. Mengidentifikas Discharge Planning dengan terlakasananya Normatif, dan
i standar Standar Discharge penuh tanggung jawab misi nomor 3,
Planning Inovatif
Discharge Planning Komitmen Mutu: Saya akan yaitu
Planning mempelajari referensi Menyediakan
mengenai standard sarana dan
Discharge Planning dengan prasarana yang
teliti berkualitas dan
Nasionalisme: Saya akan teknologi
2. Membuat merancang draft terbaru dengan
Draft SPO
rancangan menggunakan bahasa prinsip efektif
Discharge
SPO Discharge Indonesia yang baik dan dan efisien serta
Planning benar dalam penyusunannya sesuai dengan
Planning
konsep green
Nasionalisme: Saya akan hospital
melakukan konsultasi
dengan atasan
3. Mengkonsultasi menggunakan bahasa
kan draft SPO Catatan hasil Indonesia yang baik dan
Discharge konsultasi benar
Planning Etika Publik : saya akan
konsultasi dengan atasan
dengan sikap hormat dan
sopan
4. Pengesahan Lembar Akuntabilitas: Saya akan
SPO Discharge pengesahan bertanggungjawab atas draft
Planning yang saya rancang
----------------------- Anti Korupsi: Saya akan
Hasil: mengetik sendiri draft SPO
Persetujuan Mentor atas yang telah disetujui pimpinan
SPO Discharge
Planning

1. Menemui Kepala Kegiatan ini


Bidang berkontribusi bagi Modern, Dinamis,
Melakukan Keperawatan Anti korupsi: Saya akan terlakasanaya Aktif, Normatif,
koordinasi dan Rekam disiplin dengan jadwal yang misi nomor 2, dan Inovatif
dengan Bidang Medis untuk telah disepakati yaitu
Keperawatan meminta izin dan Meningkatkan
3 dan Rekam membuat kontrak Jadwal koordinasi Etika publik: Saya akan kualitas sumber
Medis waktu mengenai menggunakan bahasa yang daya manusia
mengenai SPO koordinasi sopan dalam membuat janji (SDM) yang aktif,
tentang dengan kepala bidang inovatif, bernilai
Discharge
implementasi pelayanan medis dan berbudaya
Planning
SPO Discharge
Planning
Nasionalisme: Saya akan
2. Memberikan berkoordinasi dengan bidang
paparan keperawatan dan rekam
mengenai medis menggunakan
gagasan SPO bahasa Indonesia dengan
Catatan hasil
yang telah dibuat baik dan benar
dan surat edaran koordinasi Etika Publik : Saya akan
implementasi berkonsultasi dengan atasan
Discharge dengan sikap hormat dan
Planning sopan

Bukti Serah Terima


Surat Edaran (buku
ekspedisi)
3. Membagikan
surat edaran Akuntabilitas: Saya akan
implementasi --------------------- bertanggung jawab dalam
Discharge Hasil: membagikan surat edaran
penyebaran Surat
Planning
Edaran kepada bagian
keperawatan dan rekam
medis
Melakukan Kegiatan ini
1. Mengidentifikas berkontribusi bagi
integrasi item Akuntabilitas: Saya akan Modern, Dinamis,
i item-item terlakasananya
Discharge Item-item Discharge mengidentifikasi standar Aktif, Normatif,
Discharge misi nomor 3,
Planning yang Planning yang ada di Discharge Planning dengan dan Inovatif
Planning yang yaitu
ada di form form dengan item penuh tanggung jawab
4 ada di form Menyediakan
dengan item yang ada di aplikasi Komitmen Mutu: Saya akan
sarana dan
dengan item mempelajari setiap item
yang ada di Smart Nursing Madani prasarana yang
yang ada di Discharge Planning dengan
aplikasi Smart telah disesuaikan berkualitas dan
aplikasi Smart teliti
Nursing teknologi
Nursing Madani
Madani terbaru dengan
Anti Korupsi: Saya akan prinsip efektif
menemui mentor sesuai dan efisien serta
Catatan masukan dari jadwal pertemuan sesuai dengan
2. Mengkonsultasi mentor Etika Publik: Saya akan konsep green
hospital
kan hasil --------------------- melakukan senyum, sapa
identifikasi Hasil: salam Saya akan
kepada mentor Persetujuan Mentor Nasionalisme:
atas hasil identifikasi Menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan
benar
3. Mengintegrasik
an item Akuntabilitas: Saya akan
Mengintegrasikan
Discharge mengintegrasikan item
item Discharge
Planning yang Discharge Planning yang
Planning yang ada di
ada di form ada di form dengan item
form dengan item
dengan item yang ada di aplikasi Smart
yang ada di aplikasi
yang ada di Nursing Madani dengan
Smart Nursing Madani
aplikasi Smart penuh tanggung jawab
Nursing Madani

5 Melakukan 1. Membuat surat Akuntabilitas : Saya akan Kegiatan ini


sosialisasi undangan Draft surat undangan membuat surat undangan berkontribusi bagi Modern, Dinamis,
item Discharge sosialisasi sosialisasi terlakasanaya Aktif, Normatif,
Planning yang 2. Membagikan Serah terima surat Etika Publik: Saya akan misi nomor 2, dan Inovatif
surat undangan undangan (buku membagikan surat undangan yaitu
ada di form
ekspedisi) dengan sopan meningkatkan
dengan item kualitas sumber
Komitmen Mutu: Saya akan
menggunakan media power
point dalam sosialisasi
Power Point, foto, Nasionalisme: Saya akan
3. Melakukan
sosialisasi
daftar hadir melakukan sosialisasi
implementasi --------------------- dengan menggunakan
yang ada di Hasil: bahasa Indonesia dengan daya manusia
Discharge baik dan benar
aplikasi Smart terlaksananya kegiatan (SDM) yang aktif,
Planning Saya akan melakukan inovatif, bernilai
Nursing sosialisasi
Madani Sosialisasi dengan sikap dan berbudaya
hormat dan sopan (etika
public)

Akuntabilitas : Saya Modern, Dinamis,


melaporkan hasil monitoring Aktif, Normatif,
dan evaluasi dengan penuh dan Inovatif
tanggung jawab
1. Memastikan 1. Form Discharge Nasionalisme: Saya akan
ketersediaan Planning dan Kegiatan ini
Melakukan melaporkan hasil monitoring
form Discharge berkontribusi bagi
evaluasi atas barcode Smart dan evaluasi dengan
Planning dan terlakasanaya
6 pelaksanaan Nursing Madani di menggunakan bahasa
misi nomor 2,
barcode Smart ruangan Indonesia dengan baik dan
kegiatan yaitu
Nursing Madani perawatan tersedia benar
meningkatkan
di ruangan di setiap ruangan kualitas sumber
perawatan perawatan Etika Publik : Saya akan
daya manusia
menyampaikan laporan
(SDM) yang aktif,
kepada atasan
inovatif, bernilai
menggunakan etika yang
dan berbudaya
baik
Komitmen mutu:Kegiatan
2. Melakukan 2. Foto dan video ini dilaksanakan untuk
evaluasi
menjamin keselamatan
pelaksanaan
pasien rumah sakit
3. Melaporkan hasil 4. Laporan Hasil Akuntabilitas : Saya
evaluasi kepada Evaluasi melaporkan hasil monitoring
atasan Hasil: dan evaluasi dengan penuh
Terlaksananya evaluasi tanggung jawab
atas kegiatan yang Nasionalisme: Saya akan
dilaksanakan. melaporkan hasil monitoring
dan evaluasi dengan
menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik dan
benar
Etika Publik : Saya akan
menyampaikan laporan
kepada atasan
menggunakan etika yang
baik
BAB IV
PENUTUP

Demikian Rancangan Aktualisasi ini saya ibuat dengan sebaik-baiknya, mohon kiranya
Bapak/Ibu menyetujuinya sehingga dapat dilanjutkan dan disempurnakan pada saat
habituasi. Atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terimakasih.

Judul: Optimalisasi Layanan Dokumen


Keperawatan Perencanaan Pasien Pulang
(Discharge Planning) Di Rumah Sakit Daerah
Madani Kota Pekanbaru

Anda mungkin juga menyukai

  • Format Fix
    Format Fix
    Dokumen110 halaman
    Format Fix
    Mega Apriwinarty
    Belum ada peringkat
  • MEGA
    MEGA
    Dokumen8 halaman
    MEGA
    Mega Apriwinarty
    Belum ada peringkat
  • Terapi Mata Ibu 2
    Terapi Mata Ibu 2
    Dokumen1 halaman
    Terapi Mata Ibu 2
    Mega Apriwinarty
    Belum ada peringkat
  • JURNAL1
    JURNAL1
    Dokumen30 halaman
    JURNAL1
    Mega Apriwinarty
    Belum ada peringkat