Anda di halaman 1dari 18

BAB 1

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Terapi aktivitas kelompok adalah salah satu upaya untuk memfasilitasi psikoterapis
terhadap sejumlah klien pada waktu yang sama untuk memantau dan meningkatkan
hubungan antar anggota (Depkes RI, 1997).
Terapi Aktivitas kelompok Sosialisasi (TAKS) merupakan upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. TAKS merupakan
terapi modalitas yang dilakukan perawat pada sekelompok klien yang mempunyai masalah
keperawatan yang sama.

II. Landasan Teori


Manusia sebagai makhluk sosial hidup berkelompok dan saling berhubungan untuk
memenuhi kebutuhan sosial. Secara alamiah individu selalu berada dalam kelompok. Dengan
demikian pula dasarnya individu memerlukan hubungan timbal balik yang didapatkan
melalui kelompok.
Penggunaan kelompok dalam praktek keperawatan jiwa memberikan dampak positif
dalam upaya pencegahan. pengobatan atau terapi serta pemulihan kesehatan jiwa seseorang.
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh individu atau klien melalui terapi aktifitas
kelompok melalui dukungan pendidikan, meningkatkan hubungan interpersonal. (Barkhead,
1989).
Kepuasan berhubungan dapat dicapai jika individu dapat terlibat secara aktif dalam
proses berhubungan. Peran serta yang tinggi daiam berhubungan disertai respon lingkungan
yang positif akan meningkatkan rasa memiliki, kerja sama, hubungan timbal balik yang
sinkron (Stuart & Sundeen, 1995).

III. Definisi Tak (Terapi Aktivitas Kelompok)


Terapi Aktivitas Kelompok (TAK): Sosialisasi (TAKS) adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan dengan masalah hubungan sosial.

1
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada
sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas yang
digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di dalam
kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan
menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki
perilaku lama yang maladaptive.

IV. Jenis – Jenis Tak (Terapi Aktivitas Kelompok)


Terapi Aktifitas Kelompok berdasarkan masalah keperawatan jiwa yang paling banyak
ditemukan dikelompok sebagai berikut : 
1. TAK sosialisasi (untuk klien dengan menarik diri yang sudah sampai pada tahap mampu
berinteraksi dalam kelompok kecil dan sehat secara fisik). 
2. TAK stimulasi sensori (untuk klien yang mengalami gangguan sensori). 
3. TAK orientasi realita (untuk klien halusinasi yang telah mengontrol halusinasinya, klien
waham yang telah dapat berorientasi kepada realita dan sehat secara fisik).
4. TAK stimulasi persepsi : halusinasi (untuk klien dengan halusinasi)
5. TAK peningkatan harga diri (untuk klien dengan HDR) .
6. TAK penyaluran energy (untuk klien perilaku kekerasan yang telah dapat mengekspresikan
marahnya secara konstruktif, klien menarik diri yang dapat berhubungan dengan orang lain
secara bertahap dan sehat secara fisik).

V. Klien
Klien sebagai anggota yang mengikuti therapy aktifitas kelompok ini adalah:

1. Kondisi fisik sehat


2. Klien yang dapat baca dan tulis
3. Klien yang mengalami isolasi sosial
4. Klien dapat berinteraksi
5. Klien yang sudah setuju dengan kontrak TAK

2
BAB II
TAK SOSIALISASI : ISOLASI SOSIAL

I. Topik
1. Terapi aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS Sessi I): Memperkenalkan diri di depan
kelompok.
2. Terapi aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS Sessi II): Menyebutkan jati diri anggota
kelompok.

II. Tujuan
1. Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap.
2. Tujuan Khusus
1) Klien mampu menyebutkan jati diri sendiri: nama lengkap, nama panggilan, asal.
2) Klien mampu menanyakan jati diri anggota kelompok: nama lengkap, nama
panggilan, asal.

III. Persiapan Lingkungan


1. Ventilasi baik
2. Penerangan cukup
3. Suasana tenang
4. Pengaturan posisi tempat duduk (setting)

IV. Aktivitas Dan Indikasi


Aktivitas TAKS dilakukan 2 sesi yang melatih kemampuan sosialisasi klien. Klien yang
mempunyai indikasi TAKS adalah klien dengan gangguan hubungan sosial berikut :
1. Klien harga diri rendah yang cukup kooperatif
2. Klien yang yang sulit mengungkapkan perasaannya melalui komunikasi verbal
3. Klien dengan gangguan harga diri rendah yang telah dapat berinteraksi dengan orang lain.
4. Klien dengan kondisi fisik yang dalam keadaan sehat (tidak sedang mengidap penyakit fisik
tertentu seperti diare, thypid, dan lain-lain)

3
V. Setting Tempat

Keterangan :

L : Leader

Co : Co Leader

F : Fasilitator

O : Observer

K : Klien

VI. Peran Dan Fungsi Terapis 

4
1. Leader
Tugas :
1) Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.
2) Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi.
3) Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
4) Menyampaikan Tata tertib TAK
5) Memimpin diskusi kelompok.
6) Menutup acara diskusi.
2. Co Leader 
Tugas : 
1) Membuka acara
2) Mendampingi Leader
3) Mengambil alih posisi Leader jika Leader blocking
4) Menyerahkan kembali posisi kepada leader
3. Fasilitator
Tugas : 
1) Ikut serta dalam kegiatan kelompok
2) Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti jalannya
terapi.
4. Observer.
Tugas :
1) Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia)
2) Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga penutupan
5. Operator
Tugas :
1) Mengatur alur permainan (Menghidupkan dan mematikan musik)
2) Timer (Mengatur waktu).

VII. Metode Taks

5
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain game
4. Simulasi perkenalan

VIII. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Terapi Aktifitas Kelompok ini dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal          : Jumat dan Sabtu
Tanggal : 15 dan 16 April 2016
Waktu                     : 08.00-08.15
Tempat                    : PAV. VI RSAL DR. RAMELAN SURABAYA

IX. Nama Klien dan Ruangan


Klien yang mengikuti kegiatan berjumlah 3 (tiga) orang, sedangkan sisanya sebagai
cadangan jika klien yang ditunjuk berhalangan. Adapun nama-nama klien yang akan mengikuti
TAK yaitu :
Klien peserta TAK :
1. Tn. Nopiyan Abriyanto
2. Nn. Carma Diaz Rahmadani
3. Nn. Siti Harri Setya Ningrum

X. Media dan Alat


1. Botol
2. Laptop (MP3)
3. Speaker
4. Kursi
5. Papan tulis
6. Spidol dan penghapus

6
XI. Susunan Pelaksana
Susunan TAKS sebagai berikut :
1. Leader             :  Dearby Brithania
2. Co. Leader      : Ike Indriyana Dewi
3. Fasilitator 1     :  Rafidah Han Nabihah
4. Fasilitator 2     :  Ratna Dewi Wulan
5. Fasilitator 3     : Nurma Ariyanti
6. Fasilitator 4     :  Rana Dwi Aditya
7. Observer          : Ayrdena Reza S

XII. Langkah Kegiatan


1. Persiapan
1) Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial: menarik diri
2) Membuat kontrak dengan klien
3) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
1. Memberikan salam terapeutik: salam dari terapis
2. Evaluasi / validasi: menanyakan perasaan klien saat ini
3. Kontrak:
1) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu memperkenalkan diri
2) Menjelaskan aturan main sebagai berikut :
1. Pasien wajib datang 10 menit sebelum acara dimulai
2. Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada
terapis.
3. Tidak boleh makan,minum atau merokok saat TAK
4. Jika ada yang membuat gaduh akan dikeluarkan dari TAK
5. Setiap pasien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
6. Jika ingin Bicara acungkan tangan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh
leader

7
7. Jika peserta ingin ketoilet beri kesempatan sebelum acara dimulai
3. Tahap kerja
1) Jelaskan kegiatan yaitu music pada Laptop akan di hidupkan, serta Botol diedarkan
berlawanan arah jarum jam. Dan pada saat Musik di matikan, maka anggota kelompok
yang memegang botol memperkenalkan diri.
2) Hidupkan musik pada laptop dan edarkan btol berlawanan jarum jam.
3) Pada saat music di hentikan, anggota kelompok yang memegang botol mendapat giliran
untuk menyebutkan: salam, nama lengkap, nama panggilan, hoby, dan asal di mulai
dari terapis sebagai contoh.
4) Tulis nama panggilan pada kertas atau papan nama dan temple atau pakai.
5) Ulangi sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
6) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.
4. Tahap terminasi.
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
3) Rencana tindak lanjut.
4) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri kepada orang lain di
kehidupan sehari-hari.
5) Masukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian klien.
6) Kontrak yang akan datang.
7) Menyepakati kegiatan berikut yaitu berkenalan dengan anggota kelompok.
8) Menyiapkan waktu dan tempat

XIII. Proses Kegiatan


Sesi 1 ( Jumat, 15 April 2015 Sift 1 pukul 08.00-08.15 )
No
Tahap Kegiatan Fasilitator Kegiatan Peserta Waktu
.
a.Memberi salam
pembuka dan perkenalan
Menjawab salam dan 3 Menit
1. Pendahuluan menyetujui kontrak
b. Menjelaskan Tujuan
waktu
c. Kontrak Waktu

8
Melakukan game atau
Penjelasan dan permainan untuk Mengikuti game dan
2. 10 menit
Simulasi memperkenalkan diri meperkenalkan diri
dalam kelompok
a. Mengulang
kembali tentang a. Mengulang
hal yang sudah sedikit simulasi
dilakukan perkenalan dan
3. Penutup 2 Menit
sosialisasi
b. Memberi salam
penutup b. Menjawab salam

Sesi 2 ( Sabtu, 16 April 2015 Sift 1 pukul 08.00-10.15 )

No. Tahap Kegiatan Fasilitator Kegiatan Peserta Waktu


a.Memberi salam
pembuka dan perkenalan Menjawab salam dan 3 Menit
1. Pendahuluan menyetujui kontrak
b. Menjelaskan Tujuan
waktu

c. Kontrak Waktu
Melakukan game atau Mengikuti game dan
Penjelasan dan permainan untuk menyebutkan jati diri
2. 10 menit
Simulasi menyebutkan jati diri teman satu
teman satu kelompoknya kelompoknya
c. Mengulang a. Mengulang

simulasi sedikit simulasi


perkenalan dan
3. Penutup 2 Menit
d. Memberi salam sosialisasi
penutup
b. Menjawab salam

XIV. Kriteria Evaluasi


1. Evaluasi Input

9
a) Tim berjumlah 6 orang yang terdiri atas 1 leader, 1 co-leader/operator, 4 fasilitator, 1
observer.
b) Lingkungan memiliki syarat luas dan sirkulasi baik.
c) Peralatan mp3 sound system berfungsi dengan baik.
d) Tersedia botol
e) Klien, tidak ada kesulitan memilih klien yang sesuai dengan kriteria dan karakteristik
klien untuk melakukan terapi aktivitas kelompok sosialisasi.
2. Evaluasi Proses
1) Leader menjelaskan aturan main dengan jelas.
2) Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien.
3) Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk dapat mengawasi
jalannya permainan.
4) 100% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal
sampai selesai.
3. Evaluasi Output
Setelah mengadakan terapi aktivitas kelompok sosialisasi dengan 3 klien yang diamati,
hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut;
1) 100% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal
sampai selesai.
2) 100% klien dapat meningkatkan komunkasi non verbal: bergerak mengikuti instruksi,
ekspresi wajah cerah, berani kontak mata.
3) 100% klien dapat meningkatkan komunikasi verbal (menyapa klien lain atau perawat,
mengungkapkan perasaan dengan perawat).
4) 100% klien dapat meningkatkan kemampuan akan kegiatan kelompok (mengikuti
kegiatan dari awal sampai selesai).
5) 100% klien mampu melakukan hubungan sosial dengan lingkungannya (mau
berinteraksi dengan perawat / klien lain)

10
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SESI 1 (KEMAMPUAN MEMPERKENALKAN DIRI)

1. Fase Orientasi
Leader  : selamat pagi semua?
Klien     : pagi juga,
Leader  : bagaimana perasaannya hari ini?
Klien     : baik,,, (sambil menganggukkan kepala)
Leader  : Kenalkan, nama saya Rafidah. Kami mahasiswa Keperawatan STIKES
HANG TUAH SURABAYA
Klien     : iya!!!
Leader  : nah disini kalian semua berkumpul akan diadakan permainan, dan disini saya
yang akan memimpin jalannya kegiatan tersebut. Permaianan ini bertujuan
agar kalian saling mengenal dan berani untuk memperkenalkan diri.
Bagaimana kalian mau bermain-main?
Klien     : mau...
Leader  : baiklah, waktu untuk permainan ini mungkin butuh 15 menit. Apakah kalian
sudah siap?
Klien     : siaappp..

2. Fase Kerja
Leader  : nah, saya akan bercerita kepada kalian. Sambil saya bercerita, kalian harus
berjoget memutar sambil memutar. Dalam cerita saya, setiap kalian
mendengar kata hitam, kalian harus berpasangan sejumlah yang saya
instruksikan sebelumnya. Yang tidak mendapat pasangan, harus berhenti
bermain dan menulis nama lengkap, nama panggilan dan asal dari mana di
papan tulis. Sudah jelas ?
Klien     : sudah jelas!
Leader  : nah, kita mulai sekarag yah..
Operator memainkan musik dan leader mulai bercerita.

11
Leader  : nah, anda tidak mendapat pasangan. Silahkan menulis di papan dan
menunggu. Untuk observer segera mencatat serta mengamati respon klien.
Observer: iya.. (sambil menganggukkan kepala)
Klien Nopiyan: nama saya Nopiyan abrianto, senangnya dipanggil nopi. Saya berasal
dari Bojonegoro. Hobi saya bermain gitar dan menyanyi. (sambil menulis di
papan)
Leader  : iya bagus sekali, nopi sangat antusias ya dalam permainan ini. Kita kasih
aplus dulu donk buat pak arif sebagai orang pertama yang mendapat
kesempatan untuk memperkenalkan dirinya.
Klien n co leader: bertepuk tangan...
Leader  : nah sekarang kita lanjutkan ya permainannya, operator musik!!!
Operator memainkan musik dan leader bercerita kembali.

Leader  : Nah, sekarang siapa yang tidak mendapat pasangan ?


Klien siti  : iya, nama saya siti, saja. Saya berasal dari papua, dan hobi saya adalah
membaca.
Leader  : iya, bagus sekali mbk siti dengan perkenalan dirinya. Aplus dulu donk buat
mbk siti??
Semua   : tepuk tangan...

3. Fase Terminasi
      Evaluasi
Leader  : nah, sekarang bagaiman perasaan bapak/ibu setelah memperkenalkan diri dan
berkenalan dengan kelompok lain”.

Semua   : senang bisa berkenalan dan bercanda dengan kelompok lain.

Leader  : coba sebutkan kegiatan apa saja yang kita lakukan untuk pertemuan hari ini?

Semua   : bercerita dan mendapat pasangan lalu menuliskan nama di papan.

Leader  : bagus sekali

 Kontrak

12
Leader  : nah, berhubung waktu kita sudah habis. Untuk pertemuan kali ini kita sudahi
dulu, kita lanjutkan besok. Untuk pertemuan besok kita akan bermain lagi
seperti tadi tapi kita ganti topiknya. Besok kita akan menyampaikan topik
yang ingin dibicarakan seperti bercerita. Bagaiman, apakah sudah jelas?

Semua   : iya jelas!!!

Leader  : besok kita kumpul lagi disini jam 08.00 pagi ya?? Tempatnya di ruangan ini
saja!! Sekarang kalian boleh meninggalakan ruangan untuk
beristirahat....Semua klien meninggalkan ruangan

13
FORMAT EVALUASI
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SESI 1

No. Aspek Yang Dinilai Nama Klien


Nopiyan Siti Carma
1. Menuliskan dan
menyebutkan nama lengkap
2. Menuliskan dan
menyebutkan nama
panggilan
3. Menuliskan dan
menyebutkan daerah asal
4. Mengikuti kegiatan TAK
dari awal sampai akhir
Jumlah

Catatan :
Ø jika mengikuti setiap aspek berikan nilai tanda checklist atau nilai 1
Ø jika tidak mengikuti setiap aspek berikan nilai tanda silang atau nilai 0

14
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SESI 2 (KEMAMPUAN MENYEBUTKAN NAMA TEMAN)

1) Fase Orientasi
Leader  : selamat pagi semua?
Klien     : pagi juga,
Leader  : bagaimana perasaannya hari ini?
Klien     : baik,,, (sambil menganggukkan kepala)
Leader  : nah, kita bertemu lagi ya dalam pagi ini. Masih ingat tidak apa yang
kita lakukan kemarin?
Klien     : bercerita, lalu menuliskan nama dan menyebutkan nama kan?
Leader  : iya bagus sekali, ternya masih ingat ya dengan yang kita lakukan
kemarin. Nah sekrang kita akan bermain-main lagi, permainan ini sama seperti
kemarin Cuma kali ini kita mencoba mengenal nama lengkap da nasal teman
kita. Jelas ?
Klien     : iya jelas...
Leader  : untuk permaianan ini waktu yang diperlukan Cuma 15 menit saja
kug, bagaimana apakah kalian siap?
Klien     : ssssiiiaaappp...

2) Fase Kerja
Leader  : nah, kalau sudah siap saya akan menjelaskan tentang peraturan permainan ini.
Kita akan siapkan kursi sejumlah peserta. Nanti operator akan memainkan music
dan peserta harus berjoget memutari kursi. Lalu kursi akan kami ambil satu dan
peserta harus berebut kursi saat music berhenti. Yang tidak mendapat kursi harus
menyebutkan nama lengkap dan asal peserta yang mendapat kursi. Bagaimana?
Jelas ?
Klien     : tidak,,, sudah jelas!
Leader  : nah, Sekarang kita mulai ya permainannya?
Klien     : iya
Permainan berjalan, music berhenti

15
Leader  : nah, musiknya berhenti!!! Siapa yang tidak mendapat kursi? Untuk observer
segera mencatat serta mengamati respon klien.
Observer: iya.. (sambil menganggukkan kepala)
Klien Carma: iya, disini saya akan menyebutkan nama da nasal teman teman saya.
Leader  : Kita kasih aplus dulu donk buat dina sebagai orang pertama yang mendapat
kesempatan untuk menyebutkan tempat.
Klien dan co leader: bertepuk tangan...
Leader  : nah sekarang kita lanjutkan ya permainannya, operator musik!!!
Operator memainkan musik dan melanjutkan permainan

3) Fase Terminasi
      Evaluasi
Leader  : nah, sekarang bagaimana perasaan bapak/ibu setelah kita bermain-main tadi?

Semua   : saya senang bias menghapal nama teman-teman.

Leader  : coba sebutkan kegiatan apa saja yang kita lakukan untuk pertemuan hari ini?

Semua   : memainkan musik dan mencari tempat duduk dan menyebutkan nama lengkap
dan asal teman-teman.

Leader  : bagus sekali

      Kontrak
Leader  : nah, berhubung waktu kita sudah habis. Untuk pertemuan kali ini kita sudahi
dulu, kita lanjutkan besok.

Semua   : iya!!!

Leader  : besok kita kumpul lagi disini jam 08.00 pagi ya?? Tempatnya di ruangan ini
saja!! Sekarang kalian boleh meninggalkan ruangan untuk beristirahat....

Semua klien meninggalkan ruangan

16
FORMAT EVALUASI
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SESI 2

No. Aspek Yang Dinilai Nama Klien


Nopiyan Siti Carma
1. Menyebutkan nama lengkap
teman kelompok
2. Menyebutkan nama
panggilan teman kelompok
3. Menyebutkan daerah asal
teman kelompok
4. Mengikuti kegiatan TAK
dari awal sampai akhir
Jumlah

Catatan :
Ø jika mengikuti setiap aspek berikan nilai tanda checklist atau nilai 1
Ø jika tidak mengikuti setiap aspek berikan nilai tanda silang atau nilai 0

17
DAFTAR PUSTAKA

http://agus-sadrak.blogspot.co.id/2013/06/proposal-tak-isolasi-sosial.html. Di posting Sabtu, 22


Juni 2013 Oleh Agus sadrak.

http://semuaperawat.blogspot.co.id/2014/12/proposal-tak-sosialisasi-bagi-pasien.html. Di
posting pada Jumat, Desember 19, 2014

Herawaty, Netty. 1999. Materi Kuliah Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC.

Stuart, Gail Wiscart & Sandra J. Sundeen. 1995. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 3. Jakarta :
EGC

18

Anda mungkin juga menyukai