Anda di halaman 1dari 4

KLASIFIKASI MAHKLUK HIDUP

Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara memilah-milah dan


mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan-golongan atau unit-unit tertentu.
Klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk mempermudah mengenali,
membandingkan dan mempelajari makhluk hidup.  Ilmu yang mempelajari klasifikasi
makhluk hidup disebut taksonomi. Pelopor taksonomi adalah Bapak Carolus
Linnaeus.

Tingkatan takson pada hewan dari yang terbesar adalah :


filum => kelas => ordo => famili => genus => spesies  

 Tingkatan takson pada tumbuhan muai dari yang terbesar adalah :


divisi => kelas => ordo => famili => genus => spesies

Klasifikasi makhluk hidup di dasarkan pada :


Menurut Roberth H. Whittaker, makhluk hidup dikelompokkan menjadi 5 kingdom.
Yaitu Monera, Prostista, Fungi, Plantae dan Animalia. Untuk lebih mengerti berikut
penjelasannya.  

a. Kingdom Monera
Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan monera bersifat uniseluler dan
memiliki sel prokariotik, yang artinya sel tersebut tidak memiliki membran inti.   
Contoh, bakteri dan alga hijau biru (Cyianobacteria).

b. Kingdom Protista
Ciri makhluk hidup yang masuk dikerajaan ini yaitu, memiliki membran atau sel
prokariotik yang artinya sel tersebut memiliki membran inti. Protista umumnya
memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari protista
menyerupai hewan (Protozoa), protista menyerupai tumbuhan (ganggang) dan protista
menyerupai jamur.

Pada Protozoa, terdiri dari beberapa kelompok yaitu sebagai berikut.


 Rhizopoda (berkaki semu) 
Ciliata (berambut getar) 
 Flagellata  (bulu cambuk)  
 Zporozoa (hewan berspora).

c. Kingdom Fungi (jamur)


Fungi hidup sebagai saprofit atau pengurai sisa-sisa makhluk hidup dan memiliki
sel eukariotik atau bersel satu/banyak serta tidak berklorofil. Karena tidak berkloforil
sehngga fungi tidak bisa menghasilkan makanan sendiri yaitu berfotosintesis. Cara
makannya yaitu secara heterotrof, yaitu menyerap zat organik dari lingkungannya
sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit.
Kelompok ini terdiri dari semua jamur, contohnya Rhisopuz orizae, Penicillium
notatum, Saccharomyces cerevisiae. Kecuali jamur lendir (Mixomycota) dan jamur
air (Oomycota).

d. Kingdom Plantae (tumbuhan)


Tumbuhan memiliki sel ekuariotik. Tubuhnya terdiri dari banyak sel yang telah
berdiferensiasi membentuk jaringan. Tumbuhan memilikikloroplas sehingga dapat
membuat makanan sendiri (bersifat autotrof). 
Kelompok ini terdiri dari :

Pteridophyta (paku-pakuan)
Paku-pakuan dikelompokkan atas paku benar, paku tanduk rusa, paku kawat dan paku
ekor kuda. Contoh, Lycopodium sp., Sellaginella sp. dan Equisetum debile.
  
Bryophyta (lumut)
Lumut dikelompokkan menjadi dua kelas yaitu lumut
hati/hepaticeae (Marchantia sp.) dan lumut daun/musci (Spaghnum sp.)

Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Tumbuhan berbiji di kelompokkan atas Gymnospermae (berbiji terbuka)
dan Angiospermae (berbiji tertutup).  

Gymnospermae dikelompokkan atas Cicadacae (Cycas rumpii),


Coniferae  (Conifer sp.), Ginkgonae (Ginkgo biloba) dan Genetinae (Gnetum
gnemon).

e. Kingdom Animalia (hewan)


Tubuh animalia tersusun atas banyak yang terspesialisasi membentuk jaringan,
memiliki selekuariotik dan bersifat heterotrof atau tidakbisa menghasilkan
makanannya sendiri. Animalia dikelompokkan menjadi Vertebrata (bertulang
belakang) dan Invertebrata(tidak bertulang belakang).

- Vertebrata (bertulang belakang)


Ciri-ciri :
> mempunyai simetri tubuh bilateral
> Jantung sebagai pusat peredaran darah
> Mempunyai rangka dalam tubuh
> Mempunyai ruas-ruas tulang belakang
> Mempunyai saraf pusat    
Hewan yang termasuk vertebrata :
> Hidup di air
> Bernafas dengan insang
> Mempunyai gurat sisik untuk mengetahui perubahan tekanan air
> Alat gerak berupa sirip
> Berkembang biak dengan cara bertelur

Berdasarkan bahan penyusun rangka tubuh, ikan di bedakan menjadi :


> Ikan bertulang rawan : Ikan cucut, pari, hiu
> Ikan bertulang sejati : Ikan emas, mujair, tawes, tongkol
> Mempunyai dua habitat yaitu darat dan air
> Hewan berdarah dingin (poikiloterm)
> Bernapas dengan paru-paru dan kulit
> Reproduksi dengan cara kawin, fertilisasi eksternal,ovipar dan mengalami
metamorfosis.
> Habitat : darat, air tawar dan laut
> Kulit bersisik
> Beberapa jenis dapat berubah warna sesuai lingkungannya
> Bernafas dengan paru-paru
> Hewan berdarah dingin (poikiloterm)

 Klasifikasi reptilia dibagi menjadi 4 ordo, yaitu :


1. Chelonia  (penyu) seperti : kura-kura, penyu dan bulus
2. Squainata/lasertalia  (kadal) seperti : kadal, cicak, ular, komodo
3. Crocodilia (buaya) seperti : buaya, aligator
4. Rhynocephalia/Ophidia (ular) seperti : ular piton, ular kobra.

> Tubuh tertutup bulu


> Hewan berdarah panas (homoiterm)
> Bernapas dengan paru-paru dan dilengkapi dengan pundi0pundi udara
> Bereproduksi secara kawin, ovipar, dan fertilisasi internal
> Alat gerak berupa kaki dan sayap.
> Habitat darat dan air
> Bereproduksi secarakawin, vivipar dan fertilisasi internal
> Mempunyai kelenjar susu di dada dan di perut
> Bernapas dengan paru-paru
> Hewan berdarah panas
> Mempunyai diafragma atau sekat rongga dada yang memisahkan rongga perut dan
dada.

Klasifikasi mamalia :
1. Mamalia bertelur (Monotremata) seperti : Echidna  sp.
2. Mamalia berkantong (Marsuphialia) seperti :koala, kanguru
3. Mamalia pengerat (Rodentia) seperti : tikus, tupai, marmut, kelinci     
4. Mamalia yang hidup di air (Cetacea) seperti : paus,lumba-lumba, pesut, duyung
5. Mamalia berkuku ganjil (Perrysodactila) seperti : badak
6. Mamalia buas/pamakan daging (Carnivora) seperti : anjing, singa, harimau 
7. Mamalia terbang/kelelawar (Chirophera) seperti : kelelawar
8. Mamalia berkuku genap (Artrodactyla) seperti : kambing
9. Mamalia primata, seperti : kera, monyet, simpanse, gorilla
10. Mamalia berbelalai (robosioidea) seperti : gajah
11. Mamalia pemakan serangga (Insektivora) seperti : landak, tikus tanah

- Invertebrata (tidak bertulang belakang)


> Bersifat mikrokropis
> Habitatnya di air dan tanah lembab
Contoh :
> Foraminifera sebagai petunjuk minyakbumi
> Radiolaria sebagai alat penggosok
> Plasmodium malariae penyebab malaria
> Hewan bersel banyak yang paling sederhana
> Belum mempunyai alat indera dan pencernaan makanan
> Bereproduksi secara generatif dan vegetatif

Contoh : spons merah,spons karang, Euspongia  dan Sycon.


 > Habitatnya di air laut dan tawar
> Bereproduksi vegetatif dengan tunas dan generatif dengan peleburan sperma dan sel
telur
> Mempunyai rongga gastrovasculer
> Bentuk tubuh polip dan medusa

Contoh : Hydra, ubur-ubur, anemon laut, karang.


> Tidak berangka
> Habitatnya di tanah, air tawar, laut dan parasit di tubuh hewan dan manusia.

Terdiri dari 3 filum :


1. Platyhelmintes (cacing pipih), seperti : cacing hati, pita dan planaria.
2. Nemathelmintes (cacing giling) seperti : cacing tambang, cacing perut
3. Annelida (cacing gelang), seperti : cacing tanah dan palolo.

Anda mungkin juga menyukai