berkarakter
ii Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Pemerintah
KATA
PENGANTAR
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 82 Tahun
2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Satuan Pendidikan
merupakan salah satu instrumen untuk penguatan pendidikan karakter di satuan
pendidikan, yang sejak 2010 sudah menjadi Gerakan Nasional. Satuan pendidikan,
khususnya di tingkat sekolah menengah pertama merupakan sarana strategis untuk
pembentukan nilai-nilai karakter. Jika suasana lingkungan pembelajaran terganggu
karena adanya tindak kekerasan, maka proses pembentukan nilai-nilai karakter pun akan
terganggu. Karena itu, penyelenggaraan pembelajaran harus aman, nyaman dan
menyenangkan serta terbebas dari tindak kekerasan.
Penguatan karakter menjadi kunci utama untuk menyiapkan generasi yang siap meng-
hadapi tantangan era abad 21. Nilai-nilai inilah yang harus tertanam di lingkungan ma-
syarakat, terutama di lingkungan satuan pendidikan, khususnya di tingkat sekolah me-
nengah pertama yang menjadi pondasi awal dalam pembentukan karakter .
Untuk menjawab berbagai persoalan tersebut Direktorat Sekolah Menengah Pertama
tahun 2021 menyusun petunjuk pelaksanaan bantuan pemerintah untuk pencegahan
perundungan sebagai upaya konkret untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan di satuan
pendidikan, sekaligus mampu menanggulangi kejadian tindak kekerasan. Harapannya,
tidak ada lagi kasus kekerasan fisik, emosional dan seksual yang menimpa anak-anak kita.
Petunjuk pelaksanaan ini disusun sebagai bahan informasi operasional dalam pengelolaan
dan pelaksanaan bantuan. Petunjuk ini berisi informasi tentang pengelolaan bantuan
pemerintah dari aspek administrasi dan aspek teknis sehingga dapat menjadi acuan
bagi sekolah, agar melaksanakan program bantuan dengan penuh amanah dan
bertanggungjawab.
Jakarta, 31 Maret 2021
Direktur Sekolah Menengah Pertama,
BAB I PENDAHULUAN 7
B. Dasar Hukum 9
C. Tujuan 11
D. Sasaran 11
E. Hasil yang Diharapkan 12
F. Prinsip Pelaksanaan Bantuan 12
BAB V PENUTUP 31
LAMPIRAN 32
Surat Pengantar 33
Format 1 : Surat Perjanjian Pemberian Bantuan
(SPPB) Pencegahan Perundungan
Tahun 2021 34
Format 2 : Kuitansi 39
Format 3 : Surat Pertanggungjawaban Mutlak
(SPTJM) 40
Format 4 : Pakta Integritas 41
Format 5 : Laporan Pertanggungjawaban
Penggunaan Dana Bantuan Pemerintah
Pencegahan perundungan Tahun 2021 42
Format 6 : Format Buku Bank 44
Format 7 : Format Buku Pembantu Kas Tunai 45
Format 8 : Format Buku Kas Umum 46
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH
PENCEGAHAN PERUNDUNGAN
DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
TAHUN ANGGARAN 2021
Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 4 huruf g dan pasal 5 angka
7 Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan
Dasar, dan Pendidikan Menengah Nomor 4060/C/Hk/2020 Tahun 2020
tentang Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah di Lingkungan Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Nomor 8040/C/Hk/2020 tentang Perubahan atas Peraturan Direktur
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah Nomor 4060/C/Hk/2020 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis
Bantuan Pemerintah di Lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, perlu
menetapkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Sekolah
Menengah Pertama tentang Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Pemerintah
Pencegahan Perundungan di Sekolah Menengah Pertama Tahun
Anggaran 2021;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH PENCEGAHAN
PERUNDUNGAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN
ANGGARAN 2021
KESATU : Menetapkan Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Pencegahan
Perundungan di Sekolah Menengah PertamaTahun Anggaran 2021
yang selanjutnya disebut Bantuan Pencegahan Perundungan di Sekolah
Menengah Pertama Tahun 2021 sebagaimana tercantum dalam lampiran
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Kuasa
Pengguna Anggaran ini;
KEDUA : Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 Maret 2021
TENTANG
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan
Anak.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem
Peradilan Pidana Anak.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan
Korban;
6. Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
7. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang
Disabilitas.
8. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang Kesetaraan
Gender.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota.
C. Tujuan
D. Sasaran
Sasaran penerima bantuan pemerintah perundungan untuk tahun 2021
diprioritaskan kepada sekolah penggerak. Ada pun target peserta dari penerima
bantuan pemerintah perundungan adalah peserta didik di satuan pendidikan.
1. Efisien, yaitu menggunakan dana dan daya yang ada untuk mencapai sasaran
yang ditetapkan dan dapat dipertanggungjawabkan;
2. Efektif, yaitu sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya;
D. Tahap Pelaksanaan
1. Tingkat Pusat
Pengelola bantuan pemerintah di tingkat pusat adalah Direktorat Sekolah
Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Usia Dini, Pendidikan
Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
yang memiliki tugas sebagai berikut:
a. Menyusun Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Pencegahan
Perundungan di Sekolah Menengah Pertama Tahun 2021;
b. Melakukan sosialisasi kebijakan dan program pada tingkat pusat dan
kabupaten/Kota;
d. Menetapkan sekolah penerima bantuan;
e. Menyelenggarakan bimbingan teknis kepada sekolah penerima bantuan;
2. Tingkat Kabupaten/Kota
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota bertanggungjawab dalam pengawasan
program pada tingkat kabupaten/kota dengan tugas antara lain:
a. Menyampaikan informasi tentang adanya bantuan pemerintah pencegahan
perundungan kepada sekolah;
b. Menjamin terlaksananya bantuan pencegahan perundungan di tingkat
kabupaten/kota;
c. Mengetahui dan membubuhkan tanda tangan dalam SPPB;
d. Melakukan pembinaan dan monitoring terhadap kelancaran pelaksanaan
bantuan pencegahan perundungan dan memastikan keterlaksanaan
program sesuai petunjuk pelaksanaan yang telah ditetapkan.
3. Tingkat Sekolah
Pengelola bantuan pemerintah di tingkat sekolah adalah kepala sekolah yang
memiliki tugas sebagai berikut:
a. Menandatangani Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB);
b. Menandatangani Surat Pernyataan Tanggung jawab Mutlak;
c. Melakukan pencatatan administrasi dan keuangan secara tertib dan
menyimpan seluruh dokumen sebagai arsip sekolah;
e. Mengikuti bimbingan teknis yang dilakukan oleh pusat;
f. Melaksanakan bantuan pemerintah pencegahan perundungan sesuai
petunjuk pelaksanaan yang telah ditetapkan.
C. Peruntukan Dana
Bantuan Pemerintah Pencegahan Perundungan di Sekolah Menengah Pertama
tahun 2021 dapat digunakan untuk kegiatan yang ditujukan langsung kepada
peserta didik. Adapun bentuk kegiatan tersebut dapat berupa:
1. Pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik
mengenai relasi sehat, mengasah keterampilan peserta didik dalam menciptakan
lingkungan pertemanan yang harmonis, serta mendukung peserta didik dalam
memberikan dukungan pada teman yang mengalami perundungan maupun
mencegah terjadinya perundungan. Materi-materi pelatihan tersebut dapat
mencakuptentang pengenalan perundungan, cara komunikasi positif dalam
membangun relasi sehat dengan teman sebaya, dan dukungan teman sebaya
(peer support).
• Definisi Perundungan
• Jenis-jenis relasi sehat dan relasi
tidak sehat
• Faktor-faktor untuk membangun
Materi 2 relasi sehat
• Mendengar aktif
2 Komunikasi Positif untuk
• Pesan saya (I message)
Membangun Relasi Sehat • Keterampilan komunikasi asertif
• Berani mengatakan tidak pada orang
lain
• Praktik komunikasi positif (role-play)
A. Pemantauan (Monitoring)
Tujuan dari pemantauan (monitoring) adalah melakukan kontrol terhadap kegiatan
program yang meliputi aspek kualitas, kuantitas dan waktu terhadap seluruh
komponen kegiatan termasuk didalamnya kegiatan administrasi, keuangan,
dan pelaksanaan program. Pemantauan juga dimaksudkan untuk melihat dan
membandingkan apakah pelaksanaan direncanakan sudah sesuai dengan petunjuk
pelaksanaan atau tidak. Sejauh mana kendala dan hambatan ditemui, dan
bagaimana upaya-upaya yang sudah dan harus ditempuh untuk mengatasi kendala
dan hambatan yang muncul selama pelaksanaan program. Melalui monitoring
ini dapat diperoleh umpan balik bagi sekolah atau pihak lain yang terkait untuk
mensukseskan ketercapaian tujuan. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan
bersama-sama antara pusat dan daerah melakukan monitoring ini sesuai dengan
kapasitas dan tugas tanggungjawabnya masing-masing. Pemantauan direncanakan
dilakukan berkesinambungan selama kegiatan berlangsung dan dilakukan secara
berjenjang. Pemantauan direncanakan akan melibatkan seluruh unsur terkait baik
dari Direktorat SMP, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan masyarakat, yang dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Direktorat SMP disesuaikan dengan jadwal dan anggaran biaya yang tersedia,
melaksanakan koordinasi dan monitoring terkait seluruh kegiatan baik pada
jalur struktural maupun jalur fungsional. Termasuk di dalamnya monitoring
terhadap kinerja sekolah secara keseluruhan;
2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melakukan koordinasi dan monitoring
terhadap semua kegiatan di dalam wilayah kerjanya, untuk memastikan bahwa
bantuan pencegahan perundungan dilaksanakan sesuai tujuannya dengan tetap
mengacu pada petunjuk pelaksanaan yang telah ditetapkan;
B. Evaluasi
D. Sanksi
Direktorat SMP memberikan sanksi terhadap penyimpangan pelaksanaan sebagai
berikut:
1. Jika terbukti terjadi penyimpangan, maka sekolah dikenakan sanksi sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan dan hukum yang berlaku.
2. Direktorat SMP berhak menghentikan sebagian atau seluruh program dalam
suatu Kabupaten/Kota atau sekolah penerima bantuan, apabila pelaksanaan
program tidak sesuai dengan butir-butir yang tertuang dalam petunjuk
pelaksanaan. Selanjutnya apabila penghentian pelaksanaan program tersebut
di atas terpaksa dilakukan, maka penyelesaian program tersebut menjadi
tanggung jawab Pemerintah Kabupaten/Kota atau sekolah penerima bantuan
yang bersangkutan.
3. Ketentuan hukum yang berkaitan dengan hal tersebut diatas sepenuhnya
menjadi tanggung jawab sekolah sebagai penerima dana.
Nomor : ...........,..............
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Dokumen Pencairan Dana Bantuan Pemerintah Pencegahan
Perundungan di SMP Tahun 2021
SURAT PENGANTAR
Yth. Direktur SMP
Up. PPK Peserta Didik
Gd. E. Lt. 17 Komplek Kemendikbud
Jl. Jendral Sudirman Senayan Jakarta
Pada hari ini ......... tanggal ………… bulan …… tahun Dua Ribu Dua Satu, kami yang
bertandatangan di bawah:
I. Nama : Maulani Mega Hapsari, S.Ip, MA
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Peserta Didik Direktorat
Sekolah Menengah Pertama
Alamat : Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung E
Lantai 17, Senayan, Jakarta
Bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia cq Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.
Pasal 1
Dasar Pelaksanaan Program
Pasal 2
Biaya Pelaksanaan Bantuan Pencegahan Perundungan
Pasal 3
Jangka Waktu Pelaksanaan Program
Pasal 4
Kewajiban dan Tanggung Jawab
Pasal 5
Sumber Pembiayaan, Tahapan dan Tata Cara Pembayaran
Pasal 6
Perubahan Pelaksanaan Pekerjaan
Pasal 7
Keadaan Memaksa
Pasal 8
Sanksi
1. Jika Pihak Kedua tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan SPPB, maka Pihak
Kedua wajib menyetor kembali sebesar bantuan yang diterima ke Kas Negara.
2. Jika berdasar hasil evaluasi oleh Pihak Pertama ternyata Pihak Kedua dianggap
melanggar butir-butir kesepakatan dan ketentuan-ketentuan yang tertuang
dalam Petunjuk Pelaksanaan, maka pembayaran kepada Pihak Kedua akan
dihentikan atau dikenakan tindakan pemblokiran dana pada rekening Pihak
Kedua sampai akibat kelalaian telah diperbaiki dan diterima Pihak Kedua.
3. Jika dalam jangka 15 hari kalender setelah menerima peringatan tertulis,
Pihak Kedua masih belum mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki
kelalaiannya, maka Pihak Pertama dapat membatalkan Perjanjian.
4. Jika Pihak Kedua terbukti melakukan penyimpangan terhadap Dokumen SPPB
dan Petunjuk Pelaksanaan, maka Pihak Kedua bertanggung jawab sepenuhnya
dan bersedia untuk diproses sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku.
Pasal 9
Lain - lain
Maulani Mega Hapsari, S.Ip,MA …………………………..
NIP. 197811252001122001 NIP. …………………….
KUITANSI
................................................
NIP..........................................
PAKTA INTEGRITAS
....................,.......................2021
ttd & stempel
................................................
NIP..........................................
2. Nama : ...……………………………………………
NIP : .................................................................
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Peserta Didik
Direktorat Sekolah Menengah Pertama
Alamat : .................................................................
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
………………………….. Maulani Mega Hapsari, S.Ip,MA
NIP. ……………………. NIP. 197811252001122001
…………..., ……………..2021
…………..., ……………..2021
Mengetahui
Mengetahui
Kepala Sekolah Bendahara
Kepala
Sekolah
Bendahara
(………….....……) ( ………..…….. )
(………….....……) ( ………..…….. )
44
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Pemerintah
44 Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Pemerintah
Format 6 7
FORMAT
FORMAT BUKU BANK
FORMAT BUKU PEMBANTU KAS TUNAI
Bulan : ...................
Bulan : ...................
Nama Sekolah
Nama Sekolah ::
Kabupaten :
Kabupaten :
Provinsi :
Provinsi :
Debet Kredit
No. Tanggal Uraian No. Bukti Saldo (Rp.)
(Rp.) (Rp.)
…………..., ……………..2021
…………..., ……………..2021
Mengetahui
Mengetahui
Kepala Sekolah Bendahara
Kepala
Sekolah
Bendahara
(………….....……) ( ………..…….. )
(………….....……) ( ………..…….. )
44
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Pemerintah
Bersama Kita Bisa Menghentikan Perundungan 45
FORMAT 8
Format 8
FORMAT BUKU
FORMAT BUKU KAS UMUM
KAS UMUM
Bulan : ...................
Bulan : ...................
Nama Sekolah :
Nama Sekolah :
Kabupaten
Kabupaten : :
Provinsi
Provinsi : :
Penerimaan Pengeluaran
No. No. Jenis Jumlah
Tgl Uraian Jumlah (Rp.) Tgl Uraian
Bukti Bukti Biaya (Rp.)
Pada hari ini : ………….. Tanggal ………………… Buku Kas Umum ditutup dengan
Pada keadaan/posisi
hari ini : ………….. Tanggal
Buku sebagai berikut…………………
: Buku Kas Umum ditutup dengan
keadaan/posisi Buku sebagai berikut :
Saldo Buku Kas Umum Rp.
Saldo…………………
Buku Kas Umum Rp. ………………… Terdiri dari
: Terdiri dari : - Saldo
Bank - Saldo
Rp. …………………
Bank Rp. …………………
- Saldo Kas Tunai Rp. …………………
- Saldo Kas Tunai Rp. …………………
Jumlah
Rp. …………………
Jumlah Rp. …………………
…………..., ……………..2021
…………..., ……………..2021
Mengetahui
Mengetahui
Kepala
KepalaSekolah
Sekolah Bendahara
Bendahara
(………….....……) ( ………..…….. )
(………….....……) ( ………..…….. )
46
Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Pemerintah