Anda di halaman 1dari 4

‫ف‬ ِ ‫ص ْو‬ ُ ‫ اَ ْل َم ْو‬،‫ال‬ ٍ ‫اَ ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ ْال َمحْ ُم ْو ِد َعلَى ُك لِّ َح‬

Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Perkasa, Yang Maha Pemberi dan Maha
Pencabut. Kepada-Nya kita menyembah dan kepada-Nya kita memohon pertolongan. Allah lah yang
memberi dan Allah pulalah yang mengambil kembali pemberian-Nya. Pastinya, setiap kita, mesti bersiap

‫ف بِ َم ِز ْي ِد‬ ِ ‫ ْال َم ْع ر ُْو‬،‫ال‬ ِ ‫ت ْال َجالَ ِل َو ْال َك َم‬ ِ ‫ص فَا‬ ِ ِ‫ب‬ diri, berbekal iman dan takwa serta selalu merasa tidak pernah aman dari azab Allah swt.
Khutbah Jum’at yang disampaikan kali ini berjudul :

‫ أَحْ َم ُدهُ ُس ْب َحاَنَهُ َوهُ َو ْال َمحْ ُم ْو ُد‬.‫ال‬ ِ ‫ض‬ َ ‫ْا ِإل ْن َع ِام َو ْا ِإل ْف‬ BERSAHABAT
DENGAN AL-QURAN
ُ‫ َوأَ ْش هَ ُد أَ َّن الَ إِلَ هَ إِالَّ هللاُ َوحْ َده‬.‫ال‬ ٍ ‫َعلَى ُك لِّ َح‬ Kaum muslimin Jemaah shalat Jum’at yang dirahmati Allah ...
Di kalangan remaja, kita sering mendengar istilah “anak gaul”. Mereka

‫ك لَهُ ُذو ْال َعظَ َم ِة َو ْال َجالَ ِل َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن ُم َح َّم ًدا‬ َ ‫الَ َش ِر ْي‬ biasanya mendirikan kelompok atau komunitas, yang biasa disebut club atau genk.
Masing-masing kelompok ini mempunyai aturan main, istilah, simbol dan tempat
ngumpul sendiri. Mereka yang tidak bergabung disebut “Kuper” (kurang pergaulan).

‫ص ِّل‬ َ ‫ اَللَّهُ َّم‬.‫ال‬ ِ َ‫ق ْال َمق‬


ُ ‫َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُهُ َو َخلِ ْيلُهُ الصَّا ِد‬ Ditinjau dari satu sisi, ini adalah hal positif karena merupakan fenomena (gejala)
tumbuhnya kesadaran untuk hidup bersama atau bersosial.

‫ص َحابِ ِه‬ ْ َ‫ك ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َوأ‬ َ ِ‫ك َو َرس ُْول‬ َ ‫َعلَى َع ْب ِد‬
Memang, komunitas seperti ini akan bernilai positif jika mampu mendorong
anggotanya berperilaku baik dan berkarya. Semestinya kelompok dibuat bukan untuk
semata-mata menunjukkan identitas diri, melainkan sebagai wahana melahirkan

‫ أَ َّما بَ ْع ُد؛‬.‫آل َو َسلِّ ْم تَ ْسلِ ْي ًما كثيرا‬


sesuatu yang bermanfaat bagi remaja itu sendiri dan bagi masyarakat.
ٍ ‫ب َو‬ ٍ ْ‫صح‬ َ ‫َخي ِْر‬ Tetapi, kecenderungan berkelompok juga akan lebih banyak negatifnya

َّ ‫ اِتَّقُوا هللاَ تَ َع الَى َح‬، ُ‫فَيَا أَيُّهَا النَّاس‬


manakala para remaja hanya mengedepankan perilaku yang egois (mau menang
‫ْث‬ ُ ‫ َحي‬،‫ق تُقَاتِ ِه‬ sendiri), emosional, menonjolkan dan menunjukkan perasaan dirinya yang hebat
bahkan merugikan diri atau masyarakat. Sebut saja ada genk motor yang
menghebohkan masyarakat, ada kelompok pemakai narkotika dan minuman keras,

‫ق‬ َّ ‫ يَاأَيُّها َ الَّ ِذي َْن َءا َمنُ وا اتَّقُ وا هللاَ َح‬:‫قَا َل هللاُ تَ َعالَى‬ ada kumpulan anak muda yang terjerumus dalam perzinaan dan pergaulan bebas,
dan sebagainya. Sungguh disayangkan jika komunitas pergaulan para remaja ini tidak
diarahkan dan diisi dengan dengan hal-hal positif dan konstruktif (bersifat

‫ َوقَ ا َل َر ُس ْو ُل‬.‫تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُم ْوتُ َّن إِالَّ َوأَنتُ ْم ُّم ْسلِ ُم ْو َن‬ membangun). Sebagai orang tua dan yang dituakan, kita semestinya menyadari hal
ini dengan sebenar-benarnya karena kehidupan anak remaja kita seharusnya menjadi
tangggung jawab kita untuk selalu diperbaiki, selalu diperbaharui dan ditingkatkan

.‫ت‬َ ‫ْث َما ُك ْن‬ ُ ‫ق هللاَ َحي‬ ِ َّ‫ اِت‬:n ِ‫هللا‬


kualitas hidup mereka. Terutama kualitas keagamaan mereka.

Sebab, tentu kita tidak ingin kehilangan generasi penerus yang dapat
menggantikan kita kelak. Kita sudah begitu banyak kehilangan hamba-hamba yang
ahli al-Quran, ahli Hadits, ahli Fiqh, ahli sadaqah, ahli-ahli shalat Jenazah, Imam,
Penghulu, dan sebagainya yang berkaitan dengan agama kita, Islam. Kita juga tidak Kaum muslim sidang jemaah Jum’at yang dirahmati Allah ...
ingin anak-anak generasi muda kita hanya ahli dan terampil di berbagai bidang
keduniaan yang konon lebih kita utamakan, sedemikian hingga, akhirnya kita Dalam suatu perkumpulan, penentu yang paling kuat berlangsungnya
mengalami krisis di bidang keagamaan ini. persahabatan dalam perkumpulan itu adalah persamaan nilai.Persahabatan di antara
kita akan langgeng bila kita memiliki keyakinan dan orientasi (maksud dan tujuan)
Mari kita perhatikan Firman Allah swt. berikut ini : dasar yang sama tentang hubungan kita dan dunia sekeliling kita.

      Bagi seorang muslim, kesamaan nilai sudah tentu diperoleh dari kitan suci al
Quran sebagai pedoman hidup bersama. Setiap muslim dapat menggali sumber-
     sumber nilai dari al-Quran untuk mengarahkan perjalanan hidupnya. Ibarat buku
    panduan (buku manual), al-Quran berisi cara dan praktik hidup kaum muslim kapan
pun dan di mana pun, baik di Barat datau di Tmur, Arab, Eropa atau Melayu. Semua
Artinya : “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya
memiliki sumber yang sama.
meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka Karena al-Quran menjadi perekat dan pengatur kehidupan seorang muslim,
bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang maka sudah sepantasnya kita bersahabat dengan kitab suci tersebut. Bukankah al-
benar”. Quran adalah seebaik-baik sahabat? Simaklah firman Allah berikut ini :
Q.S. An-Nisaa’ : 9
     
Dari ayat di atas jelaslah bahwa Allah memerintah kita supaya jangan meninggalkan      
anak keturunan dalam keadaan lemah, menjadi umat yang terbelakang dan menjadi
beban, baik dalam hal dunia, apalagi dalam hal keagamaan (akhirat). Sebab bila      
masalah agama ini terlewatkan, tentu sangat berat resiko yang akan kita       
pertanggungjawabkan nanti.
     
Kita perhatikan juga Firman Allah berikut ini :      
        
   27. Dan (Ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua
tangannya[1064], seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) Aku mengambil
    jalan bersama-sama Rasul".
28. Kecelakaan besarlah bagiKu; kiranya Aku (dulu) tidak menjadikan
    sifulan[1065] itu teman akrab(ku).
 29. Sesungguhnya dia Telah menyesatkan Aku dari Al Quran ketika Al Quran itu
Telah datang kepadaku. dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia.
Artinya : “Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang
mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) 30. Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya kaumku menjadikan Al
yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan".
kamu apa yang Telah kamu kerjakan”. [1064] menggigit tangan (jari) maksudnya menyesali perbuatannya.
Q.S. At- Taubah : 105 [1065] yang dimaksud dengan si Fulan, ialah syaitan atau orang yang Telah menyesatkannya di dunia.
Q.S. al-Furqaan : 27 – 30
Khutbah kedua
Ayat ini memperingatkan setiap orang agar pandai-pandai memilih teman.
Kalau tidak pandai, bersiaplah untuk menggigit “kedua tangan” di hari kemudian,
ِ ِ‫إِ َّن احْل م َد لِلَّ ِه حَنْم ُده ونَس تَعِينُه ونَس َت ْغ ِفره و َنع وذُ ب‬
‫اهلل ِم ْن‬
artinya sangat menyesali keadaan yang sudah tak mungkin diulang, sementara setan
juga berlepas tangan alias tidak mau bertanggung jawab. ُ َ ُْ ْ َ ُ ْ ْ َ ُ َ َْ
ِ ِِ ِ ِ ِ ِ
ُ‫ َم ْن َي ْهده اهللُ فَالَ ُمض َّل لَه‬،‫ُشُر ْو ِر أَْن ُفسنَا َوم ْن َسْيئَات أ َْع َمالنَا‬
Oleh sebab itu, untuk menemukan teman baik dan positif, kita mesti
memahami cara bersahabat yang benar. Bagaimana caranya? Jadikanlah al-Quran
sebagai sebaik-baik sahabat kita ! Sebab dengan mengakrabi al-Quran, kita dapat

َ‫َش َه ُد أَ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ اهللُ َو ْح َدهُ ال‬


ْ ‫ َوأ‬.ُ‫ي لَ ه‬ ِ ‫ض لِل فَالَ ه‬
َ َ ْ ْ ُ‫َو َم ْن ي‬
‫اد‬
meengenal cara bergaul dan bersahabat yang sejati di dunia ini. Tanpa al-Quran, kita
akan menyesal karena musuh kita (setan) tak kenal lelah menggoda kita selama kita
jauh dari al-Quran.

     ‫ص لَّى اهللُ َعلَْي ِه‬


َ ُ‫َن حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه‬َّ ‫َش َه ُد أ‬ ْ ‫ك لَ هُ َوأ‬ َ ْ‫َش ِري‬
     ‫ أ ََّما َب ْع ُد؛‬.‫َو َسلَّ َم تَ ْسلِْي ًما‬

Artinya : “Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan yang Maha
‫صلُّ ْوا‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ن‬ ‫ام‬ ‫ء‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ِ َّ‫ يا أَيُّهاَ ال‬، ‫إِ َّن اهلل ومالَئِ َكته يصلُّو َن علَى النَّيِب‬
‫ذ‬
Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang
menyesatkan) Maka syaitan Itulah yang menjadi teman yang
ُ
َ ْ َ َ َْ َ ِّ َ ْ َ ُ َُ َ َ َ
selalu menyertainya”.
‫ص ِّل َعلَى حُمَ َّم ٍد َو َعلَى ِآل حُمَ َّم ٍد‬ ‫م‬
َّ ‫ه‬ َّ
‫ل‬ ‫ل‬َ
َ ُ ً ْ ُْ َ َ ْ َ‫ا‬ .‫ا‬ ‫م‬ ‫ي‬
ْ
ِ‫علَي ِه وس لِّموا تَس ل‬
.‫ك مَحِ ْي ٌد جَمِ ْي ٌد‬ ِ ِ
‫ﻦﻴﻨﻣﻻﺍﻦﻳﺰﺋﺎﻔﻟﺍﻦﻣﻢﻛﺎﻳﺍﻭ ﷲﺍﺎﻨﻠﻌﺟ‬ َ َّ‫ إِن‬،‫ت َعلَى إِْب َراهْي َم َو َعلَى ِآل إِْب َراهْي َم‬ َ ‫صلَّْي‬
َ ‫َك َما‬
‫ﻦﻴﳊﺎﺼﻟﺍﻩﺩﺎﺒﻋﺓﺮﻣﺯﰲﻢﻛﺎﻳﺍﻭﺎﻨﻠﺧﺩﺍﻭ‬ ‫ت َعلَى إِْب َر ِاهْي َم‬ ٍ ِ ٍ
َ ‫َوبَ ا ِر ْك َعلَى حُمَ َّمد َو َعلَى آل حُمَ َّمد َك َما بَ َار ْك‬
‫ﻦﻴﻤﺣﺍﺮﻟﺍﺮﻴﺧﺖﻧﺍﻭﻢﺣﺭﺍﻭﺮﻔﻏﺍﺏﺭﻞﻗﻭ‬
.‫ك مَحِ ْي ٌد جَمِ ْي ٌد‬ ِ
َ َّ‫ إِن‬،‫َو َعلَى ِآل إِْبَراهْي َم‬
‫َحيَ ِاء ِمْن ُه ْم‬ ْ ‫أل‬ْ‫ا‬ ، ِ ‫اَللَّه َّم ا ْغ ِف ر لِْلمس لِ ِم والْمس لِم‬
‫ات‬ َ ْ ُ َ َ ‫ْ ُ ْ نْي‬ ُ
ِ َ‫ ربَّنَا ا ْغ ِف ر لَنَا و ِإلخوانِنَا الَّ ِذين س ب ُقونَا بِاْ ِإلمْي‬.‫ات‬
‫ان‬ ِ ‫واْألَم و‬
ْ َ َ َْ َْ َ ْ َ َْ َ
‫ِ‬
‫ف‬‫ك َرءُْو ٌ‬ ‫َوالَ جَتْ َع ْل يِف ْ ُقلُ ْوبِنَا ِغالًّ لِّلَّذيْ َن ءَ َامُن ْوا َربَّنَا إِنَّ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ت َخْي ُر‬ ‫َّرحْي ٌم‪ .‬اَللَّ ُه َّم ا ْفتَ ْح َبْيَننَا َو َبنْي َ َق ْومنَّا بِ احْلَ ِّق َواَنْ َ‬
‫حِت‬
‫ك ِعْل ًما نَافِ ًعا َو ِر ْزقًا طَيِّبًا َو َع َمالً‬ ‫الْ َف ا ِ نْي َ ‪ .‬اَللَّ ُه َّم إِنَّا نَ ْس أَلُ َ‬
‫اآلخ َر ِة َح َس نَةً َوقِنَا‬ ‫مَت َقبَّالً‪ .‬ربَّنَا آتِنَا يِف ال ُّد ْنيا حس نَةً ويِف ِ‬
‫َ ََ َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫اب النَّا ِر‪.‬‬ ‫َع َذ َ‬
‫ص ْحبِ ِه‬
‫َو َم ْن تَبِ َع ُه ْم‬ ‫و‬ ‫وص لَّى اهلل علَى نَبِِّينَا حُم َّم ٍد وعلَى آلِ ِ‬
‫ه‬
‫َ َ‬ ‫َ ََ‬ ‫ُ َ‬ ‫َ َ‬
‫ان إِىَل يِْوِم الدِّيْ ِن‪.‬‬‫بِِإحس ٍ‬
‫َْ‬
‫ان َو اِ ْيتَ ا ِء ِذى‬ ‫ِعبَا َد هللا! اِ َّن هللا يَأْ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َو اإْل ِ حْ َس ِ‬
‫ْالقُ رْ بَى َو يَ ْنهَى َع ِن ْالفَحْ َش ا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغ ِى‬
‫يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َّذ َّكر ُْو َن فَ ْاذ ُكر ُْوا هللا ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم َو‬
‫ا ْش ُكر ُْوهُ َعلَى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم َو لَ ِذ ْك ُر هللاِ اَ ْكبَ ُر َو هللاُ يَ ْعلَ ُم‬
‫َما تَصْ نَع ُْو َن ‪.‬‬

Anda mungkin juga menyukai