Anda di halaman 1dari 3

Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah swt.

tahun tanpa sedikit pun bermaksiat dan tanpa berpaling


dengan melaksanakan salah satu perintah-NYA yaitu dari Allah sekejap mata pun. Nabi juga menyebutkan
dengan memanjatkan syukur ke hadirat Allah swt. yang bagaimana ibadahnya Nabi Ayub, Zakaria, Hazaqil dan
telah melimpahkan rahmat dan karunia-NYA kepada kita Yusha’ bin Nun. Kemudian Rasulullah juga mengisahkan
semua sehingga kita masih berkesempatan menikmati seorang laki-laki Bani Israil yang memakai senjata untuk
masa-masa berharga di bulan penuh berkah ini. Semoga
berjuang di jalan Allah selama seribu bulan, sama sekali
keberkahan Ramadhan kali ini dapat merubah hidup kita
tak pernah diletakkan senjata itu. Kisah yang
menjadi lebih baik dan berkualitas, sehingga perilaku
kita semakin arif, bijaksana dan lurus ........ Amin. disampaikan Rasulullah tersebut membuat para
sahabat terkagum-kagum dan sangat terheran-heran.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah Sungguh luar biasanya amal ibadah mereka.
ke haribaan junjungan kita, Rasulullah Muhammad saw.
pemimpin terbesar umat manusia, yang telah membawa Maka datanglah Jibril a.s. berkata, “Wahai
kita menuju cahaya kebenaran sejati, al-ISLAM. Muhammad, engkau kagum dan sahabat-sahabatmu,
atas ibadah mereka itu semua selama delapan puluh
Hari ini, khatib mengetengahkan khutbah Jum’at tahun tak sekejap pun berpaling dari Allah dan tak
dengan judul : pernah bermaksiat. Padahal Allah menurunkan
kepadamu yang lebih baik dari itu, kemudian Jibril
“ MALAIKAT YANG TURUN membacakan surat :
PADA MALAM LAILATUL QADAR “     
.…………dst
Hari ini kita telah berada pada hari kesepuluh tahap I Ini lebih mengagumkan dibanding kekagumanmu dan
pada bulan Ramadhan tahun ini. Memasuki 10 hari sahabat-sahabatmu. Lebih baik ketimbang kebaikan
tahao II ini, ada baiknya kita sudah mempersiapkan diri lelaki yang terus-menerus membawa senjatanya untuk
untuk menyambut datangnya Lailatul Qadar. berjuang di jalan Allah selama seribu bulan. Lalu
bergembiralah Nabi Muhammad saw. atas hal itu.”
Maksiral Muslimin, Jemaah Jum’at yang dirahmati
Allah ...
Jemaah Jum’at Rahimani Rahimakumullah ...
Suatu hari Rasulullah saw. pernah bercerita kepada
para sahabatnya tentang empat golongan dari kalangan
bani Israil yang menyembah Allah selama delapan puluh
SAYYID QUTUB dalam tafsir Fi Dzilalil Quran Malam itu dipercayai bahwa para Malaikat turun ke bumi
menerangkan, malam Lailatur Qadr bermandikan membawa rahmat Illahi Rabbi. Pada malam Lailatur
cahaya Allah, cahaya malaikat, dan cahaya roh sampai Qadr akan turun Malaikat Jibril disertai dengan malaikat-
terbit cahaya fajar. Allah berfirman dalam Q.S. : Al- malaikat lainnya dan Jibril bertindak sebagai
Qadr : 4 – 5, pemimpinnya. Tidak ada tempat di bumi yang tersisa
sedikitpun melainkan ada malaikat yang sedang sujud di
    sana, atau berdiri mendoakan hamba-hamba Allah yang
       mukmin dan mukminat, kecuali tempat-tempat ibadah
     bukan milik orang muslim, tempat-tempat berhala,
Kira maknanya : tempat-tempat maksiat dan tempat pembuangan
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat kotoran. Di tempat-tempat seperti itu malaikat tidak
Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala mau bersujud dan berdoa.
urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit
fajar.”
Jemaah Jum’at yang dimuliakan Allah ...
Dari ayat ini, dengan jelas diterangkan bahwa malaikat-
malaikat akan turun ke bumi pada malam Lailatul Qadr, Malaikat turun ke bumi untuk menyampaikan salam
itu berarti hal-hal yang positif dan baik akan banyak kepada mereka yang mendapatkan lailatul qadr dengan
terjadi pada malam itu. Kalimat bi idzni Rabbihim sikap yang penuh damai terhadap mereka yang
(dengan seizin Tuhan mereka), memberi kesan bahwa berbahagia ditemuinya. Malaikat itu mendoakan setiap
turunnya para malaikat itu membawa sesuatu yang orang yang ditemuinya pada malam lailatul qadr itu agar
sangat istimewa karena mereka turun atas perintah dan terbebas dari segala lelurangan lahir dan batin, penuh
restu Allah Yang Maha Pemurah. Karena itu, Rasulullah dengan kedamaian yang dirasakan oleh mereka yang
saw. menyuruh kita menghidupkan malam itu, dengan mendapat lailatul qadr.
sabdanya : “Barang siapa bangun untuk ibadah di
malam lailatul qadr, dengan iman dan harapan, akan  JIBRIL dan seluruh malaikat yang lain terus-
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” menerus memberi salam :
» kepada mereka yang dijumpai sedang
Malam-malam ganjil mulai malam 17 di bulan duduk (beribadah), dengan salam, “ Salam
Ramadhan, ditengarai sebagai malam turunnya Lailatul
Qadar. Malam yang terbaik di antara seribu bulan.
kepadamu, semoga diterima dan memohonkan selamat pada mereka yang sedang
mendapat kebajikan.” bermaksiat. Di antara ahli maksiat itu adalah mereka
» Jika mereka yang dijumpai sedang yang berbuat kedhaliman, mereka yang memakan
bermaksiat, Jibril memberikan salam, makanan haram baik zatnya maupun cara
“Salam bagimu, semoga engkau memperolehnya, mereka yang memutus tali
mendapatkan ampunan.” silaturrahim, mereka yang mengadu domba, mereka
» Jika mereka ditemui dalam keadaan tidur, yang memakan harta anak yatim, dan mereka yang
Jibril memberikan salam, “Salam bagimu, memakan harta riba’.
semoga engkau mendapatkan ridla-NYA.”
» Jika mereka sudah dalam kuburan, Jibril Mudah-mudahan dengan Ramadhan yang di awali
memberikan salam, “Salam bagimu dengan Rahmat, ditengahnya ada ampunan dan 10 hari
dengan ruh dan aroma keharuman.” terakhir ada kebebasan dari neraka, kita termasuk
kelompok hamba-hamba Allah yang mendapatkan salam
 Allah sendiri terus-menerus memberi salam dari para malaikat tersebut (mendapatkan Lailatur
kepada mereka yang bangkit berdiri menuju ke Qadar) sehingga kita tidak tertimpa bencana yang lebih
hadirat-NYA, sebagaimana salam Allah kepada besar dibandingkan dengan bencana seperti ini, tidak
hamba-hamba-NYA yang beriman dan menjadi mendapatkan salam para malaikat dan salam langsung
ahli surga dengan firman-NYA : “ Salaamun dari Allah swt.
Qaulam min Rabbir Rahiim ( Ucapan Salam
atau ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha
Pengasih). ‫ﻦﻴﻨﻣﻻﺍﻦﻳﺰﺋﺎﻔﻟﺍﻦﻣ ﻢﻛﺎﻳﺍﻭ ﷲﺍﺎﻨﻠﻌﺟ‬

‫ﻦﻴﳊﺎﺼﻟﺍﻩﺩﺎﺒﻋﺓﺮﻣﺯ ﰲ ﻢﻛﺎﻳﺍﻭﺎﻨﻠﺧ ﺩﺍﻭ‬


Jemaah Jum’at yang dimuliakan Allah ...
‫ﻦﻴﻤﺣﺍﺮﻟﺍﺮﻴﺧﺖﻧﺍﻭ ﻢﺣﺭﺍﻭ ﺮﻔﻏﺍﺏﺭﻞﻗﻭ‬
Mengakhiri khutbah ini, marilah kita perhatikan
pernyataan berikut ini. Ada yang menyebutkan bahwa
para malaikat itu hanya mendoakan dan memberikan
salam pada malam lailatul qadr kepada mereka yang
taat, sementara tidak mendoakan dan tidak

Anda mungkin juga menyukai