Anda di halaman 1dari 2

Aksebilitas dan Mobilitas

Aksesibilitas (atau keteraksesan, ketercapaian) adalah derajat kemudahan


dicapai oleh orang, terhadap suatu objek, pelayanan ataupun lingkungan. Dalam
pengertian yang lain bahwa aksesibilitas merupakan ukuran kemudahan lokasi
untuk dijangkau dari lokasi lainnya melalui sistem transportasi.
Ukuran fisik aksebilitas dapat dirumus kan sebagai berikut
Aij
Ki =∑
tij
Ki = aksesibilitas zona i ke zona lainnya (j)
Aij = ukuran aktivitas pada setiap zona i (misalnya jumlah lapangan kerja)
tij = ukuran waktu atau biaya dari zona asal i ke zona tuiuan j

berikut ini adalah data untuk aksebilitas dari pusat pergerakan yang saya pilih yaitu mall
jayapura
NAMA MODA RATA-RATA 3 HARI
TRANSPORTAS
XNO I TITIK PANTAU
YANG
DIAMATI X1 X2
1 MOTOR (R2) 229 68
2 MOBIL (R4) 26 20
3 ANGKOT (R4) 45 22
JUMLAH 300 110

Dari data di atas kita dapat mencari aksebilitas dari rute tersebut sebagai berikut :
unit
KX1 =
jam
3 00unit
=
2 jam
= 150 unit/jam
unit
KX2 =
jam
110 unit
=
2 jam
= 55 unit/jam

Bangkit dan tarikan pergerakan


Bangkitan pergerakan (Trip Generation) adalah tahapan pemodelan yang
memperkirakan jumlah pergerakan yang berasal dari suatu zona atau tata guna lahan atau
jumlah pergerakan yang tertarik ke suatu tata guna lahan atau zona (Tamin, 1997).
Bangkitan pergerakan (Trip Generation) adalah jumlah perjalanan yang terjadi dalam satuan
waktu pada zona tata guna lahan (Hobbs, 1995). Bangkitan pergerakan adalah suatu proses
analisis yang menetapkan atau menghasilkan hubungan antara aktivitas kota dengan
pergerakan (Tamin,1997) perjalanan dibagi menjadi 2 yaitu : a) Home base trip, pergerakan
yang berbasis rumah. Artinya perjalanan yang dilakukan berasal dari rumah dan kembali ke
rumah b) Non home base trip, pergerakan berbasis bukan rumah. Artinya perjalanan yang
asal dan tujuannya bukan rumah.

ZONA PERGERAKAN RATA-RATA JUMLAH


NO
KE TITIK PUSAT PERGERAKAN KENDARAAN PERJAM
1 APO/ KOTA - UNIYAP 55
2 ANGKASA - UNIYAP 18
3 DOK 5 - UNIYAP 36
4 DOK 8 - UNIYAP 36
5 DOK 9/ PASIR 2 - UNIYAP 36

Sebaran pergerakan
Model sebaran pergerakan (Trip Distribution Model) merupakan salah satu tahap dalam
Model Perencanaan Transportasi Empat Tahap (MPTEP). Manfaat dari model sebaran
pergerakan adalah pemodelan pola pergerakan antarzona dengan mempertimbangkan
pengaruh dari tingkat aksesibilitas sistem jaringan antarzona dan tingkat bangkitan dan
tarikan tiap zona.

Anda mungkin juga menyukai