Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL USAHA KERUPUK KULIT SAPI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan yang Diampu Oleh:
Dr.Ir. Didik S. S. Mabui, ST., MT.

disusun oleh :

ARI SATRIA TRI WICAKSANA (19611074)


BARA RAFSANZANI TAWURUTUBUN (19611077)
MUHAMMAD RAFLY GHIFARI RAHAYAAN (19611078)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK DAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS YAPIS PAPUA
2021
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga makalah yang berjudul “Proposal Usaha Kulit Sapi”
dapat penulis selesaikan dengan baik. Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk
Menganalisis biaya produksi seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead
pada usaha kerupuk kulit sapi. Mengetahui jumlah produksi, harga pokok penjualan, dan harga
jual kerupuk kulit sapi Mengetahui taksiran  keuntungan yang bisa didapatkan dari usaha
kerupuk kulit sapi.

Dalam menyusun laporan ini, tentunya berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh
karena itu, terselesaikannya Proposal ini bukan semata-mata karena kemampuan penulis,
melainkan karena adanya dukungan serta Bimbingan dari Dosen Pembimbing Bapak Dr.Ir. Didik
S. S. Mabui, ST., MT dan bantuan dari pihak-pihak terkait. Sehubungan dengan hal tersebut,
penulis dengan ketulusan hati menyampaikan ucapan terima kasih.

Jayapura, 6 April 2021

Muhammad Rafly G Rahayaan


19 611 078
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Produk pangan berbahan baku kulit yang paling populer adalah kerupuk kulit.
Kerupuk kulit didefinisikan sebagai produk makanan ringan yang dibuat dari kulit sapi
(Bos indicus) atau kerbau (Bos bubalis) melalui tahapan proses pembuangan bulu,
pengembangan kulit, perebusan, dan pengemasan untuk kerupuk kulit mentah atau
dilanjutkan dengan penggorengan untuk kerupuk kulit siap konsumsi. tersebut kerupuk
kulit dapat berbahan baku kulit sapi atau kulit kerbau, tetapi pada umumnya kerupuk kulit
berbahan baku dari kulit kerbau.
Pembuatan kerupuk kulit juga sudah memiliki tahapan tertentu  mulai konversi
dari input (bahan baku, SDM, dan lain-lain) menjadi output yang diinginkan (produk atau
jasa) membutuhkan suatu tahapan proses operasi yang berurutan. Oleh karena itu
berdasarkan kerangka pemikiran tersebut dapat diperkirakan bahwa proses pembuatan
kerupuk kulit memiliki tahapan tertentu serta usaha produksi kerupuk kulit memiliki
keuntungan positif.

1.2 Rumusan Masalah


Makalah ini akan  membahas secara sederhana akuntansi biaya dan beberapa hal
yang berhubungan dengannya, Dan secara lebih khusus, pembahasan akan
memperlihatkan data harga pokok produksi seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja,
biaya overhead yang disajikan berupa data hasil survey langsung kepada pelaku usaha,
yakni usaha kerupuk kulit sapi.

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penulisan Proposal ini adalah :
a. Menganalisis biaya produksi seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya
overhead pada usaha kerupuk kulit sapi.
b. Mengetahui jumlah produksi, harga pokok penjualan, dan harga jual kerupuk kulit
sapi Dua Putri Minang.
c. Mengetahui taksiran  keuntungan yang bisa didapatkan dari usaha kerupuk kulit sapi.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Akuntansi Biaya

Akuntansi Biaya adalah suatu proses pencatatan keuangan yang didalamnya


terjadi penggolongan dan peringkasan atas suatu biaya produksi, penjualan produk
ataupun jasa menggunakan suatu cara tertentu lengkap dengan penjelasannya.

2.2 Pengertian Biaya Produksi

Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam
satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Sedangkan dalam arti sempit, biaya dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber
ekonomi untuk memperoleh aktiva.
Biaya produksi adalah biaya-biaya yang yang terjadi untuk mengolah bahan baku
menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Menurut objek pengeluarannya, secara garis
besar biaya produksi dibagi menjadi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead pabrik (factory overhead cost).

2.3 Biaya bahan Baku

Biaya bahan baku adalah semua biaya bahan yang membentuk bagian integral
dari barang jadi dan yang dapat dimasukkan langsung dalam kalkulasi biaya
produk.Contoh bahan baku langsung adalah kayu untuk pembuatan meubel dan tanah liat
untuk pembuatan genteng dll.
Pertimbangan utama dalam mengelompokkan bahan kedalam bahan baku
langsung adalah kemudahan penelusuran proses pengubahan bahan tersebut sampai
menjadi barang jadi.Sebagai contoh,paku untuk membuat peralatan meubel merupakan
bagian dari barang jadi,namun agar perhitungan biaya meubel tersebut bisa dilakukan
secara tepat,bahan ini dapat diklasifikasikan sebagai bahan baku tidak langsung.

2.4 Biaya Tenaga Kerja


Biaya tenaga kerja langsung adalah bagian dari upah atau gaji yang dapat secara
khusus dan konsisten ditugaskan atau berhubungan dengan pembuatan produk, urutan
pekerjaan tertentu, atau penyediaan layanan juga, kita juga dapat mengatakan hal itu
adalah biaya pekerjaan yang dilakukan oleh para pekerja yang benar-benar membuat
produk pada lini produksi

2.5 Biaya Overhad Pabrik


Biaya overhead pabrik disebut juga biaya produk tidak langsung, yaitu kumpulan
dari semua biaya untuk membuat suatu produk selain biaya bahan baku langsung dan
tidak langsung. Overhead pabrik pada umumnya didefinisikan sebagai bahan tidak
langsung, pekerja tidak langsung, dan bahan pabrik lainnya yang tidak secara mudah di
identifikasikan atau dibebankan langsung ke pekerjaan produk atau tujuan akhir biaya.
BAB III

METODE PELAKSANAAN

1.1 Produk
Produk cemilan yang akan kami hasilkan adalah kerupuk kulit sapi, yaitu cemilan yang
berbahan utama kulit sapi. Kerupuk kulit sapi ini tidak hanya anak kecil yang
menyukainya tapi juga para remaja dan juga orang dewasa yang tersedia untuk semua
kalangan usia.

1.2 Bahan Baku


ALAT & BAHAN
No
ALAT BAHAN SATUAN
1 Pisau Kulit Sapi 100 Kg
2 Panci Air Kapur 40 Liter
3 Jaring Kawat Bawang Putih 4 Kg
4 Sendok Penggoreng Garam 10 Bks
5 Baskom Penyedap Rasa 8 Bks
6 Kompor Minyak Goreng 70 Kg
7 Sikat Gula Halus 2 Kg
8 Alat Meniriskan - 5 Buah
9 Sendok Kayu Besar - 3 Buah
10 Plastik Kemasaan - 1 Kg
11 Kuali Besar - 2 Buah

1.3 Proses Produksi


Cara Membuat
 Rendam terlebih dulu kulit sapi ke dalam ember berisi air kapur selama kurang lebih
2 hari
 Setelah itu, bersihkan bulu-bulu kulit sapi hingga bersih menggunakan pisau tajam
 Jemur kulit sapi yang telah selesai direndam air kapur di bawah sinar matahari,
biarkan sampai mengering
 Potong kulit sapi yang sudah mengering sesuai selera
 Rebus kulit sapi dengan bumbu yang sudah dihaluskan sebelumnya, yakni bawang
putih, gula, garam, dan penyedap rasa.
 Angkat dan tiriskan kulit sapi yang sudah direbus
 Jemur kembali hingga benar-benar kering
 Jika sudah, panaskan minyak dalam wajan penggorengan
 Goreng kulit sapi tersebut ke dalam wajan dengan minyak bersuhu sedang dan api
kecil
 Biarkan sampai kerupuk tampak agak mekar
 Angkat dan tiriskan kerupuk kulit yang agak mekar tersebut, kemudian goreng
kembali dengan api besar hingga kerupuk kulit sapi terlihat mekar
 Angkat dan tiriskan kembali, kemudian masukkan kedalam kemasan.

Bahan Baku Pembumbuan


Penjemuran I
Kulit Sapi Segar
Penjemuran II
Pemotongan
Perendaman
(Selama 4 hari) Penggorengan I
Pengerokan bulu
Penyasapan Penggorengan II
Penirisan

Pengemasan
Pembakaran Bulu Perebusan

Gambar 1. Diagram Alur Produksi

1.4 Pemasaran
Segmen pemasaran penjualan produk kami adalah wilayah Universitas Yapis
Papua,SMA Hikmah Yapis Jayapura Yaitu Mahasiswa/I dari berbagai jurusan dan juga
murid-murid SD Yapis, SMP Yapis dan SMA/SMK Yapis atau didaerah sekitarnya.

1.5 Tempat Produksi


Tempat Produksi dilakukan di sebuah Rumah yang yang terletak di Dok IX Pasar Inpres
Tanjung Ria yang berdekatan dengan Rusun (Rumah Susun).
1.6 Struktur Organisasi

Gambar 2. Struktur Organisasi

Usaha kerupuk kulit Sapi ini merupakan usaha perorangan yang di pimpin
langsung oleh Seorang Pimpinan/Manager, dan terdapat 4 pengelompokan dalam proses
pengerjaan dalam pembuatan kerupuk kulit sapi yaitu Bagian Keuangan, Bagian
Produksi, Bagian Pemasaran, dan Bagian Pengemasan yang semuanya akan dilakukan
oleh setiap karyawan yang bertugas.

1.7 Strategi Pemasaran


Dalam Proses ini kita mengandalkan pemasaran yang lokasinya sangat strategis,
hal ini termasuk poin penting, dikarenakan berlokasi di Daerah Kampus Universitas Yapis Papua
dan berdekatan juga dengan SD Yapis, SMP Yapis, SMA/SMK Yapis sehingga usaha ini dapat
dijangkau oleh banyak konsumen dan dapat menjaring cukup banyak pelanggan serta
mempromosikan kerupuk melalu media sehingga dapat meningkatkan jumlahnya pelanggan.
BAB IV
RENCANA BIAYA

4.1 Rencana Biaya Usaha


Rencana biaya produksi dihitung berdasarkan 1 kali proses produksi dan dihitung
berdasarkan kerja harian sebagai berikut:

No Keterangan Satuan Harga Jumlah


Kulit Sapi 100 Kg Rp.50.000 Rp.5.000.000
Total Rp.5.000.000
Tabel 1. Bahan Baku
No Keterangan Satuan Harga Jumlah
Tenaga Kerja 5 Orang Rp.200.000 Rp.1.000.000
Total Rp.1.000.000
Tabel 2. Tenaga Kerja
No Keterangan Satuan Harga Jumlah
1 Minyak Goreng 70 Kg Rp.12.500 Rp.875.000
2 Air Kapur 40 Liter Rp.8.000 Rp.320.000
3 Bawang Putih 4 Kg Rp15.000 Rp.60.000
4 Garam 10 Bks Rp.5.000 Rp.50.000
5 Penyedap Rasa 5 Bks Rp.5.000 Rp.25.000
6 Gula Halus 2 Kg Rp.12.000 Rp.24.000
Total Rp.1.354.000
Tabel 3. Biaya Overhead
No Keterangan Satuan Harga Jumlah
1 Pisau 5 Buah Rp.10.000 Rp.50.000
2 Panci 5 Buah Rp.25.000 Rp.125.000
3 Jaring Kawat 6 Buah Rp.15.000 Rp.90.000
4 Sendok Penggoreng 4 Buah Rp.8.000 Rp.32.000
5 Baskom Besar 5 Buah Rp.21.000 Rp.105.000
6 Kompor 4 Buah Rp.400.000 Rp.1.600.000
7 Sikat Kulit Sapi 7 Buah Rp.14.500 Rp.101.500
8 Alat Meniriskan 6 Buah Rp.10.000 Rp.60.000
9 Sendok Kayu Besar 4 Buah Rp.11.000 Rp.44.000
10 Plastik Kemasaan (20cm) 5 buah Rp.120.000 Rp.600.000
11 Kuali Besar 4 Buah Rp.115.000 Rp.460.000
Total Rp.3.267.500

Tabel 4. Biaya Peralatan

4.2 Hitungan HPP per satuan


Misalkan Dalam satu hari rata-rata usaha kerupuk kulit sapi ini menghasilkan 200 kaleng
kerupuk. Untuk HPP per satuan yang penyusun maksudkan disini adalah HPP untuk
menghasilkan satu kaleng kerupuk kulit, sehingga perhitungan HPP per satuan untuk  usaha
adalah HPP total harian dibagi dengan jumlah kerupuk yang dihasilkan dalam satuan kaleng.
Perhitungannya dapat dirumuskan sebagai berikut:

HPP satuan = HPP total harian / jumlah kerupuk dalam satuan kaleng
=  6.570.150 / 200
=  Rp 32.850,75

4.3 Analisa Keuntungan


Dalam usaha ini Pelanggan menjual kerupuk kulit Rp 40.000 / kaleng.jadi total
penerimaannnya:
             TR = Jumlah produksi x harga jual per unit
             TR = 200 x 40.000
                    = 8.000.000
Kentungan = TR – TC
                   = 8.000.000 - 6.570.150
                   = 1.429.850
Jadi dalam satu kali produksi (satu hari) usaha kerupuk kulit Sapi bisa mendapatkan
keuntungan sebesar Rp 1.429.850

4.4 Pemasaran dan Kendala


Hasil produksi berupa kerupuk kulit di pasarkan yang berloaksi di sekitar daerah Kampus
Universitas Yapis tersebut, juga ada pembeli yang yang langsung datang ke tempat produksi.
Selama usaha berjalan, belum ada kendala yang besar, hanya saja dalam usaha ini
antisipasi penjemuran kulit sangat Tergantung terutama di musim penghujan.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Perusahaan yang telah berdiri tentunya ingin berkembang dan terus menjaga
kelangsungan hidupnya, untuk itu pihak  perusahaan perlu membuat kebijakan yang mengacu
pada terciptanya efisiensi dan efektivitas kerja.   Kebijakan tersebut dapat berupa penetapan
harga pokok produksi, yaitu dengan cara menekan biaya produksi serendah mungkin dan
tetap menjaga kualitas dari barang atau produk yang dihasilkan, sehingga harga pokok
produk satuan yang dihasilkan perusahaan lebih rendah dari yang sebelumnya.

5.2 Saran
Setiap usaha sebaiknya memiliki catatn keuangan, agar bisa dilihat apakah usaha tersebut
berkembang atau tidak
DAFTAR PUSTAKA

http://www.liputan6.com/fullnews/83160.html di akses 6 April 2021

http://manajerial.blogspot.com/2007_05_01_archive.html diakses di akses 6 April 2021

Departemen Perindustrian Republik Indonesia. 1996. Standar dan Cara Uji Kerupuk


Kulit.  Standar Nasional Indonesia (SNI). No:01-4308. Jakarta

http://www.bps.go.id/. Diakses di akses 6 April 2021

Anda mungkin juga menyukai