“AYAM KRISPY”
OLEH :
JAMES SULAIMAN
1910223028
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2022
A. SUMBER IDE USAHA, PELUANG USAHA, DAN SKALA LIKERT
1. Sumber Ide Usaha
Kuliner beranekaragam sayuran
Sumber ide ini berawal dari lihat-lihat dari google dan digabung juga dengan pribadi
saya yang menyukai hampir semua jenis sayuran jadi ini ide yang bagus menurut
saya
Ikan bakar bumbu sendiri
Sumber ide ini berasal dari hasil buatan bumbu ikan bakar saya sendiri dari
kombinasu bumbu yang saya racik sendiri
Gorengan Kulit usus ayam
Sumber ide ini saya peroleh dari banyaknya orang-orang suka kulit dan usus ayam,
dan kenapa saya pakai ide ini karena belum ada saya liat orang-orang menjual ini di
sekitar saya
2. Peluang Usaha
Modal finansial 5 4 5
Lokasi usaha 5 5 5
Permintaan konsumen 4 5 5
Persaingan produk 5 4 5
Jadi usaha yang akan dijalankan berdasarkan penilaian likert adalah goreng kulit usus ayam
Alat yang diperlukan untuk proses produksi yaitu satu set mesin penggorengan,
Penyaring ayam goreng, Wadah penggorengan, Sendok Penyaring, Spatula, Gas 12kg,
wadah prasmanan stainless, wadah baskom stainless, Baskom stainless kecil, Baskom
stainless besar, Nampan stainless, Mangkok, Sendok, Sendok takar bumbu dan lainnya.
e. Proses produksi
1. Campurkan tepung dengan antaka buat jadi dua bagian
2. Bagian satu ditambahkan air dan satu nya lagi tidak
3. Masukkan ayam ke dalam campuran tepung basah diaduk rata
4. Kemudian masukkan lagi ke campuran tepung kering
5. Selanjutnya masukkan ke dalam penggorengan, goreng setengah masak
6. Angkat dan keringkan minyak nya kemudian masukkan lagi kedalam
penggorengan
7. Setelah masak mateng campurkan dengan saos olahan (saos pedas atau saos asam
pedas)
8. Sajian siap dinikmati
,
Organisasi : usaha gorengan kulit usus ayam merupakan usaha yang dikelola oleh pemilik
yang sekaligus menjadi tenaga kerja dalam memantau kegiatan usaha dan menggaji pegawai
serta pegawai yang menjalankan proses produksi usaha.
Manajerial : dalam proses produksi, tenaga kerja sangat berperan penting agar suatu bisnis
dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan suatu produk yang baik serta berkualitas tinggi.
Adapun pelatihan yang akan diberikan dalam 2 tahap dimana tahap pertama diadakan untuk
tenaga kerja yang berada di manajemen tengah yang didalamnya meliputi pelatihan tentang
pengenalan jabatan, jobdesc, dan simulasi kerja. Pada tahap kedua diadakan untuk tenaga kerja
manajemen bawah seperti tahap rekrutmen, orientasi, pelatihan dan penilaian kerja.
3. ASPEK SOSIAL
Aspek sosial dari usaha ini memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat sekitar dengan
merekrut pekerja yang akan membantu dalam proses produksi, pemasaran, dan lain-lain sekaligus
4. ASPEK KOMERSIL
Pemasaran output usaha ini ditujukan kepada masyarakat umum. Dengan melakukan strategi
pemasaran dengan menerapkan 4P yaitu Product, promotion, price dan place. Cara memasarkan
produk secara langsung , yaitu pembeli datang langsung ke tempat untuk menikmati sajian kami.
Jika bisnis ini dijalankan dan permintaan produk yang cukup tinggi, tentunya akan bertahan
lama dan mendapatkan keuntungan.
Input yang akan digunakan berasal dari pendistribusi bahan baku dari pemasok. Adapun input
seperti bahan penolong dan bahan tambahan memilih tempat dengan harga yang terjangkau,
tetapi tetap memperhatikan kualitas dari bahan-bahan tersebut. Sehingga dapat menekan
pengeluatan dari kegiatan produksi, dan dapat meningkatkan keuntungan yang diperoleh.
5. Aspek Manajemen
6. ASPEK EKONOMI
Dengan adanya bisnis ini akan meningkatkan pendapatan daerah dan meningkatkan
kesejahteraan karyawan. Bisnis ini juga memberikan lapangan kerja bagi masyarakat dan dapat
mengurangi tingkat pengangguran yang ada di daerah tersebut jika usaha ini bisa berkembang
dengan baik.
7. ASPEK FINANSIAL
Dalam aspek finansial, usaha ini melakukan penyusunan anggaran, memperhitungkan
seluruh biaya produksi dan melakukan manajemen keuangan dengan baik.
a. Biaya tetap
Jumlah Harga Harga Umur Nilai Sisa Biaya
N Alat (unit) Satuan Peroleh Ekonomi (10%) Penyusutan
o s
1 Sewa Tempat 1 Rp25.000.000 Rp25.000.000
b) Biaya Variabel
1. Biaya Bahan Baku Utama
Maka dapat disimpulkan biaya bahan baku utama produk ini dengan kuantitas 2.500box/bulan
adalah Rp 38.775.000
Maka dapat disimpulkan biaya tenaga kerja langsung untuk 2 orang karyawan pada usaha ini
dengan kuantitas 26 hari kerja/bulan adalah sebesar Rp7.500.000.
c) Biaya Total Variabel
No Keterangan Biaya Harga Peroleh
1 Biaya Bahan Baku Rp22.500.000 Rp 36.775.000
2 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp5.200.000 Rp 7.500.000
Total Rp 44.275.000
d) Biaya Overhead Pabrik
1. Biaya Bahan Penolong
2. Biaya Packaging
No Bahan Jumlah (unit) Harga Satuan Harga Peroleh
1 Box Kertas 3000 Rp600 Rp1.800.000
Total Rp1.800.000
No Keterangan Biaya
1 Biaya Bahan Baku Utama Rp 38.775.000
2 Biaya Overhead Pabrik Rp 20.193.000
3 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 7.500.000
Total Rp70.345.500
No Keterangan Biaya
1 Harga Pokok Produksi Rp70.345.500
g) Harga Jual
Dalam hitungan per 1 bulan produksi, produk krispy ayam dengan bahan baku utama
ayam dan tepung yang digunakan sebanyak 1.000 kg daing ayam dan 100 kg tepung
serbaguna menghasilkan krispy ayam sebanyak 3000 box dengan berat 500 gram.
= Rp 42.017.000
Rp 35.000 - Rp 44.275.000
3.000
= 2.075,73
j) Keuntungan
Keuntungan = Pendapatan – HPP
= Rp 105.000.000 – Rp 70.345.500
= Rp 34.654.500
k) B/C
B/C = Total Pendapatan / Harga Pokok Produksi
= Rp 105.000.000/ Rp 70.345.500
= 1,49
B/C dari produk ayam krispy adalah sebesar 1,49. Jika B/C suatu perusahaan bernilai <
1, maka produk perusahaan itu tidak layak diproduksi dan sebaliknya jika B/C suatu
perusahaan bernilai > 1, maka produk perusahaan itu layak diproduksi. Dengan demikian,
produk ayam krispy layak untuk dijalankan dan dilanjutkan usahanya.
C. ANALISIS KEUANGAN
1. Sumber dan Penggunaan Dana
Sumber Nominal
1. Modal Sendiri Rp 50.000.000
2. Modal Asing Rp 50.000.000
Total Rp 100.000.000
Penggunaan
1. Sewa Tempat Rp 25.000.000
2. Biaya Peralatan Rp 14.688.000
3. Persediaan Rp 10.000.000
4. Renovasi Rp 3.000.000
Total Rp 52.688.000
Visi : Menjadikan es krim labu kuning sebagai produsen jajanan es krim yang diminati oleh
masyarakat dengan produk olahan yang inovatif, kreatif, serta dan bersahabat dengan lingkungan
Misi :
1. Menyediakan menu istimewa dengan cita rasa khas untuk seluruh kalangan pelanggan.
2. Memperhatikan kualitas produk yang didukung dengan bahan-bahan pilihan dan proses produksi
yang maksimal
PENGORGANISASIAN SDM
Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang mempunyai peran penting dalam pencapaian
tujuan suatu organisasi, sehingga Sumber Daya Manusia harus melalui pengorganisasian yang baik. Dalam
hal melakukan pengorganisasian SDM, proses persiapan diawali dengan perencanaan kebutuhan akan
sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaaan yang sangat dibutuhkan. Pemilik
menentukan dan merencanakan berapa jumlah kebutuhan karyawan baru, bagaimana struktur organisasi
yang akan diterapkan, departemen yang ada, dan lain-lain. Tahap pengorganisasian akan dilakukan oleh
semua tenaga kerja dengan di bagi per bidang sesuai keahlian masing-masing tenaga kerja.
b) Flowchart Proses Produksi
Mulai
Bagi tempung jjadi dua bagian ,bagian basah dan bagian kering
BAGAN PERUSAHAAN
PEMILIK
MANAJER
SDM
F. PEMASARAN
1. Konsumen
Konsumen untuk usaha ini adalah semua kalangan sosial, semua usia, dan tidak terbatas
pada satu segmentasi pasar. Karakteristik pasar produk yang ditawarkan yaitu adanya
permintaan dari pembeli dan proses jual beli produk oleh konsumen dalam membeli produk
ayam krispy ini, sehingga terjalin interaksi antara penjual dengan konsumen. Segmentasi
pasaryang dilakukan berdasarkan dari gaya hidup konsumen yang dimana suka menikmati
ayam
SEGMENTASI
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen
yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapatdipilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk
pemasaran suatuproduk. Dalam penetapan segmentasi pasar, terdapat beberapa hal yangmenjadi dasarnya
yaitu:
a. Geografis Secara geografis, krispy usus kulit ayam dapat dinikmati oleh seluruh warga di Kota
Padang dan Sekitarnya.
b. Demografi Secara demografi, segmentasi pasar krispy usus kulit ayam untuk semua umur dan
semua jenis kelamin. Secara tingkat ekonomi, krispy usus kulit ayam dapat dinikmati oleh semua
kalangan baik kalangan menengah kebawah sampai menengah keatas.
c. Psikografi Secara psikografi diutamakan bagi para kaum milenial yang tertarik dengan makanan
yang unik dan menarik, pencinta krispy usus kulit ayam .
d. Tingkah laku Secara tingkah laku, krispy usus kulit ayam menargetkan pasar pada konsumen
pecinta usus kulit ayam
TARGETING
Target penjualan pasar krispy usus kulit ayam ditujukan pada mahasiswa dan masyarakat di sekitar
Pasar Baru Pauh Kota Padang. Hal ini disebabkan karena masyarakat, terutama mahasiswa-mahasiswa
cenderung menyukai makanan yang harganya relatif murah dan unik.
POSITIONING
Positioning merupakan suatu cara untuk menempatkan produk sehingga tertanam dalam benak
pelanggan. Jadi, positioning merupakan penentuan persepsi konsumen terhadap produk. Dalam
pemasarannya, krispy usus kulit ayam menggunakan berbagai media, seperti brosur, spanduk, media sosial
instagram, facebook, dan lain sebagainya. Dengan media-media tersebut kami ingin menanamkan pada
pelanggan bahwa krispy usus kulit ayam merupakan makanan enak dan unik. Selain itu, untuk
mendapatkan posisi dihati pelanggan, kami menjaga kualitas produk, meningkatan pelayanan serta
mengembangkan kreativitas dan inovasi pada produk.
3. Bauran Pemasaran 7P
Bauran pemasaran adalah suatu strategi penjualan atau promosi serta penentuan harga yang bersifat
unik serta dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling menguntungkan untuk pasar yang
dituju.
a. Product
ayam krispy yang dikreasikan dengan saos olahan, rasa yang khas dan dikemas dengan menarik
b. Place
usaha ini berlokasi di Jl. Dr. Moh. Hatta, kecamatan pauh, kota padang
c. Price
Harga yang ditawarkan yaitu Rp 35.000/bungkus
d. Promotion
Kegiatan promosi dilakukan melalui sosial media, baik itu whatsapp, instagram dan sosial media
lainnya. Selain itu juga adanya pamflet/banner.
e. Process
Usaha ini memiliki bukti fisik yang bersih, rapi, berkualitas yang disertai dengan
logo perusahaan, Usaha ini juga memilki bukti akun instagram pribadi, akun whatsapp,
mitra dengan e-commerce, seragam karyawan, logo produk, serta sarana dan prasarana
pada outlet.
G. Manajemen Strategi
a. Visi
c. Tujuan
Melakukan inovasi dan cita rasa terbaru hidangan berbahan dasar ayam (usus kulit )
d. Analisis SWOT
i. Strength (Kekuatan)
o Memiliki varian topping dan harga yang terjangkau.
iii. Pengembangan pasar : Bisnis ini membuka cabang di seluruh Indonesia dan
juga mall-maall ternama.
iv. Pengembangan produk : Produk dibuat secara berkualitas dan higienis.
H. Manajemen Risiko
a. Penggolongan Risiko
1) Risiko Alam
Yaitu kekurangan bahan baku ayam karena hama dan penyakit yang mudah
menyerang sehingga produk berkualitas buruk dan rusak.
2) Risiko Pemasaran
Yaitu kemungkinan produk yang tidak sesuai dengan standar kualitas dari perusahaan
sehingga terjadinya kecacatan produk.
4) Risiko Tenaga Kerja
Yaitu kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja akibat kelalaian tenaga kerja dan tidak
mengikuti SOP dengan baik, misalnya kebakaran.
5) Risiko Finansial
Yaitu kemungkinan adanya pencurian hasil penjualan, pemalsuan buku keuangan serta
kekurangan modal.
b. Pengelolaan Risiko
Penurunan penjualan
Kecacatan produk
Pencurian
Kebakaran
Berdasarkan tabel diatas maka pengendalian yang digunakan oleh pemilik usaha adalah
metode Risk Reduction yaitu pengendalian resiko dengan mengurangi dampak dan kejadian
yang akan ditimbulkan. Serta metode Loss Prevention yaitu pengendalian risiko dengan cara
melakukan pencegahjan terhadap suatu risiko.