Oleh :
Siti Nurlela
SMK …………………
Kota Bogor
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Paat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan
efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih
memilih untuk memesan makanan cepat saji daripada membuatnya sendiri dengan alasan
pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal.
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang paling utama karena semua manusia
pasti butuh makan untuk memberikan nutrisi dan energi pada tubuhnya. Dan berbisnis
makanan/ kuliner boleh dibilang salah satu jenis usaha yang tidak akan pernah mati karena
akan selalu dicari oleh banyak orang untuk memenuhi kebutuhan tubuh mereka. Ketatnya
persaingan usaha kuliner di masa sekarang menuntut para pengusaha kuliner agar lebih
kreatif dan inovatif dalam dalam membuat produk makanan. salah satunya ialah ayam , ayam
sendiri salah satu makanan cepat saji dimana kualitas rasanya tidak kalah dengan masakan
lain. Melihat dari peluang usaha itulah maka saya terinspirasi untuk membuat usaha special
Ayam .
Usaha Ayam ini merupaka pelajaran untuk menggali dan mengasah ilmu
kewirausahaan saya sekaligus mempraktekannya, agar saya menjadi pribadi yang mampu
menularkan manfaat-manfaat kepada keluarga, teman-teman, dan masyarakat pada
umumnya. Dari pemikiran inilah kami mempunyai ide untuk membuat bisnis makanan yaitu
Ayam . Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui
adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order. Bagaimana peluang pasar yang
hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang
kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan
sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan
maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan
hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan
keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau
rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah
berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba.
B. Visi – Misi
Visi : Mitra Dan Solusi Bagi Masyarakat Dengan Memberikan Pelayanan Atas
Kebutuhan Dalam Hal Makanan Yang Cepat Saji Untuk Memberikan Warna
Dan Gaya Dalam Kehidupan Bermasyarkat Yang Kaya Akan Kuliner.
Misi : Memberikan Dan Menerapkan Pelayanan Yang Baik Dan Berkualitas Di Bidang
Kuliner Demi Kepuasaan Pelanggan.
D. Keunggulan Produk
Keunggulan dari produk kami adalah:
1. Bahan baku di peroleh dari bahan-bahan segar langsung dari supplier
2. Kuliner ayam Sambel rujak disajikan dengan satu varian yang khas dan Istimewa
3. Penyajian ayam Sambel rujak dengan piring lidi dengan dilapisi daun pisang untuk
membuat kesan tradisional dan menambah cita rasa.
4. Tempat strategis dengan paduan nuansa lesehan yang memanjakan pelanggan untuk
sekedar kongko-kongko sambil makan.
5. Kami mengedepankan kualitas cita rasa serta pelayanan yang maksimal terhadap
pelanggan.
6. Room full music
7. Menerima pesanan catering acara-acara pernikahan, seminar, ulang tahun dll.
BAB II
PROSES USAHA DAN PEMASARAN
Proses pengelolaan usaha sendiri, diawali dari saya sendiri dengan dibantu 3
karyawan, satu karyawan kasir dan dua karyawan operasional. Dalam pengelolaan usaha
sendiri sebagai owner bertanggung jawab atas semua kegiatan usaha ayam geprek ini,
walaupun saya pribadi sebagai owner akan tetapi saya tidak akan lepas tangan begitu saja.
Saya juga ikut membantu baik di operasional maupun kasir, kemudian nanti kasir 1 orang
khusus mengurusi jual beli, dan dua orang operasional yang bertugas sebagai koki dan
pelayan.
Waktu kerja jam 09.00 – 21.00 WIB. Jam kerja di bagi menjadi 2 sift, sift pertama
(pukul 09.00 – 15.00), sift yang kedua (pukul 15.00 – 21.00), karena karyawan 3 ditambah
dengan saya maka tenaga kerja ada 4 orang, 2 orang jaga sift pertama, 2 orang lagi jaga sift
yang ke dua, hari minggu libur.
B. PROSES PRODUKSI
C. Resiko Usaha
Setiap usaha pasti memiliki resiko, dan resiko yang ada dalam Spesial Ayam ini
adalah:
1. Adanya sisa makanan yang tidak terjual dalam satu hari.
2. Cuaca yang tidak menentu yang membuat pelanggan yang datang berkurang
3. Kualitas daging ayam dan bahan pokok yang kurang bagus
4. Kebersihan tempat dan kehigienisan bahan-bahan pokok
Beberapa alternatif kegiatan dilakukan untuk mengurangi kerugian yang terjadi yaitu:
1. Membuat prediksi atau planing usaha yang mana melihat hari-hari yang produktif
atau banyak pelanggan di bulan-bulan apa, sehingga bisa memprediksi seberapa
banyak kita belanja bahan-bahan pokok.
2. Memilih-milih dalam membeli daging ayam, kalo bisa datang langsung ke peternak
ayam yang kualitasnya sudah terjamin
3. Selalu menjaga dan mengecek kebersihan tempat, alat dan barang-barang pokok,
sehingga selalu terjaga kualitasnya.
E. Rencana Pemasaran Dan Sasaran Produk
Rencana pemasaran, untuk awal pembukaan Sepesial Ayam Krispy Sambel Rujak
akan di adakan syukuran dengan membagikan 40 porsi ayam geprek gratis ke masyarakat
sekitar Kampus Universitas Ibn Khaldun Bogor, supaya masyarakat mengenal Sepesial Ayam
Krispy Sambel Rujak, kemudian penyebaran brosur ke sekolah-sekolah SMP, SMA, PT
(Perguruan tinggi) dan ke instansi-instansi sekitar. Memanfaatkan social media seperti
Facebook, Tweeter, Blog, Whats up, We chat, BBM, line dsb. Penyediaan layanan jasa
catering acara pernikahan, seminar, ulang tahun dsb. Target usaha rincianya ialah:
RENCANA ANGGARAN
Modal Kerja
Modal Operasional
Modal Investasi
No Jenis Ukuran Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)
I Peralatan
1 Kompor gas 2 buah 350.000 700.000
2 Gas elpiji 12 kg 2 buah 100.000 200.000
3 Wajan 3 buah 100.000 300.000
4 Baskom 4 buah 20.000 80.000
5 Nampan 4 buah 50.000 200.000
6 Pisau 4 buah 10.000 40.000
7 Penjepit makanan 4 buah 10.000 40.000
8 Spatula 2 set 50.000 100.000
9 Telenan 2 buah 7.000 14.000
10 Sendok 3 lusin 15.000 45.000
11 Garpu 3 lusin 15.000 45.000
12 Cobek batu 2 buah 20.000 40.000
13 Cobek tanah liat 3 lusin 48.000 135.000
II Perlengkapan
Biaya operasional
gaji karyawan 3 orang per orang Rp 500.000,- = Rp. 1.500.000
biaya listrik = Rp. 150.000
biaya air = Rp. 50.000
Beban sewa tempat per bulan = Rp. 584.000
Modal Produksi = Rp. 3.624.000
Total beban biaya per bulan = Rp. 5.908.000
PENUTUP
Melalui catatan keuangan dan perhitungan Pay Back Period yang kami lakukan, kami
yakin bahwa usaha yang kami geluti merupakan usaha yang prospektif. Ini dinilai dari
keberadaan daerah kami dan kurangnya persaingan yang ada. Selain itu semakin tingginya
kebutuhan makanan bagi masyarakat maka semakin tinggi pula peluang kami untuk lebih
progres kedepanya.