Anda di halaman 1dari 50

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Membangun Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah adalah salah satu
wujud nyata dari pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan. Didalam tatanan
perekonomian Indonesia ekonomi kerakyatan merupakan kelompok pelaku
ekonomi terbesar dan telah terbukti menjadi pengaman perekonomian nasional
dimasa krisis serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis
ekonomi.

Paradigma pembangunan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah


(UMKM) saat ini lebih mengarah pada upaya penciptaan kemandirian, pertisipasi,
daya inovasi dan kreativitas pelaku Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM), dalam hal ini pemerintah berfungsi sebagai motivator dan fasilitator yang
tujuannya adalah mencapai kemandirian, kematangan dan kedewasaan Koperasi
dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam menghadapi persaingan usaha
yang semakin kompleks.

Pembangunan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tidak


hanya ditujukan untuk mengurangi masalah kemiskinan atau penyerapan tenaga
kerja. Lebih dari itu, pembangunan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) diharapkan mampu memperluas basis ekonomi dan dapat memberikan
kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan perekonomian Kota Jambi menuju
PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA.

@ Renstra 2013-2018 1
Oleh karena itu untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan daerah
khususnya pembangunan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
perlu adanya rencana starategis Dinas Koperasi, UMKM yang memuat konsepsi
pembangunan di bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
sebagai dasar pelaksanaan pembangunan ekonomi masyarakat, sesuai dengan
tugas, fungsi dan wewenang Dinas Koperasi, UMKM Kota Jambi.

1.2 LANDASAN HUKUM

Dasar Hukum dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Koperasi,


UMKM Kota Jambi tahun 2013 2018 adalah :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.


2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil.
3. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan
Menengah.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah.
7. Instruksi Presiden Nomor 07 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
8. Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi Dinas-Dinas Daerah Kota Jambi.
9. Peraturan Walikota Jambi Nomor 11 Tahun 2009 Fungsi Dinas, Sekretariat,
Bidang Dan Rincian Tugas Sub Bagian, Seksi Serta Tata Kerja Pada Dinas
Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Jambi.

@ Renstra 2013-2018 2
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Penyusunan Renstra ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada
stakeholder, masyarakat dan aparatur pemerintah tentang arah dan kebijakan
jangka menengah SKPD yang dijabarkan kedalam dokumen perencanaan
jangka menengah berupa Rencana Strategis ( Renstra ) Dinas Koperasi,
UMKM sesuai dengan fungsi, kedudukan, dan tugas sekretariat, bidang dan
sub bagian serta seksi.
2. Tujuan

Tujuan Penyusunan Rencana strategis ini adalah :


a. Menetapkan Visi dan Misi yang hendak dicapai dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi Dinas Koperasi, UMKM Kota Jambi.
b. Menetapkan strategi dan arah kebijakan kedepan yang disesuaikan
dengan RPJMD.
c. Menetapkan Program dan Kegiatan sebagai rencana aksi dalam rangka
mencapai tujuan dan sasaran.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Strategis Dinas Koperasi, UMKM Kota Jambi Periode 2013-2018 ini
disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Memuat penjelasan umum yang menjadi latar belakang penyusunan
Renstra Dinas Koperasi, UMKM Kota Jambi Periode 2013 - 2018,
disamping itu dipaparkan juga mengenai maksud dan tujuan dari
pada penyusunan Renstra ini serta Landasan Hukumnya.

@ Renstra 2013-2018 3
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, UMKM KOTA
JAMBI.
Didalam Bab ini memberi penjelasan mengenai tugas, fungsi dan
Struktur Dinas Koperasi, UMKM Kota Jambi, serta memaparkan
kondisi Pegawai yang ada yaitu dari segi jumlah, tingkat pendidikan,
pangkat/golongan ruang, jenis kelamin dll. Disamping itu dijelaskan
pula mengenai asset yang dikelola dan dimiliki oleh Dinas Koperasi,
UMKM Kota Jambi, serta Kinerja, tantangan dan peluang
pengembangan pelayanan Dinas Koperasi UMKM. .

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN


FUNGSI DINAS.
Didalam Bab ini memuat rumusan tentang : Identifikasi
Permasalahan, Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih, Identifikasi dan Analisis Kondisi Eksternal.

BAB IV : VISI, MISI TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN


Didalam Bab ini memuat visi dan misi dinas yang akhirnya bermuara
kepada visi dan misi Kepala Daerah periode 2013-2018, serta tujuan
dan sasaran pembangunan bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun
kedepan, disamping itu memaparkan juga bagaimana strategi dan
kebijakan yang akan dilaksanakan dalam mewujudkan visi, Misi
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

@ Renstra 2013-2018 4
BAB. V : RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Bab ini memuat rencana program dan kegiatan yang merupakan aksi
tinjak lanjut dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran dalam 5
(lima) kedepan. Selanjutnya dalam Bab ini juga dimuatkan Indikator
kinerja dan kelompok sasaran serta pendanaan yang dibutuhkan
selama 5 tahun kedepan.

BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA


TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Dalam Bab ini memuat hasil rekapitulasi indikator kinerja dinas yang
mendukung pencapaian setiap tujuan dan sasaran RPJMD yang
terkait dengan tugas dan fungsi dinas.
BAB VII : PENUTUP.

@ Renstra 2013-2018 5
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, UMKM KOTA JAMBI
2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dibentuk berdasarkan :
a. Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Pembentukan Organisasi Dinas-Dinas Daerah Kota Jambi;
b. Peraturan Walikota Jambi Nomor 11 Tahun 2009 tentang Fungsi Dinas,
Sekretariat, Bidang Dan Rincian Tugas Sub Bagian, Seksi Serta Tata Kerja
Pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Jambi
A. Tugas Pokok
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi Dinas-Dinas Daerah Kota Jambi, Dinas Koperasi,
UMKM Kota Jambi mempunyai Tugas Pokok melaksanakan urusan
pemerintah daerah dibidang koperasi, usaha mikro kecil dan menengah dan
tugas pembantuan.
B. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas, Dinas


Koperasi, UMKM Kota Jambi mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. perumusan kebijaksanaan teknis perkoperasian, UMKM;
b. penyelenggaraan pelaksanaan urusan perkoperasian, UMKM;
c. pembinaan urusan perkoperasian, usaha mikro, kecil dan menengah;
d. pengendalian dan pengawasan perkoperasian, UMKM;
e. pengembangan iklim serta kondisi yang mendorong pertumbuhan
koperasi dan usaha mikro, kecil, menengah;
f. fasilitasi akses koperasi dan usaha mikro kecil menengah terhadap
sumber-sumber permodalan;

@ Renstra 2013-2018 6
C. Struktur Organisasi

Bagan Struktur Organisasi Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan


Menengah sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA
DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH
KOTA JAMBI

KEPALA

SEKRETARIS

SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN


PROGRAM KEUANGAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN

BIDANG BIDANG BIDANG


PERKOPERASIAN USAHA MIKRO,KECIL PENGAWASAN DAN
DAN MENENGAH PENDAFTARAN BADAN
HUKUM KOPERASI

SEKSI SEKSI SEKSI


KELEMBAGAAN KELEMBAGAAN UMKM PENGAWASAN
KOPERASI
.

SEKSI SEKSI SEKSI


USAHA PEMASARAN DAN PENDAFTARAN DAN
KOPERASI PROMOSI PEMBUBARAN BADAN
HUKUM KOPERASI

SEKSI SEKSI
PEMBIAYAAN DAN KEMITRAAN DAN SEKSI
PENGEMBANGAN JARINGAN USAHA ADVOKASI
SDM

@ Renstra 2013-2018 7
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut di atas, maka susunan

organisasi SKPD Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah

sebagai berikut :

Susunan Organisasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah,

terdiri dari :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretaris, terdiri dari :

1) Sub Bagian Program;

2) Sub Bagian Keuangan; dan

3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Perkoperasian terdiri dari :

1) Seksi Kelembagaan Koperasi;

2) Seksi Usaha Koperasi;

3) Seksi Pembiayaan dan Pengembangan SDM;

d. Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah terdiri dari :

1) Seksi Kelembagaan UMKM;

2) Seksi Pemasaran dan Promosi;

3) Seksi Kemitraan dan Jaringan Usaha;.

e. Bidang Pengawasan dan Pendaftaran Badan Hukum Koperasi, terdiri dari:

1) Seksi Pengawasan;
2) Seksi Pendaftaran dan Pembubaran Badan Hukum Koperasi;
3) Seksi Advokasi;

@ Renstra 2013-2018 8
Dinas Koperasi, UMKM sebagai salah satu dinas yang menangani urusan
perekonomian kerakyatan melaksanakan tugas dan fungsinya antara lain :
a. Bidang Sekretariat
- Program
Menghimpun dan menyusun program perkoperasian dan usaha
mikro, kecil menengah; mengolah data untuk pengembangan
perkoperasian dan usaha mikro kecil menengah, menghimpun dan
mengolah bahan pembuatan daftar usulan kegiatan dan daftar isian
kegiatan untuk bahan penyusunan anggaran dinas; mengevaluasi
perkembangan koperasi dan usaha mikro kecil menengah;
menyusun dan menyiapkan bahan-bahan rapat tingkat kota,
propvinsi maupun nasional; menghimpun bahan pelaksanaan
program kerja dari bidang-bidang guna penyusunan laporan tahunan
dinas;
- Keuangan
Melaksanakan ketatausahaan urusan keuangan pengeluaran dan
pendapatan, menyelenggarakan pembukuan, perbendaharaan dan
kas, merencanakan kebutuhan biaya penyelenggaraan dinas
koperasi dan usaha mikro kecil menengah, melaksanakan
penyelenggaraan administrasi keuangan, melaksanakan tertib
administrasi serta membuat laporan berkala dan tahunan.
- Umum dan Kepegawaian
Melaksanakan ketatausahaan, kearsipan, perlengkapan,
kerumahtanggaan dan hubungan masyarakat, melaksanakan
administrasi dan surat menyurat kendaraan dinas, melaksanakan
pengadaan, pendistribusian dan pemeliharaan barang inventaris,
mempersiapkan penyelenggaraan rapat dan kelancaran hubungan
melalui alat komunikasi, menyiapkan, mengusulkan, mengolah data
dan dokumentasi pegawai yang meliputi; kenaikan pangkat,

@ Renstra 2013-2018 9
permohonan izin dan tugas belajar, cuti, perpindahan, pemberian
tanda penghargaan/tanda jasa dan sanksi, pemberhentian, pensiun,
dan kenaikan gaji berkala dan tunjangan, merencanakan dan
mengusulkan kebutuhan jenis pendidikan dan pelatihan, calon
peserta pendidikan dan pelatihan, serta calon peserta ujian dinas
pegawai, menyusun daftar urut kepangkatan (DUK), mengusulkan
permohonan kartu pegawai, kartu istri/kartu suami, kartu tabungan
asuransi pensiun dan kartu asuransi kesehatan, menyiapkan dan
memproses daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) pegawai
dan laporan pajak pribadi (LP2P), mengelola absensi atau daftar
hadir pegawai;
b. Bidang Perkoperasian
Bidang perkoperasian ini memberi pelayanan berupa :
- Kelembagaan Koperasi.
Melaksanakan bimbingan teknis kepada pengurus, pengawas dan
anggota koperasi, manajer dan karyawan, disamping itu memberi
konsultasi dan bimbingan teknis pelaksanaan Rapat Anggota
Tahunan (RAT) dan Rapat-rapat lain di Koperasi, melakukan
penilaian klasifikasi Koperasi / pemeringkatan koperasi,
melakukan bimbingan teknis administrasi organisasi, melakukan
pembinaan kelompok pra koperasi, melaksanakan penyuluhan
kelembagaan koperasi.
- Usaha Koperasi.
Memberikan bimbingan teknis usaha koperasi, melakukan
penyuluhan usaha koperasi, memberikan konsultasi pengembangan
usaha koperasi, melaku penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi.

@ Renstra 2013-2018 10
- Pembiayaan dan Pengembangan SDM
Memfasilitasi koperasi/UMKM mengakses sumber-sumber
permodalan, melakukan bimbingan teknis penyusunan studi
kelayakan usaha, memberikan informasi kepada koperasi/UMKM
dan masyarakat mengenai sumber-sumber permodalan,
mengiventarisasi jenis pelatihan yang dibutuhkan, melaksanakan
kegiatan pelatihan, magang, studi banding.
c. Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah ini memberi pelayanan
berupa :
- Kelembagaan UMKM
Melaksanakan bimbingan teknis manajemen UMKM, memfasilitasi
pengembangan teknologi tepat guna (TTG), malakukan bimbingan
teknis pembukuan UMKM, melakukan penyuluhan kewirausahaan.
- Pemasaran dan Promosi
Melaksanakan bimbingan teknis pemasaran produk Koperasi/
UMKM, memfasilitasi promosi produk Koperasi / UMKM melalui
pameran, misi dagang, kontak bisnis dll, menganalisa potensi pasar
produk koperasi/UMKM, mengembangankan pusat informasi pasar,
memfasilitasi kebutuhan sarana dan prasarana pemasaran bagi
koperasi/UMKM.
- Kemitraan dan Jaringan Usaha
Melaksanakan bimbingan teknis kemitraan dan jaringan usaha,
memberikan informasi mengenai pola-pola kemitraan,
menginvetarisir koperasi/UMKM yang siap dimitrakan, memfasilitasi
pengembangan jaringan usaha koperasi/UMKM, memfasilitasi
kemitraan antar koperasi/UMKM dan Koperasi/UMKM dengan
BUMN/BUMS dan Perusahaan asing.

@ Renstra 2013-2018 11
d. Bidang Pengawasan dan Pendaftaran Badan Hukum Koperasi

Bidang ini memberi pelayanan berupa :


- Pengawasan
Melaksanakan pengawasan terhadap koperasi dan UMKM,
melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap fasilitas
pemerintah yang berada di Koperasi/UMKM, mengusulkan kepada
atasan dalam rangka memberi sanksi administratif kepada koperasi
yang melanggar peraturan perundang-undangan.
- Pendaftaran dan Pembubaran Badan Hukum Koperasi
Memberi layanan pengurusan Badan Hukum koperasi, perubahan
anggaran dasar koperasi, memproses pembubaran, penggabungan
dan peleburan Koperasi, melakukan penyuluhan perkoperasian
- Advokasi
Memberi layanan advokasi dan konsultasi kasus-kasus yang
dihadapi koperasi/UMKM, memberi perlindungan hukum kepada
koperasi/UMKM, memproses pengaduan masyarakat tentang kasus
koperasi/UMKM, memberikan layanan konsultasi menyangkut
administrasi keuangan koperasi/UMKM.
Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran pelayanan dalam upaya Pembangunan di bidang
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah adalah sebagai berikut :
a. Bidang Perkoperasian
Yang menjadi kelompok sasaran adalah Koperasi dan Kelompok Pra
Koperasi yang ada di dalam Kota Jambi.
b. Bidang Usaha Mikro Kecil Menengah
Yang menjadi kelompok sasaran adalah Usaha Mikro Kecil Menengah
yang ada di dalam Kota Jambi.

@ Renstra 2013-2018 12
c. Bidang Pengawasan dan Pendaftaran Badan Hukum Koperasi
Yang menjadi kelompok sasaran adalah Koperasi dan UMKM yang ada
di dalam Kota Jambi.
d. Sekretariat
Yang menjadi kelompok sasaran adalah seluruh pegawai dilingkungan
Dinas Koperasi, UMKM Kota Jambi.

2.2 SUMBER DAYA DINAS KOPERASI, UMKM.

2.2.1. Susunan Kepegawaian.

Jumlah Pegawai Dinas Koperasi,UMKM Kota Jambi sebanyak 28 Orang,


dengan perincian seperti tabel dibawah ini:

Berdasarkan Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan


Jumlah Jenis Tingkat Pendidikan
Kelamin
Pegawai Lk. Pr. SD SLTP SLTA D3 S1 S2
28 11 17 - - 4 1 19 4

Berdasarkan Golongan dan Eselon


Jumlah Golongan Eselon Ket
Pegawai I II III IV II III IV
28 - 1 21 6 1 4 12

@ Renstra 2013-2018 13
2.2.2. Perlengkapan Aset Yang Dikelola
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil
dan Menengah ditunjang dengan tersedianya sebuah gedung kantor dan
perlengkapan kantor antara lain
Jumlah asset / barang inventaris yang merupakan sarana penunjang organisasai,
dapat dilihat pada table berikut :

Daftar Barang Inventaris Dinas Koperasi, UMKM Kota Jambi


NO NAMA BARANG JUMLAH KETERANGAN
1. Kendaraan Roda 4 5 Unit
2. Kendaraan Roda 2 10 Unit
3. Air Conditioner (AC) 13 Unit
4. Almari Arsip 10 Unit
5. Filling cabinet 3 Unit
6. Jam Dinding 4 Unit
7. Kursi Putar 1 Unit
8. Kursi Tamu 3 Unit
9. Meja Biro 6 Unit
10. Meja Tamu 2 Unit
11. Komputer 9 Unit 2 (rusak)
12. Printer 8 Unit 4 (rusak)
13. Meja 1/5 biro 16 Unit
14. Meja Komputer 3 Unit
15. Meja Rapat 12 Unit
16. Meja Kadis 1 unit
17. Meja 1 biro 16 unit
18. Brankas 1 unit
19. Laptop 7 unit
20. Tablet 2 unit
21 Note Book 4 unit

@ Renstra 2013-2018 14
2.3 KINERJA PELAYANAN DINAS KOPERASI,UMKM.

2.3.1. KONDISI SAAT INI

Perkembangan Koperasi mengalami pasang surut dari waktu ke waktu,


sampai dengan bulan Desember 2013, jumlah koperasi di Kota Jambi
sebanyak 743 koperasi yang terdiri dari 740 Koperasi Primer dan 3 Koperasi
Sekunder dengan katagori sebagai berikut :
a) Koperasi Aktif sebanyak 193 Unit Koperasi yaitu koperasi yang sehat
kelembagaan, sehat usaha dan sehat mental serta melaksanakan Rapat
Anggota Tahunan setiap tahunnnya.
b) Koperasi pasif sebanyak 501 Unit Koperasi yaitu koperasi yang aktifitas
usahanya berjalan, akan tetapi tidak rutin melaksanakan Rapat Anggota
Tahunan / RAT.
c) Koperasi Beku sebanyak 49 Unit koperasi yaitu Koperasi yang Badan
Hukum masih terdaftar di Dinas Koperasi, UMKM Kota Jambi, akan
tetapi aktifitas usaha, kepengurusan dan anggotanya tidak ada lagi.

Jumlah anggota sampai saat ini sebanyak 12.204 orang, dengan jumlah
modal sendiri koperasi sebesar Rp. 70.255.411.730,-, sedangkan modal luar
sebesar Rp. 81.034.712.520, pada umumnya koperasi di Kota Jambi
menjalankan usaha simpan pinjam, konsumsi, jasa dan produksi dengan
volume usaha sebesar Rp. 136.591.080.896,- sedangkan untuk SHU
sebesar Rp. 14.434.636.621,- yang SHU berkisar Rp. 5 Juta sampai 2,8
Milyar.
Sedangkan jumlah Koperasi sampai dengan Tahun 2013 serta pertumbuhan
pra Koperasi menjadi koperasi baru yang berbadan hukum selama periode
tahun 2009 sampai dengan 2013 adalah adalah sbb :

@ Renstra 2013-2018 15
REKAPITULASI KOPERASI PERKECAMATAN
KONDISI SAMPAI TAHUN 2013

JUMLAH KOPERASI
NO KECAMATAN KET
KOPERASI AKTIF PASIF BEKU
1 2 3 4 5 6 7
1 TELANAI PURA 197 62 117 18
JAMBI
2 110 22 78 10
SELATAN
3 JAMBI TIMUR 75 22 52 1
4 JELUTUNG 82 14 66 2
5 KOTABARU 183 50 127 6
6 DANAU TELUK 16 2 14 0
7 PELAYANGAN 14 3 10 1
8 PASAR JAMBI 66 18 37 11
743 193 501 49

REKAPITULASI PERTUMBUHAN KOPERASI


TAHUN 2009 S/D 2013

JUMLAH KOPERASI
NO KECAMATAN KET
KOPERASI AKTIF PASIF BEKU
1 2 3 4 5 6 7
1 TELANAI PURA 20 20 0 0
JAMBI
2 14 14 0 0
SELATAN
3 JAMBI TIMUR 8 8 0 0
4 JELUTUNG 8 8 0 0
5 KOTABARU 23 23 0 0
6 DANAU TELUK 1 1 0 0
7 PELAYANGAN 1 1 0 0
8 PASAR JAMBI 2 2 0 0
77 77 0 0

DATA KELOMPOK PRA KOPERASI DALAM KOTA JAMBI


1 Kelompok UP2K 62 Kelompok
2 Kelompok Ekonomi produktif dan 124 Kelompok
Majelis Taklim

@ Renstra 2013-2018 16
Kondisi UMKM hasil pendataan sampai dengan tahun 2013 berjumlah
10.024, yang terdiri dari :
- Usaha Mikro sebanyak 8.729
- Usaha Kecil sebanyak 1.188
- Menengah sebanyak 107

Sementara kondisi UMKM hasil pendataan di tahun 2014 ini ada perubahan
kenaikan dari tahun sebelumnya adalah sebagai berikut :

DATA UMKM KOTA JAMBI TAHUN 2014


NO KRETERIA UMKM JUMLAH UMKM JUMLAH TENAGA KERJA
1 UMKM MIKRO 8.157 UMKM 16.394 Orang
2 UMKM KECIL 1.763 UMKM 8.960 Orang
3 UMKM MENENGAH 354 UMKM 5.310 Orang
Jumlah 10.274 UMKM 30.664 Orang

PRESENTASE PERKEMBANGAN UMKM PER-TAHUN ( 2013 2018 )


NO URAIAN 2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 Jumlah UMKM 10.024 10.274 10.556 10.868 11.221 11.641
(256) (282) (316) (353) (420)
2 Jumlah Tenaga 29.898 30.664 31.507 32.452 33.506 34.678
Kerja (2.5%) (2,75%) (3%) (3,25%) (3,5%)

@ Renstra 2013-2018 17
2.3.2. UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN TAHUN 2009 S/D 2013

Dinas Koperasi,UMKM telah melakukan pemberian bantuan kepada


Koperasi dan pelaku UMKM adalah sebagai berikut :

PEMBERIAN BANTUAN AKTA NOTARIS DAN SK BADAN HUKUM KOPERASI


TAHUN 2012 S/D TAHUN 2013
NAMA
NAMA
NO ALAMAT BANTUAN KOPERAS KET
PENERIMA
I
1 2 3 4 5 6
1. Kelompok Jl. Sentot Alibasa RT. Akta Koperasi
Ekonomi Produktif 17 Kelurahan Payo Notaris Simpan
Kelurahan Payo Selincah Kec. Jambi Koperasi Pinjam
Selincah Timur Kota Jambi Al-farisi
2 Kelompok RT. 24 Kelurahan Akta Koperasi
Ekonomi Produktif Lingkar Selatan Kec. Notaris Simpan
Kelurahan Lingkar Jambi Selatan Kota Koperasi Pinjam
Selatan Jambi Beringin
Muda
3 Kelompok Jl. Prof. DR. GA. Akta Koperasi
Ekonomi Produktif Siwabesy No. 66 RT. Notaris Simpan
Kelurahan Buluran 06 Kel. Buluran Kenali Koperasi Pinjam
Kec. Telanai Pura Kota Bersama-
Jambi sama
4 Kelompok Jl. Serma Nurmalik Akta Koperasi
Ekonomi Produktif RT. 11 Kelurahan Notaris Simpan
Kelurahan Murni Murni Kec. Telanai Koperasi Pinjam
Pura Kota Jambi Insan
Cemerlang
5 Kelompok Jl. Adhityarwarman Akta Koperasi
Ekonomi Produktif No. 01 RT. 08 Notaris Simpan
Kelurahan Thehok Kelurahan Thehok Koperasi Pinjam
Kec. Jambi Selatan Serai
Serumpun

@ Renstra 2013-2018 18
6 Kelompok Perumahan Mutiara Akta Koperasi
Ekonomi Produktif Hijau Kelurahan Kenali Notaris Simpan
Kelurahan Kenali Asam Bawah Kec. Koperasi Pinjam
Asam Bawah Kotabaru Kota Jambi Usaha
Bersama
Madani
7 Kelompok Perumahan Aur Duri I Akta Koperasi
Ekonomi Produktif Block C. RT. 16 Notaris Simpan
Kelurahan Kelurahan Penyengat Koperasi Pinjam
Penyengat Rendah Kec. Telanai Azzahra
Rendah Pura Kota Jambi
8 Kelompok RT. 18 Kelurahan Akta Koperasi
Ekonomi Produktif Tanjung Pinang Kec. Notaris Simpan
Kelurahan Tanjung Jambi Timur Kota Koperasi Pinjam
Pinang Jambi Insani
Jiran

BANTUAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM RI DARI TH.2009 S/D 2013

NO KEGIATAN PLAFONANGGARAN SASARAN KET


1. Bantuan Hibah Modal 500.000.000 10 Kop
2. UKM Mart 130.000.000 2 Kop
3. Pasar Rakyat 150.000.000 2.400 Paket
4. Bio Gas 100.000.000 1 Kop/5 unit
Penataan PKL :
5. - Pembuatan Auning 300.000.000 32 Los
6. - Pembuatan Gerobak 375.000.000 1 Kop / 136
7. - Pembangunan Kios PKL 380.000.000 36 Kios CSR
8. Sosialisasi Bio Gas 30 Orang
9. Sosialisasi KUR 17 Kop
10. Pendampingan KUR 44.000.000 2 Kop
11. Tenaga Pendamping Kop 8 orang

@ Renstra 2013-2018 19
BANTUAN PERMODALAN MELALUI KUR DAN PKBL
NO Bank/ BUMN Penyalur Jumlah UMKM Tahun Plafon (dalam
Penerima juta)
1. Bank 9 Jambi Cab. Sutomo 61 orang 2011- 2013 14.264
2. PT PN VI 495 orang 2012 3.080
3. PT. Pusri 18 orang 2010 2012 680
4. PT. Taspen 53 orang 2010 2012 997
5. PT. Posindo 34 orang 2010 2012 1.895
6. PT. PLN 18 orang 2010 2012 294

Catatan mulai tahun 2013 bantuan kepada UMKM untuk sementara dihentikan

BANTUAN MELALUI DANA APBD KOTA JAMBI DARI TAHUN 2009 s.d 2013

NO KEGIATAN Jumlah UMKM Tahun KET


Penerima
1. Pelatihan Tata Boga 30 orang 2011
2. UMKM peserta Pelatihan 88 orang 2012
Kewirausahaan
3.
4. UMKM peserta Pelatihan 62 orang 2013
Kewirausahaan
5.

JUMLAH UNIT PERALATAN

URAIAN TAHUN (UNIT)


2009 2010 2011 2012 2013 TOTAL

PERALATAN - 231 254 274 257 1.016

@ Renstra 2013-2018 20
JUMLAH PENERIMA

URAIAN TAHUN (KOP/UMKM)


2009 2010 2011 2012 2013 TOTAL

PENERIMA - 150 229 141 253 773

JUMLAH UMKM BINAAN MELALUI DANA APBD KOTA JAMBI DALAM


UPAYA PEMBERDAYAAN UMKM : TAHUN 2009 s.d 2013
( IKU UMKM TANGGUH DAN MANDIRI )

TAHUN JUMLAH persentase Target Pepersentase Realisasi


UMKM % %
2009 12.200 1,1 140 1,1 140
2010 11.852 1,1 131 1,1 131
2011 10.869 1,1 122 1,1 122
2012 10.356 1,1 116 1,1 116
2013 10.236 1,1 113 1,1 113

Tangguh, artinya pengusahanya kuat, tidak mudah putus asa, percaya diri dan
walaupun usahanya jatuh bangun tetap jalan terus.
Mandiri, artinya bisnisnya kuat sekuat pengusahanya menghadapi
tantangan/kendala usahanya.

@ Renstra 2013-2018 21
2.3.3. PRESTASI YANG PERNAH DIPEROLEH TAHUN 2009 S/D 2013

Prestasi yang pernah dicapai oleh koperasi di Kota Jambi pada Tingkat
Propinsi Jambi dan Tingkat Nasional dari tahun 2009 s/d 2013 adalah
sebagai berikut :
A) Tingkat Propinsi Jambi
- Tahun 2009 : KPN. Wajar Koperasi Berprestasi Jenis Koperasi
Simpan Pinjam
- Tahun 2011 : 1. KPN. Kosup TK. I Koperasi Berprestasi Peringkat II
Jenis Simpan Pinjan
2. KPN. Wajar Koperasi Berprestasi Peringkat III Jenis
Koperasi Simpan Pinjan
3. Primkopad Denkesyah/DKT Peringkat II Jenis
Koperasi Aneka Usaha
- Tahun 2013 : 1. KPN. Wajar Koperasi Berprestasi Peringkat I Jenis
Koperasi Simpan Pinjam
2. Koperasi Kartika Dara Jingga Peringkat I Jenis
Koperasi Konsumen
B) Tingkat Nasional

- Tahun 2011 : KPN. Kosup TK. I Koperasi Berprestasi Peringkat III


Jenis Simpan Pinjam
- Tahun 2011 : Penghargaan Bhakti Koperasi untuk Bapak Walikota
Jambi.

- Tahun 2014 : Koperasi Dara Jingga Koperasi Berprestasi tingkat


nasional

@ Renstra 2013-2018 22
UMKM BERPRESTASI

Tahun Nama Pemilik Nama Usaha Alamat


2009 Penjahit
1. Syamsuir
Edwin Jl. Sultan Agung No. 13 Simp. Pulai

2. Lilis Erawati CV. Giantira Jl.Pratu Satir RT 25 Thehok

1. Hj. Mahmuda Batik Berkah Simpang Pulai Jambi


2. Nyohari Ladoyo Putra (teralis) Kenali Asam Bawah
2010 1. M. Assum CV. Morina Jl. HOS. Cokroaminoto No. 55 A
2. Lely Minarni Holala Jl. Lingkar Selatan Paal Merah
3. H. Samnun CV. Eko Sablon Jl. Hayam Wuruk Lrg. Eko
2011 1. P. Irwan Tandi Bengkel Las Teratai Jl. M. Yusuf Nasri RT 01 Wijayapura

2. M. Anis Icha Sablon Jl. Slamet Riyadi RT 20 Solok Sipin

3. Sularno Batik Ria Lestari Jl. Prof.Sumantri Brojonegoro RT 12

1. Andreas Sarno Bahtera Perabot Jl. H. Agus Salim Kota Baru


2. Wiji Erniati Ivan Bakery Villa Kenali Permai Blok M3 No.18

3. Hj. Itinastiti Tahu goreng Jl. Kutilang RT 1 Kel. Rajawali


Supriyadi
2012 1. Dayteti Pitra Cahaya Purnama Jl. Purnama Kel. Sukakarya
2. H. Mansurdin CV. Pinang Tunggal Jl. Kap. Patimura No. 22 RT 01
3. Nurhayati LPK Sri Rita Jl. Soekarno Hatta RT 09
(Lembaga pelatihan)
1. Firdaus Faidillah, RH, CV. Erha Mandiri Jl. A. Tarmizi Kadir No. 24
SE Bengkel Las Teguh Jl. H. Agus Salim Kota Baru
2. Helmi Batik Mentari Jl. Sumantri Brojonegoro
3. Hj. Nurjanah
1. Siti Syamsiah Toko Syamtani Jl. Sultan Thaha No. 03
2. Andayani R & R (snack) Jl. Prof. HMO. Bafadhal No.39 RT 23

3. Zaitun LPK Sri Rita/ Jl. Teladan No. 58 RT 31 Payo Lebar


Lembaga pelatihan

Untuk Pencapaian Kinerja serta Anggaran dan Realisasi Pendanaan


Pelayanan Dinas Koperasi UMKM dapat dilihat pada Tabel 2.1 dan Tabel
2.2 (terlampir).

@ Renstra 2013-2018 23
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
2.4.1. TANTANGAN
2.4.1.1. Ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh Koperasi
dan UMKM pada saat ini yaitu :
a) Sumber Daya Manusia (SDM)
Menyangkut sumber daya manusia, masih ditemukan
adanya keterbatasan pengetahuan dan pemahaman
para pengelola koperasi tentang teknis
perkoperasian, terutama terkait dengan pemahaman
atas hakikat dan karakteristik dari koperasi. Disamping
itu pengelola koperasi kebanyakan masih belum
ditangani oleh SDM yang memiliki wawasan,
pengetahuan, dan keterampilan kewirausahaan yang
memadai, sehingga berdampak terhadap
perkembangan dan kinerja koperasi.
Begitupun dengan UMKM pada umumnya pendidikan
pelaku usaha setingkat SLTA hanya sebagian kecil
tingkat diploma dan S1 bahkan ada yang setingkat
SLTP, sehingga masih sangat terbatas pengetahuan
dan pemahaman terhadap manajemen usaha,
disamping itu jumlah tenaga pembina di lapangan juga
sangat terbatas.
b) Manajemen
Keterbatasan SDM, terutama dari aspek kualitas,
berpengaruh pada tingkat profesionalitas manajemen
Koperasi dan UMKM yang belum optimal, hampir
seluruh fungsi manajemen belum dilakukan secara
optimal dan profesional, sehingga masih banyak
koperasi dan UMKM yang masih belum menunjukkan
perkembangan dan kinerja yang memadai, untuk itu
perlu ditunjang oleh kualitas SDM yang terampil dan
mempunyai etos kerja yang tinggi.

@ Renstra 2013-2018 24
c) Kerjasama Usaha
Kerjasama usaha antar koperasi dan kerjasama
koperasi dengan badan usaha lainnya, masih belum
berkembang. Dalam rangka pengembangan usaha
koperasi yang memerlukan skala dan cakupan usaha
yang lebih besar, maka diperlukan konsepsi
pengembangan yang melibatkan koperasi sekunder
secara terintegritas, maka dalam hal ini masih terus
diperlukan upaya menuju kerjasama antar koperasi
dan koperasi dengan badan usaha lain.
d) Permodalan
Permasalahan permodalan tampaknya masih menjadi
ganjalan utama dalam pengembangan koperasi.
Kemampuan pemupukan modal koperasi relatif sangat
terbatas, sebagai akibat partisipasi anggotanya rendah,
dilain pihak akses koperasi terhadap sumber-sumber
permodalan juga masih sangat terbatas, akibat belum
berkembangnya usaha koperasi yang memiliki
kelayakan ekonomi dan rendanya kredibilitas koperasi
dihadapan kreditur.
e) Rapat Anggota Tahunan (RAT)
Didalam tata kelola koperasi Rapat Anggota merupakan
pemegang kekuasaan tertinggi sebagai aplikasi dari
nilai demokrasi yang dianut oleh koperasi, namun saat
ini masih banyak koperasi yang belum melaksanakan
RAT secara rutin setiap tahunnya seperti yang telah
diamanatkan oleh Undang-Undang Perkoperasian.
f) Peralatan Usaha dan Packing
Sampai saat ini masih banyak ditemui usaha mikro
melakukan usahanya dengan peralatan seadanya dan
telah usang/ tidak layak pakai sehingga volume
produksi masih sangat kecil dan belum memenuhi
permintaan pasar. Dalam pemasaran produk masih

@ Renstra 2013-2018 25
banyak ditemui kemasan (packing) yang belum
memadai .
g) Pemasaran produk UMKM untuk pasar Nasional
masih terkendala karena rendahnya daya saing.
2.4.1.2. Strategi pemberdayaan Koperasi dan UMKM

Dalam menghadapi berbagai permasalahan yang


dihadapi Koperasi dan UMKM akan dilakukan berbagai
strategi antara lain :
1. Melaksanakan Revitalisasi kelembagaan koperasi
2. Meningkatkan kualitas SDM Pengurus/pengelola
koperasi dan UMKM.
3. Meningkatkan akses koperasi dan UMKM terhadap
sumber-sumber permodalan dan akses pemasaran
4. Meningkatkan penguasaan, pengembangan dan
pemanfaatan teknologi guna meningkatkan daya saing
Koperasi dan daya saing produk yang berbasis potensi
daerah .
5. Menumbuhkan semangat kewirausahaan
Pengurus/Pengelola Koperasi.
6. Meningkatkan kemitraan usaha yang saling
menguntungkan antar Koperasi, UMKM dan
Perbankan, BUMN/Swasta.
7. Memfasilitasi formalita, usaha UMKM dalam rangka
memasuki pasar global

2.4.1.3. Kondisi yang diingini


Berdasarkan Strategi yang telah disebutkan diatas maka
diharapkan :

A) Peningkatan status koperasi dari Koperasi pasif


menjadi koperasi aktif sebesar 5 koperasi setiap
tahun atau 25 Koperasi pada akhir tahun 2018;
B) Meningkatkan jumlah kelompok usaha Mikro,Kecil
yang berdaya saing 2 kelompok setiap tahunnya;

@ Renstra 2013-2018 26
2.4.2. PELUANG

a. Komitmen dan dukungan Pemerintah Daerah serta lembaga


legislatif terhadap pemberdayaan ekonomi rakyat melalui
perkuatan Koperasi dan UMKM;
b Koperasi dan UMKM dapat didorong menjadi motor penggerak
perekonomian, sebab pada umumnya bergerak di sektor padat
karya yang memerlukan investasi relatif rendah, ditunjang
dengan tersedianya keragaman bahan baku bagi produk
inovatif Koperasi dan UMKM.
c. Dibidang permodalan, potensi masih terbuka luas, untuk
menjadikan Lembaga Keuangan Mikro ( LKM ) sebagai
kekuatan pembiayaan bagi usaha mikro.

@ Renstra 2013-2018 27
BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas


Koperasi, UMKM Kota Jambi

Tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi, UMKM Kota Jambi yang
berkaitan dengan pelayanan bidang Koperasi dan UMKM dapat diidentifikasi
permasalahan sebagai berikut :

1. Belum optimalnya perencanaan setiap bidang disusun Dinas Koperasi,


UMKM Kota Jambi;;
2. Masih kurangnya SDM yang memiliki skill dan kompetensi sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi;
3. Sumber data akurat masih minim untuk mendukung proses pembinaan dan
pelayanan;
4. Belum tersusunnya standar kinerja yang terukur bagi setiap jabatan
struktural serta pelaksana di lingkungan Dinas Koperasi, UMKM Kota
Jambi;
5. Belum optimalnya alokasi anggaran untuk pengembangan SDM dan
Pelaksanaan program kegiatan sesuai TUPOKSI.

@ Renstra 2013-2018 28
Tabel 3.1
Identifikasi Isu - isu Strategis
( Lingkungan Eksternal )

ISU STRATEGIS
NO. DINAMIKA DINAMIKA DINAMIKA REGIONAL/LOKAL LAIN-
INTERNASIONAL NASIONAL LAIN
1 2 3 4 5
1. Terbentuknya Teralokasinya dana - Meningkatkan kapasitas pengelolaan
kerjasama kementerian yang Koperasi dan UMKM;
koperasi dan dapat dimanfaatkan - Perbaikan infrastruktur;
UMKM dengan dengan koperasi dan - Fasilitasi promosi dan pameran
negara lain. UMKM pemanfaatan produk unggulan
daerah;
Terselenggaranya - Peningkatan kesejahteraan anggota
event promosi dan Koperasi;
pameran tingkat - Penciptaan lapangan kerja;
Nasional sebagai - Meningkatkan kapasitas
ajang perkenalan pemberdayaan Koperasi dan UMKM;
produk unggulan
daerah

Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan
Dinas Koperasi, UMKM Kota Jambi Terhadap
Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah

Visi Kota Jambi: "Terwujudnya Kota Jambi Sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Berbasis Masyarakat Yang Berakhlak
dan Berbudaya"
No. Misi dan Program Permasalahan Faktor
KDH dan Wakil Pelayanan
KDH Terpilih Penghambat Pendorong

1 2 3 4 5
1 Meningkatan Potensi Sulitnya usaha kecil dalam Adanya aturan yang
Perekonomian perkonomian Kota pembiayaan/permodalan dengan jelas dan tegas agar
Kota Berbasis memicu pihak perbankan/penyedia dana usaha pemilik modal
potensi lokal berkembangnya lainnya; besar dapat menjadi
menuju usaha pemilik mitra bagi usaha
kemandirian modal besar dan kecil.
Daerah memicu persaingan
tidak seimbang bagi Tumbuhnya koperasi yang hanya
pemilik modal kecil; memiliki kepentingan sesaat;
Kemudahan bagi pemilik modal
besar dalam pengembangan
usaha tanpa mempertimbangkan
usaha kecil;

@ Renstra 2013-2018 29
3.2. Penelaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih

Visi Kota Jambi Tahun 2013-2018 adalah Terwujudnya Kota Jambi

Sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Berbasis Masyarakat Yang Berakhlak

dan Berbudaya memiliki dimensi :

1. Pemenuhan kondisi lingkungan hidup yang bersih dan sehat;


2. Pemenuhan kondisi lingkungan sosial yang aman, tertib, stabildan dinamis;
3. Pembangunan sarana dan prasarana yang menunjang pencapaian
kemakmuran ekonomi warganya ;
4. Pemenuhan kondisi lingkungan indah yang dapat memberikan
kenyamanan bagi masyarakat dan para investor;
5. Pemenuhan kondisi kehidupan beragama yang dapat menunjang
masyarakat beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia;

Dalam mencapai visi tersebut juga ditunjang motto BANGKIT yaitu:


Bersih, Aman, Pembangunan, Kemandirian, Indah dan Taqwa, sedangkan misi
yang terkait dengan pembangunan ekonomi terdapat pada misi kedua yaitu
Peningkatan Perekonomian Kota Berbasis potensi lokal menuju kemandirian
Daerah.

Adapun sasaran yang ingin dicapai pada misi di atas yaitu:


1. Meningkatnya sarana dan prasarana untuk menunjang terbentuknya
sistem perdagangan barang/jasa;
2. Meningkatnya jumlah Koperasi aktif;

3. Meningkatnya UMKM yang memiliki daya saing;

Sedangkan arah kebijakan untuk pengembangan Koperasi,UMKM adalah:

1. Peningkatan sarana dan prasarana untuk menunjang terbentuknya sistem


perdagangan barang/jasa;
2. Pengembangan Koperasi aktif;
3. Pengembangan UMKM yang memiliki daya saing;

@ Renstra 2013-2018 30
Tabel 3.2.1.
Dengan memperhatikan visi, misi serta kebijakan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tersebut, maka yang terkait
dengan tugas dan fungsi Dinas Koperasi, UMKM Kota Jambi adalah sebagai berikut :
TUJUAN VISI MISI SASARAN KEBIJAKAN
1 2 3 4 5
Meningkatnya jumlah koperasi Terwujudnya Misi kedua : - Meningkatnya sarana dan - Peningkatan sarana dan
pasif menjadi aktif dan Kota Jambi Meningkatan prasarana untuk menunjang prasarana untuk menunjang
berkualitas yang mampu Sebagai Pusat Perekonomian terbentuknya sistem terbentuknya sistem
memberikan layanan yang Perdagangan Kota Berbasis perdagangan barang/jasa; perdagangan barang/jasa;
optimal kepada anggota dan dan Jasa potensi lokal
masyarakat. Berbasis menuju - Meningkatnya Koperasi yang
Masyarakat kemandirian aktif; - Pengembangan Koperasi aktif;
Yang Berakhlak Daerah
dan Berbudaya
Meningkatnya jumlah UMKM
yang berdaya saing sebagai - Meningkatnya UMKM yang - Pengembangan UMKM yang
pelaku strategis dalam memiliki daya saing; memiliki daya saing;
perekonomian Kota Jbi.

Menciptakan aparatur pembina


yang memiliki kapabilitas,
integritas, berkualitas dan
akuntabel dalam memberikan
informasi tentang keberadaan
dan perkembangan koperasi
dan UMKM guna penyajian data
akurat secara rutin.
Meningkatnya sarana dan
prasarana perkantoran dalam
rangka menunjang kinerja
aparatur.

@ Renstra 2013-2018 31
Tabel 3.2.2.

Faktor-faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD yang Dapat Mempengaruhi Pencapaian Visi dan Misi Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah sebagai berikut :

Visi : " Terwujudnya Kota Jambi Sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Berbasis Masyarakat Yang Berakhlak dan
Berbudaya "
Misi/Sasaran/Program KDH dan Faktor
Permasalahan Pelayanan
Wakil KDH Terpilih Penghambat Pendorong
1 2 3 4
Peningkatan Perekonomian
1 Kota Berbasis potensi lokal 1 Keterbatasan jangkauan 1 Belum dimilikinya data 1 Komitmen pemerintah
menuju kemandirian Daerah pelayanan, fasilitasi dan Seluruh potensi UMKM Dalam upaya penataan
pembinaan Koperasi Secara akurat Dan pemberdayaan
dan UMKM UMKM

2 Keterbatasan sumber 2 Kurangnya kerjasama 2 Tingginya minat


daya aparatur dalam Dan keterkaitan antara Masyarakat dalam
pembinaan dan SKPD dengan stake- pembentukan
pemberdayaan
holder terkait Koperasi
Koperasi dan UMKM

3 Upaya pemberdayaan 3 Eksistensi Sektor UMKM


PKL belum diimbangi Yang Bersifat Fleksibel
Dengan peraturan Sebagai Usaha Yang
yang berlaku Kuat Dalam Krisis
Ekonomi

@ Renstra 2013-2018 32
1) Penjelasan Fakor Penghambat

a. Belum Dimilikinya Data Seluruh Potensi UMKM Secara Akurat

Salah satu karakteristik UMKM, khususnya usaha mikro adalah

mudahnya bagi pelaku usaha mikro untuk membuka dan

memberhentikan usahanya. Dengan jumlah aparatur yang berada di

bidang UMKM sebanyak 5 (lima) orang PNS dan dibantu 1 (satu) orang

tenaga kontrak, merupakan kendala dalam penyajian data UMKM.

Disamping itu biaya yang dibutuhkan untuk melakukan survey

lapangan di 8 (delapan) kecamatan menjadi kendala, dimana

seyogyanya pihak SKPD harus bekerja sama dengan tingkat Kelurahan

bahkan tingkat RT.

Data UMKM di akhir tahun 2009 tercatat sebanyak 12.000

UMKM, namun untuk mendapatkan data akurat dilakukan survey ulang

di tahun 2013, dan sampai dengan bulan Desember 2013 tercatat

sebanyak 10.024 UMKM, meskipun terus dilakukan pendataan, namun

hal ini menunjukkan bahwa data UMKM sangat mudah berubah setiap

saat.

b. Kurangnya Kerjasama dan Keterkaitan Antara SKPD Dengan

Stakeholder Terkait

Untuk mewujudkan UMKM yang berdaya saing diperlukan

pendekatan yang berkelanjutan serta meliputi berbagai aspek, yakni

aspek usaha seperti penguatan dalam bidang permodalan, SDM,

produksi, keuangan, pemasaran, ketersediaan bahan baku, jaringan

usaha serta perizinan.

@ Renstra 2013-2018 33
Keterbatasan yang ada di Dinas Koperasi, UMKM Kota Jambi

tidak akan mampu untuk memberikan fasilitasi secara menyeluruh untuk

aspek dalam pengembangan usaha dan diperlukan juga keselarasan

dengan tugas, pokok dan fungsi yang ada. Seharusnya antara SKPD

dengan stakeholder terkait melakukan kerjasama dan koordinasi guna

penyajian kontribusi yang dapat diberikan dan bersifat adil, merata dan

dapat dipertanggungjawabkan.

c. Upaya Pemberdayaan PKL Belum Diimbangi Dengan Peraturan Yang

Berlaku

Dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Dalam Negeri

Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2012 tentang Pedoman Penataan

dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima, perlu diikuti dengan peraturan

di daerah.

Hal ini merupakan kendala dan sampai dengan akhir tahun 2013,

belum ada singkronisasi masalah pemberdayaan PKL di Kota Jambi,

sehingga masih ada keterbatasan bagi SKPD untuk

mengimplementasikan ketentuan yang lebih tinggi.

2) Penjelasan Faktor Pendorong

a. Komitmen Pemerintah Dalam Upaya Penataan dan Pemberdayaan

UMKM

Dari kebijakan yang ada baik di tingkat nasional, provinsi maupun

daerah, sektor UKM telah dipromosikan dan dijadikan sebagai agenda

utama pembangunan ekonomi Indonesia. RPJPD maupun RPJMD

menyajikan pengembangan UMKM merupakan prioritas di setiap

Daerah, sehingga memungkinkan bagi SKPD yang menangani masalah

UMKM untuk melakukan pengkajian dan pengembangan program dan

kegiatan yang dapat menyentuh perkembangan UMKM.

@ Renstra 2013-2018 34
b. Tingginya Minat Masyarakat Dalam Pembentukan Koperasi

Tingginya minat masyarakat dalam pembentukan koperasi dapat

dilihat dari jumlah kelompok UP2K dan kelompok ekonomi

produktif/majelis taklim sampai dengan tahun 2013 yang memiliki minat

membentuk koperasi yaitu sebanyak 188 kelompok.

c. Eksistensi Sektor UMKM Yang Bersifat Fleksibel Sebagai Usaha Yang

Kuat Dalam Krisis Ekonomi

Usaha Kecil, dan Menengah (UKM) memiliki peran penting dalam

perekonomian Indonesia,karena dengan UKM tingkat pengangguran

akibat angkatan kerja yang tidak terserap dalam dunia kerja menjadi

berkurang.Sektor UKM telah terbukti tangguh, ketika terjadi Krisis

Ekonomi 1998, hanya sektor UKM yang bertahan dari krisis ekonomi,

sementara sektor yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.

Sifat UMKM yang fleksibel serta dapat dilakukan oleh berbagai

lapisan masyarakat bawah dan menengah, dan mereka dapat dengan

mudah berpartisipasi di dalamnya. Fleksibilitas yang dimiliki oleh

UMKM dan tingkat skala yang kecil, telah meletupkan semangat untuk

memulai usaha kapan saja dan bersifat mudah untuk mengawalinya.

Mengingat modal yang diperlukan untuk memulai usaha hanya skala

kecil, membutuhkan teknologi lokal yang bersifat sederhana dan apa

adanya, yang mana dominan bertumpu pada kemampuan masyarakat

lokal.

@ Renstra 2013-2018 35
3.3. Penelaahan Renstra K/L dan Renstra Kota Jambi

Penetapan Rencana Stategis Dinas Koperasi, UMKM Kota Jambi

merupakan bentuk pengembangan dari Visi dan Misi yang

telah ditetapkan sebelumnya yang berkaitkan dengan Renstra

Kementrian/Lembaga maupun Renstra Provinsi.

Adapun kegiatan yang berkaitan dengan kebijakan, program dan

kegiatan Kementerian adalah :

a) Pengkajian dampak regulasi/kebijakan nasional;

b) Perencanaan koordinasi dan pengembangan UMKM;

c) Memfasilitasi peningkatan kemitraan investasi UMKM dengan

perusahaan asing;

d) Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pengembangunan

koperasi.

Kegiatan yang berkaitan dengan kebijakan, program dan kegiatan

Provinsi Jambi adalah :

a) Peningkatan kerjasama di bidang HAKI;

b) Koordinasi pemanfaatan fasilitasi pemerintah untuk UMKM dan

Koperasi;

c) Koordinasi Penggunaan Dana Pemerintah bagi UMKM;

d) Pemantauan pengelolaan penggunaan dana pemerintah bagi

UMKM.

@ Renstra 2013-2018 36
Kegiatan yang berkaitan dengan kebijakan, program dan kegiatan

Kota Jambi adalah :

a) Sosialisasi dukungan imformasi penyediaan permodalan;


b) Koordinasi pemanfaatan fasilitas pemerintah untuk UMKM dan
Koperasi;
c) Pengembangan sarana pemasaran produk UMKM;
d) Penyelenggaraan pembinaan industri rumah tangga,industri kecil
dan industri menengah;
e) Penyelenggaraan promosi produk UMKM;
f) Penyelenggaraan Pasar Murah;
g) Penguatan struktur permodalan koperasi dan UMKM;
h) Bimbingan dan penumbuhan Wirausaha;
i) Bimbingan motivasi dan training bagi UMKM;
j) Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan
koperasi;
o) Pembangunan sistim imformasi perencanaan pengembangan
Koperasi;
p) Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi;
q) Rintisan penerapan teknologi sederhana/manajemen modern
jenis-jenis usaha koperasi;
r) Monitoring, Evaluasi dan pelaporanprogram peningkatan kualitas
kelembagaan koperasi;
s) Pelatihan dan penyuluhan koperasi;
t) Pelatihan Teknis pengawasan bagi pengawas koperasi;
u) Fasilitasi Pembuatan Sertifikasi Akta Notaris Koperasi;
v) Sosialisasi Prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian;
w) Bimbingan teknis bagi pengurus koperasi.

@ Renstra 2013-2018 37
Faktor Penghambat Dalam Pelaksanaan Pelayanan Dinas

Koperasi, UMKM Kota Jambi ditinjau dari telah program, kegiatan K/L,

Provinsi dan Kota adalah :

a) Kurang sinergisitas antar SKPD dengan Stakeholder Lain

b) Masih rendahnya tingkat Propesionalisme Aparatur dan SDM

Koperasi Dan UMKM

Faktor Pendorong Dalam Pelaksanaan Pelayanan Dinas

Koperasi, UMKM Kota Jambi ditinjau dari telaah Program, Kegiatan K/L,

Provinsi dan Kota adalah:

a) Kesesuaian kebijakan umum dalam hal pembinaan koperasi dan

pengembangan UMKM;

b) Peluang kerjasama pelaksanaan pelayanan karena program dan

kegiatan memiliki keterkaitan dan saling mendukung;

c) Jarak tempuh SKPD Dinas Koperasi, UMKM Kota Jambi dengan

instansi terkait di Provinsi yang dekat, sehingga koordinasi dapat

dilakukan dengan mudah.

@ Renstra 2013-2018 38
Tabel 3.3.
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan
Dinas Koperasi, UMKM Kota Jambi Ditinjau Dari Sasaran Jangka Menengah
Renstra K/L, Provinsi dan Kota Jambi

Visi Kementerian KUKM: "Menjadi Kementerian yang Kredibel guna Mewujudkan Koperasi dan UMKM yang Tangguh dan
Mandiri sebagai Soko Guru Perekonomian Nasional"
No. Sasaran JM Renstra R/L, Renstra Provinsi PermasalahanPelayan Faktor
dan Kota Jambi an
Penghambat Pendorong

1 2 3 4 5
1 Terwujudnya koperasi berkualitas Potensi perkonomian -Kurang sinergisitas Kesesuaian
sebesar 3% pertahun; Kota memicu Antar SKPD dan dengan kebijakan umum
berkembangnya Stakeholder lain dalam hal
2 Terwujudnya UMKM yang tangguh dan usaha pemilik modal pembinaan
mandiri sebesar 1 % pertahun; besar dan memicu -Masih rendahnya koperasi dan
persaingan tidak tingkat Propesionalisme pengembangan
seimbang bagi aparatur dan SDM UMKM;
pemilik modal kecil; Koperasi dan UMKM
3 Tumbuh dan berkembangnya wirausaha - Peluang kerjasama
baru dalam rangka penumbuhan pelaksanaan
ekonomi, penyerapan tenaga kerja dan pelayanan karena
penanggulangan kemiskinan; program dan
kegiatan memiliki
keterkaitan dan
saling mendukung;
4 - Jarak tempuh
Terciptanya aparatur pembina yang SKPD Dinas
memiliki kapabilitas, integritas, Koperasi, UMKM
berkualitas dan akuntabel dan akuntabel Kota Jambi dengan
dalam memberikan layanan publik; instansi terkait di
5 Meningkatan Sarana dan Prasarana Provinsi yang dekat,
perkantoran dalam rangka menunjang sehingga koordinasi
kinerja aparatur. dapat dilakukan
dengan mudah.

@ Renstra 2013-2018 39
3.4. Penelaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis

RTRW dan KLHS merupakan penyelarasan kegiatan pembangunan

kota dalam hal pemamfaatan tata ruang baik bagi nasional, provinsi maupun

kabupaten/kota yang memiliki dampak kepada pelayanan Dinas Koperasi,

UMKM Kota Jambi kepada masyarakat.

Faktor Penghambat Dalam Pelaksanaan Pelayanan Dinas

Koperasi, UMKM Kota Jambi ditinjau dari telaah RTRW dan KLHSadalah:

a) Kurangnya koordinasi antar instansi dalam perencanaan kegiatan

seluruh SKPD yang memberi dampak ke RTRW dan KLHS;

b) Keterbatasan kemampuan permodalan PKL untuk menempati lokasi

usaha yang layak dan memadai.

Faktor Pendorong Dalam Pelaksanaan Pelayanan Dinas

Koperasi, UMKM Kota Jambi ditinjau dari telaah RTRW dan KLHS

adalah:

a) Kesesuaian kebijakan umum dalam hal RTRW dan KLHS yang

berdampak perkembangan koperasi dan UMKM;

b) Peluang kerjasama pelaksanaan pelayanan dengan instansi terkait

dengan RTRW dan KLHS.

@ Renstra 2013-2018 40
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

Dari uraian identifikasi masalah dan beberapa telaah yang ada, faktor

pendorong merupakan realita yang harus dipertahankan untuk dapat menunjang

kinerja pelayanan Dinas Koperasi, UMKM Kota Jambi.

Faktor pendorong masih terkendala dengan adanya faktor penghambat

dalam pelayanan yang harus dilaksanakan Dinas Koperasi, UMKM Kota Jambi,

hal ini merupakan kendala yang dihadapi saat ini, yaitu :

a. Belum Dimilikinya Data Seluruh Potensi UMKM Secara Akurat;

b. Kurangnya Kerjasama dan Keterkaitan Antara SKPD Dengan

Stakeholder Terkait;

c. Upaya Pemberdayaan PKL Belum Diimbangi Dengan Peraturan Yang

Berlaku;

d. Kurang sinergisitas Antar SKPD dan dengan Stakeholder lain;

e. Masih rendahnya tingkat Propesionalisme aparatur dan SDM Koperasi

dan UMKM;

f. Kurangnya koordinasi antar instansi dalam perencanaan kegiatan

seluruh SKPD yang memberi dampak ke RTRW dan KLHS;

g. Keterbatasan kemampuan permodalan PKL untuk menempati lokasi

usaha yang layak dan memadai.

@ Renstra 2013-2018 41
BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4. VISI DAN MISI

4.1. VISI

4.1.1. Visi Dinas Koperasi, UMKM Kota Jambi adalah Mewujudkan

Koperasi yang berkualitas dan UMKM yang berdaya saing

Dalam kaitan rumusan Visi diatas, maka ditetapkan batasan konsep


yang berkaitan dengan masing-masing ide yang terdapat dalam visi
tersebut yaitu sebagai berikut :
Mewujudkan Merupakan komitmen dan kehendak bersama
mengenai kondisi yang diinginkan pada masa mendatang
dengan suatu perencanaan yang terarah, bertahap dan
berkesenambungan melalui serangkaian kebijakan, strategis,
sasaran dan program kegiatan.
Berkualitas Koperasi sebagai Badan usaha aktif yang dicirikan
oleh prinsip kohesivitas dan partisipasi anggota yang kuat
dengan kinerja yang semakin sehat dan berorientasi kepada
usaha anggota serta memliki kepedulian sosial. Koperasi
berkualitas didasarkan pada 6 (enam) penilaian yaitu terdiri
atas Aspek Badan Usaha, Aspek Kinerja Usaha yang semakin
sehat, Aspek Kohesivitas dan Partipasi Anggota, Aspek
Orientasi kepada Pelayanan anggota, Aspek Pelayanan kepada
Masyarakat dan Aspek Kontribusi terhadap Pembangunan.
Berdaya Saing Memiliki manajemen usaha sehat, pelaku usaha
yang kreatif, inovatif.

@ Renstra 2013-2018 42
4.1.2. MISI

Agar Misi tersebut dapat diwujudkan dan dapat mendorong alokasi


sumber daya diseluruh unsur organisasi, maka dirumuskan misi
Dinas Koperasi UMKM Kota Jambi, yang didalamnya mengandung
tujuan organisasi serta sasaran yang ingin dicapai selain sebagai
penjabaran dari Visi.
Adapun misi Dinas Koperasi,UMKM Kota Jambi adalah sebagai
berikut :
1. Mewujudkan Koperasi yang sehat organisasi, sehat usaha,
sehat mental dan tertib administrasi;
2. Mewujudkan Manajemen Usaha Mikro, Kecil Menengah yang
mampu mengakses sumber daya ekonomi;
3. Mewujudkan pengawasan terhadap Koperasi, UMKM yang
efektif dan efisien;
4. Mewujudkan sumber daya aparatur, sarana dan prasarana
perkantoran dalam rangka meningkatkan pelayalanan publik.

4.2. TUJUAN
Tujuan yang akan dicapai adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemampuan Koperasi sebagai pelaku ekonomi
yang sehat dan mandiri;
2. Meningkatkan penguatan Usaha Mikro, Kecil Menengah untuk
mampu berdaya saing;
3. Meningkatkan pengawasan terhadap Koperasi, UMKM yang
efektif dan efisien;
4. Meningkatkan sumber daya aparatur, sarana dan prasarana
perkantoran dalam rangka meningkatkan pelayalanan publik.

@ Renstra 2013-2018 43
4.3. SASARAN
Sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut :
1. Tercapainya Koperasi yang sehat dan mandiri;
2. Tercapainya usaha yang sehat, pelaku UMKM kreatif, inovatif yang
mampu berdaya saing;
3. Tercapainya pengawasan terhadap Koperasi, UMKM yang efektif
dan efisien;
4. Tercapainya kualitas sumber daya aparatur, sarana dan prasarana
perkantoran dalam rangka meningkatkan pelayalanan publik

Adapun Tujuan dan Sasaran Dinas Koperasi,UMKM beserta


Indikator kinerjanya dapat dilihat pada Tabel 4.1. (Terlampir).

@ Renstra 2013-2018 44
4.4. STRATEGI
Dalam rangka mewujudkan visi,misi dan sasaran diperlukan strategi
sebagai berikut :
1. Penataan kelembagaan koperasi
2. Meningkatkan kualitas SDM pengurus/pengelola koperasi dan
pelaku UMKM.
3. Meningkatkan akses koperasi dan UMKM terhadap sumber-sumber
permodalan dan akses pemasaran
4. Meningkatkan penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan
teknologi guna meningkatkan daya saing Koperasi dan daya saing
produk yang berbasis potensi daerah .
5. Menumbuhkan semangat kewirausahaan Pengurus/Pengelola
Koperasi dan pelaku UMKM
6. Meningkatkan kemitraan usaha yang saling menguntungkan antar
Koperasi, UMKM dan Perbankan, BUMN/Swasta.
7. Memfasilitasi usaha Koperasi, UMKM dalam rangka memasuki
pasar global

4.5. KEBIJAKAN
1. Penerapan prinsip dan asas perkoperasian, serta peningkatan peran
koperasi dalam memfasilitasi peningkatan usaha dan kesejahteraan
anggota serta masyarakat
2. Pengembangan kewirausahaan melalui pelatihan, fasilitasi kemitraan
dan akses pasar;
3. Pengembangan akses pelayanan dan sumber permodalan serta akses
pemasaran KUMKM melalui fasilitasi kredit pada lembaga keuangan
Bank/Non Bank dengan bunga lunak dan pemberian bantuan sarana
prasarana usaha;

@ Renstra 2013-2018 45
BAB. V
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

5.1.1. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM


5.1.1.1. Pemanfaatan Fasilitas Pemerintah Untuk UMKM dan Koperasi.
5.1.1.2. Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
5.1.1.3. Penguatan Pemasaran Bagi Produk UMKM.

5.1.2. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.


5.1.2.1. Sosialisasi Pelaksanaan Kebijakan dan Program
Pembangunan Koperasi.
5.1.2.2. Penguatan Struktur Permodalan Koperasi.
5.1.2.3. Pembinaan Dan Pengawasan Koperasi.
5.1.2.4. Monitoring, Evaluasi dan pelaporan.

PROGRAM PENUNJANG
5.1.3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
5.1.3.1. Penyediaan jasa surat menyurat.
5.1.3.2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.
5.1.3.3. Penyediaan jasa administrasi keuangan
5.1.3.4. Penyediaan Jasa Kebersihan kantor.
5.1.3.5. Penyediaan alat tulis kantor.
5.1.3.6. Penyediaan barang cetakan & penggandaan.
5.1.3.7. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan
kantor.
5.1.3.8. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan.
5.1.3.9. Penyediaan makanan dan minuman.
5.1.3.10. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
5.1.3.11. Penyediaan jasa pengamanan kantor, pengemudi, pramubakti
dan penjaga malam
5.1.3.12. Perjalanan Dinas.

@ Renstra 2013-2018 46
5.1.4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
5.1.4.1. Pembangunan gedung kantor.
5.1.4.2. Pengadaan kendaraan dinas/operasional.
5.1.4.3. Pengadaan perlengkapan gedung kantor.
5.1.4.4. Pengadaan Mebeleur.
5.1.4.5. Pengadaan peralatan perkantoran.
5.1.4.6. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/ operasional.
5.1.4.7 Pemeliharaan rutin/ berkala alat-alat kantor.
5.1.4.8 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor.

5.1.5. Program Program Peningkatan Disiplin aparatur


5.1.5.1. Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya.

5.1.6. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur


5.1.6.1. Bimbingan tekhnis inplementasi peraturan perundang-
undangan.

5.1.7. Program Peningkatan Pengembangan sistim Pelaporan Capaian


Kinerja dan keuangan
5.1.7.1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD.

5.1.8. Program Perencanaan


5.1.8.1. Penyusunan rencana strategis SKPD
5.1.8.2. Penyusunan rencana kerja SKPD

5.1.9. Program Pengembangan Data/Imformasi


5.1.9.1. Pembangunan Sistim Imformasi Pengembangan Koperasi dan
UMKM
Untuk selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 5.1 terlampir

@ Renstra 2013-2018 47
BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA


TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas

Koperasi, UMKM dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung

pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD dapat dilihat pada Tabel 6.1 sebagai

berikut:

Tabel 6.1
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Target capaian setiap tahun


Kondisi pada
NO Indikator Tahun Awal Kondisi Kinerja
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
periode RPJMD pada akhir periode
2014 2015 2016 2017 2018
periode RPJMD

Peningkatan status koperasi dari


koperasi pasif menjadi aktif
193 Koperasi
1 sebesar 5 koperasi setiap tahun 5 Kop 5 Kop 5 Kop 5 Kop 5 Kop 25 Kop
Aktif
atau 25 koperasi pada akhir
tahun 2018
Meningkatkan jumlah kelompok
usaha Mikro,Kecil yang berdaya 2 2 2 2 2
2 10 Kelompok 10 Kelompok
saing 2 kelompok setiap Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
tahunnya

@ Renstra 2013-2018 48
BAB VII

PENUTUP

Rencana Strategis ( RENSTRA ) pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil


dan Menengah ( KUMKM ) tahun 2013 2018 ini merupakan acuan dan pedoman
dalam penyusunan Renja SKPD Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Kota Jambi, serta pelaksanaan tugas penyelenggaraan pembangunan Koperasi dan
UMKM di lingkungan Kota Jambi. Renstra ini dapat dipakai sebagai acuan bagi
masyarakat gerakan Koperasi dan UMKM serta stakeholder dalam partisipasinya
memantau perkembangan penyelenggaraan pembangunan Koperasi dan UMKM di
Kota Jambi.

Rencana Strategis ( RENSTRA ) dapat dijadikan dasar penyusunan laporan


pelaksanaan kinerja tahunan dan lima tahunan dibidang pembangunan Koperasi
dan UMKM di Kota Jambi. Peran pemerintah dalam pemberdayaan Koperasi dan
UMKM sebagai fasilitator dalam rangka pengelolaan program-program
pembangunan Koperasi dan UMKM akan dapat berhasil apabila mendapat
dukungan penuh dari gerakan Koperasi dan UMKM serta stakeholder untuk secara
bersama-sama bersinergi mewujudkan kualitas dan daya saing Koperasi dan
UMKM. Hasil-hasil pembangunan Koperasi dan UMKM tersebut diharapkan dapat
memacu pertumbuhan ekonomi yang selanjutnya dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di
Kota Jambi.

KEPALA DINAS KOPERASI, UMKM


KOTA JAMBI

ARZI EFENDI,SH
Pembina Tk. I
NIP. 19680425 199903 1001

@ Renstra 2013-2018 49
@ Renstra 2013-2018 50

Anda mungkin juga menyukai