Anda di halaman 1dari 8

BUSINESS PLAN

PRODUK OLAHAN DAGING


DIMUT (DIMSUM SELIMUT)

MATA KULIAH PENANGANAN HASIL PETERNAKAN


PRODI PENYULUH PETERNAKAN DAN KESEJAHTERAAN HEWAN

Oleh :
AINUN HUDA
04.03.19.360

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MALANG


BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Business Plan yang berjudul
“Business Plan Produk Olahan Daging Dimut (Dimsum Selimut)” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan Business Plan ini adalah untuk memenuhi
tugas dosen pada mata kuliah Penanganan Hasil Ternak. Selain itu, Business Plan
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang pengolahan hasil ternak bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Novita Dewi Kristanti,
S. Pt., M. Si, Ibu Luki Amar Hendrawati, S. Pt., M. Sc, dan Ibu Sri Rahayu S. Pt.,
M. Si. selaku dosen mata kuliah Penanganan Hasil Peternakan yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang penulis tekuni. Selain itu, peulis juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan Business Plan ini.
Penulis menyadari, bahwa yang dibuat ini masih jauh dari kata sempurna
baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca
guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Pasuruan, 7 Februari 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii


DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................ 1
1.2 Tujuan .............................................................................................................. 1
1.3 Manfaat ............................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
2.1 Deskripsi Produk ............................................................................................ 2
2.2 Lokasi Produksi .............................................................................................. 3
2.3 Konsep Pemasaran ....................................................................................... 3
BAB III RENCANA PENDANAAN.................................................................................. 4
3.1 Estimasi Biaya ................................................................................................ 4
3.2 Perkiraan Pengeluaran.................................................................................. 4
3.3 Perkiraan Laba Rugi ...................................................................................... 4
3.4 Perkiraan Pendapatan ................................................................................... 4
3.5 Perhitungan BEP ............................................................................................ 5

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Daging unggas merupakan sumber protein hewani yang baik, karena
kandungan asam amino esensialnya lengkap Rata-rata konsumsi daging
sapi oleh masyarakat Indonesia terus menurun sejak 2018. Padahal,
konsumsi daging sapi telah mencapai 0,2550 kilogram (kg) per kapita
sebulan pada tahun sebelumnya. Konsumsi daging ayam pun tercatat
mengalami kenaikan setiap tahun. Pada 2017, konsumsi daging ayam
ras/kampung sebesar 0,513 kg per kapita sebulan. Angkanya meningkat
menjadi 0,539 kg per kapita sebulan pada 2019. Menurut BPS, konsumsi
makanan berprotein hewani penting. Serat dagingnya juga pendek dan
lunak, sehingga mudah dicerna. Banyaknya kalori yang dihasilkan daging
unggas lebih rendah dibandingkan dengan nilai kalori daging sapi atau babi.
Karenanya daging unggas dapat digunakan untuk menjaga berat badan,
orang yang baru dalam tahap penyembuhan dan orang tua yang tidak aktif.

1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan proposal ini adalah membuat sebuah produk
yang terbuat dari bahan daging yang dapat dinikmati tanpa harus
mengeluarkan biaya mahal, yaitu Dimut (Dimsum Selimut). Menjadikan
Dimut menjadi makanan favorit dan makanan yang sehat untuk dikonsumsi
dalam kondisi dan waktu kapanpun.

1.3 Manfaat
Business plan ini dibuat agar bermanfaat untuk. Sebagai alat
komunikasi dalam memaparkan dan meyakinkan usaha yang sedang penulis
jalankan kepada pihak lain. Membantu penulis mengembangkan usaha yang
sedang dijalankan. Membantu penulis untuk berpikir kritis dan obyektif atas
bidang usaha yang sedang dijalankan

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi Produk


Dimsum selimut(Dimut) merupakan produk dimsum yang dimodifikasi
dalam bentuknya berbeda dari yang lain. Produk ini tergolong makanan
ringan basah yang biasanya digunakan sebagai pelengkap atau cemilan
disaat sedang bersantai. Bentuk yang dihasilkan nantinya hampir mirip
dengan produk mollen, karena kulit luarnya yang berlapis. Ide pembuatan
produk ini berawal dari melihat sudut pandang makanan atau cemilan yang
sedang viral serta harganya yang terjangkau. Produk ini hadir dengan bentuk
yang berbeda diharapkan masyarakat tertarik dengan bentuk yang berbeda
ini, dan juga produk ini dapat menjadi pelengkap disaat beraktifitas ringan
ataupun bersantai saja. Dalam pemilihan nama juga disesuaikan dengan
singkatannya serta bentuk yang diciptakan yakni Dimsum Selimut (Dimut).
Bahan :
• 20 lembar kulit pangsit.
• 1 buah wortel ukuran besar.
• 500 gr daging ayam yang dicincang.
• 100 gr tepung tapioka (kanji).
• Bawang merah (3 siung atau menurut selera).
• Bawang putih (5 siung atau menurut selera).
• 1 butir telur.
• Saus tiram (1 sdm atau menurut selera).
• Gula pasir (1 sdt atau menurut selera).
• Kecap asin (1 sdm atau menurut selera).
• Garam secukupnya.
• Lada.
• Kaldu ayam bubuk.
• Saus cabai.
• Maizena.
• 1 gelas air.
• Minyak goreng untuk olesan.

Cara Pembuatan :
• Untuk langkah awal, silahkan haluskan bawang merah dan bawang putih
lalu campurkan dengan daging ayam cincang.
• Lanjutkan dengan mengupas wortel, cuci bersih lalu parut.
• Kemudian siapkan wadah yang bersih lalu tuangkan campuran bawang
dan daging. Kemudian campur dengan semua bahan kecuali saus cabai,
maizena dan air.
• Ambil selembar kulit pangsit, olesi minyak lalu isi dengan campuran
daging dan parutan wortel. Lipat bagian ujung kulit pangsit.
• Ulangi hingga kulit pangsit habis.
• Kukus dimsum ayam sampai matang lamanya sekitar 45 menit.
• Angkat dan tunggu agak dingin.

2
• Buat saus dengan cara panaskan saus cabai lalu tuangkan tepung
maizena yang sudah dicampur air. Tuangkan sedikit demi sedikit agar
tidak menggumpal. Tambahkan sedikit garam untuk memantapkan rasa.
• Sajikan dimsum bersama sausnya.

2.2 Lokasi Produksi


Lokasi produksi menggunakan dapur sendiri, karena untuk menjaga
higienitas dalam proses produksinya hingga menjadi produk olahan tersebut.
Dengan menggunakan lokasi produksi ditempat sendiri juga dapat
menghemat biaya tempat produksi, sehingga dapat dioptimalkan untuk biaya
lainnya.

2.3 Konsep Pemasaran


• Segmentasi
Secara geografis berada di Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.
Secara psikografis yakni masyarakat menengah kebawah.
• Targeting
Pelajar, Mahasiswa di Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.
• Place
Pemasaran produk rencana awal dilakukan di rumah terlebih dahulu,
sehingga dilakukannya pre-order sebelum produksi.
• Product
Produk yang digunakan yaitu Dimsum dengan perbedaan terdapat pada
bentuk tampilan luarnya.
• Promotion
Dalam strategi promosinya yakni dengan ditawarkan ke masyarakat
sekitar tempat tinggal. Serta menerapkan sistem pre-order diawal
dengan memberikan diskon tertentu untuk penjualan pertama.

3
BAB III
RENCANA PENDANAAN

3.1 Estimasi Biaya

Biaya Variabel
Biaya Variabel Dimut
Untuk Produksi 20 Porsi
No Nama Satuan Kuantitas Total Harga
1. Kulit Pangsit Biji 20 5.000
2. Daging Ayam Kg 1/2 19.800
3. Wortel Buah 1 2.500
4. Bawang Putih 10.500
5. Telur 1/2 10.000
6. Saus Tiram 5.000
7. Gula Pasir Kg 1/4 5.000
8. Kecap Asin 7.000
9. Garam 3.000
10. Lada 1.500
11. Kaldu Bubuk 1.000
Total Biaya 30 Porsi (per hari) 70.300
Total Biaya per Bulan (30 hari) 2.109.000
Total Biaya per Tahun (12 Bulan) 25.308.000

Biaya Tetap
Biaya Penyusutan Peralatan
No Nama Satuan Harga Satuan Total Harga
1. Kompor 1 200.000 200.000
2. Tabung Gas 1 150.000 150.000
3. Peralatan Masak 1 Paket 200.000
Total Biaya 550.000

3.2 Perkiraan Pengeluaran


Modal Sejumlah Rp. 70.300,- mampu memproduksi 20 porsi Dimut
HPP = Modal : Produksi
= 70.300 : 20
= Rp. 3.515,-

3.3 Perkiraan Laba Rugi


Laba yang diinginkan 30% = Laba x HPP
= 30% x Rp. 3.515
= Rp. 1.054,5,-
Harga Jual = Total Laba + HPP
= Rp 1.054,5,- + Rp. 3.515,-
= Rp. 4.569,5,- dibulatkan Rp. 5.000,-

3.4 Perkiraan Pendapatan


Target per-hari = 20 porsi
Pendapatan = 20 x Rp 5.000,-

4
= Rp. 100.000,-
Pendapatan per-bulan = 25 x Rp. 100.000,-
= Rp. 2.500.000,-
Pendapatan per-tahun = 12 x Rp. 2.250.000
= Rp. 30.000.000,-

3.5 Perhitungan BEP


BEP = Total Biaya : Harga jual rata-rata
= Rp. 70.300,- : Rp. 5.000,-
= 14,06 dibulatkan 15 porsi
Total per-hari = BEP : Target penjualan perhari
= 15 : 20
= 0,75 perhari
Untuk mencapai BEP harus minimal menjual 15 dimsusm yang dapat dicapai
selama 1 hari.

Anda mungkin juga menyukai