KELOMPOK 8
NABILLA SYIFA FITRI AZWINDRA
NAUFAL ADILAH SOFIYAN
PUTRA RAYHANSYAH
RAFY NASHWAN HAFIZ
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
proposal yang kami beri judul “Pengolahan Makanan Awetan Berbahan Dasar
Hewani (Telur Asin)”.
Adapun proposal ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses
pembuatan proposal ini. Oleh sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam proposal ini. Khususnya kepada ibu Laela Umi Khasanah.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari proposal ini dapat
diambil manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca. Selain
itu, kritik dan saran dari Anda kami tunggu untuk perbaikan proposal ini nantinya.
Jakarta, Januari 2021
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL………………………………………………………………………………
………… i
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………
………………. ii
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………
………………. iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
……………………………………………………………………………
2. Visi dan Misi
………………………………………………………………………….. 1
3. Tujuan Usaha
………………………………………………………………………………
……………….
4. Manfaat Usaha
………………………………………………………………………………………
Gambaran Umum
Usaha………………………………………………………………………………..
Rencana
Pemasaran……………………………………………………………………………
…………
Analisa
Usaha………………………………………………………………………………
………………
Target
Konsumen……………………………………………………………………………
…………….
Bahan
Baku…………………………………………………………………………………
……………..
Peralatan dan
Perlengkapan………………………………………………………………………
……
Proses
Produksi……………………………………………………………………………
……………….
Rencana
Modal………………………………………………………………………………
…………….
HPP…………………………………………………………………………………
………………………….
Perhitungan
laba/rugi……………………………………………………………………………
……….
BAB V PENUTUP
KESIMPULAN……………………………………………………………………
………………………
SARAN………………………………………………………………………………
………………………
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………………
……………..
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Usaha adalah bekerja atau berbuat sesuat, dalam ekonomi usaha adalah bekerja
atau berbuat sesuatu yang menghasilkan nilai ekonomi. Segala sesuatu dapat di
jadikan Usaha, contohnya membuat makanan awetan. Makanan awetan sendiri
adalah makanan yang diawetkan menggunakan bahan alami yang memiliki daya
simpan yang lama sehingga tidak cepat basi atau membusuk. Banyak sekali bahan
makanan yang dapat diawetkan contohnya daging ayam.
Berbagai produk olahan daing antara lain bakso, nugget, dendeng, sosis, abon dan
lain-lain. Bahan pangan hewani memiliki karakteristik yang membedakan dengan
bahan pangan nabati. Bahan pangan hewani memiliki daya simpan yang jauh lebih
pendek dari pada bahan pangan nabati bila dalam keadaan segar (kecuali telur).
Pendeknya daya simpan ini terkait dengan struktur jaringan hasil hewani dimana
bahan pangan hewani tidak memiliki jaringan pelindung yang kuat dan kokoh
sebagaimana pada hasil tanaman. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek
sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar. Karakteristik masing-
masing bahan pangan hewani sangat spesifik sehingga tidak bisa digeneralisasi.
Sifat pada daging sangatlah berbeda dengan sifat telur.Nugget adalah suatu bentuk
produk olahan daging yang terbuat dari daging giling yang dicetak dalam bentuk
potongan empat persegi dan dilapisi dengan tepung berbumbu (battered dan
braded). Nugget dikonsumsi setelah proses penggorengan rendam (deep fat frying).
Nugget dibuat dari daging giling yang diberi bumbu, dicampur bahan pengikat,
kemudian dicetak membentuk tertentu, dikukus, dipotong dan dilumuri perekat
tepung (batter) dan diselimuti tepung roti (breading). Nugget digoreng setengah
matang dan dibekukan untuk mempertahankan mutunya selama penyimpanan .
Nugget merupakan salah satu bentuk produk makanan beku siap saji, yaitu produk
yang telah mengalami pemanasan sampai setengah matang (precooked), kemudian
dibekukan. Produk beku siap saji ini hanya memerlukan waktu penggorengan
selama 1 menit pada suhu 150º C. Tekstur nugget tergantung dari bahan asalnya.
Nugget merupakan suatu bentuk produk olahan daging yang terbuat dari daging
giling yang dicetak dalam bentuk potongan empat persegi. Potongan ini kemudian
dilapisi tepung berbumbu (battered dan breaded). Nugget dikonsumsi setelah
proses penggorengan rendam (deep frying).
Produk nugget dapat dibuat dari daging sapi, ayam, ikan dan lain-lain, tetapi yang
populer di masyarakat adalah nugget ayam. Bahan baku daging untuk nugget,
dapat menggunakan bagian daging dari karkas. Jenis daging ini bernilai ekonomis
rendah (misalnya karena cacat, bukan karena telah rusak atau tidak segar) jika
dijual dalam bentuk utuh. Dengan dibuat ke dalam bentuk nugget maka nilai
ekonomisnya menjadi jauh lebih tinggi.
Nugget dipilih karena mudah dalam proses pengolahannya yaitu melalui proses
pencampuran, pengukusan, dan penggorengan. Proses pencampuran melibatkan
protein sebagai emulgator dalam membentuk gugus matrik yang kompak. Proses
pengukusan yang dilakukan dalam pembuatan nugget dapat mempertahankan
kandungan nutrisi pada daging khususnya nutrisi yang mudah larut dalam air.
Sehingga selain disukai banyak orang kandungan gizi nugget ayam juga tetap
terjaga. Pembuatan nugget ayam ini merupakan suatu peluang untuk membuka
pasar yang ada.
Visi :
1. Membuat produk yang berkualitas, bermanfaat serta diminati
Misi :
1. Menggunakan bahan baku yang berkualitas
2. Mengolah secara higenis dan tidak menggunakan bahan berbahaya
3. Mengemas dengan menarik
4. Memberi harga yang terjangkau dan menguntungkan
Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan nugget ayam yaitu :
1. Menambah pengetahuan dan wawasan siswa.
2. Mengetahui langkah-langkah membuat nugget dengan baik dan benar.
3. Mengetahui formula nugget ayam dengan tepat.
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari pembuatan nugget ayam yaitu :
1. Untuk mengetahui cara pembuatan nugget.
2. Dapat menciptakan inovasi, kreasi, dan mengembangkan kemandirian.
3. Dapat melatih siswa untuk jeli dalam melihat peluang bisnis sehingga dapat
menciptakan peluang pasar dan lapangan kerja yang baru.
BAB II
PERENCANAAN PEMASARAN
b. Strategi pemasaran/promosi
1. Tentukan Target Market
Langkah awal dalam pemasaran bisnis frozen food adalah tentukan target
marketnya. Buatlah secara spesifik untuk segmentasi dan targeting customer
seperti gender, umur, wilayah, pekerjaan dan berapa anggota keluarganya.
Tujuannya agar Anda bisa menentukan produk frozen food apa yang cocok
untuk mereka.