TINJAUAN PUSTAKA
belum terlatih
lain keselamatan kerja merupakan salah satu faktor yang harus dilakukan
II-1
selama bekerja, karena tidak ada yang menginginkan terjadinya kecelakaan
di dunia ini.
produktivitas nasional.
Efesien
kapan saja, dan siapa saja, manusia normal atau tidak, pasti tidak
konsep dan praktek, telah beralih kepada sebuah metodologi yang kompleks
II-2
untuk kontrol yang dapat diandalkan terhadap cidera pada manusia dan
dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya baik fisik maupun psikis dalam
hal cara/metode kerja, proses kerja dan kondisi yang bertujuan untuk :
II-3
4. Menempatkan dan memelihara pekerja disuatu lingkungan pekerjaan
Bangunan
8. Permen PUPR02-2018.
II-4
2.3 Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
menjadi :
II-5
A. Planning (perencanaan)
B. Organizing (organisasi)
C. Actuating (pelaksanaan)
D. Controlling (pengawasan)
II-6
kecelakaan dan reprensif artinya mengupayakan suatu tindakan atau
kembali.
ada, lingkungan kerja yang rapih, bersih, bebas dari kecelakaan dan
dengan selamat dan tidak terancam jiwa raganya atau dapat bekerja
kegiatan konstruksi.
II-7
8. Mengantisipasi dampak perkembangan teknik dan teknologi serta
bangunan
kerja sebanyak seratus orang atau lebih dan atau mengandung potensi
bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi yang
dan penyakit akibat kerja, wajib menerapkan SMK3 dimana SMK3 di tempat
II-8
2.4 Keselamatan Kerja Dan Peningkatan Produktivitas
banyak faktor yang mempengaruhinya baik yang berasal dari dalam maupun
dari luar.
lain :
konsep dasar yaitu daya guna (efesiensi) dan hasil guna (efektivitas).
yang diusahakan.
II-9
R. Saint-Poul mengatakan bahwa produktivitas merupakan hubungan
kapasitas yang tinggi, umur yang lebih panjang dan pengaruh tidak langsung
berupa kenyataan bila orang yang tidak sakit akan mampu bekerja lebih
dangan proyek yaitu : pemberi kerja, kontraktor, dan tenaga kerja beserta
Pemilik proyek
Kontrator
Perencana
Negara
Terhambatnya produksi
II-10
Banyak waktu terbuang
d. Kerja lembur
f. Kurva pengalaman
g. Kepadatan pekerja
konstruksi yaitu :
II-11
a. Ketersediaan material
b. Ketersediaan alat
c. Pekerjaan ulang
e. Keterlambatan inspeksi
lain-lain.
II-12
Thomas dan Sakarcan (1994) menyatakan dalam penelitianya dengan
waktu yang tidak produktiv. Oleh karena itu banyak cara untuk memperbaiki
kontruksi.
dari biaya total sebagian proyek konstruksi dan produktivitas tenaga kerja
adalah salah satu dari faktor utama yang menentukan apaka sebuah proyek
konstruksi diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan anggaran yang telah
ditentuan. (finke 1998). Oleh karena itu keterlambatan proyek dan cost
overruns dapat terjadi karena rendahnya hasil pekrja dan kurangnya tepat
II-13
II-14