Abstract: The Judge’s ruling in the legal decition of the Lamongan District
Court No. 164/Pid.B/2013/PN.LMG on the crime of persecution that
causes the death of the victim is regarded true since it has been fulfilled all
elements as required by Article 351 Paragraph (3) of Criminal Code as
indicted by the public prosecutor. In deciding this case, the judge also
considered the testimony of witnesses, the information from the
defendant, the facts revealed at the hearing as well as the things that
burdensome and relieve the defendant. Therefore, the defendant shall be
sentenced for 5 months in prison and does not have to go through due to
the imposed conditional sentence. In Islamic criminal law, the case is
equated with a semi-deliberate murder and sanctioned by diyât and
kafârat in the form of ta’zîr. In this case, the defendant can not be punished
because of his self-defense. So that the defendant is free from a criminal
liability in Islam.
Keywords: Persecution, victim died, Islamic law.
1
Wirjono Prodjodikoro, Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia (Bandung: PT Eresco, 1486), 14.
2
Leden Marpaung, Tindak Pidana Terhadap Nyawa dan Tubuh (Jakarta: SInar Grafika, Cetakan III.
2005), 50.
3
Soeharto HM, Hukum Pidana Materiil Unsur-unsur Obyektif Sebagai dasar Dakwaan (Jakarta:
Sinar Grafika, 1993), 36.
4
R Soesilo, KUHP serta komentar lengkap (Bogor: Politea, t.th.), 245.
5
Ibid., 247.
6
http;//elanlan.wordpress.com/2009/10/22/memahami-kedudukan-azir-dalam-fiqh-jinayah,
diakses pada 4 juli 2014.
7
‘Abdul ‘Azhim bin Badawi al-Khalafi, Al-Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil ‘Aziz, atau Al-Wajiz,
Ensiklopedi Fikih Islam dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah Ash-Shahihah (Pustaka As-Sunnah), 853 –
873.
8
Ahmad Wardi Muslich, Pengantar dan Asas Hukum Pidana Islam (Fiqih Jinayah) (Jakarta: Sinar
Grafika, 2004), 1.
9
http//boxriborn.blogspot.com/2013/08/pengertian-dan-macam-macam-jinayah_5383.html?m=
diakses tgl 6 Juli 2014.
10
Usamah, “Pertanggungjawaban Pidana Perspektif Hukum Islam“, Tesis (Sumatera: Universitas
Sumatera Utara, 2008), 102.
11
Ibid.,103.
12
Ahmad Wardi Muslich, Pengantar dan Asas Hukum Pidana Islam…, 85.
13
A. Djazuli, Fiqh Jinayah (Upaya Menanggulangi Kejahatan dalam Islam) (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2000).
14
Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah, terj. A. Ali, Fiqih Sunnah jilid 10, 106-107.
15
Ibid., 112.
16
Ibid., 113.
17
Ibid., 90-91.
18
Ibid., 151.
19
Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam (Fiqih Jinayah) (Jakarta: SinarGrafika, 2004), 136.
20
Ibid., 136.
21
Rahmat Hakim, Hukum Pidana Islam (Bandung: CV. PustakaSetia, 2000), 118.
22
Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam (Fiqih Jinayah), 141.
23
Ibid., 142.
24
Ibid., 143.
25
Ibid., 143.
26
Ibid., 169.
27
Makhus Munajat, Dekonstruksi Hukum Pidana Islam (Jogjakarta: Logung Pustaka, 2004), 172.
28
Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam (Fiqih Jinayah), 173-174.
29
Makhus Munajat, Dekontruksi Hukum Pidana Islam, 173.
30
Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam (Fiqih Jinayah), 175.
31
Ahmad Wardi Muslich, Pengantar dan Asas Hukum Pidana Islam (Fiqih Jinayah), 85.
32
Ibid.
Simpulan
Putusan hukum hakim dalam putusan No:164/Pid.B/2013/PN
LMG tentang tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan korban
meninggal dunia yang menjadi dasarnya adalah dakwaan dari jaksa
penuntut umum, dan terpenuhinya unsur-unsur dalam dakwaan
tersebut. Dikarenakan tanpa dakwaan jaksa penuntut umum dan unsur-
unsurnya terpenuhi, maka hakim tidak bisa menghukum terdakwa.
Sedangkan untuk putusan pada perkara ini, hakim dalam memutuskan
putusannya mempertimbangkan 3 hal yaitu kepastian, kemanfaatan dan
keadilan. Hakim memutuskan menghukum para terdakwa dengan
penjara masing-masing 5 bulan, dengan ketentuan para terdakwa tidak
perlu menjalani hukuman kecuali kalau dikemudian hari dengan putusan
hakim yang telah berkekuatan hukum tetap diberikan perintah lain atas
alasan para terdakwa sebelum percobaan selama 8 (delapan) bulan
terakhir telah melakukan sesuatu tindak pidana.
Hukum Penganiayaan dalam kasus No:164/Pid.B/2013/PN.
LMG yang mengakibatkan korban meninggal dunia dalam tinjauan
Hukum pidana Islam (fiqh jinâyah) dapat disamakan dengan melakukan
pembunuhan semi sengaja, dimana dalam melakukan penganiayaan
pelaku sengaja tetapi tidak berniat untukmembunuh korban. Sedangkan
untuk sanksinya hukuman pokoknya berupa hukuman hukuman diyât
dan kafârat, sedangkan untuk hukuman pengganti berupa hukuman
ta’zîr sedangkan dalam kasus ini para terdakwa tidak dikenakan
hukuman apa-apa. Dikarenakan pemukulan yang dilakukan oleh para
Daftar Rujukan
Ahmad, Hanafi. Asas-asas Hukum Pidana Islam. Jakarta: NV Bulan
Bintang, 1990.
Ahmad, Muslich Wardi. Pengantar dan Asas Hukum Pidana Islam
(Fikih Jinayah). Jakarta: Sinar Grafika, 2004.
Amirin, Tangtang Amin M. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: CV.
Rajawali, 1990.
Audah, Abd Qadir. at-Tashrî’ al-Jinâ’î al-Islâmî. Beirut: Dar al-Kitab al
‘arabi, tt.
Depag. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Semarang: Cv Adi Grafika
Semarang, 1994.
Djazuli, A. Fiqh Jinayah, (Upaya Menanggulangi Kejahatan dalam
Islam). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000.
HM, Soeharto. Hukum Pidana Materiil Unsur-Unsur Obyektif Sebagai
Dasar Dakwaan. Jakarta: Sinar Grafika, 1993.
Leden, Marpaung. Tindak Pidana Terhadap Nyawa dan Tubuh. Jakarta:
SinarGrafika, Cetakan III, 2005.
Makhus, Munajat. Dekontruksi Hukum Pidana Islam. Yogyakarta:
LogungPustaka, 2004.
Marsum. Fiqih Jinayat (Hukum Pidana Islam). Yogyakarta: BAG. Penerbitan
FH UII, 1999.
Marzuki, Mahmud Peter. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana Media
Group, 2010.
Moeljatno. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Jakarta: Bumi
Aksara, 2012.
Mubarok, Jaih. Asas-asas Hukum Pidana Islam. Jakarta: Anggota Ikapi,
2004.
R, Soesilo. KUHP serta Komentar Lengkap. Bogor: Politea, t.th.V
Rahmat, Hakim. Hukum Pidana Islam. Bandung: CV. Pustaka Setia,
2000.
Rusyd, Ibnu. Bidâyah al-Mujtahid, terj. A. Abdurrahman, A. Haris,.
Sabiq, Sayyid. Fiqh al-Sunnah, terj. A. Ali. Fiqih Sunnah jilid 10.