Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Cedera servikal merupakan cedera tulang belakang yang paling sering menimbulkan
kecacatan dan kematian, dari beberapa penelitian terdapat korelasi antara tingkat cedera
servikal dengan morbiditas dan mortalitas, yaitu semakin tinggi tingkat cedera servikal
semakin tinggi pula morbiditas dan mortalitasnya (Milby, 2008; Ning GZ, 2011). Spinal cord
injury dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja,
kecelakaan saat olahraga atau berbagai kondisi lain yang menyebabkan trauma. Penanganan
awal lebih khusus pada cedera tulang belakang sangat dibutuhkan. Penatalaksanaan awal
untuk mencegah pasien jatuh dalam dampak dari cedera sekunder dari spinal cord injury.
Oleh karena itu, dibutuhkan pemahaman petugas kesehatan dalam melaksanakan tatalaksana
pertolongan pertama bagi pasien dengan cedera tulang belakang. Sehingga, melalui tulisan
ini akan dibahas penanganan pada pasien dengan cedera tulang belakang di instalasi gawat
darurat.

Cedera sekunder terjadi beberapa saat setelah cedera primer. Akibat-akibat yang
ditimbulkan adalah kerusakan sel-sel saraf, kerusakan pembuluh darah, hemoragi, gangguan
metabolisme sel, serta pelepasan mediator inflamasi. Semua kondisi ini dapat menyebabkan
edema pada segmen spinal cord, iskemia sampai kehilangan fungsi autoregulasi. Penurunan
fungsi secara sistemik juga dapat terjadi, yaitu hipoperfusi, hipoksia, pelepasan katekolamin
yang secara signifikan meningkatkan kerusakan menetap dari penumbral, (Winter, Pattani, &
Temple, 2017).

Sebanyak 10% penderita dengan penurunan kesadaran yang dikirim ke IGD (Instalasi
Gawat Darurat) oleh karena kecelakaan lalu lintas selalu mendapat cedera servikal, baik
cederanya pada tulang servikal, jaringan penunjang, dan cedera pada cervical spine.
Kecelakaan lalu lintas dan terjatuh adalah penyebab sebagian besar fraktur tulang servikal.
Trauma pada servikal subaksis (C3–7) lebih umum terjadi dibandingkan dengan C1 dan C2,
dan potensial menjadi trauma yang perlu banyak perhatian. Hampir selalu dipikirkan bahwa
akan terjadi trauma servikal pada penderita dengan riwayat kecelakaan kendaraan bermotor
kecepatan tinggi, trauma pada wajah dan kepala yang signifikan, terdapat defisit neurologis,
nyeri pada leher, dan trauma multipel.
BAB II

KRITISI JURNAL

2.1 Mengkritisi Jurnal

Penulis Dan
Judul Metode Hasil Kesimpulan
Tahun
Omat TRAUMA CERVICAL Sebuah dari 6850 pasien Setiap pasien
Rachmat 1 , YANG MENYERTAI penelitian trauma secara dengan fracture
Ilma FRACTURE Analisis keseluruhan, mandibula
Fiddiyanti2 , MANDIBULA DI Retrospektif terdapat 630 terutama yang
Roro Nur RUMAH SAKIT terhadap seluruh Pasien Fracture diakibatkan
Fauzyah DRAJAT pasien Fracture maksillofasial, 30 kecelakaan lalu
(2020) PRAWIRANEGARA Mandibula yang pasien lintas harus
SERANG BANTEN disertai dengan diantaranya dilakukan
trauma cervical disertai Trauma pemeriksaan
di Rumah Sakit cervical, radiologi
Drajat Frekuensi trauma cervical, berupa
Prawiranegara cervical secara foto polos
sejak 1 Januari keseluruhan cervical, CT atau
2015 sampai adalah 4,7 % (30 MRI untuk
dengan 30 Juli pasien).rerata usia menyingkirkan
2020 yang trauma mandibula kemungkinan
dilakukan yang disertai Penyerta fracture
pemeriksaan trauma cervical cervical.
diagnostik adalah 26 tahun Pendekatan ini
radiologi (range 24-63) 80 untuk
lengkap mulai % laki-laki. meminimalisir
foto polos Pasien dengan kecacatan akibat
sampai CT Scan fracture ramus defisit neurologis
atau MRI. mandibulla, yang tidak
Variabel utama trauma cervical tertangani pada
yang dinilai atas da trauma cervical
adalah lokasi kecelakaan yang menyertai
fracture di kendaraan fracture
mandibula dan bermotor adalah mandibulla.
ada atau lokasi dan Adanya fracture
tidaknya penyebab ramus mandibula
Trauma tersering trauma dan cedera
Cervical sebagai cervical. Fraktur penyerta pada
cedera penyerta, ramus mandibula thorax adalah
sedang variabel dan cedera thorax “tanda bahaya”
lain yang dinilai faktor resiko dalam
adalah karakter terjadinya trauma meningkatkan
demografi, cervical resiko kejadian
lokasi trauma (p=0,0178 dan trauma cervical.
cervical, p<0,0001)
etiologi dan
Tingkat
kesadaran
berdasarkan
Glasgow Coma
Scale (GCS)
Satrial RELATED FACTORS Bentuk Hasil uji Hasil penelitian
Mudatsir, OF RESPONSE TIME penelitian yang ChiSquare ini
Moh. Syafar IN HANDLING HEAD digunakan diperoleh nilai p menyimpulkan
Sangkala, INJURY IN adalah = 0,006 yang bahwa ada
Andina EMERGENCY UNIT Kuantitatif berarti ada hubungan tingkat
Setyawati OF dengan metode hubungan tingkat Pendidikan
(2012) PROF.DR.H.M.ANWAR observasional: pendidikan Perawat dengan
MAKKATUTU Cross Sectional dengan waktu waktu tanggap
BANTAENG Study. Peneliti tanggap penanganan
GENERAL HOSPITAL mengobservasi penanganan pasien cedera
hubungan antara pasien cedera kepala dengan
variabel kepala, kemudian nilai p=0,006.
Independen atau diperoleh nilai Ada hubungan
variabel bebas Phi = 0,511 yang lama kerja
dengan variabel berarti bahwa perawat dengan
dependen atau tingkat waktu tanggap
variabel pendidikan dan penanganan
tergantung waktu tanggap pasien cedera
(Sugiyono, penanganan kepala dengan
2012). Lokasi pasien cedera nilai p=0,005.
penelitian di kepala memiliki Ada hubungan
IRD RSUD. hubungan yang pelatihan
Prof. Dr.H.M. kuat, hal ini kegawatdaruratan
Anwar menunjukkan yang diikuti
Makkatutu bahwa semakin Perawat dengan
Kabupaten tinggi tingkat waktu tanggap
Bantaeng dan pendidikan maka penanganan
waktu penelitian akan semakin pasien cedera
pada tanggal 15 baik pula waktu kepala dengan
Juli sampai tanggap dalam nilai p=0,001.
dengan 31 menangani pasien Ada hubungan
Agustus tahun cedera kepala fasilitas IRD
2013. dengan waktu
tanggap
penanganan
pasien cedera
kepala dengan
nilai p=0,008.
Ada hubungan
Tingkat
kegawatan pasien
dengan waktu
tanggap
penanganan
pasien cedera
kepala dengan
nilai p=0,006.
M. Z. Arifin, Functional Independence Penelitian ini Penderita cedera Berdasarkan
Jefri Henky Measure Penderita mempergunaka servikal yang hasil
(2010) Cedera Servikal n kohor datang ke rumah pemeriksaan
prospektif yaitu sakit pada fase yang telah
melaksanakan akut Sebagian dilakukan dan
observasi atau besar 9/17 pemantauan
pengamatan penderita lesi lanjut selama
perjalanan komplet cervical perawatan,
penyakit tanpa spine mempunyai diagnosis yang
dilakukan nilai FIM 3 yaitu ditegakkan ialah
intervensi 50% central cord
penderita cedera membutuhkan syndrome (CCS)
servikal yang bantuan keluarga, akibat cedera
dirawat dengan sedangkan 7/17 medula spinalis
manajemen penderita lesi servikal
konservatif di inkomplet inkomplit.
Departemen mempunyai nilai
Bedah Saraf FIM 4–7 yaitu
Rumah Sakit >75% tanpa
Dr. Hasan ketergantungan
Sadikin sampai komplet
Bandung tanpa
periode April ketergantungan.
2009–April Secara statistik
2010. terdapat
hubungan antara
jenis lesi cervical
spine dan
besarnya nilai
FIM penderita
cedera servikal
(p=0,037).
M. Zafrullah ANALISIS NILAI Penelitian ini Berdasarkan Jenis lesi cervical
Arifin, Jefri FUNCTIONAL menggunakan tabulasi data spine dan ASIA
Henky INDEPENDENCE studi kohor April 2009–April impairment score
(2013) MEASURE prospektif, yaitu 2010 dan seleksi (Frankle) pasien
PENDERITA CEDERA observasi atau berdasarkan cedera servikal
SERVIKAL DENGAN pengamatan dan kriteria inklusi memiliki
PERAWATAN analisis dan eksklusi, hubungan
KONSERVATIF perjalanan terdapat 17 pasien bermakna dengan
penyakit tanpa cedera servikal besarnya nilai
melakukan yang dirawat FIM pasien
intervensi pada dengan cedera servikal
pasien cedera manajemen setelah 6 bulan
servikal yang konservatif di pascacedera.
dirawat dengan bagian Bedah Dengan
manajemen Saraf. Semua mengetahui nilai
konservatif di pasien tersebut FIM masing-
bagian Bedah pulang ke rumah masing variabel
Saraf RS Dr. dalam kondisi di atas dan
Hasan Sadikin hidup dan variabel yang
Bandung evaluasi 6 bulan memiliki
periode April pascacedera hubungan
2009–April servikal masih bermakna dengan
2010. dalam kondisi nilai FIM, maka
hidup. Observasi dapat membantu
kohort prospektif memberikan
untuk informasi tentang
menentukan rata- prognosis
rata nilai FIM outcome pasien
pasien cedera cedera servikal
servikal yang yang dirawat
dirawat dengan dengan
manajemen manajemen
konservatif konservatif di
adalah 4+1,63 bagian Bedah
yang artinya rata- Saraf dan
rata pasien cedera memberitahukan
servikal lebih dini kepada
memerlukan pasien atau
bantuan minimal keluarga tentang
atau lebih dari nilai FIM atau
sama dengan 75% tingkat
tanpa ketergantungan
ketergantungan. pasien cedera
servikal.
I Ketut TRAUMATIC Penelitian meta- Dari hasil Berdasarkan
Martiana, CERVICAL SPINAL analisis ini pencarian hasil meta-
Donny CORD INJURY. IS mengkaji PubMed analisis, tindakan
Permana, URGENT efektivitas didapatkan 353 pembedahan
Lukas INTERVENTION tindakan artikel, Embase 2 dekompresi dini
Widhiyanto SUPERIOR TO pembedahan artikel, dan kurang dari 24
(2019) DELAYED pada trauma Cochrane 594 jam pada pasien
INTERVENTION? A servikal/ASCI artikel. trauma servikal
META-ANALYSIS dengan data Berdasarkan data memberikan
EVALUATION dasar yang tersebut, yang hasil yang lebih
didapat dari memenuhi baik secara
sumber kriteria inklusi bermakna dalam
PubMed, hanya 3 artikel. perbaikan status
Embase, dan Identifikasi neurologis
Cochrane. penelitian pada 3 dibandingkan
Seluruh data artikel tersebut dengan tindakan
dikumpulkan membandingkan pembedahan
untuk kemudian tindakan dekompresi
dianalisis. pembedahan tertunda lebih
Parameter pasien trauma dari 24 jam
utama yaitu servikal dalam
tindakan waktu kurang dari
pembedahan 24 jam dengan
dekompresi dan pembedahan
hasil akhir dalam waktu
klinis dilakukan lebih dari 24 jam.
kategorisasi. Secara statistik,
Waktu terdapat
dilaksanakanny perbedaan yang
a tindakan bermakna pada
pembedahan perubahan status
dikategorikan neurologis
menjadi (OR=1,85; 95%
“kurang dari 24 CI=1,21-2,84;
jam” dan “lebih p<0,01).
dari 24 jam”,
sedangkan hasil
akhir status
neurologis
dikategorikan
dengan “ada
perbaikan” dan
“tidak ada
perbaikan”.
Data disajikan
dalam odd ratio
(OR) dan
confidence
interval (CI)
serta dianalisis
lebih lanjut
dengan forest
plot
Jefri H, MZ NILAI FUNCTIONAL Penelitian ini Berdasarkan Jenis lesi cervical
Arifin INDEPENDENCE menggunakan tabulasi data spine dan ASIA
(2012) MEASURE studi kohor April 2009– April impairment score
PENDERITA CEDERA prospektif, yaitu 2010 dan seleksi (Frankle) pasien
SERVIKAL DENGAN observasi atau berdasarkan cedera servikal
PERAWATAN pengamatan dan kriteria inklusi memiliki
KONSERVATIF analisis dan eksklusi, hubungan
perjalanan terdapat 17 pasien bermakna dengan
penyakit tanpa cedera servikal besarnya nilai
melakukan yang dirawat FIM pasien
intervensi pada dengan cedera servikal
pasien cedera manajemen setelah 6 bulan
servikal yang konservatif di pascacedera.
dirawat dengan bagian Bedah Dengan
manajemen Saraf. Semua mengetahui nilai
konservatif di pasien tersebut FIM masing-
bagian Bedah pulang ke rumah masing variabel
Saraf RS Dr. dalam kondisi di atas dan
Hasan Sadikin hidup dan variabel yang
Bandung evaluasi 6 bulan memiliki
periode April pascacedera hubungan
2009 April servikal masih bermakna dengan
2010. dalam kondisi nilai FIM, maka
Berdasarkan hidup. Observasi dapat membantu
data rekam kohor prospektif memberikan
medis yang untuk informasi tentang
didapat, pasien menentukan rata- prognosis hasil
diidentifikasi rata nilai FIM perawatan pasien
alamat dan pasien cedera cedera servikal
kepatuhannya servikal yang dengan
untuk kontrol di dirawat dengan manajemen
Poliklinik manajemen konservatif di
Bedah Saraf konservatif bagian Bedah
serta dilatih adalah 4+1,63 Saraf dan
yang artinya rata- memberitahukan
rata pasien cedera lebih dini kepada
servikal pasien atau
memerlukan keluarga tentang
bantuan minimal nilai FIM atau
atau lebih sama tingkat
dengan 75% ketergantungan
tanpa pasien cedera
ketergantungan. servikal.
Istha Leanni PENANGANAN Adapun metode Data di analisa Penatalaksanaan
Muskananfol PASIEN DENGAN yang digunakan menggunakan awal bagi pasien
a (2018) CEDERA TULANG untuk SPSS versi 20. dengan cedera
BELAKANG DI menyelesaikan Pasien yang tulang belakang
INSTALASI GAWAT tulisan ini terpilih menjadi dilakukan untuk
DARURAT RUMAH adalah dengan responden mencegah
SAKIT melakukan sebanyak 84 kerusakan lebih
pencarian pasien cedera lanjut. Berbagai
artikel tulang belakang penanganan awal
penelitian traumatis. yang dapat
melalui satu Sebnnyak 72 dilakukan di
database jurnal, pasien berjenis instalasi gawat
yaitu kelamin laki-laki darurat adalah
Sciencedirect. dengan dengan
Penelusuran perbandingan melakukan
artikel antara penderita imobilisasi
penelitian laki-laki dengan pasien,
dengan perempuan adalah melakukan
menggunakan 6:1. Usia rata-rata pengkajian,
kata kunci acute penderita adalah melakukan
spinal cord pada usia 33 pemeriksaan
injury and tahun dengan penunjang
emergency criteria pekerjaan dengan
department and yang paling pencitraan untuk
treatment banyak mendukung
dengan menyebabkan diagnosa yang
beberapa cedera tulang ditegakkan untuk
criteria, yaitu belakang mempercepat
penelusuran traumatis adalah pilihan
dikhususkan sebagai petani perawatan serta
pada tipe arikel sebanyak 30 pilihan
review article, orang, buruh pengobatan
research article harian sebanyak
dan case study 11 orang, serta
yang berbagai
dipublikasikan pekerjaan lain
sejak tahun yang terdata,
2013 sampai yaitu pelajar,
dengan tahun pegawai
2018. pemerintahan,
supir, asisten
supir, tidak
bekerja dan jenis
pekerjaan lain.
Berdasarkan data
yang diperoleh,
hanya sebanyak 5
pasien dari
seluruh Ethiopia
yang datang
langsung Pusat
Kegawatdarurata
n Dewasa tanpa
mengalami
pengobatan
terlebih dahulu di
manapun.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jenis lesi cervical spine dan ASIA impairment score (Frankle) pasien cedera servikal
memiliki hubungan bermakna dengan besarnya nilai FIM pasien cedera servikal setelah 6
bulan pascacedera. Dengan mengetahui nilai FIM masing-masing variabel di atas dan
variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan nilai FIM, maka dapat membantu
memberikan informasi tentang prognosis outcome pasien cedera servikal yang dirawat
dengan manajemen konservatif di bagian Bedah Saraf dan memberitahukan lebih dini kepada
pasien atau keluarga tentang nilai FIM atau tingkat ketergantungan pasien cedera servikal.

Anda mungkin juga menyukai