OLEH:
PO713201181157
TINGKAT 3D
DIII KEPERAWATAN
c. Patopsikologi
Proses terjadinya halusinasi
Halusinasi berkembang melalui empat fase, yaitu sebagai berikut :
1) Fase pertama / Tahap comforting (ansietas sedang)
Yaitu fase menyenangkan
a. Pada tahap ini masuk dalam golongan nonpsikotik.
b. Karakteristik : Klirn mengalami stress, cemas ringan, perasaan
perpisahan, kesepian yang memuncak, dan tidak dapat
diselesaikan.
c. Gejala : Klien mulai melamun, memikirkan hal-hal yang
menyenangkan, cara ini hanya menolong sementara.
d. Perilaku klien : Tersenyum atau tertawa yang tidak sesuai,
menggerakkan bibir tanpa suara, menggerakkan mata cepat,
respon verbal yang lambat jika sedang asyik dengan
halusinasinya, dan suka menyendiri.
2) Fase kedua / Tahap condemming (ansietas berat)
Yaitu halusinasi menjadi menjijikkan
a. Pada tahap ini termasuk dalam psikotik ringan
b. Karakteristik : Pengalaman sensori menjijikkan dan
menakutkan, kecemasan meningkat, melamun, dan berfikir
sendiri jadi dominan.
c. Gejala : Mulai dirasakan ada bisikan yang tidak jelas, klien
tidak ingin ada orang lain tahu, dan ia tetap dapat
mengontrolnya.
d. Perilaku klien : Meningkatnya tanda-tanda system saraf
otonom seperti peningkatan denyut jantung dan tekanan darah,
klien asyik dengan halusinasinya, dan tidak bisa membedakan
realitas.
3) Fase ketiga / Tahap controling (ansietas berat)
Yaitu pengalaman sensori menjadi berkuasa.
a. Pada tahap ini termasuk dalam gangguan psikotik
b. Karakteristik : Klien mendengar bisikan, suara, isi halusinasi
semakin menonjol, menguasai dan mengontrol klien
c. Gejala : Klien menjadi terbiasa, dan tidak berdaya terhadap
halusinasinya.
d. Perilaku klien : Kemauan dikendalikan halusinasi, rentang
perhatian hanya beberapa menit atau detik, tanda-tanda fisik
berupa klien berkeringat, tremor, dan tidak mampu mematuhi
perintah.
4) Fase keempat / Tahap conquering (panik)
Yaitu Klien lebur dengan halusinasinya
a. Pada tahap ini termasuk dalam psikotik berat
b. Karakteristik : Halusinasinya berubah menjadi mengancam,
memerintah, dan memarahi klien
c. Gejala : Klien menjadi takut, tidak berdaya, hilang kontrol, dan
tidak dapat berhubungan secara nyata dengan orang lain dan
lingkungan.
d. Perilaku klien : Perilaku teror akibat panik, potensi bunuh diri,
perilaku kekerasan, agitasi, menarik diri tau katatonik, tidak
mampu merespon terhadap perintah kompleks, dan tidak
mampu berespon lebih dari satu orang.
6. Akibat
a. Mencederai diri / orang lain / lingkungan
b. Bermusuhan dan perilaku kekerasan
C. Pohon Masalah
https://id.scribd.com/document/349625745/LP-SP-HALUSINASI-
PENDENGARAN
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Jiwa
A. SP 1
b. Kerja
”Apakah Ibu mendengar suara tanpa ada ujudnya?
“Apa yang dikatakan suara itu?”
” Apakah terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu?
“Kapan paling sering Ibu mendengar suara tersebut?
“Berapa kali sehari ibu mengalaminya ?
“Pada keadaan apa suara itu terdengar? Apakah pada waktu
sendiri?”
” Apa yang ibu rasakan pada saat mendengar suara itu?”
”Apa yang ibu lakukan saat mendengar suara itu?
“Apakah dengan cara itu suara-suara itu hilang?
“ Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara-
suara itu muncul?
” Ibu , ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu muncul.
“Pertama, dengan menghardik suara tersebut.
“Kedua, dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
“Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal,
“Keempat minum obat dengan teratur.”
”Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan
menghardik”.
”Caranya sebagai berikut:
saat suara-suara itu muncul, langsung bapak bilang, pergi saya tidak
mau dengar, … Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu. Begitu
diulang-ulang sampai suara itu tak terdengar lagi. Coba bapak
peragakan! Nah begitu, … bagus! Coba lagi! Ya bagus bapak sudah
bisa”
c. Terminasi
Evaluasi subjektif
“ Bagaimana perasaan ibu setelah kita ngobrol tadi ?”
“ Apakah bapak merasa senang dengan latihan tadi?”
Evaluasi Objektif
“ setelah kita ngobrol panjang lebar tadi, coba ibu sebutkan
kesimpulan dari obrolan kita tadi”.
“Coba sebutkan cara untuk mencegah suara agar tidak muncul lagi”.
Rencana tindak lanjut
2) Evaluasi / validasi
” Bagaimana kabar Inu R hari ini..? “
“Apakah suara-suaranya masih muncul ? Apakah sudah dipakai cara
yang telah kita latih?
3) Kontrak
a) Topik
“Sesuai janji kita kemarin saya akan latih cara kedua untuk
mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang
lain.”
b) Waktu
“ bapak mau bercakap-cakap berapa lama ? Bagaimana jika 15-
20 menit, Jam 11.00 Wita seperti janji kemarin kan pak ?”
c) Tempat
“ bapak mau bercakap-cakap dimana ? Bagaimana kalau di ruang
tamu ini saja?”
b. Kerja
c. Terminasi
Evaluasi subjektif
“ Bagaimana perasaan ibu setelah latihan tadi ?”
Evaluasi Objektif
“ setelah kita melakukan latihan tadi, coba bapak sebutkan
kesimpulan dari latihan kita tadi”.
“Coba praktikkan kembali cara untuk mencegah suara dengan
bercakap - cakap agar tidak muncul lagi”
“Jadi sudah ada berapa cara yang bapak pelajari untuk mencegah
suara-suara itu?”
Rencana tindak lanjut
” Kalau suara-suara itu muncul lagi, cobalah kedua cara ini kalau
ibu mengalami halusinasi lagi. Bagaimana kalau kita masukkan
dalam jadwal kegiatan harian ibu Mau jam berapa latihan bercakap-
cakap? Nah nanti lakukan secara teratur serta sewaktu-waktu suara
itu muncul”.
(masukkan kegiatan latihan menghardik halusinasi dalam jadwal
kegiatan harian klien).
b. Kerja
“Apa saja yang biasa ibu lakukan? Pagi-pagi apa kegiatannya, terus jam
berikutnya (terus ajak sampai didapatkan kegiatannya sampai malam).
Wah banyak sekali kegiatannya. Mari kita latih dua kegiatan hari ini (latih
kegiatan tersebut). Bagus sekali bapak bisa lakukan. Kegiatan ini dapat
ibu lakukan untuk mencegah suara tersebut muncul. Kegiatan yang lain
akan kita latih lagi agar dari pagi sampai malam ada kegiatan.
c. Terminasi
Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap cara yang
ketiga untuk mencegah suara-suara?”
Evaluasi Objektif
“ setelah kita melakukan latihan tadi, coba ibu sebutkan
kesimpulan dari latihan kita tadi”.
“Jadi sudah ada berapa cara yang ibu pelajari untuk mencegah
suara-suara itu?”
“Coba sebutkan 3 cara yang telah kita latih untuk mencegah
suara-suara.”
Rencana tindak lanjut
” Kalau suara-suara itu muncul lagi, cobalah ketiga cara ini kalau
ibu mengalami halusinasi lagi. Mari kita masukkan dalam jadwal
kegiatan harian bapak Coba lakukan sesuai jadwal ya
(masukkan kegiatan latihan menghardik halusinasi dalam jadwal
kegiatan harian klien).
b. Kerja
“Ibu adakah bedanya setelah minum obat secara teratur. Apakah suara-
suara berkurang/hilang ? Minum obat sangat penting supaya suara-
suara yang ibu dengar dan mengganggu selama ini tidak muncul lagi.
Berapa macam obat yang ibu minum ? (Perawat menyiapkan obat
pasien) Ini yang warna orange (CPZ) 1 kali sehari dan diminum jam 7
malam gunanya untuk menghilangkan suara-suara. Ini yang putih (THP)
1 kali sehari jam nya sama dengan yang warna orange (CPZ) gunanya
untuk rileks dan tidak kaku. Sedangkan yang merah jambu (HP) 1 kali
sehari jam nya sama gunanya untuk pikiran biar tenang serta obat
(CBZ) 1 kali sehari dan jamnya juga sama dengan obat yang lain. Kalau
suara-suara sudah hilang obatnya tidak boleh diberhentikan. Nanti
konsultasikan dengan dokter, sebab kalau putus obat, ibu akan kambuh
dan sulit untuk mengembalikan ke keadaan semula. Kalau obat habis ibu
bisa minta ke dokter untuk mendapatkan obat lagi. Ibu juga harus teliti
saat menggunakan obat-obatan ini. Pastikan obatnya benar, artinya ibu
harus memastikan bahwa itu obat yang benar-benar punya ibu Jangan
keliru dengan obat milik orang lain. Baca nama kemasannya. Pastikan
obat diminum pada waktunya, dengan cara yang benar. Yaitu diminum
sesudah makan dan tepat jamnya ibu juga harus perhatikan berapa
jumlah obat sekali minum, dan harus cukup minum 10 gelas per hari”
c. Terminasi
Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tentang
obat?
Evaluasi Objektif
“ setelah kita melakukan percakapan tadi, coba ibu sebutkan
kesimpulan dari percakapan kita tadi”.
“ Sudah berapa cara yang kita latih untuk mencegah suara-
suara? Coba sebutkan “
Rencana tindak lanjut
Terminasi akhir