Anda di halaman 1dari 17

JURNAL

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN


MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL
PADA INDEKS SAHAM LQ45 Periode 2015 – 2016

Oleh:
AGUNG TRI PRASETYO
13.1.02.02.0246

Dibimbing oleh :
1. Dr. SUBAGYO, M.M.
2. ISMAYANTIKA DYAH PUSPASARI, S.E., M.B.A.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2017
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Agung Tri Prasetyo | 13.1.02.02.0246 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 1||
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN


MENGGUNAKAN SINGLE INDEX MODEL PADA INDEKS SAHAM
LQ45 Periode 2015 – 2016
Agung Tri Prasetyo
13.1.02.02.0246
Ekonomi - Manajemen
agungtriprasetyo1208@gmail.com
Dr. Subagyo, M.M. 1
Ismayantika Dyah Puspasari, S.E., M.B.A.2
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Hubungan antara risiko dan returnyang diharapkan dari investasi merupakan hubungan yang
searah.Investor dapat mengurangi risiko dengan melakukan diversifikasi dalam portofolio. Adapun
analisis mengenai hubungan antara risiko dan return dalam portofolio,salah satunya adalah model
indeks tunggal. Banyaknya saham yang terdaftar dalam bursa sering membuat investor bingung dalam
memilih saham yang baik untuk dimasukkan ke dalam portofolionya. Oleh karena itu, Bursa Efek
Indonesia membuat indeks yang berisi saham perusahaan -perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi,
tidak fluktuatif, memiliki kapitalisasi pasar besar, kondisi keuangan perusahaan baik serta kondisi
fundamental yang juga baik yaitu indeks liquid 45 (LQ 45). Adapun tujuan penelitian ini adalah
mengetauhui saham apa saja yang dimasukkan dalam portofolio optimal,proporsi dana masing – masing
saham pementuk portofolio optimal, mengetahui expected return dari portofolio optimal, dan
mengetahui risiko dari portofolio optimal.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kuantitatif.Populasi dalam penelitian ini adalah saham-saham yang pernah termasuk
dalam saham LQ 45 selama tahun 2015-2016 sejumlah 50 saham.Teknik yang digunakan dalam
pengambilan sampel ini adalah purposive sampling.Dari populasi 50 saham yang ada terpilih 38 saham
yang masuk dalam sample penelitian.Sumber data berasal dari internet yaitu market.binis.com,
yahoofinance.com, dan bi.go.id.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik
dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Model Indeks
Tunggal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 38 sampel perusahaan terpilih terdapat 5 perusahaan
yang membentuk komposisi portofolio optimal dengan proporsi masing-masing saham AKRA 23,63%,
WSKT 31,15%, UNVR 21,54%, TLKM 15,72%, dan ADRO 7,96%. Berdasarkan portofolio yang telah
terbentuk hasil perhitungan return ekspektasi portofolio sebesar 2,20% dan risiko portofolio sebesar
0,15%.

KATA KUNCI : Portofolio Optimal, Single Index Model, Indeks LQ 45.

Agung Tri Prasetyo | 13.1.02.02.0246 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 2||
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

A.PENDAHULUAN makhluk yang rasional, maka


hubungan antara risiko (risk) dan
1. LATAR BELAKANG
return harapan (expected return)
Dalam dunia investasi sering
bersifat searah dan linier. Artinya,
terjadi ketidakpastian dan banyak
investor yang lebih berani akan
risiko yang harus dihadapi oleh para
mengambil risiko investasi yang
investor.Investor sering salah dalam
tinggi diikuti dengan harapan
menaksir risiko yang mereka pilih
keuntungan investasi yang tinggi
untuk investasinya. Secara aktual,
pula. Sebaliknya, menurut
keuntungan investasi yang benar -
Tandelilin (2010: 46) investor yang
benar dapat diperoleh investor
tidak menyukai risiko tentunya tidak
saham tidak selalu sama dengan
bisa pula untuk mengharapkan
keuntungan investasi yang
return yang tinggi pula.Untuk
diharapkan sebelumnnya. Dengan
mengurangi kerugian atau risiko
kata lain, dalam berinvestasi di
investasi maka investor dapat
pasar modal, investor menghadapi
berinvestasi dalam berbagai jenis
risiko kemungkinan penyimpangan
saham dengan membentuk
keuntungan investasi yang
portofolio.
sesungguhnya diterima ( actual
Risiko sistematik (systematic
return) dari keuntungan investasi
risk) atau disebut juga sebagai risiko
yang diharapkan (expected return ).
pasar (market risk) adalah risiko
Oleh karena itu, bagi investor selain
yang bersifat umum (general risk)
return, faktor yang harus
dan berkaitan dengan perubahan
dipertimbangakan dalam
kondisi makro yang terjadi di pasar
berinvestasi adalah risiko (risk).
secara keseluruhan, seperti: risiko
Investor yang berfikir secara
inflasi, nilai tukar mata uang, dan
rasional pasti memilih investasi
tingkat suku bunga. Dengan
yang memberikan keuntungan
demikian risiko sistematik berlaku
maksimal dan risiko yang paling
dan berpengaruh secara sama
rendah.Sikap investor terhadap
terhadap seluruh perusahaan yang
risiko sangat tergantung pada
menerbitkan saham (emiten) di
preferensi investor yang
pasar modal. Oleh karena itu, risiko
bersangkutan terhadap risiko.Sesuai
sistematik tidak dapat dihilangkan
asumsi bahwa investor adalah
Agung Tri Prasetyo | 13.1.02.02.0246 simki.unpkediri.ac.id
Ekonomi - Manajemen || 3||
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

dengan cara diversifikasi investasi menunjukkan bahwa kedua asset


saham. Sebaliknya risiko tidak bergerak berlawanan.Menurut
sistemik (unsystematic risk) atau Markowitz, portofolio yang
disebut sebagai risiko perusahaan maksimal adalah dengan
(company risk) adalah risiko yang mengkombinasikan beberapa aset
bersifat spesifik dan lebih berkaitan yang koefisien korelasi-nya kurang
dengan perubahan kondisi mikro dari positif, disamping itu, apabila
pada suatu perusahaan tertentu. ada dua surat berharga yang return-
Dengan kata lain, risiko tidak nya sama tetapi risikonya berbeda,
sistematik yang terjadi dan maka dipilih yang risiko rendah.
berpengaruh pada setiap perusahaan Elton dan Gruber(1995)
(emiten) yang ada dipasar modal menggunakan model Indeks
adalah tidak sama. Oleh karena itu, Tunggal untuk melakukan
risiko tidak sistematik dapat pengamatan bahwa harga dari suatu
diminimalkan dengan cara sekuritas fluktuasi searah dengan
diversifikasi investasi (portofolio indeks harga pasar.Single Index
investment) ke dalam beberapa Model (SIM) atau model indeks
saham yang diterbitkan oleh tunggal memberikan sebuah
perusahaan (emiten) berbeda. alternatif analisis varian yang lebih
Portofolio adalah sekumpulan mudah jika dibandingkan dengan
investasi.Portofolio juga diartikan analisis model Markowitz. Lewat
sebagai kumpulan dari instrumen SIM, kita dapat menentukan setelan
investasi yang dibentuk untuk yang efektif untuk portofolio
memenuhi suatu sasaran umum dengan kalkulasi yang lebih mudah,
investasi.Di tahun 1952,Markowitz karena SIM menyederhanakan
mengembangkan suatu bentuk jumlah dan jenis input (data) serta
diversifikasi yang efisien. Ukuran prosedur analisis untuk menentukan
yang dipakai dalam portofolio fortofolio yang optimal. SIM
Markowitz adalah koefisien mengasumsikan bahwa korelasi
korelasi.Koefisien korelasi positif return masing-masing sekuritas
menunjukkan bahwa kedua aset terjadi karena adanya respon
bergerak searah, sedangakn sekuritas tersebut terhadap
koefisien korelasi negatif

Agung Tri Prasetyo | 13.1.02.02.0246 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 4||
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

perubahan indeks tertentu (seperti diterima investor, sehingga


IHSG atau LQ 45). kalangan investor tetap perlu
IHSG merupakan tolok ukur mempertimbangkan berbagai
dari kinerja seluruh saham. IHSG ketidak pastian yang mungkin
merupakan rata-rata harga saham terjadi.
dari keseluruhan saham yang Pada penelitian ini akan
terdaftar di BEI, sedangkan LQ45 dianalisis bagaimana pembentukan
adalah rata-rata harga saham dari 45 portofolio optimal menggunakan
saham yang memiliki likuiditas model indeks tunggal pada saham-
paling tinggi di BEI atau yang biasa saham yang termasuk dalam saham
disebut dengan saham blue-chip. unggulan LQ 45, kemudian akan
Fluktuatif harga pada kelompok dianalisis proporsi dana untuk setiap
saham LQ 45 cenderung stabil saham yang masuk ke dalam
menjadikan return dari capital gain protofolio optimal untuk membentu
tidak setinggi pada kelompok saham investor melakukan keputusan
yang mengalami fluktuasi harga investasi secara rasional pada saham
saham yang signifikan. yang merupakan kandidat portofolio
Karakteristik saham LQ 45 ini dapat optimal. Objek penelitian ini hanya
mewakili kinerja portofolio saham, terbatas pada saham saham LQ 45 di
dimana penilaian kinerja portofolio BEI yang listing pada tahun 2015
dilihat dari dua sisi yaitu hasil dan sampai 2016. Adapun tujuan dari
risiko. penelitian ini adalah sebagai berikut
Return saham Indeks LQ 45 :
masih terdapat ketidak pastian a. Mengetauhui saham apa saja yang
return yang diterima oleh para masuk dalam kategori untuk
investor karena masih naik turun dimasukkan dalam portofolio
dari tahun ke tahun. Meskipun optimal.
saham-saham LQ 45 merupakan b.Mengetahui proporsi dana masing –
sekumpulan saham yang masing saham pementuk
berkapitalisasi pasar tinggi dan portofolio optimal.
memiliki likuiditas tinggi, namun c.Untuk mengetahui expected return
tidak lepas dari ketidakpastian akan dari portofolio optimal yang sudah
tingkat pengembalian yang akan terbentuk.

Agung Tri Prasetyo | 13.1.02.02.0246 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 5||
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

d. Untuk mengetahui risiko Saham merupakan salah satu


portofolio optimal yang sudah bentuk instrumen investasi yang
terbentuk. paling diminati oleh investor di
Indonesia. Definisi saham menurut
2. Kajian Teori Fahmi (2010:85) “tanda bukti
a. Investasi dan Pasar Modal pernyataan kepemilikan modal/dana
Investasi merupakan salah satu pada suatu perusahaan berupa kertas
kegiatan yang mendorong yang tercantum dengan jelas nilai
pertumbuhan ekonomi suatu negara. nominal, nama perusahaan, disertai
Definisi investasi menurut Tandelilin dengan hak dan kewajiban yang
(2010:2) “investasi adalah komitmen dijelaskan kepada setiap
terhadap sejumlah dana atau sumber pemegangnya dan merupakan
daya yang dilakukan pada saat persediaan yang siap untuk dijual.”
sekarang dengan tujuan memperoleh Keuntungan yang didapatkan
sejumlah keuntungan di masa oleh investor dalam berinvestasi
mendatang.” Investor sebelum dalam bentuk saham diantaranya
memutuskan untuk menginvestasikan capital gain dan dividen., Kerugian
dana pada berbagai macam instrumen investasi dalam bentuk saham yaitu
investasi, akan lebih baik jika tidak mendapat dividen, capital loss,
mengetahui proses dalam melakukan perusahaan bangkrut atau dilikuidasi,
investasi. Proses investasi menurut saham di-suspend oleh otoritas bursa
Tandelilin (2010:12) memiliki lima efek dalam waktu singkat.
tahapan yaitu : c. Portofolio
1) Penentuan Tujuan Investasi Definisi portofolio menurut
2) Penentuan Kebijakan Investasi Tandelilin (2010:207) “portofolio
3) Pemilihan Strategi Portofolio merupakan kumpulan dari instrumen
Ada dua strategi portofolio yang bisa investasi yang dibentuk untuk
dipilih yaitu startegi portofolio aktif memenuhi suatu sasaran umum
dan strategi portofolio pasif investasi.” Terdapat beberapa jenis
1) Pemilihan Aset portofolio salah satunya adalah

2) Pengukuran dan Evaluasi Kinerja portofolio efisien. Definisi portofolio

Portofolio efisien menurut (Tandelilin,

b. Saham 2010:160) “portofolio efisien adalah

Agung Tri Prasetyo | 13.1.02.02.0246 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 6||
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

portofolio yang menyediakan return model membagi return dari


maksimal bagi investor dengan sekuritas ke dalam dua bagian,
tingkat risiko tertentu, atau portofolio yaitu: komponen return yang unik
yang menawarkan risiko terendah diwakili oleh αi yang independen
dengan tingkat return tertentu. terhadap return pasar, dan
Suatu portofolio optimal juga komponen return yang
sekaligus merupakan suatu portofolio berhubungan dengan return pasar
efisien, tetapi suatu portofolio efisien yang diwakili oleh βi . RM.. Single
belum tentu portofolio optimal. index model bisa dinyatakan dalam
Definisi portofolio optimal menurut bentuk return ekspektasi (expected
Tandelilin (2010:157) “portofolio return) (Jogiyanto, 2010:371).
optimal merupakan portofolio yang 2) Portofolio Optimal
dipilih seorang investor dari sekian Berdasarkan Single Index
banyak pilihan yang ada pada Model
kumpulan portofolio efisien.” Return Portofolio optimal yang
porofolio terdiri dari return realisasi dibentuk berdasarkan single
dan return ekspektasi. “Return indeks model memiliki
realisasi dan return ekspektasi dari beberapa input. Input analisis
portofolio merupakan rata-rata tersebut diantaranya adalah
tertimbang dari return-return seluruh sebagai berikut:
sekuritas tunggal (Jogiyanto, a) Excess Return to Beta
2010:283).” (ERB)
d. Single Index Model b) Cut Off Point
1) Konsep Single Index Model c) Proporsi Dana Tiap
Konsep single indeks model Sekuritas
menurut Zubir (2011:97) “single e. Risiko
index model adalah sebuah teknik Definisi risiko menurut Halim
untuk mengukur return dan risiko (2009:14) “risiko bisa diartikan
sebuah saham atau portofolio. sebagai kemungkinan perbedaan
Model tersebut mengasumsikan antara return aktual yang diterima
bahwa pergerakan return saham investor dengan expected return.”
hanya berhubungan dengan Berdasarkan preferensi investor
pergerakan pasar.” Single index terhadap risiko, maka risiko dapat

Agung Tri Prasetyo | 13.1.02.02.0246 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 7||
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

dibedakan menjadi tiga (Halim, data kualitatif.Teknik penelitian


2005:42), yaitu investor yang yang digunakan dalam penelitian
menyukai risiko (risk seeker), ini berupa deskriptif. Menurut
investor yang netral terhadap Prasetyo (2007:42) penelitian
risiko (risk neutral), dan investor deskriptif yaitu penelitian yang
yang tidak menyukai risiko (risk dilakukan untuk memberi
averter). Jenis-jenis risiko dalam gambaran yang lebih detail
konteks portofolio dapat mengenai suatu gejala atau
dibedakan menjadi dua (Halim, fenomena. Adapun hal-hal yang
2009:43), yaitu risiko sistematis akan dideskripsikan, dicatat,
(systematic risk), dan risiko tidak dianalisis dan diinterpretasikan
sistematis (unsystematic risk). dalam peneliltian ini adalah segala
Risiko total (σ2i) merupakan sesuatu yang berkaitan dengan
penjumlahan antara risiko pembentukan portofolio saham-
sistematis dan risiko tidak saham LQ 45 di Bursa Efek
sistematis. Beta adalah pengukur Indonesia periode tahun 2015-2016
dari risiko sistematik dari suatu dengan menggunakan Model
sekuritas atau protofolio relatif Indeks Tunggal.
terhadap risiko pasar Jogiyanto 2. Tempat dan Waktu Penelitian
(2010:375). a) TempatPenelitian
Penelitian dilakukan di Bursa
B.METODE Efek Indonesia, khususnya
1. Pendekatan dan Teknik Penelitian pada indeks saham LQ 45, yang
Pendekatan yang digunakan dalam datanya bisa didapatakn dengan
penelitian ini adalah pendekatan mudah di internet, seperti
kuantitatif. Pendekatan ini www.sahamok.com atau di
digunakan karena dalam penelitian www.finance.yahoo.com.
ini menggunakan data utama yang b) WaktuPenelitian
berbentuk angka. Data yang Penelitian dilakukan selama
digunakan dalam penelitian ini
dua tahun, yaitu lebih tepatnya
adalah data kuantitatif. Data
tahun 2015 sampai 2016.
kuantitatif lebih mudah dimengerti
bila dibandingkan dengan jenis 3. Populasi dan Sampel Penelitian

Agung Tri Prasetyo | 13.1.02.02.0246 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 8||
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

a) Populasi yang selalu masuk dalam


Populasi yang digunakan kelompok LQ 45 serta menjadi
dalam penelitian ini adalah sampel sebanyak 38 saham.
seluruh saham perusahaan go 4. Langkah – Langkah Penelitian
public yang terdaftar dalam Penelitian ini menggunakan
kelompok saham LQ 45 di BEI analisis pembentukan portofolio
selama periode penelitian yaitu optimal dengan single index model.
tahun 2015 – 2016. Jumlah Langkah-langkah yang dilakukan

populasi data selama empat dalam analisis penelitian adalah

periode pengamatan yaitu sebagai berikut:

sebanyak 50 saham terletak a) Menghitung nilai return realisasi


(Ri) dan return ekspektasi (E(Ri))
pada lampiran 7 yang datanya
1)Return realisasi saham (Ri)
dapat diakses melalui
𝑃𝑡 −𝑃𝑡−1 + 𝐷
www.sahamok.com. Ri =
𝑃𝑡−1
b) Sampel Jogiyanto (2010:236)
Sampel menurut Sugiyono 2)Return ekspektasi (E(Ri) saham
(2010:81) adalah bagian dari ∑𝑛
𝑖=1 𝑅𝑖
E(Ri)=
jumlah dan karakteristik yang 𝑛

dimiliki oleh populasi Husnan (2009:47)


tersebut.Teknik pengambilan b)Menghitung return realisasi pasar
(RM) dan return ekspektasi pasar
sampel dalam penelitian ini (E(RM)) dengan menggunakan
menggunakan metode Indeks Harga Saham Gabungan.
1) Return realisasi pasar (RM)
purposive sampling, menurut RM,t = Indeks Pasart - Indeks Pasart-1
Jogiyanto (2010: 331) Indeks Pasart-1
(Samsul, 2008 :308)
purposive sampling yaitu 2)Return Ekspektasi Pasar (E(Rm)
pengambilan sampel dari suatu ∑𝑛
𝑚=1 𝑅𝑚
E(Rm)=
𝑛
populasi berdasarkan kriteria
(Jogiyanto, 2010:225)
tertentu yang sesuai dengan
c)Menghitung covariance Ri dan RM (σiM)
penelitian. Jumlah populasi
[(𝑅𝑖−𝐸(𝑅𝑖)).(𝑅𝑚−𝐸(𝑅𝑚))]
data selama empat periode 𝜎𝑖𝑚= ∑𝑛
𝑡=1 𝑛
pengamatan yaitu 2015 –2016
Jogiyanto (2010:292)
pada saham LQ 45 adalah
d)Menghitung variance return
sebanyak 50 saham dan saham
pasar(𝜎 2 𝑚)

Agung Tri Prasetyo | 13.1.02.02.0246 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 9||
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

𝜎2𝑚 l)Menghitung Ci dan Cut-Off Point


2 (C*)
(𝑅𝑚 − 𝐸(𝑅𝑚))
𝑛
=∑
𝑡=1 𝑛 𝜎 2 𝑚 ∑𝑖𝑗=1[𝐴𝑗 ]
Ci =
(Jogiyanto, 2010:259) 1+𝜎 2 𝑚 ∑𝑖𝑗=1[𝐵𝑗 ]

e)Menghitung Beta (βi) Jogiyanto (2010: 393)


𝜎𝑖𝑚 Cut-off point merupakan titik
𝛽𝑖 =
𝜎2𝑚 pembatas dimanana besarnya nilai
Jogiyanto (2010:413) ERB sama dengan atau lebih besar
f)Menghitung Alpha (αi) dari nilai Ci masing-masing saham
αi= E(Ri)-(𝛽𝑖. 𝐸(𝑅𝑚)) (ERB≥Ci).
Jogiyanto (2010:372) m) Menghitung proporsi dana (Wi)
2 masing-masing sekuritas
g)Variance Residual Error (𝜎 𝑒𝑖 )
pembentuk portofolio optimal
𝑒𝑖 2 𝑛
Wi=
𝑍𝑖
𝜎 2 𝑒𝑖 = ∑ ∑𝑘
𝑡=1 𝑛 𝑗=1 𝑍𝑗
Jogiyanto (2010:378) Jogiyanto (2010:397)
h)Excess Return to Beta (ERB) Nilai zi dapat dihitung dengan rumus:
𝛽𝑖
𝐸𝑅𝐵𝑖 =
𝐸(𝑅𝑖)−𝑅𝑏𝑟 Zi=𝜎2 𝑒𝑖 (𝐸𝑅𝐵𝑖 − 𝐶 ∗ )
𝛽𝑖
Jogiyanto (2010: 396)
Jogiyanto (2010:392)
n)Beta portofolio (𝛽𝑝) dan alfa
i) Menghitung Tingkat Pengembalian
potofolio (𝛼p)
Bebas Risiko (RBR)
Tingkat pengembalian bebas risiko 𝛽𝑝 = ∑𝑛𝑖=1 𝑤𝑖. 𝛽𝑖
(RBR) ditentukan oleh tingkat Suku
𝛼p = ∑𝑛𝑖=1 𝑤𝑖. 𝛼i
Bunga Bank Indonesia (BI Rate)
Jogiyanto (2010: 386)
per bulan selama periode
o)Menghitung besarnya return ekspektasi
penelitian. portofolio (E(Rp))
j)Excess Return to Beta (ERB)
E(Rp)= 𝛼p + 𝛽𝑝. 𝐸(𝑅𝑚)
𝐸(𝑅𝑖)−𝑅𝑏𝑟
𝐸𝑅𝐵𝑖 =
𝛽𝑖 Jogiyanto (2010:387)
Jogiyanto (2010:392)
p)Menghitung besarnya risiko portofolio
k)Menghitung nilai Ai dan Bi
(σ2p)
[𝐸(𝑅𝑖)−𝑅𝑏𝑟]𝛽𝑖
Ai= 𝜎 2 𝑝 = 𝛽𝑝2 . 𝜎 2 𝑚
𝜎 2 𝑒𝑖
𝛽𝑖 2 Jogiyanto (2010: 391)
Bi=
𝜎 2 𝑒𝑖
Jogiyanto (2010: 393)

Agung Tri Prasetyo | 13.1.02.02.0246 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 10||
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

C.HASIL DAN KESIMPULAN 16 INCO 0,0014 0,0354


1. Hasil 17 INDF 0,0056 0,0074
18 INTP -0,0147 0,0057
Analisis data dan interpretasi data yang
19 KLBF 0,0080 0,0047
digunakan dalam penelitian ini adalah
20 LPKR -0,0138 0,0083
analisis pembentukan portofolio optimal 21 LPPF 0,0014 0,0068
dengan single index model.Perhitungan 22 LSIP 0,0024 0,0195
analisis dan interpretasi data yang 23 MNCN -0,0082 0,0284
24 MPPA -0,0392 0,0135
dilakukan dalam penelitian ini
25 PGAS -0,0150 0,0168
menggunakan program Microsoft Excel, 26 PTBA 0,0130 0,2289
sertamenggunakan pembulatan angka 27 PTPP 0,0011 0,0050
sebanyak empat angka dibelakang koma. 28 PWON 0,0101 0,0107
29 SCMA -0,0056 0,0047
a.Perhitungan Return Ekspektasi
30 SILO 0,0009 0,0124
(E(Ri)), dan Variance Return Raham 31 SMGR -0,0175 0,0047
(𝝈𝟐 𝒊) 32 SMRA -0,0026 0,0131
33 SSMS 0,0065 0,0149
34 TLKM 0,0148 0,0032
Hasil perhitungan return ekspektasi
35 UNTR 0,0115 0,0068
(E(Ri)), dan variance return saham 36 UNVR 0,0076 0,0037
(𝜎 2 𝑖)dari masing-masing saham dapat 37 WIKA -0,0080 0,0089
dilihat pada tabel 1. 38 WSKT 0,0202 0,0048

Tabel 1. Dari 38 perusahaan yang


Hasil Perhitungan Expected
ReturnE(Ri) dan Variance(𝝈𝟐 𝒊) dijadikan sampel penelitian, saham
No Kode Saham E(Ri) (𝜎 2 𝑖) yang memberikan tingkat expected
1 AALI -0,0066 0,0125 return paling besar adalah saham
2 ADHI -0,0135 0,0097
Adaro Energi Tbk. (ADRO) yaitu
3 ADRO 0,0291 0,0144
4 AKRA 0,0174 0,0053 sebesar 0,0291. Sedangkan saham
5 ASII 0,0039 0,0065 yang memberikan expected return
6 ASRI -0,0103 0,0157
paling kecil adalah saham Matahari
7 BBCA 0,0068 0,0024
8 BBNI 0,0005 0,0087 Putra Prima Tbk. (MPPA) yaitu
9 BBRI 0,0037 0,0070 sebesar -0,0392. Berdasarkan
10 BBTN 0,0263 0,0081 perhitungan expected return ada 15
11 BMRI 0,0023 0,0054
saham yang mempunyai nilai return
12 BMTR -0,0343 0,0237
13 BSDE 0,0000 0,0079 negatif dan return nol yaitu saham
14 CPIN -0,0010 0,0185 AALI, ADHI, ASRI, BMTR, BSDE,
15 GGRM 0,0049 0,0043 CPIN, INTP, LPKR, MNCN, MPPA,
Agung Tri Prasetyo | 13.1.02.02.0246 simki.unpkediri.ac.id
Ekonomi - Manajemen || 11||
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

PGAS, SCMA, SMGR, SMRA, dan b.Menghitung Return Market (E(Rm)


WIKA . dan Expected Return Market (𝝈𝟐 𝒎)
Diperlukan perhitungan Data IHSG yang digunakan
variance saham individual untuk untuk mewakili data pasar
mengetahui risiko dari expected mempunyai expected return market
return saham. Dari perhitungan sebesar 0,0008 atau 0,08 % per bulan.
variance saham individual, saham Sedangkan risiko pasar yang
yang mempunyai variance paling ditanggung sebesar 0,0014 atau
besar adalah saham Tambang 0,14% per bulan. Expected
Batubara Bukit Asam (Persero) returnmarket yang bernilai positif ini
(PTBA) yaitu sebesar 0,2289. membuktikan bahwa investasi di
Sedangkan saham yang mempunyai pasar modal memberikan return atau
variance paling kecil adalah saham keuntungan bagi investor.
Bank Central Asia (BBCA) yaitu
sebesar 0,0024. Investor yang
rasional akan lebih memilih risiko
yang rendah dalam menanamkan
modalnya.
Saham-saham yang return
ekspektasi bernilai negatif atau nol,
maka dalam perhitungan selanjutnya
tidak diikutsertakan. Hal ini
didasarkan bahwa saham-saham yang
dimasukkan ke dalam kandidat
portofolio optimal adalah saham-
saham yang memiliki expected
returnpositif. Selanjutnya hanya 23
saham yang digunakan dalam
penghitungan ke tahap berikutnya. c. Perhitungan Kovarian, Alpha, Beta,
Investor yang rasional pasti akan Variance Residual Error (𝝈𝟐 𝒆𝒊 ) dan
memilih menanamkan modalnya Excess Return to Beta dapat Dilihat
pada saham-saham yang mempunyai pada Tabel Berikut
expectedreturn yang positif. Tabel 2

Agung Tri Prasetyo | 13.1.02.02.0246 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 12||
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Hasil Perhitungan Kovarian (𝝈𝒊𝒎), lebih besar atau sama dengan cut-off
Alpha (𝜶𝒊), Beta (𝜷𝒊), Variance
rate. Pada model indeks tunggal
Residual Error (𝝈𝟐 𝒆𝒊 ) dan Excess
Return to Beta(ERB) langkah-langkah yang dilakukan
(dibulatkan empat angka dibelakang yaitu mengurutkan saham-saham
koma)
Kode yang mempunyai ERB tertinggi ke
No Saham 𝜎𝑖𝑚 Beta Alfa ERB terendah.
1 ADRO 0,0026 1,8571 0,0276 0,0127
Tabel 3
2 AKRA 0,0003 0,2143 0,0172 0,0555
Perbandingan Nilai ERB dengan
3 ASII 0,0026 1,8571 0,0024 -0,0009 Cut-Off Rate masing-masing
4 BBCA 0,0015 1,0714 0,0059 0,0012 Saham
5 BBNI 0,0026 1,8571 -0,0010 -0,0027 Kode
6 BBRI 0,0023 1,6429 0,0024 -0,0011 No Saham ERB Ci
7 BBTN 0,0025 1,7857 0,0249 0,0116 1 AKRA 0,0555 > 0,0007
8 BMRI 0,0023 1,6429 0,0010 -0,0019 2 WSKT 0,0187 > 0,0039
9 GGRM 0,0007 0,8571 0,0042 -0,0007 3 UNVR 0,0172 > 0,0064
10 INCO 0,0012 1,2857 0,0004 -0,0032 4 TLKM 0,0116 > 0,0087
11 INDF 0,0018 1,2857 0,0046 0,0001 5 ADRO 0,0109 > 0,0089
12 KLBF 0,0017 1,2143 0,0070 0,0021 6 BBTN 0,0070 < 0,0089
13 LPPF 0,0019 1,3571 0,0003 -0,0030 7 UNTR 0,0049 < 0,0088
14 LSIP 0,0011 0,7857 0,0018 -0,0039 8 PWON 0,0034 < 0,0083
15 PTBA 0,0031 2,2143 0,0112 0,0034 9 KLBF 0,0031 < 0,0078
16 PTPP 0,0008 0,5714 0,0006 -0,0077 10 BBCA 0,0021 < 0,0070
17 PWON 0,0021 1,5000 0,0089 0,0031 11 PTBA 0,0012 < 0,0054
18 SILO 0,0000 0,0000 0,0009 0,0000 12 GGRM 0,0006 < 0,0052
19 SSMS 0,0025 1,7857 0,0051 0,0006 13 INDF 0,0001 < 0,0049
20 TLKM 0,0012 0,8571 0,0141 0,0109 14 SSMS 0,0000 < 0,0049
21 UNTR 0,0012 0,8571 0,0108 0,0070 15 LSIP -0,0007 < 0,0047
22 UNVR 0,0006 0,4286 0,0073 0,0049 16 BBRI -0,0009 < 0,0032
23 WSKT 0,0011 0,7857 0,0196 0,0187 17 ASII -0,0011 < 0,0028
18 PTPP -0,0019 < 0,0020
19 BMRI -0,0027 < 0,0016
d.Menentukan Unique Cut-Off Point 20 INCO -0,0030 < 0,0014
Nilai unique cut-off point (C*) adalah 21 LPPF -0,0032 < 0,0014
nilai Ci maksimum dari sederetan 22 BBNI -0,0039 < 0,0014
23 SILO -0,0077 < 0,0013
nilai Ci saham. Nilai C* digunakan
untuk menentukan titik pembatas Dari data di atas dapat dilihat
saham mana saja yang masuk sebagai bahwa hanya ada lima saham yang
kandidat portofolio optimal. menjadi kandidat portofolio optimal.
Portofolio optimal dibentuk dari Saham yang menjadi kandidat
saham-saham yang mempunyai ERB
Agung Tri Prasetyo | 13.1.02.02.0246 simki.unpkediri.ac.id
Ekonomi - Manajemen || 13||
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

portofolio optimal yaitu saham yang Tabel 5


Perhitungan Return Portofolio
mempunyai ERB lebih besar atau
(dibulatkan empat angka dibelakang
sama dengan nilai cut-off rate. koma)
Kode
Sedangkan saham-saham yang
No Saham ERB 𝛽𝑝 𝛼p
mempunyai ERB lebih kecil dari cut- 1 AKRA 0,0555 0,0506 0,0041
off rate tidak dimasukkan ke dalam 2 WSKT 0,0187 0,2447 0,0061
3 UNVR 0,0172 0,3999 0,0059
kandidat portofolio optimal.
4 TLKM 0,0116 0,2810 0,0039
f.Hasil Perhitungan Skala Tertimbang 5 ADRO 0,0109 0,0682 0,0011
(Zi) dan Proporsi Dana (Wi) Jumlah 1,0445 0,0212
Setelah mengetahui ada 5 saham yang E(Rp) 0,0220
terpilih untuk masuk ke dalam
Return portofolio optimal dari 5
pembentukan portofolio optimal,
saham yang ada adalah 2,20% per
maka dapat dihitung besarnya
bulan. Return portofolio optimal
proporsi dana (Wi) yang layak
tersebut cukup menjanjikan karena
diinvestasikan pada saham-saham
return portofolio optimal tersebut di
yang terpilih tersebut. Sebelum
atas tingkat pengembalian pasar E(Rm)
mencari nilai Wi, terlebih dahulu
sebesar 0,08% per bulan dan di atas
menentukan skala tertimbang dari
tingkat return bebas risiko dari Bank
masing - masing saham (Zi).
Indonesia sebesar 0,55% per bulan.
Tabel 4
Perhitungan Skala Tertimbang Zi dan h.Hasil Perhitungan Risiko Portofolio
Proporsi Dana Wi
Kode (𝝈𝟐 𝒑)
No Saham ERB Zi Wi
1 AKRA 0,0555 2,2593 0,2363 Untuk menentukan risiko dari
2 WSKT 0,0187 2,9783 0,3115 portofolio, terlebih dahulu harus
3 UNVR 0,0172 2,0594 0,2154 diketahui beta dari portofolio
4 TLKM 0,0116 1,5046 0,1572
(systematic risk) yang dikuadratkan,
5 ADRO 0,0109 0,7609 0,0796
C*=0089 9,5625 1,0000 variance market, serta unsystematic
dari portofolio.
g.Hasil Perhitungan Return
Ekspektasi Portofolio
Tabel 6
. Untuk menghitung return portofolio, Perhitungan Risiko Portofolio
(dibulatkan empat angka dibelakang
terlebih dahulu menghitung alpha dan
koma)
beta dari portofolio. No Kode Saham 𝛽𝑝

Agung Tri Prasetyo | 13.1.02.02.0246 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 14||
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

1 AKRA 0,0506 3. Return ekspektasi yang akan


2 WSKT 0,2447 didapatkan dari portofolio yang sudah
3 UNVR 0,3999 terbentuk adalah 0,0220 atau 2,20%
4 TLKM 0,2810
per bulan.
5 ADRO 0,0682
Jumlah 1,0445 4. Risiko yang didapatakan dari portofolio
𝜎2𝑚 0,0014 optimal tersebut adalah sebesar 0,0015
𝜎 2 𝑝 = 𝛽𝑝2 . 𝜎 2 𝑚 0,0015
atau 0,15% per bulan.

Dapat dilihat dari hasil


E. DAFTAR PUSTAKA
perhitungan menunjukkan bahwa
risikoportofolio optimal yang terbentuk Darmawan dan Purnawati. 2015.
Pemebentukan Portofolio Optimal
sebesar 0,0015 atau 0,15% per bulan.
Pada Saham-Saham Di Indeks
LQ45 Dengan Menggunakan
Model Indeks Tunggal
D. KESIMPULAN (PeriodeAgustus 2010 sampai
1. Analisis pembentukan portofolio dengan Januari 2015 di Bursa Efek
Indonesia). Jurnal (online), tersedia
optimal dengan menggunakan model
:http://eprints.udayan.ac.id, diunduh
indeks tunggal menghasilkan 5 saham 3 April 2017. Fakultas Ekonomi dan
unggulan untuk dimasukkan sebagai Bisnis Universitas Udayana (Unud),
Bali, Indonesia
penyusun portofolio optimal dari 38 Fahmi, Irham. 2010. TeoriPortofolio dan
sampel saham Indeks LQ 45, Analisis Investasi. Alfabeta,
Bandung.
berdasarkan data historis harga saham
penutupan akhir bulan pada periode Halim, Abdul. 2009. Analisis Investasi.
Edisi Kedua. Jakarta: Salemba
2015-2016. Saham penyusun Empat.
portofolio optimal tersebut yaitu
Hamada.2009. Pasar Modal dan
AKRA, WSKT, UNVR, TLKM, dan
Manajemen Portofolio. Jakarta:
ADRO. Erlangga
2. Besarnya proporsi dana yang
Husnan, Suad. 2005. Dasar-dasar Teori
dialokasikan untuk masing-masing Portofolio dan Analisis Sekuritas.
saham pembentuk portofolio optimal Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP
AMP YKPN.
berdasarkan model indeks tunggalyaitu
AKRA sebesar 23,63%, WSKT Jogiyanto Hartono. 2010. Teori Portofolio
dan Analisis Investasi. Edisi
sebesar 31,15%, UNVR sebesar Ketujuh. Yogyakarta : BPFE.
21,54%, TLKM sebesar 15,72%, dan
Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul
ADRO sebesar 7,96%. Jannah. 2007. Metode Penelitian

Agung Tri Prasetyo | 13.1.02.02.0246 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi - Manajemen || 15||
ArtikelSkripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. di Bursa Efek Indonesia Tahun


Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2010-2012). Jurnal (online),
tersedia : http://jurnal.ub.ac.id,
Setiawan dan Mukodim.2013. diunduh 3 April 2017. Fakultas Ilmu
Pembentukan Portofoio Saham Administrasi Universitas Brawijaya
dengan Model Indeks Tunggal pada Malang.
Perbankan di Bursa Efek Iindonesia
(Periode pengamatan Tahun 2011 Zubir, Zalmi. 2011. Manajemen
yang Berjumlah 31 Perusahaan Portofoliio. Jakarta: Salemba
Perbankan). Jurnal (online), tersedia Empat.
:http://eprints.universitasgunadarma
.ac.id, diunduh 3 April 2017. http://www.market.binis.com,diakses pada
Fakultas Ekonomi Universitas tanggal 3 Mei 2017 pada pukul
Gunadarma. 13.15 WIB.

Setyoningsih, Suhadak, dan Topowijono. http://www.monitorsaham-id.com, diakses


2015. Analisis Portofolio Optimal pada tanggal 3 Mei 2017 pada pukul
dengan Singgle Indeks Model Untuk 13.30 WIB.
Meminimumkan Risiko Bagi
Investor di Bursa Efek http://www.sahamok.com, diakses pada
Indonesia(Studi pada Saham tanggal 3 Mei 2017 pada pukul
Iindeks Kompas 100 Periode 13.50 WIB.
Februari 2010 - Juli 2014). Jurnal
(online), tersedia : http://www.yahoofinance.com, diakses
http://jurnal.ub.ac.id, diunduh 3 pada tanggal 3 Mei 2017 pada pukul
April 2017. Fakultas Ilmu 14.30 WIB.
Administrasi Universitas Brawijaya
Malang.

Samsul, Mohammad. 2006. Pasar Modal


dan Manajemen Portofolio. Jakarta:
Erlangga.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis.


Bandung: CV. ALFABETA.

Sunariyah.2008. Pengantar Pengetahuan


Pasar Modal. Yogyakarta:
Akademi Manajemen Perusahaan
YKPN

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofoliodan


Investasi: Teori dan Aplikasi. Edisi
Ketujuh. Yogyakarta: Kanisius.

Wibowo, Rahayu, dan Maria .2013.


Penerapan Model Indeks Tunggal
Untuk Menetapkan Komposisi
Portofolio Optimal (Studi Pada
Saham-Saham LQ 45 yang Listing
Agung Tri Prasetyo | 13.1.02.02.0246 simki.unpkediri.ac.id
Ekonomi - Manajemen || 16||

Anda mungkin juga menyukai