DOSEN PENGAMPU :
Ir. Nazaruddin, MP
DISUSUN OLEH :
NIM : J1A018016
UNIVERSITAS MATARAM
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
Teknologi Penyimpanan dan Pengemasan yang membahas tentang “Cara
Penyimpanan Produk Serelia”. Dalam makalah ini banyak diambil informasi dari
berbagai sumber dan referensi.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari
sempurna, untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun agar selanjutnya dapat disusun makalah dengan format yang lebih baik
lagi.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................4
A. Latar Belakang...................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................5
C. Tujuan................................................................................................................5
A. Kesimpulan......................................................................................................12
B. Saran................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara agraris. Berbagai macam tanaman bisa tumbuh subur
ditanah Indonesia. Seperti kacang-kacangan dan biji-bijian. Setiap daerah
mempunyai bahan makanan pokok masing-masing, sehingga banyak
bermunculan tanaman kacang-kacangan dan biji-bijian di tanah Indonesia.
Kacang-kacangan memiliki banyak nutrisi seperti protein tinggi dan berbagai
jenis vitamin. Namun pemanfaatan kacang-kacangan belum maksimal.
Masyarakat Indonesia masih mengolah kacang-kacangan sebagi sayuran. Padahal
manfaat kacang sangat besar bagi kesehatan manusia. Biji-bijian pun
menyediakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan.
Kacang-kacangan telah lama dikenal sebagai sumber protein yang saling
melengkapi dengan biji-bijian, seperti beras dan gandum. Komoditi ini juga
ternyata potensial sebagai sumber zat gizi lain selain protein, yaitu mineral,
vitamin B, karbohidrat kompleks dan serat makanan. Di samping diolah secara
tradisional dengan direbus, dikukus, dan disayur, sebenarnya potensi
penggunaannya sangat luas untuk menghasilkan produk baru. Misalnya sebagai
bahan baku tepung campuran (flour mix) yang dapat digunakan dalam
pembuatan berbagai produk pangan, termasuk makanan bayi. Kacang-kacangan
dapat menyumbang banyak protein dan zat gizi lain bagi masyarakat di negara
maju dan negara berkembang. Karena kandungan seratnya tinggi, maka kacang-
kacangan juga dapat dijadikan sumber serat. Penelitian mengenai efek kesehatan
serat dari kacang-kacangan sebagian besar masih terbatas pada kacang kedelai.
Dibandingkan dengan makanan berserat yang dewasa ini tersedia dalam
bentuk makanan suplemen dengan berbagai merek dagang, sebenarnya kacang-
kacangan juga dapat dijadikan sumber serat yang tidak kalah mutunya. Juga
dibandingkan dengan serat makanan dalam buah-buahan dan sayuran yang
dikenal dapat mencegah timbulnya kanker, mutu serat makanan dalam kacang-
kacangan juga tidak kalah. Bahkan kacang-kacangan mempunyai keistimewaan
lain, yaitu berharga murah, berprotein tinggi, kandungan lemaknya pada
umumnya baik untuk kesehatan dan mengandung berbagai mineral dalam jumlah
yang cukup banyak.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II. PEMBAHASAN
A. Definisi Serelia
Serealia dikenal juga sebagai sereal atau biji-bijian adalah sekelompok
tanaman yang ditanam untuk dipanen biji atau bulirnya sebagai sumber
karbohidrat/pati. Kebanyakan serealia merupakan anggota dari suku padi-padian
dan disebut sebagai serealia sejati. Anggota yang paling dikenal dan memiliki
nilai ekonomi tinggi, sehingga dikenal sebagai serealia utama adalah padi,
jagung, gandum, dan gandum hitam. Beberapa tanaman penghasil bijian yang
bukan padi-padian juga sering disebut serealia semu (pseudocereals); mencakup
buckwheat, bayam biji(seed amaranth), dan kinoa. Beberapa serealia juga dikenal
sebagai pakan burung berkicau, seperti jewawut dan berbagai jenis milet.
Walaupun menghasilkan pati, tanaman seperti sagu, ketela pohon, atau kentang
tidak digolongkan sebagai serealia karena bukan dipanen bulir/bijinya.
Bijian adalah bahan pangan paling mendasar untuk manusia dan hewan.
Kandungan pati yang tinggi pada bijian menyediakan sumber energi utama bagi
manusia dan hewan, selainkandungan protein dan lemaknya. Padi, jagung, dan
gandum adalah bijian utama sumber pangan dan telah menjadi makanan pokok
sejak awal peradaban manusia. Termasuk dalam bijianadalah serealia (padi,
jagung, gandum, sorgum, dll.), kacangan (kacang tanah, kacang hijau, dll.), dan
bijian berlemak tinggi (kedelai, dll.).
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyimpanan Biji-Bijian
Kelompok biji-bijian meliputi :
1. Kelompok serealia
2. Kelompok kacang-kacangan
Karakteristik biji-bijian yang erat kaitannya dengan penyimpanan adalah :
1. Kadar air
- Kadar air yang aman untuk menyimpan biji-bijian adalah 13-14%
- Kadar air yang aman dari gangguan kerusakan mikroorganisme
sebesar 11-12% dengan awsebesar 0,62.
- Pada kadar air ini biji-bijian yang digunakan untuk stok perbenihan
mempunyai mutu terbaik.
2. Aktivitas respirasi
- Repirasi biji-bijian menghasilkan panas, uap air dan CO2
- Kecepatan respirasi masing-masing jenis biji berbeda-beda tergantung
dari komposisi kimianya
- Laju respirasi berkurang setengahnya setiap penurunan suhu 10°C
3. Sifat-sifat fisik
- Sifat fisik biji-bijian meliputi panas yang dihasilkan dan pindah panas
- Biji-bijian bukan merupakan konduktor/penghantar panas yang baik,
sehingga panas yang dihasilkan tidak langsung dihantarkan oleh biji-
bijian dalam jumlah yang besar.
- Pindah panas yang terjadi dalam penyimpanan biji-bijian berlangsung
secara konduksi
C. Lingkungan Penyimpanan
Lingkungan penyimpanan dipengaruhi oleh 3 faktor :
1. Faktor abiotik
Faktor abiotik meliputi faktor lingkungan penyimpanan yaitu :
a. Masa udara
- Masa udara menuju ke keadaan setimbang dengan suhu dan tekanan
udara biji-bijian
- Pada penyimpanan bentuk curah, masa udara intergranulasi
menempati 40% volume penyimpanan
- Masa udara intergranulasi adalah volume udara yang berada di antara
butiran-butiran yang satu dengan lainnya
- Suhu dan tekanan udara intergranulasi sama besar dengan suhu
dan tekanan udara dalam biji-bijian
b. Kelembaban udara
Kelembaban udara akan mempengaruhi kadar air.
2. Faktor biotik
Faktor biotik meliputi :
a. Aktivitas metabolisme biji-bijian, meliputi respirasi, oksidasi,
aktifitas fermentasi dan perkecambahan
b. Serangga/kutu
c. Binatang pengerat d.mikroorganisme
3. Pindah panas dan migrasi air
a. Sumber panas dihasilkan oleh :
- Sumber internal : dari biji-bijian sendiri (respirasi)
- Sumber eksternal : aktivitas serangga, jasad renik, perubahan suhu
lingkungan
b. Respirasi biji-bijian menghasilkan panas 26.100 KJ/kg bahan
c. Pindah panas terjadi oleh karena pergerakan air yang terbawa
oleh pergerakan intergranulasi secara konveksi
E. BENTUK PENYIMPANAN
Bentuk penyimpanan dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Penyimpanan Domestik/Tradisional
Penyimpanan domestik bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
konsumsi hingga waktu panenberikutnya dan untuk penyimpanan
benih
Wadah yang digunakan pada bentuk penyimpanan
domestik/tradisional seperti kayu atau bambu.
2. Penyimpanan Komersial
Penyimpanan sistem komersial dapat dilakukan dengan bebeapa hal,
yaitu :
- Sistem karung sak (goni)
- -Karung bersifat antiair
- Ventilasi ruangan cukup
- Terlindungi dari tikus dan burung
- Bebas dari debu dan kotoran
- Bebas dari cahaya
- Diletakkan pada pondasi dengan ketinggian 0,75 m di atas tanah
Sistem curah (bulk)
- Tidak fleksibel
- Penanganan cepat
- Biaya operasi rendah
- Biaya investasi tinggi
- Kerusakan oleh tikus tinggi
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Serelia atau biji-bijian merupakan sumber protein yang penting dalam
makanan penduduk di Indonesia. Serealia (biji-bijian) merupakan sekelompok
tanaman yang ditanam untuk dipanen biji/bulirnya sebagai sumber
karbohidrat/pati. Ada 4 macam teknik penyimpanan pada serelia yaitu
penyimpanan pada kadar air normal, pada kadar air tinggi, penyimpanan vakum
dan penyimpanan dengan modifikasi atmosfer.
DAFTAR PUSTAKA
https://docplayer.info/31466008-Faktor-faktor-yang-mempengaruhi-penyimpanan-pada-
biji-bijian.html [Diambil pada 2 April 2020]