Di susun oleh:
Yusril Arofat_1807111685
Latar belakang
a.Auditorium/Ruang Serbaguna
Merupakan gedung atau ruang pertunjukan kesenian, film, sandiwara, dan sebagainya
Terdiri dari dua bagian utama, yaitu panggung (tempat pentas) dan auditorium (tempat
penonton/pendengar)
Ada beberapa bentuk penyusunan panggung dan auditorium untuk teater:
-Open Stage: Penonton sebagian mengelilingi panggung.
-Arena/central staging: Penonton mengelilingi panggung.
-Extended staging: Panggung melebar ke sekeliling penonton.
-Tempat duduk disusun mendatar, dengan cara ini distribusi bunyi berada di atas
penonton.
Adapun bentuk penyusuan panggung auditorium yang di terapkan nantinya yaitu;
-Extended staging: Panggung melebar ke sekeliling penonton dengan Tempat
duduk disusun berjenjang ke atas, dengan cara ini akan meminimalisasi pelemahan
bunyi dari sumber ke penonton
Keterangan :
P : titik pandang terendah dan berdekatan pada panggung yang dapat dilihat
jelas oleh penonton. Jika panggung dapat dinaikan (600-1100 mm) dari
lantai terendah aud itoriu m maka P adalah setting line dari pertunjukan.
Setting line pertunjukan tidak boleh lebih dari 600 mm dari lantai panggung.
Jika terdapat orchestra pit maka P adalah kepala konduktor orkestra.
DINDING
Idealnya dinding ruang musik dirancang sebagai dinding ganda dari bahan
yang berbeda, dengan rongga antara berisi udara yang diletakkan selimut
akustik.Finishing dinding dilakukan dengan bahan lunak yang menyerap bunyi,
seperti akustiktile, softboard, ataupun karpet yang ditempel di dinding.
SENI 3D SENI 2D
Keterangan :T=Tinggiobjek
Jo= Tinggi alas objek dari lantai
Jp= Jarakpandang
L = Lebarobjek
S = Sirkulasi
-Tinggiobjek50-100 cm, lebar50-100 cm
- Tinggiobjek30-50 cm, lebar30-50 cm
Keterangan :
L : Lebarlukisan
Ja : Jarak dengan lukisan lain
Jp : Jarakpandang
c.Studio Workshop
Studio adalah wadah untuk aktivitas pembinaan, pengolahan dan eksperimentasi seni
Untuk seni olah visual (lukis dan kerajinan) yang menjadi perhatian utama
adalah:pada kualitas visual ruangan atau pencahayaannya.
Untuk seni olah vokal yang menjadi perhatian utama adalah: akustik atau tata
bunyinya.
Untuk seni olah gerak dan peran yang menjadi perhatian utama adalah: fleksibilitas
ruang.
d.Ruang Informasi
Ruang informasi adalah ruang lain berupa kantor yang berfungsi dalam penanganan
informasi dan kegiatan pembuatan maupun pengambilan keputusan berdasarkan
informasi tersebut.
Ruang yang disediakan menggunakan tata ruang bagi ruang-ruang kerja dan
perhatiaannya ditekankan pada aspek efisiensi ruang, sirkulasi, pencahayaan, dan
pengkondisian udara.
Secara umum yang perlu diperhatikan untuk ruang ini adalah daya tampung,
pencahayaan, dan pengkondisian udara.
g.Perpustakaan
Perpustakaan telah berkembang tidak hanya untuk koleksi dalam bentuk buku, akan
tetapi dalam bentuk-bentuk lain yang juga dapat berfungsi sebagai sarana
belajar/sumber literatur.
Secara umum perpustakaan terdiri atas area rak buku, area kerja dan kantor, ruang
baca, ruangan buku tipis, dan ruang belajar kecil.
Sebuah toko hadiah atau toko souvenir adalah toko yang menjual souvenir dimana
berhubungan dengan topik tertentu atau tema.
Barang yang dijual sering termasuk cangkir, boneka, t-shirt, kartu pos, koleksi buatan
tangan dan souvenir lainnya.
i.Cafetarian
Ruang makan
Ruang makan memiliki persyaratan yaitu memiliki kebersihan yang dijaga, luas
satu area ruang duduk kurang lebih 2 m2 untuk empat kursi dan satu meja
Dapur
Dapur memiliki persyaratan yaitu, dilengkapi dengan penghisap panas untuk
mengurangi udara panas, dapur hendaknya tidak terlihat langsung dari ruang
makan agar tidak mengganggu kenyamanan para pengunjung, dapur dilengkapi
dengan gudang-gudang penyimpanan makanan.
2.Analisa Pengguna dan kegiatan Cultural Center
PENGGUNA:
a.Pekerja Budaya
Merupakan kelompok pengguna yang berkaitan atau berkepentingan langsung
denganpengembangan potensi budaya. Kelompok ini meliputi pemerhati budaya,
budayawan,seniman, pengrajin, dan pengusaha dalam bidang yang
bersangkutan/produsen.
b.Umum/Pengunjung/Wisatawan
Merupakan kelompok yang menikmati fasilitas Pusat Kebudayaan dalam rangka
kepentinganpelatihan, sarasehan, mengunjungi pameran, menikmati pertunjukan,
mencari informasi,memperluas wawasan budaya, rekreasi, ataupun kepentinganlain
yang berkaitan dengan sajianyang diberikan oleh fasilitas Pusat Kebudayaan tersebut (
konsumen). Pada cultural center nantinya akan menarik pemakai/pengunjung yang
terdiri dari :
wisatawan yang berasal dari seluruh lapisan masyarakat baik masyarakat lokal
maupun mancanegara dengan kategori untuk semua umur.
Pelaku seni berasal dari peseni lokal, luar kota dan mancanegara serta dari
kalangan semua umur.
penduduk yang berdomisili disekitar daerah Cultural Center dengan kriteria
umur berkisar remaja hingga dewasa.
para pelajar yang berada disekitaran daerah cultural center.
c.Pengelola
Merupakan kelompok yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan fasilitas,
yaitu dalam halkerumahtanggaan dan ketatausahaan fasilitas.
KEGIATAN:
Adapun kebudayaan dan seni yang ada di daerah Kampar yaitu;
1. Siacung (sastra)
2. Gong dan Calempong (musik)
3. Rebana (musik)
4. Kesenian Gubano badikiu (musik tradisi gabungan vokal dan instrumental),dll.
Maka dari itu adapun kegiatan pada bangkinang cultural center nantinya berupa:
a.Kegiatan Pameran
Hal pokok dalam kegiatan pameran adalah proses kegiatan pengunjung dalam
rangka menyerap materi yang dipamerkan, sehingga sebanyak mungkin yang disajikan
dapat ditangkap oleh pengunjung. Pada suatu pameran pengunjung menikmati materi
secara aktif sehingga obyek yang dipamerkan bersifat pasif. Faktor penting dalam kegiatan
pameran tersebut adalah:
Macam layout ruang
Keamanan benda pajang
Kontrol lingkungan terhadap suhu, kelembaban, serangga, cahaya dan polusi udara
Macam sirkulasi: random atau sekuensial
Cara pajang materi: showcase, panel, gantung, freestanding
Kenyamanan pandang dan pergerakan pengamat: posisi benda pajang, jarak
layout, kualitas pencahayaan.
Utilitas
Parkir
Keamanan dan lain-lain
Mechanical Engineering
Lavator
Pengunjung
Datang,memarkirkan kendaraan masuk lobby,melihat pameran
education space(Lecture Theatre/ Ruang Workshop Budaya) menghadiri
acara pentas seni/budaya makan/minum ke toilet pulang
B.Analisis Kebutuhan Ruang
Sebelum menentukan ukuran dan luasan bangunan adakala nya menentukan besaran tapak
terlebih dahuli
1.Besaran Tapak
Berdasarkan Laporan Perencanaan kawasan kabupaten kampar, lokasi site yang berada
di lingkungan desa bangkinang memiliki peraturan sebagai berikut :
2.Kebutuhan Ruang
Berdasarkan sumber data dari:
TOR STUPA 5
Studi(jurnal) dan perhitungan
Neufert data arsitek
Kebutuhan ruang-ruang diambil dari TOR STUPA 5 yang di berikan dosen arsitektur
unri,rujukan tersebut menjadi referensi dan acuan,dan di dukung oleh studi(jurnal) dan
perhitungan yang sudah ada pada neufert data arsitek,sehingga peduma tersebut menjadi
standar ukuran-ukuran yang di terapkan nantinya.
3.Penjabaran Luas Kebutuhan Ruang
PERPUSTAKAAN
Pos jaga15m2
Ruang genset 30m2
Ruang pompa 20m2
Ruang panel listrik 20m2
4.Luasan Parkir
5.Playground,Taman(RTH)
Playground/taman: Luas site-Total luas bangunan-Luas Parkir
: 12.8500m2-7500m2-3500m2:1850m2
C.Matriks Hubungan Antar Ruang
A.konsep ruang
pergaulan dalam masyarakat Kampar ada 3(nan tigo):
1.“Alam bakawan”,pergaulan sesama masyarakat kampung,dilambangkan
dengan ruang muka/depan.
Makna dalam arsitektur; ruang depan berupa fasilitas-fasilitas umum yang
dapat diakses oleh siapapun,dalam artian ruang ini tergolong kedalam zona
ruang publik.ruang publik cultural center;lobby,atrium/gallery,pameran,pusat
info dll.
“Alam nan tigo” “yang bermakna tata pergaulan dalam kehidupan masyarakat
dan lingkungan sekitar.kata kunci di sini ialah “ALAM”.dimana bentuk 3d nantinya akan
merespon alam dan menyesuaikan dengan site tersebut.site berada di tepi sungai
dengan bibir sungai yang melengkung ke dalam site .selain itu pola jalan juga
berpengaruh pada bentukan site nantinya,dengan pola melengkung.
Penerapan
Hasil Akhir(Konsep Ruang+Gubahan Massa+Konsep Terhadap Site)