Dosen Pengampu :
Wahyu Hidayat ST.Murp
Oleh :
Akmaliadi ( 1807124644 )
M Panji Alfajri ( 1807111187 )
Saulian Fendiani ( 1807111220 )
T.Said Ilham Habibi ( 1807125223 )
Yusril Arofat ( 1807111658 )
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Penulis memunajatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya,sehingga penulis dapat
menyelesaikaan Studi Literatur “Teori Perancangan Lansekap”
Studi Literatur ini telah Penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Studi Literatur
ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan Studi Literatur ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
penulis dapat memperbaik Studi Literatur ini.
Akhir kata penulis berharap semoga Studi Literatur “Teori Perancangan
Lansekap” ini dapat memberikan manfaat kepada pembacanya.
Penulis
i
DAPTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .....................................................................................i
DAFTAR ISI .....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................1
1.2. Tujuan ................................................................................................2
1.3. Rumusan Masalah ...............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................21
3.1. Studi Kasus Park dan Garden ..............................................................21
3.2. Studi Kasus Taman Tema....................................................................25
3.3. Vegetasi Lansekap ..............................................................................28
3.4. Elemen Lansekap (Softscape and Hardscape) .....................................30
BAB III PENUTUP .........................................................................................34
4.1. Kesimpulan .........................................................................................34
4.2. Kritik /Saran .......................................................................................34
DAPTAR PUSTAKA.......................................................................................35
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pola dan Elemen Lanskap Pada Garden/Park dan Taman Tema
2. Untuk Mengetahui Jenis Vegetasi dan Elemen Lansekap
3. Untuk Mengetahui Studi Kasus Perancangan Lansekap
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. Studi Kasus (Taman Bangkul, Surabaya )
Taman Bungkul adalah taman wisata kota yang terletak di Jalan Raya Darmo.
Revitalisasi Taman Bungkul mengangkat konsep Sport, Education, dan
Entertainment. Diresmikan pada tanggal 21 Maret 2007, taman ini pernah meraih
penghargaan The 2013 Asian Townscape Award dari Perserikatan Bangsa-Bangsa
sebagai taman terbaik se-Asia pada tahun 2013
Aspek
Lokasi Jalan Raya Darmo
Analisis :
Termasuk jalan besar kota Surabaya namun hanya
satu jalan yang terhubung.
Taman berada di antara permukiman penduduk.
3
Luas 10.000 m2 / 1 hektar
Daya tampung Dibawah 3000
Akses & Jarak - Akses eksternal menuju taman sangat mudah
Pandang karena Taman Bungkul berada di jalan utama ;
Jalan Darmo, di pusat Kota Surabaya
- Akses internal dalam taman disediakan
pedestrian yang lebar dan teduh, serta jalur
bagi penyandang cacat.
4
dengan jenis dan acara :
- Festival
- Pasar
- Olahraga
- Pusat Komunitas
Perawatan Dana murni dari pemerintah
Aspek
Lokasi Jalan Pemuda
Analisis :
Termasuk jalan utama kota Surabaya namun hanya satu
jalan saja yang terhubung.
6
Program acara :
- Olahraga
- Pusat Komunitas
Perawatan Dana murni dari pemerintah
2. Taman Tema
A. Definisi Umum
Taman hiburan dan taman tema ialah istilah yang digunakan untuk
memaksudkan himpunan beraneka tunggangan ria dan tarikan hiburan yang
dihimpunkan untuk menghiburkan orang ramai. Taman hiburan dirancang lebih teliti
berbanding taman awam atau taman permainan yang biasa, kerana selalunya
menyediakan tarikan yang memenuhi keperluan kanak-kanak, remaja dan
dewasa.Taman tema berbeza dari taman hiburan kerana terdiri daripada bahagian-
bahagian yang setiap satunya memakai satu tema. Setiap bahagian bercirikan idea
bahawa suasana di dalamnya mengandungi seni bina, lanskap, kedai, tungganggan
dan makanan yang menyokong tema tertentu. Gangguan visual dari bahagian lain
atau dari luar taman tidak boleh diterima. Taman hiburan yang bertema satu tidak
dikira sebagai taman tema, dan tunggangan ria di taman hiburan bukan tema
selalunya tidak banyak diterapkan unsur tema atau rekabentuk tambahan
7
Kementerian PUPR. Meski sudah beberapa tahun lalu diresmikan, ia masih terus
ditata dan dikembangkan.
Didalam areal Rainbow Garden Lembang ini terdapat tidak kurang 100 jenis
tanaman bunga, yang diambil dari sejumlah petani bunga yang ada di Lembang Jenis
tanaman bunga yang ditanam di Rainbow Garden ini adalah jenis bunga yang bisa
mekar sepanjang waktu baik musim penghujan maupun kemarau, sehingga
perlakuan dan pemeliharaan aneka bunga ini sangat ekstra ketat. Tujuannya adalah
taman bunga di lembang ini ingin menjadikan kawasan bunga ini unik serta yang
tidak kalah penting adalah aman untuk dikunjungi oleh semua golongan
9
2.2. Vegetasi dan Elemen Lansekap
1. Vegetasi
A. Definisi Umum
Vegatasi merupakan material lansekap yang hidup dan terus berkembang.
Pertumbuhan tanaman akan mempengaruhi ukuran besar tanaman, bentuk tanaman,
tekstur,dan warna selama masa pertumbuhannya. Dengan demikian, kualitas dan
kuantitas ruang terbuka akan terus berkembang dan berubah sesuai dengan
pertumbuhan tanaman jadi dalam perancangan lansekap, tanaman sangat erat
hubungannya dengan waktu dan perubahan karakteristik tanaman.
Vegetasi seperti itu dapat bervariasi tergantung pada tempat dan waktu dan
tergantung pada komposisinya. Vegetasi di satu tempat akan berubah seiring
perubahan iklim Pemilihan vegetasi untuk elemen lansakp tergantung kepada
kebutuhan dan kegunaan vegetasi tersebut seperti :
1) Pemilihan tanaman penyerap polutan
Konsep pemilihan tanaman dalam studi ini berdasarkan fungsi tanaman dan
tingkat toleransinya dengan kondisi tanah dengan pH berkisar antara 5,5 - 6,5 atau di
bawah netral. Selain itu pemilihan tanaman dalam konsep ini juga memperhatikan
tingkat toleransi dan daya jerap tanaman terhadap pencemaran udara yaitu debu
(Floating Dust) dan Nox (Nitrogen Oksida) yang sudah melebihi standar baku mutu.
a) Tanaman sebagai pereduksi polutan Nitrogen Oksida (NOx).
Tanaman yang mampu meruduksi polutan jenis Nitrogen Oksida (NOx)
adalah: Kirai payung (Filicilium decipiens), Ketapang brasil (Ficus, pandurata),
Glodokan tiang (Polyalta longifolia), Asam londo (Tamirindus indica), Nusa indah
(Mussaenda erythrophylla schum), Kasia golden (Cassia surattensis), Akalipa
(Acalypha hispida), Teh-tehan (Acalypha) macrophylla (Kanna)
10
Kanna (Macrophylla) Kirai payung (Filicilium decipiens)
12
Kelapa (Cocos nucifera) Bungur (Lagerstroemia speciosa)
13
lily paris ( Chlurophytum bechetti ) Hosta lili (hostagonium bechetti )
14
2. Elemen Lansekap
A. Definisi Umum
Taman merupakan elemen penting untuk menghadirkan kesan asri, nyaman,
dan indah pada suatu bangunan atau tempat. Keasrian dan keindahan taman juga
tergantung pada letak atau komposisi pada taman tersebut. Jenis tanaman yang
ditanam di dalamnya menjadi hal yang wajib diperhatikan bagi siapa saja yang ingin
membuat taman. Kontur tanah, juga menjadi hal yang mempengaruhi komposisi
dalam pembuatan taman.Untuk menghadirkan taman pada halaman rumah, ada dua
hal penting yang harus kita perhatikan. Pertama adalah elemn lunak (softscape) dan
elemen keras (hardscape). Kedua elemen tersebut merupakan perpaduan yang akan
memberikan kesan keindahan pada taman Penataan lanskap yang baik diperlukan
untuk mewujudkan taman Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang indah dipandang mata.
Tenaga profesional dalam desain lanskap melakukan penataan terhadap elemen
lanskap alam ataupun buatan sebagai unit pembentuk lanskap. Elemen-elemen
lanskap tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi
penampilan dan kualitas taman itu sendiri.
15
(b) penghalang secara fisik;
(c) pengontrol iklim;
(d) pelindung dari erosi; dan
(e) pemberi nilai estetis.
Sementara itu, ditinjau dari tajuk, bentuk massa dan struktur tanaman (DPU,
2008), maka elemen softscape adalah:
a. Tajuk merupakan keseluruhan bentuk dan kelebaran maksimal tertentu dari
ranting dan daun suatu tanaman.
b. Struktur Tanaman ialah bentuk tanaman yang terlihat secara keseluruhan
b. Tanaman perdu adalah tanaman berkayu yang pendek dengan batang yang
cukup kaku dan kuat untuk menopang bagianbagian tanaman. Golongan perdu
biasanya dibagi menjadi tiga, yaitu perdu rendah, perdu sedang, dan perdu
tinggi
16
c. Tanaman semak (shrubs) dicirikan dengan batang yang berukuran sama dan
sederajat. Pada umumnya tanaman ini mempunyai ketinggian di bawah 8 m
d. Tanaman merambat (liana) dicirikan dengan batang yang tidak berkayu dan
tidak cukup kuat untuk menopang bagian tanaman lainnya
e. Tanaman dengan sedikit jaringan sekunder atau tidak berkayu, tetapi dapat
berdiri tegak, seperti Herba, Terna, Bryoids dan Sukulen. Ukurannya dibagi
berdasarkan tingginya.
Menurut DPU (2008), fungsi tanaman dalam pembentuk dan pengisi ruang
meliputi:
a. Tanaman pelantai (ground cover), tanaman yang membentuk kesan lantai,
digunakan sebagai penutup tanah di taman. Tanaman ini tingginya sekitar mata
17
kaki.
b. Tanaman pedinding, adalah tanaman yang membentuk kesan dinding, dibagi
menjadi :
1) Tanaman yang membentuk dinding rendah, yaitu tanaman setinggi mata
kaki sampai setinggi lutut.
2) Tanaman yang membentuk dinding sedang, yaitu tanaman yang setinggi
lutut sampai setinggi badan seperti semak yang sudah besar dan perdu.
Sinektika
3) Tanaman yang membentuk dinding tinggi, yaitu tanaman yang setinggi
badan sampai beberapa meter.
4) Tanaman pembatas, pengarah dan pembentuk pandangan adalah jenis
tanaman berbentuk pohon atau perdu yang berfungsi sebagai pembatas
pemandangan yang kurang baik, pengarah gerakan bagi pemakai jalan
menuju ke suatu tujuan tertentu.
5) Tanaman pengarah, penahan dan pemecah angin adalah jenis tanaman yang
berfungsi sebagai pengarah, penahan dan pemecah angin, dapat berbentuk
pohon atau perdu
c. Tanaman pengatap atau peneduh, adalah jenis tanaman berbentuk pohon
dengan percabangan yang tingginya lebih dari 2 meter.
d. Tanaman pengisi ruang, adalah tanaman yang mempunyai warna menarik pada
bunga, daun, kulit batang atau dahan, serta yang bertajuk indah.
Pada elemen lunak, untuk tanaman biasanya perpaduan antara tanaman
perdu, tanaman merambat, tanaman peneduh, tanaman berbunga, dan juga
tanaman penutup tanah (seperti krokot, blue eyes, bawang-bawangan, maupun
rumput). Selain tanaman, air juga termasuk elemen lunak yang bisa dihadirkan
pada taman.
18
memiliki jalan setapak, akan tetapi jalan ini memudahkan kita dalam menjelajah
seluruh taman tanpa menginjak rumput atau tanah.
Elemen hardscape terdiri dari 10 macam kriteria, yaitu: batuan, gazebo,
kolam, tebing, jalan, perkerasan, lampu, pagar, pergola dan bangunan.
a. Batuan
Batuan merupakan elemen keras yang sering dijumpai pada lanskap seperti
taman dan garden Penataan bebatuan ini perlu diperhatiakn agar sesaui dengan
fungsinya dan tidak mengganggu. Bebatuan tidak baik bila diletakkan di
tengah taman, sebaiknya di letakkan agak menepi atau pada salah satu sudut
taman
b. Gazebo
Gazebo adalah salah satu fasilitas dengan ruang-ruang terbuka sebagai
alternatif tempat berkumpul dan melakukan kegiatan santai bersama anggota
keluarga lainnya, banyak juga yang menyebut saung karena digunakan untuk
tempat santai. Kuncinya adalah suasana alami, keakraban, kenyamanan dan
keindahan. Ini cocok dengan kata Gazebo yang berasal dari kata gaze (Inggris)
artinya memandang, dan ebo (Latin) artinya ke luar, sehingga maknanya
kurang lebih menjadi tempat untuk memandang ke luar Gazebo biasanya
dibuat atau ditempatkan di halaman rumah, taman, teras belakang, atau di tepi
kolam renang sebagai daya tarik utama diareaitu
d. Tebing
Tebing dibuat untuk memberikan kesan alami, tebing dibuat dengan maksud
untuk menyembunyikan tembok pembatas dinding yang licin massif, agar
tidak menyilaukan pada saat matahari bersinar
e. Jalan Setapak
Jalan setapak dibuat agar dalam pemeliharaan taman tidak merusak rumput dan
tanaman, selain itu jalan setapak berfungsi sebagai unsur variasi elemen
penunjang taman
g. Lampu Taman
Lampu taman berfungsi penerang taman dan sebagai nilai estetik
21
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpualan
Penataan lanskap yang baik diperlukan untuk mewujudkan taman Ruang Terbuka
Hijau (RTH) yang indah dipandang mata. Tenaga profesional dalam desain lanskap
melakukan penataan terhadap elemen lanskap alam ataupun buatan sebagai unit
pembentuk lanskap. Elemen-elemen lanskap tersebut secara langsung maupun tidak
langsung akan mempengaruhi penampilan dan kualitas taman itu sendiri Arsitektur
lanskap adalah ilmu yang digunakan untuk merencanakan (planning), mendesain lahan,
dan menyusun elemen-elemen alam dan buatan sehingga tersaji suatu lingkungan yang
fungsional dan estetis. Menurut Zonneveld (1979) lansekap adalah ruang yang terdapat
di permukaan bumi yang terdiri dari sistem yang kompleks, terbentuk dari aktifitas
batuan, air, udara, tumbuhan, hewan, dan manusia serta melalui fisiognominya
membentuk suatu kesatuan yang dapat dikenali (diidentifikasi). Sedangkan Menurut
Forman & Godron lansekap adalah suatu lahan heterogen dengan luasan tertentu yang
terdiri dari sekelompok/kumpulan (cluster) ekosistem yang saling berinteraksi;
kumpulan tersebut dapat ditemukan secara berulang dalam suatu wilayah dengan
bentuk yang sama Didalam bahasa inggris tua dan ke-sinoniman batasan kata
“landscape” mempunyai arti Wilayah/Region. Dari pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa lansekap adalah kesatuan wilayah di permukaan bumi yang terdiri
dari kesatuan ekosistem yang saling berinteraksi (batuan, air, udara, tumbuhan, hewan,
dan manusia).
3.2. Saran
Dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga penulis
berharapa kritikan dan masukan dari pembaca untuk bisa dijadikan sebagai bahan
evaluasi dalampenulisan makalah selanjutnya sehingga lebih baik dari pada
sebelumnya. Oleh karena itu masukan dan kritikan dari pembaca sangat penulis
butuhakan dalam hal ini agar penulis lebih berkembang dan lebih baik lagi
kedepannya
22
DAFTAR PUSTAKA
23